Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Proses Penciptaan Manusia” ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul " proses Penciptaan Manusia ". Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga
terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dari
pada makhluk ciptaan Allah lainya. Hal ini dikarenakan manusia memiliki
akal, nafsu, dan bentuk tubuh yang dapat dilihat. Mengenai proses
kejadian manusia, dalam Al-Qur’an (QS. Al-Hijr (15) : 28-29) diterangkan
bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya
kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi hidup.
Ada teori yang mengatakan bahwa manusia berasal dari makhluk
yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian
mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini.
Tetapi teori itu bertentangan dengan agama, khususnya agama islam.
Agama islam maupun kristen mryakini bahwa manusia pertama di dunia
adalah Nabi Adam a.s. disusul Siti Hawa dan kemudian keturunan-
keturunannya hingga menjadi banyak seperti sekarang ini. Hal ini
didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada
kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Nabi Adam
adalah manusia pertama.
Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk menjelaskan proses
penciptaan manusia menurut Al-quran, hadist, dan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian manusia menurut pandangan Islam?
b. Dari apa manusia itu diciptakan?
c. Bagaimana asal usul manusia diciptakan?
d. Bagaimana proses penciptaan manusia itu?
e. Apa tujuan dan fungsi penciptaan manusia?
PEMBAHASAN
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari
dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.
Upanisads
Abineno J. I
Erbe Sentanu
Agung. P. P.
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/ di
telusuri pada tanggal 28/09/2016 pukul 20.50 WIB.
Pengertian Manusia Menurut Ilmu Sains
ْطِ ينْ مِ نْ بَش ًَرا خَالِقْ إِنِِّي لِل َم ََلئِ َك ِةْ َربُّكَْ قَا َلْ إِذ . لَ ْهُ فَقَعُوا ُروحِ ي مِ نْ فِي ِْه َونَفَختُْ َس َّويتُ ْهُ فَإِذَا
َْاجدِين
ِ سَ .
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka, apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku,
maka hendaklah kamu menyungkur dengan bersujud kepadanya.” (Q.S.
Shaad [38]: 71-72.)
ْصالْ مِ نْ بَش ًَرا خَالِقْ إِنِِّي لِل َم ََلئِْ َك ِةْ َربُّكَْ قَا َلْ َوإِذ َ َْمسنُونْ َح َمإْ مِ ن
َ صل . َونَفَختُْ َس َّويتُ ْهُ فَإِذَا
ْاجدِينَْ لَ ْهُ ُروحِ يفَقَعُوا مِ نْ فِي ِه
ِ سَ .
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila
Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud.” (Q.S. al-Hijr [15]: 28-29)
اسْ أَيُّ َها يَا ِْ علَقَةْ مِ نْ ث ُ َّْم نُطفَةْ مِ نْ ث ُ َّْم ت ُ َرابْ مِ نْ َخلَقنَا ُكمْ فَإِنَّا البَع
ُ َّث مِنَْ َريبْ فِي ُكنتُمْ إِنْ الن َ مِْنْ ث ُ َّْم
ْام فِي َونُق ُِّرْ لَ ُكمْ ِلنُ َب ِيِّنَْ ُم َخلَّقَةْ َوغَي ِرْ ُمضغَة ُم َخلَّقَة
ِْ ل ِإلَى نَشَا ُْء َما اْلَر َح
ْ س ًّمى أ َ َج
َ ث ُ َّْم طِ ف ًَلْ نُخ ِر ُج ُك ْم ث ُ َّمْ ُم
ُ َن أ
شدَّ ُكم َومِ ن ُكمْ ِلت َبلُغُوا ْ ن َومِ ن ُكمْ يُت ََوفَّى َم ِْ ََل العُ ُم ِرْ أَرذ
ْ ل ِإلَى ي َُر ْدُّ َم ْ َ َوت ََرى شَيئًا عِلمْ َبع ِدْ مِ نْ َيعلَ َمْ ِلكَي
Dari ayat-ayat diatas menunjukan bahwa manusia itu berasal dari tanah
sebagai jasmaninya yang di tiupkan ruh dan jiwa oleh Allah SWT.
Penciptaan manusia yang bermula dari tanah ini merupakan faktor utama
dalam pembentukan jasad manusia. Penegasan Al-Qur’an yang
menyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah ini merujuk pada
pengertian jasadnya. Oleh karena itu, Al-Qur’an menyatakan bahwa kelak
ketika ajal kematian manusia telah sampai, maka jasad itu akan kembali
pula ke asalnya, yaitu tanah.
Manusia menurut Teori evolusi Darwin adalah teori yang terkenal dalam
kehidupan manusia. Darwin berpendapat bahwa manusia berasal dari
Kera. Nenek moyang manusia adalah kera yang berevolusi menjadi
manusia modern seperti sekarang ini. Pendukung teori Darwin
beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang
sama. Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia
adalah kera.Pada awalnya kesimpulan itu adalah berdasarkan penemuan
penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba termasuk kera purba.
Kera tersebut secara bertahap mengalami ‘perbaikan biologis’ selama
jutaan tahun sehingga menjadi manusia. Secara DNA juga dijelaskan
bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan manusia, sehingga
teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori Darwin ini
masih ada kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi
manusia dari kera hingga manusia modern. Missing link ini masih belum
dapat ditemukan penyambungnya, sehingga tidak semua orang bisa
menerima teori darwin ini. Sebagian besar penganut agama samawi,
termasuk Islam mempunyai teori "sudden creation" yaitu manusia
diciptakan langsung oleh Tuhan dan tidak melalui proses evolusi
sedangkan Pendukung Teori Darwin menolak teori sudden creation.
http://www.kompasiana.com/menggelinjang/teori-darwin-kera-berawal-
dari-manusia_54f82fb5a33311ce5d8b46ca di telusuri pada tanggal
28/09/2016 pukul 22.06 WIB
Pembungkusan Tulang oleh Otot. Sisi penting lain tentang informasi yang
disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan
manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam
rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah
otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi
segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan
segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu
dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk)
lain. Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan
embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi
beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara
bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa
perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang
digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio
mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di
sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan
tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu
ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di
sekeliling bentukan tulang.
-Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan
terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel
penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga
lapisan (bahasa biologinya disebut lapisan lembaga ektoderm, mesoderm,
endoderm.
-Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini
bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi
mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga
terjadi pembentukan organ-organ tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu
tubuh, dan pembentukan tubuh.
-Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap
ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa
kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai
manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada
awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap
ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan
berlanjut hingga minggu kelahiran.
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan
biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi
yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin
ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak
berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari
46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai
kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX”
pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut
yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen
yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa
gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang
salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam
keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang
membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang
berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y.
Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan
sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis
kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom
mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
http://www.kaskus.co.id/thread/510a2a6c8027cf6b3f00000b/wajib-baca-
gan-proses-terjadinya-manusia-menurut-ilmu-biologi/ ditelusuri pada
tanggal 29/09/16 pukul 06.04 WIB.
Para ahli dari Barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara
bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi
dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah
tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog
terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan :
“Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang
diturunkan pada abad ke-7 M itu”.
Selain itu beliau juga mengatakan, “Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits
banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui
perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote)
yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel
kelamin jantan).
https://id-id.facebook.com/notes/luqyana-hayate-mawadhah-
loaded/keajaiban-al-quran-proses-4-cara-penciptaan-manusia-menurut-al-
quran/198662556851992/ ditelusuri pada tanggal 29/09/16 pukul 06.37
WIB
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Agama
Dosen Pengampu: Imam Anas Hadi
Disusun oleh:
Adhiandaru Nugraha
Ahmad Hatim Ashsidiq