PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
kehidupan kenegaraan. Hal ini ditegaskan dalam pokok pikiran keempat yang
menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa berdasar
atas kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini mengandunng arti bahwa
kehidupan kenegaraan harus didasarkan pada moral etik yang bersumber pada
nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan menjunjung moral kemanusiaan yang
beradab. Oleh karena itu nilai-nilai pancasila yang dituangkan dalam pokok
pikiran keempat ini merupakan suatu dasar fundamental moral dalam kehidupan
Pada era sekarang ini terdapat penyimpangan dari para elite politik dalam
ditandai dengan banyak nya elit politik saat ini menghabiskan uang rakyat
pada diri individu yang hakiki apabila nilai-nilai yang selama mereka anut dan
1
1.2.Rumusan Masalah
Politik
1.3.Tujuan Penelitian
politik di Indonesia
1.4.Metode Penelitian
2
menghasilkan data deskripsi berupa kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku orang yang diamati, metode ini diarahkan pada latar
1.5.Manfaat Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Kerangka Teori
persoalan tentang nilai dibahas dan dipelajari salah satu cabang filsafatt
yaitu filsafat nilai (Axiology, Theory of Velue). Istilah nilai didalam bidang
3
artinya suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan
yang dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak
benar, baik atau jelek penilaian tentu berhubungan dengan unsur-unsr yang
bernilai apabila sesuatu itu berharga, berguna, indah, baik, dan lain
sebagainya.
nilai sebenarnya kita berbicara tentang hal yang ideal, tentang hal yang
luhurnya dan sama tinggnya. Nilai-nilai itu secara senyatanya ada yang
lebih tinggi dan ada yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai-nilainya.
tingkatan :
4
1. Nilai kenikmatan, dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai-
2. Nilai kehidupan
kesejahteran umum.
3. Nilai-nilai kejiwaan
4. Nilai kerohhanian
pribadi.
1. Nilai material
manusia
2. Nilai vital
5
Nilai vital yaitu segala sesuatu yanng berguna bagi manusia
3. Nilai kerohanian
macam :
cipta) manusia
Ada sekelompok nilai yang memiiliki kedudukan atau hirarki yang lebih
bahkan ada tingkatan nilai yang bersifat mutlak, artinya nilai religius
merupakan suatu nilai yang tertinggi dan mutlak, artinya nilai religius
6
tersebut hirarkinya diatas segala nilai yang ada dan tidak dapat
manusia.
dan kadangkala kedua hal tersebut memiliki perbedaan. Moral yaitu suatu
menjadi manusia yanng baik. Adapun dipihak lain lain etika adalah suatu
cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-
prinnsip-prinsip moralitas2.
kekurangan dari etika seseorang dapat mengerti mengapa, dan atas dasar
apa manusia harus hidup menurut norma-norma tertentu. Hal yang terakhir
7
inilah yang merupakan kelebihan etika jikalau dibandingkan dengan
moral.
1.4.Pengertian Politik
diantara anggota-anggotanya2.
pengaturan dan alokasi dari sumber daya alam, perlu dimiliki kekuasaan
yang dipakai bersifat persuasi dan jika perlu bersifat paksaan, tanpa unsur
sering bertentangan, mencakup rasa cinta, benci, setia, bangga, malu, dan
berhadapan dengan banyak kegiatan yang tak terpuji. Politik dalam bentuk
8
yang paling buruk, adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan
yaitu sebagaiberikut
9
secara natural dengan akal dan budinyamempunyai kewajiban
berpolitik.
terhadapkepentingan masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
dan kepercayaan
11
3.2 SARAN
agar dalam emplementasi yang konkrit akan berjalan dengan apa yang
12
DAFTAR PUSTAKA
Utama.
.....................
13