Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi Kusta
Vionni, 1 Jonathan Arifputra,1 Yoshua Arifputra2
1
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
2
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Maranatha, Bandung, Indonesia

ABSTRAK
eaksi kusta me upakan eaksi imunolo i an me upakan aspek pentin pada pende ita kusta di mana seca a be makna be dampak
pada pe alanan pen akit dan be hubun an den an disabilitas. eaksi reversal eaksi tipe 1 dan e itema nodosum lep osum eaksi tipe 2
me upakan eaksi an palin se in di umpai sedan kan enomena ucio me upakan eaksi tipe be at an lebih a an . eaksi kusta dapat
te adi sebelum saat dan setelah pen obatan len kap multi-drug treatment D . en obatan D seha usn a dimulai atau dilan utkan pada
eaksi kusta tanpa men u an i dosis. embe ian te api lebih awal diha apkan dapat membantu men u an i e ala dan mence ah disabilitas
lebih lan ut.

Kata kunci: itema nodosum lep osum kusta mo bus hansen eaksi kusta eaksi eve sal

ABSTRACT
ep os eaction is an immunolo ic eactions that a e an impo tant aspect o lep os that si ni icantl impacts the cou se o the disease and
the associated disabilities. eve sal eaction t pe 1 and e thema nodosum lep osum t pe 2 a e the most commonl seen eactions ucio
phenomenon is seve e and less common. he eactions ma occu be o e du in o a te t eatment with multid u the ap . he multid u
the ap should be continued without dec easin doses. a l t eatment ma help imp ove s mptoms and p event u the disabilit . Vionni,
Jonathan Arifputra, Yoshua Arifputra. Leprosy Reactions

Keywords: thema nodosum lep osum hansen disease lep os lep os eaction eve sal eaction

PENDAHULUAN 2 pe anan sistem imunolo is humo al lebih tetapi te utama selama atau setelah
eaksi kusta pada pende ita kusta me upakan dominan dan umumn a te adi pada kasus pen obatan. eskipun amba an klinis
enomena imunolo i an dapat te adi kusta tipe dan ep omatosa .1-4 bakte iolo is histopatolo is ataupun akto
sebelum saat dan setelah pen obatan pencetus eaksi kusta sudah diketahui elas
len kap multi-drug treatment D . evalensi eaksi kusta tipe 1 dan tipe 2 pen ebab pasti belum diketahui. eaksi
e dapat 2 enis eaksi kusta aitu eaksi tipe be va iasi anta ne a a 26 pende ita ini mun kin men amba kan episode
1 atau eaksi reversal dan tipe 2 atau e itema kusta di asil men alami eaksi kusta tipe 1 hipe sensitivitas akut te hadap anti en basil
nodosum lep osum N . Kedua enis eaksi dalam 2 tahun pen obatan D .2 Sebuah an men an u keseimban an imunitas.1 2
kusta ini dapat te adi te pisah tetapi dapat studi di asil pada pasien eaksi kusta tipe 1
timbul pada pasien an sama di saat be beda. menun ukkan bahwa 59 5 tipe 33 4 tipe FAKTOR RISIKO
enomena ucio se in dian ap seba ai dan 7 1 tipe .5 Sedan kan eaksi kusta akto isiko an didu a be pe an te hadap
eaksi kusta tipe 3 atau dikenal seba ai eaksi tipe 2 N seban ak 37 di asil dan 19-26 te adin a eaksi kusta adalah seba ai be ikut:
kusta san at be at.1 2 di sia te adi pada pasien tipe dan .6
1. Umur saat didiagnosis kusta lebih dari
eaksi kusta me upakan pen ebab te besa DEFINISI 15 tahun
ke usakan sa a dan kematian seba ian besa eaksi kusta adalah episode akut dalam al ini ka ena dalam sistem imun anak h2
pende ita kusta ika dapat te deteksi pada pe alanan k onis pen akit kusta me upakan T-helper 2 didu a kuat mampu men atasi
saat an tepat komplikasi dapat dice ah. eaksi kekebalan cellular response atau eaksi in eksi sehin a ekuensi eaksi kusta
anti en antibodi humoral response an lebih kecil pada anak. ada o an dewasa
eaksi tipe 1 umumn a te adi pada kusta me u ikan te utama ika men enai sa a kete sediaan sel memo i lebih ban ak
tipe Borderline Tuberculoid Mid Borderline tepi ka ena men ebabkan an uan un si men ebabkan ekuensi eaksi kusta lebih
dan Borderline Lepromatosa . ada cacat .1-4 tin i dan dapat memicu eaksi silan anta a
eaksi tipe ini sistem imunolo is selule anti en M. leprae dan anti en non-M. leprae
be pe an pentin . Sedan kan pada eaksi tipe eaksi ini dapat te adi sebelum pen obatan sepe ti M. tuberculosis.7

Alamat Korespondensi email: vionniyoung@gmail.com

CDK-242/ vol. 43 no. 7 th. 2016 501


TINJAUAN PUSTAKA

2. Lama sakit lebih dari 1 tahun sistem imunitas selule SIS sedan kan pada
ama pasien mende ita kusta mulai da i eaksi tipe 2 an meme an pe anan adalah
sebelum dia nosis sesudah didia nosis dan imunitas humo al.1 2
diobati sampai release from treatment
didu a be hubun an den an te adin a REAKSI KUSTA TIPE 1
eaksi kusta. akin lama mende ita sakit eaksi tipe 1 mempun ai ci i khas aitu
memun kinkan ban ak Mycobacterium leprae timbuln a in lamasi akut da i lesi kulit atau
an mati atau pecah dan men adi anti en sa a ataupun keduan a. Kusta bentuk
Gambar 2. eaksi tipe 1/ eaksi eve sal9
sehin a memicu eaksi kusta. eaksi tipe borderline me upakan isiko kuat
2 u a dapat te adi pada kusta an tidak te adin a eaksi tipe 1 namun dapat te adi
diobati dalam an ka lama.7 pada kusta bentuk pola . eaksi kusta tipe 1 eaksi tipe 1 dapat dibedakan men adi eaksi
mempun ai onset cepat se in be ulan dan in an dan be at Tabel 1 .
3. Kelelahan fisik dapat me usak sa a .1 2
Kelelahan isik me upakan bentuk st es isik Tabel 1. e bedaan eaksi in an dan be at pada
eaksi kusta tipe 1.1-4 11
an akan mempen a uhi espons imun dan Patogenesis
dapat be upa espons non-spesi ik p oli e asi eaksi kusta tipe 1 me upakan delayed Gejala Reaksi Ringan Reaksi Berat
lim osit atas pen a uh mito en timbuln a hypersensitivity reaction sepe ti haln a eaksi Lesi Kulit ambah akti esi ben kak sampai
sel c anti en spesi ik aktivasi mak o a hipe sensitivitas tipe I . In eksi Mycobacterium menebal me ah pecah me ah
panas n e i makula panas n e i kaki dan
pe ubahan keseimban an h1 dan h2 leprae (M. leprae) dapat memicu eksp esi membentuk plaque tan an ben kak ada
se ta sek esi sitokin. Kelelahan isik dapat C kelas II pada pe mukaan sel. al ini kelainan kulit ba u
men ebabkan ke entanan te hadap pen akit sendi n e i
akan memicu lim osit CD4 membunuh sel
Saraf Tepi idak ada n e i N e i tekan dan/atau
dan in eksi didu a dipen a uhi oleh ho mon te in eksi den an mediasi sitokin sepe ti tekan dan an uan un si
ko tisol an be pe an menekan sistem imun N . ada dasa n a eaksi tipe 1 te adi akibat an uan un si
se ta dapat menimbulkan dep esi lim osit pe ubahan keseimban an anta a imunitas
mak o a leukosit dan I -2.7 dan basil hasiln a dapat te adi upgrading/ Pengobatan
reversal ataupun downgrading. eaksi tipe 1 asien kusta ha us diedukasi men enai
JENIS ini dia tikan eaksi reversal ka ena palin se in isiko eaksi kusta tipe 1 saat mendapatkan
eaksi kusta dapat diklasi ikasikan men adi:1-4 di umpai te utama pada kasus-kasus an pen obatan D sehin a dapat menca i
„ eaksi kusta tipe 1 eaksi reversal mendapatkan pen obatan sedan kan down pe tolon an.2-4 10 en obatan eaksi kusta
upgrading) grading reaction lebih a an di umpai ka ena tipe 1 be tu uan untuk men atasi in lamasi
„ eaksi kusta tipe 2 N /e itema nodusum be alan lebih lambat dan umumn a di umpai akut asa n e i dan ke usakan sa a .
lep osum pada kasus-kasus an tidak mendapat en obatan D seha usn a dimulai atau
pen obatan.2 3 4 dilan utkan pada pasien den an eaksi kusta
enomena ucio bentuk eaksi kusta an tipe 1 tanpa men u an i dosis. asien eaksi
lebih be at. eskipun teo itis eaksi tipe 1 dapat te adi kusta tipe 1 in an diobati den an anal etik
pada semua bentuk kusta subpola auh dan sedati bila pe lu eaksi kusta tipe 1 be at
e dapat pe bedaan p insip imunolo is lebih se in te adi pada bentuk sehin a diobati den an ko tikoste oid o al 30-40 m
anta a eaksi tipe 1 dan tipe 2 aitu pada disebut reaksi borderline. eaksi ini ditandai setiap ha i selama satu bulan dan ditu unkan
eaksi tipe 1 an meme an pe anan adalah den an lesi an be tambah akti dan/atau 5 m tiap bulan.2 3 4 10
timbul lesi ba u dalam waktu elati sin kat.
esi hipopi mentasi men adi e itema lesi
makula men adi in ilt at dan lesi meluas.2

Gejala Klinis
e ala be upa pe ubahan lesi kulit ataupun
sa a akibat pe adan an ka ena anti en M.
leprae te dapat pada sa a dan kulit khususn a
sel Schwan dan mak o a . ani estasi lesi kulit
be upa keme ahan ben kak n e i dan panas.
ada sa a dapat te adi neu itis dan an uan
un si sa a . e ala konstitusi umumn a lebih
in an dibandin eaksi tipe 2.1-4 11

Gambar 1. ubun an tipe eaksi dan enis imunitas


se ta sitokin an mempen a uhi pada pasien kusta
menu ut idle Joplin 1 Gambar 3. eaksi tipe 2/ N 9

502 CDK-242/ vol. 43 no. 7 th. 2016


TINJAUAN PUSTAKA

REAKSI KUSTA TIPE 2 Gejala Klinis mun kin dosis dapat diku an i 100 m pe
N atau eaksi kusta tipe 2 me upakan eaksi tipe 2 se in timbul den an e ala lesi bulan. embe ian thalidomine pada wanita
komplikasi imunolo i dan an sulit men adi lebih e itema men ilap seba ian hamil ha us hati-hati ka ena mempun ai e ek
diatasi. Seba ian besa pasien den an eaksi kecil be upa nodul atau plakat den an te ato enik. Di Indonesia obat ini tidak ada.1-
tipe 2 men alami bebe apa episode dalam uku an be macam macam namun pada 4 12-14

bebe apa tahun baik seba ai episode akut umumn a kecil. esi te dist ibusi bilate al dan „ Klo a imin
an multipel maupun N k onis.2 simet is te utama di dae ah tun kai bawah e upakan anti-in lamasi an dapat
wa ah len an dan paha dapat muncul di unakan untuk eaksi kusta tipe 2 be at.
ani estasi kulit eaksi tipe 2 be upa lesi di hampi selu uh ba ian tubuh kecuali Klo a imin mempun ai onset ke a lambat.
e itema luas nodul in lamasi dan papul dae ah kepala an be ambut aksila lipatan Dosis 300 m pe ha i dapat men ont ol eaksi
supe isial atau dalam. lkus nek osis pustul paha dan pe ineum. Selain itu didapatkan kusta tipe 2 dosis ini tidak boleh dibe ikan
dan bulae u a ditemukan. Neu itis dapat n e i pustulasi dan ulse asi dise tai e ala lebih da i 12 bulan 2-4 12-14
te adi seba ai ba ian da i eaksi tipe 2 sistematik sepe ti demam dan malaise. e lu
namun neu itis pada eaksi tipe 2 tidak sebe at u a mempe hatikan kete libatan o an lain FENOMENA LUCIO
pada eaksi tipe 1. eaksi tipe 2 dapat diikuti sepe ti sa a mata in al sendi testis dan enomena ucio me upakan eaksi kusta
e ala sistemik sepe ti demam tin i edema kelen a lim e.1-4 11 san at be at pada kusta tipe lep omatosa
pe i e dan p oteinu ia t ansien.2 3 4 non-nodula di us. amba an klinis be upa
e bedaan eaksi tipe II in an dan be at dapat plak atau in ilt at di us me ah muda bentuk
Patogenesis dilihat pada tabel 2. tidak te atu dan te asa n e i. esi te utama
eaksi tipe 2 be hubun an den an bakte i di ekst emitas kemudian meluas ke selu uh
an hancu anti en se ta intensitas p oduksi Tabel 2. e bedaan eaksi be at dan in an pada tubuh. esi an be at tampak lebih e itema
eaksi kusta tipe 2.1-4 11 dise tai pu pu a bulae kemudian den an
antibodi. ato enesis eaksi tipe 2 belum elas.
Konsent asi anti en bakte i an tin i dalam Gejala Reaksi Ringan Reaksi Berat cepat te adi nek osis se ta ulse asi an
a in an akan menin katkan kada antibodi Lesi Kulit Nodul n e i Nodul n e i tekan n e i. en embuhan lesi lambat dan akhi n a
I dan I pende ita tipe lep omatosa. tekan umlah pecah umlah ban ak te bentuk a in an pa ut.3 4 15 16
sedikit hilan be lan sun lama
ekanisme imunopatolo i pentin pada 2-3 ha i
eaksi tipe 2 be upa o masi dan be ku an n a K e a d a a n idak demam Demam in an sampai amba an histopatolo i menun ukkan
kompleks imun se ta aktivasi sistem Umum atau demam be at nek osis epide mal iskemik den an nek osis
in an
komplemen den an menin katn a mediato pembuluh da ah supe isial edema dan
Saraf Tepi idak ada da n e i sa a dan
in lamasi.2-4 11 ada kusta tipe lep omatosa n e i sa a dan an uan un si p oli e asi endotel pembuluh da ah lebih
aktivasi lim osit h2 mempen a uhi p oduksi an uan dalam. Didapatkan basil M. leprae di endotel
un si
inte leukin I - 4 dan I -10 an akan kapile . alaupun tidak ditemukan in ilt at
O r g a n idak ada e adan an pada mata
menstimulasi espons imun humo al dan Tubuh an uan testis limpa an uan polimo onuklea sepe ti pada N namun
intensitas p oduksi antibodi lim osit . pada tulan hidun dan den an imuno luo esen tampak deposit
ten o okan
Seban ak 15 50 kusta tipe lep omatosa imono lobulin dan komplemen di dalam
be kemban men adi eaksi tipe 2.2-4 11 dindin pembuluh da ah. ite kompleks
Pengobatan
imun an be eda dan k i obulin san at
u uan pen obatan N adalah
e atn a eaksi tipe 2 disebabkan oleh tin i pada semua pende ita.3 4 15 16
men endalikan in lamasi asa n e i dan
menin katn a p oduksi sitokin oleh lim osit
pence ahan kecacatan. Kasus in an dapat
h2 seba ai espons imun tubuh untuk D ha us dimulai atau dilan utkan pada
diobati tanpa ko tikoste oid.
men atasi pe adan an. Tumor necrosis factor pasien kusta den an enomena ucio. e api
„ Ko tikoste oid
alpha N - dan inte e on amma I N- tambahan be upa ko tikoste oid dosis tin i
ednison se in dipakai untuk pen obatan
me upakan komponen sitokin spesi ik pada dan ditu unkan pe lahan sesuai kondisi
eaksi kusta tipe 2 be at namun tidak
N . Si kulasi N an tin i te adi pada pasien. e api supo ti meme an pe anan
menetapkan dosis. ada umumn a dosis
eaksi tipe 2 didu a akibat sel mononuklea pentin untuk mempe baiki keadaan umum
awal p ednison 15 30 m pe ha i diku an i
pada da ah tepi an dapat menin katkan pasien dan men hinda i komplikasi in eksi
be tahap be dasa kan espons pasien.1
umlah N .2-4 11 lain. lasma e esis dapat dilakukan pada
„ Thalidomide
pasien an men alami eaksi pe sisten.9
San at e ekti untuk eaksi kusta tipe 2 be at.
Thalidomide mempun ai onset ke a cepat.
SIMPULAN
Thalidomide beke a melalui N dan u a
eaksi kusta adalah suatu episode akut
bebe apa mekanisme lain. en unaan
dalam pe alanan k onis pen akit kusta an
thalidomide dapat men u an i dosis
me upakan eaksi kekebalan cellular response
ko tikoste oid pada pasien eaksi kusta tipe
atau eaksi anti en antibodi humoral
2 an be at. Dosis awal thalidomide 400
response den an akibat me u ikan te utama
m diku an i men adi 300 m secepat
Gambar 4. enomena ucio9
ika men enai sa a tepi ka ena men ebabkan

CDK-242/ vol. 43 no. 7 th. 2016 503


TINJAUAN PUSTAKA

kecacatan. Dua enis eaksi kusta an se in tipe dan . ada eaksi tipe ini untuk men atasi in lamasi akut asa sakit
aitu eaksi tipe 1 atau eaksi reversal dan tipe sistem imunolo is selule memiliki pe an dan ke usakan sa a sedan kan tu uan
2 atau e itema nodosum lep osum N . pentin . Sedan kan pada eaksi tipe 2 sistem pen obatan N adalah men endalikan
enomena ucio se in dikenal seba ai imunolo is humo al memiliki pe anan lebih in lamasi asa n e i dan pence ahan episode
eaksi kusta tipe 3 an lebih be at dan a an dominan dan umumn a te adi pada kasus selan utn a. Kasus in an dapat diobati tanpa
ditemui. kusta tipe dan . ko tikoste oid.

eaksi tipe 1 umumn a te adi pada kusta en obatan eaksi kusta tipe 1 be tu uan

DAFTAR PUSTAKA :
1. isnu I S amsoe-Daili S enaldi S . Ilmu pen akit kulit dan kelamin. 7th ed. Jaka ta: akultas Kedokte an nive sitas Indonesia 2015.
2. Kahawita I alke S ockwood DN. ep os t pe 1 eactions and e thema nodosum lep osum. n as De matol. 200 3:75- 2.
3. oldsmith Kat SI ilch est alle S e ell DJ. it pat ick s de matolo in ene al medicine. th
ed. hiladelphia: c aw- ill 2014.
4. James D e e lston D. nd ews diseases o the skin. 12th ed. San ansisco: lsevie 2015.
5. Ne J e na des ilho uintanilha J achado livei a S Sales et al. nde standin the t pe 1 eactional state o ea l dia nosis and t eatment: wa
to avoid disabilit in lep os . n as De matol. 2013 5 :7 7-92.
6. andhi D Chhab a N. New insi hts in the patho enesis o t pe 1 and new insi hts in the patho enesis o t pe 1 and t pe 2 lep a eaction. Indian J De matol
ene eol ep ol. 2013 79.
7. awoto. akto - akto isiko an be pen a uh te hadap te adin a eaksi kusta. Sema an : nive sitas Dipone o o 200 .
. u ns eath ich S Cox N i ths C. ook s textbook o de matotolo . th
ed. ondon: ile - lackwell 2010.
9. Kamath S acca o S ea choa . eco ni in and mana in the immunolo ic eactions in lep os . me cad De matol. 2014 71 4 : 795- 03.
10. Shen J iu hou en hon l. ccu ence and mana ement o lep os eaction in China in 2005. ep ev. 2009 0 2 : 164-9
11. ickelmann Steinho et e D omima i- amashita J Sunde kotte C. thema lep osum-a te t eatment o lep omatous lep os . J Dtsch De matol es.
2010 6 : 450-3.
12. an een N ockwood DN an akel amine JJ icha dus J . Inte ventions o e thema nodosum. coch ane eview. ep ev. 2009 0: 355-72.
13. euth andsma J abe hatta ai euth nde son .. thema nodosum lep osum in Nepal: et ospective stud o clinical eatu es and esponse
to t eatment with p ednisolone o thalidomide. ep ev. 200 79: 256-64.
14. alke S ate s ockwood DN. he ole o thalidomide in the mana ement o e thema nodosum lep osum. ep ev. 2007 7 :197-215.
15. Choon S e K . ucios phenomenon: epo t o th ee cases seen in Joho ala sia. Inte nat J De matol. 2009 4 : 9 4- .
16. Seh al N. ucios phenomenon/ e thema nec oticans. Int J De matol. 2005 44: 602-5.

504 CDK-242/ vol. 43 no. 7 th. 2016

Anda mungkin juga menyukai