Bahan :
1. Albumin telur
2. Gelatin
3. Air Suling (aquades)
4. Larutan HCL 10%
5. Larutan NaOH 40%
6. Alkohol 96%
7. Kloroform
V. Prosedur Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini.
2. Menyiapkan 5 tabung reaksi
3. Memberikan label pada masing – masing tabung reaksi, yaitu tabung
pertama untuk air suling, tabung kedua untuk HCL 10%, tabung ketiga
untuk NaOH 40%, tabung keempat untuk Alkohol 96%, dan tabung
kelima untuk kloroform
4. Menuangkan ke masing – masing tabung reaksi yang telah diisi label
dengan larutan air suling, HCL 10%, NaOH 40%, dan Alkohol 96%, dan
kloroform sebanyak 1 ml.
5. Menambahkan 2 ml larutan albumin telur pada setiap tabung
6. Mengocok dengan kuat setiap tabung reaksi
7. Mengamati perubahan yang terjadi yaitu sifat kelarutannya
8. Mencatat hasilnya
9. Mengulangi percobaan dengan gelatin menggunakan 5 tabung reaksi
yang lain
Gambar Praktikum menggunakan albumin :
Bahan Praktikum
Prosedur Kerja
Hasil uji coba dengan pereaksi Hasil uji coba dengan pereaksi
albumin gelatin
VII. Pembahasan
Dari hasil percobaan yang menggunakan albumin diperoleh hasil
bahwa pada tabung pertama yang berisi air suling, tabung kedua yang berisi
HCL 10%, tabung ketiga yang berisi NaOH 40%, dan tabung keempat berisi
Alkohol 96% setelah ditambahkan albumin dan dikocok dengan kuat tampak
larut. Hal ini dikarenakan bahwa protein bersifat amfoter, yaitu dapat
bereaksi dengan larutan asam maupun basa.Daya larut protein berbeda di
dalam air, asam, dan basa.Sebagian ada yang mudah larut dan ada pula yang
sukar larut.Namun, semua protein tidak larut dalam pelarut lemak seperti
eter atau kloroform.
Untuk percobaan yang menggunakan gelatin,pada tabung pertama
yang berisi air suling, tabung kedua yang berisi HCL 10%, tabung ketiga
yang berisi NaOH 40%, dan tabung keempat yang berisi alkohol 96%
setelah ditambahkan gelatin dan dikocok dengan kuat tampak larut
sedangkan pada tabung kelima yang berisi kloroformtidak larut. Hal ini
disebabkan karena penambahan kloroform pada gelatin mengakibatkan
gelatin menggumpal akibat kloroform menarik mantel air yang melingkupi
molekul-molekul protein.
VIII. Kesimpulan :
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa daya kelarutan protein
berbeda - beda di dalam pelarut tertentu seperti air, asam, dan basa serta
semua protein tidak larut dalam pelarut lemak karena adanya gugus amino
dan karboksil bebas pada ujung-ujung rantai molekul protein, menyebabkan
protein mempunyai banyak muatan
Protein termasuk senyawa organik, tetapi tidak larut dalam pelarut lemak
seperti eter atau kloroform karena gugus karboksilat pada asam amino tidak
melepas ion H+
X. Daftar Pustaka