KATA SANDANG
Dalam bahasa Yunani, Kata Sandang juga berdeklensi sama seperti sebuah Kata
Benda. Pemahaman Kata Sandang ( yang dipakai sebanyak 19.870 kali dalam
Perjanjian Baru ) ini sangat penting di dalam penafsiran Perjanjian Baru. Oleh karena
itu, pemahaman Kata Sandang perlu dikuasai dengan baik.
Perkataan o` lo,goj tou/ qeou/ berarti “Firman Allah ITU” . Kata Sandang o`
mendahului kata benda lo,goj . Baik o` maupun lo,goj berjenis Maskulin,
berjumlah Tunggal, dan berkasus Nominatif. Dalam hal tou/ qeou/ ( dari / milik
Allah ), kata sandang tou/ dan qeou/ berjenis Maskulin, berjumlah Tunggal, dan
berkasus Genetif.
17.1. Deklensi Kata Sandang Bagi Kata Benda adalah sebagai berikut :
36
17.2. Fungsi Dasar Kata Sandang Bahasa Yunani
Fungsi dasar dari Kata Sandang dalam bahasa Yunani adalah untuk mengenali. Pada
point ini, suatu perbedaan penting perlu diperhatikan. Ketika Kata Sandang dipakai
dengan susunan kalimat, hal yang ditekankan adalah identitas; bila Kata Sandang
tidak dipakai, hal yang ditekankan adalah kualitas dari karakter.
Hal serupa dapat pula kita jumpai di dalam Roma 1-3 istilah o;rgh
qeou & dikaiosunh qeou lebih baik diterjemahkan “murka Ilahi” &
“kebenaran Ilahi”.
<b> Jika yang pertama dari dua kata benda itu mempunyai Kata Sandang
dan yang kedua tidak mempunyainya, maka keduanya adalah satu
orang ( atau benda ).
37
kepada satu orang ( rasul dan murid yang dimaksudkan adalah orang yang
sama ).
17.4.2. Dengan Kata Benda yang bergabung dengan bentuk-bentuk dari ei;mi
Ketika dua substantif digabungkan oleh kata kerja ei;mi
<a> Bila hanya satu yang memiliki Kata Sandang, maka dialah yang
dihargai sebagai subyek dari sebuah kalimat dan yang kedua
menempatkan posisi sebagai predikat.
Misalnya : o` qeoj a;gaph e;stin
Allah itu adalah kasih.
Analisa tersebut di atas bukanlah usaha untuk membahas secara mendalam (lengkap)
tentang fungsi dari Kata Sandang Bahasa Yunani, melainkan sebagai bimbingan
untuk memperkenalkan kepada para mahasiswa pemakaian yang luas dan bermakna
dari susunan kalimat ini di dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru.
17.5. Bacalah Yohanes 5:16-29 dalam teks Yunani, kemudian cari & temukanlah
kata-kata sandang, serta substantif yang mengikutinya. Tentukan juga Gender,
Kasus, dan Bentuknya !
38
18. KATA DEPAN dan KASUS
Dalam hal perkataan evn u`mi/n me,nei , “(ia) diam di dalam kalian”, kata u`mi/n
berkasus Datif, bukan karena berfungsi sebagai obyek tak langsung, melainkan karena
mengikuti Kata Depan ( Preposisi ) evn . Kata Depan evn itu selalu diikuti oleh kata
dalam kasus Datif.
Fungsi Kata Depan sangat penting dalam bahasa Yunani. Berikut di bawah ini
disajikan Daftar Kata Depan beserta dengan Kasus yang mengikutinya.
39
18.3. Kata Depan yang diikuti hanya oleh 1 macam kasus saja :
Kata Depan yang berakhiran vokal ( kecuali peri & pro ) dihilangkan
vokalnya bila kata berikutnya diawali dengan vokal. Misalnya :
a;p' a;delfou , di' h`merwn , e;p' oi;kou
18.4. Contoh Pemakaian Kata Depan di dalam Perjanjian Baru :
40
TUGAS (7)
41
19. PERFECT INDICATIVE ACTIVE
Tense Perfect menyatakan suatu keadaan sekarang ada sebagai akibat dari
sesuatu yang telah dilakukan. Dengan demikian, “Kalian telah mengalahkan si
jahat” berarti bahwa si jahat itu sudah & tetap dikalahkan.
Contoh lain : gegraptai ( ia telah ditulis, ada tertulis ), Matius 4:4. Berarti
bahwa Firman Allah itu telah ditulis pada waktu lampau, dan
sekarang tetap berlaku.
Tunggal Artinya
Orang Pertama leluka Saya telah melepaskan
Orang Kedua lelukaj Engkau telah melepaskan
Orang Ketiga leluken Ia telah melepaskan
Jamak
Orang Pertama lelukamen Kami/kita telah melepaskan
Orang Kedua lelukate Kalian telah melepaskan
Orang Ketiga lelukasin Mereka telah melepaskan
19.3.1. Suku kata ini dibuat dari huruf mati yang sama dengan huruf mati pertama
dari kata dasar, diikuti oleh huruf e.
Misalnya :
PRESENT PERFECT
luw leluka
pisteuw pepisteuka
42
19.3.2. Pada kata kerja yang dimulai dengan c , f , q , dipakai huruf mati
k , p , t. Misalnya :
PRESENT PERFECT
filew pefilhka
qerapeuw teqerapeuka
19.3.3. Pada kata kerja yang dimulai dengan huruf s , z , x biasanya hanya dipakai
e saja. Misalnya :
PRESENT PERFECT
zhtew e;zhthka
Namun ada beberapa kata kerja dalam kelompok ini yang tetap memakai cara
(19.3.1) tersebut di atas. Misalnya :
PRESENT PERFECT
swzw seswka
19.3.4. Bagi kata kerja yang dimulai dengan huruf hidup dipakai hanya e saja, dan e
itu menyebabkan perubahan-perubahan huruf hidup itu sama seperti
Augment e. Misalnya :
PRESENT PERFECT
a;kolouqew h;kolouqhka
ai;tew h;thka
19.4. Perfect Kuat ( Perfect Kedua )
Untuk beberapa kata kerja tidak memakai huruf κ , melainkan akhiran-akhiran yang
menjadi ciri khas Perfect ditambahkan langsung pada kata dasar. Inilah yang disebut
Perfect Kedua ( Perfect Kuat ). Misalnya :
PRESENT PERFECT
grafw gegrafa
krazw kekraga
43
Contoh Pemakaian Perfect Indicative Active di dalam Perjanjian Baru :
EXEGESE
Apakah arti Tense Perfect nenikh,kate to.n ponhro,n itu ? Bandingkan dengan
Yohanes 16:33 ….. neni,khka to.n ko,smon ! Lihat juga 1 Yohanes 4:4, 5:4 dan
seterusnya ! Apakah umat Kristen masih harus bergumul melawan yang jahat ???
TUGAS (8)
44
e;n u[min
TUNGGAL ARTINYA
Orang Pertama e;lelukein Saya telah melepaskan
Orang Kedua e;lelukeij Engkau telah melepaskan
Orang Ketiga e;lelukei Dia telah melepaskan
JAMAK
Orang Pertama e;lelukeimen Kami telah melepaskan
Orang Kedua e;lelukeite Kalian telah melepaskan
Orang Ketiga e;lelukeisan Mereka telah melepaskan
45
oi;da menyatakan "keadaan mengetahui yang sepenuhnya". Berikut di bawah ini
pola pembentukan Pluperfect Indicative Active dari oi;da , dibandingkan dengan
Perfect Tense.?
kavgw. ouvk h;|dein auvto,n( Dan aku telah tidak mengenal Dia, .....
( Yohanes 1:31 ).
eiv evme. h;|deite( kai. to.n pate,ra Jika kalian telah mengenal Aku,
mou a'n h;|deiteÅ kalian telah mengenal Bapa-Ku juga
( Yohanes 8:19 )
46
Contoh Pemakaian Pluperfect Tense di Perjanjian Baru
47
21. KATA BENDA FEMININ DARI DEKLENSI PERTAMA
Bacaan :
KATA MARKON
( Markus 1:1 )
Judul KATA MARKON dicetak dalam huruf besar, dan berarti “menurut
Markus” KATA adalah Kata Depan yang diikuti dengan kasus Akusatif dan berarti
“menurut”. MARKON adalah Kata Benda Maskulin berkasus Akusatif, dari bentuk
Nominatif Markoj.
Dengan demikian, terjemahan ayat 1 adalah “Permulaan Injil Yesus Kristus ( Putera
Allah )”.
Kata VArch adalah Kata Benda berjenis Feminin dan termasuk deklensi pertama.
Adapun deklensi Kata Benda Feminin VArch ( permulaan ) adalah sebagai berikut
:
48
09 e;ntolh Perintah, hukum
10 eo`rth Hari raya, perayaan, pesta
11 e;pistolh Surat
12 zwh Hidup
13 kefalh Kepala
14 kwmh Desa
15 nefelh Awan
16 oi;kumenh Dunia, kekaisaran Roma
17 o;rgh Murka, kemarahan, hukuman
18 parabolh Perumpamaan, simbol
19 proseuch Doa, sembahyang
20 sukh Pohon Ara
21 sunagwgh Sinagoge, rumah sembahyang
22 timh Hormat, penghargaan
23 u`pomonh Ketekunan, sabar
24 fialh Piala, cawan
25 fulakh Penjaga, Penjara
26 fwnh Bunyi, suara
27 yuch Jiwa, nyawa, kehidupan
Frase kalimat th.n o`do,n sou\( Markus 1:2 ), “jalan-MU” adalah salah satu contoh
dari kata benda Feminin yang berakhiran -oj dan ditunjukkan dengan Kata Sandang
bagi Feminin th.n , namun termasuk dalam Deklensi Kedua dan akhirannya sama
dengan logoj .
Contoh Pemakaian Kata Benda Feminin Deklensi Pertama di Perjanjian Baru :
49
mega,lh| evkrau,gasen( "Lazarus, keluarlah"
La,zare( deu/ro e;xwÅ ( Yohanes 11:43 )
3. VEa.n avgapa/te, me( ta.j Jika kalian mengasihi Aku, kalian
evntola.j ta.j evma.j akan memelihara perintah-perintah-
Ku ( Yohanes 14:15 )
thrh,sete\
TUGAS (9)
50
22. KATA BENDA NEUTER DARI DEKLENSI KEDUA
Kata euvaggeli,ou, “Injil” adalah Kata Benda yang berjenis Neuter dari deklensi
kedua. Bentuk kata tersebut dalam Markus 1:1 berkasus Genetif dan berjumlah
tunggal.
51
10 i`mation Pakaian, baju
11 qusiasthrion Altar, mezbah
12 marturion Kesaksian, bukti
13 mnhmeion Kuburan, makam, monumen
14 musthrion Misteri, rahasia, bersifat mistik
15
paidion , teknon Anak, bayi
16 ploion Kapal, perahu
17 pothrion Cawan, cangkir
18 probaton Domba
19 proswpon Muka, wajah, hadapan
20 shmeion Tanda, mujizat
21 sunedrion Majelis Besar, Sanhedrin
22 sabbaton Hari Sabat
23 ta I;erosoluma Yerusalem ( Jamak )
24 h` I;hrousalhn Yerusalem ( tidak berdeklensi )
Contoh Pemakaian Kata Benda Neuter Deklensi Kedua di dalam Perjanjian Baru :
52
TUGAS (10)
53
23. DEKLENSI NAMA I;hsouj
Nominatif I;hsouj
Akusatif I;hsoun
Vokatif/Genetif/Datif I;hsou
Dengan demikian, kata-kata VIhsou/ Cristou/ Î ui`ou/ qeou/ Ð dalam Markus
1:1 berkasus Genetif.
Î ui`ou/ qeou/ Ð , “Putera Allah”, dicetak di dalam tanda kurung sebab keragu-
raguan tentang apakah perkataan tersebut ada dalam tulisan Markus yang asli. Kata-
kata itu tidak termuat dalam Codex Sinaiticus ( a ) dan beberapa salinan lain, namun
ada dalam Codex Vaticanus ( B ) dan sebagainya. Apakah kata “Putera Allah”
dihilangkan oleh seorang penyalin yang kurang cermat ? Atau sebaliknya, apakah
kata-kata itu tidak ditulis oleh Markus sendiri namun ditambahkan kemudian oleh
seorang penyalin ? Perlu diketahui, bahwa para penyalin sering memperpanjang
judul-judul buku.
Kecuali VArch. setiap kata dalam Markus 1:1 berkasus Genetif. Terjemahan
harafiah ayat itu adalah “Permulaan Injil Yesus Kristus Putera Allah”. Pada
dasarnya kasus Genetif menunjukkan “jenis” sesuatu. Kata yang berkasus Genetif
memperinci acuan Kata Benda yang mendahuluinya. Jadi euvaggeli,ou yang
mengikuti VArch., menjawab pertanyaan “Permulaan apa ?” Dan Ihsou/
Cristou/ Îui`ou/ qeou/Ð menjawab pertanyaan “Injil Siapa ?” Hal ini diperlukan
mengingat istilah euvaggeli,on dipakai dalam dunia kafir juga, misalnya berita
tentang kelahiran Kaisar disebut sebagai “Kabar Baik”. Jadi kata-kata dalam Markus
1:1 yang berkasus Genetif, menyebut Injil yang mana, yaitu Injil Yesus Kristus.
Apakah yang dimaksudkan dengan Injil Yesus Kristus itu ? Injil yang diberitakan
oleh Yesus ( lihat Markus 1:14 dan seterusnya ) ? Atau Injil tentang Yesus Kristus ?
Mungkinkah kedua arti tersebut yang dimaksudkan oleh Markus ?
Salinan-salinan yang paling tua ditulis dengan Huruf Besar dan tanpa tanda baca.
Misalnya Markus 1:1 ditulis :
ΑΡΧΗΤΟΥΕΥΑΓΓΕΛΙΟΥΙΗΣΟΥΧΡΙΣΤΟΥΥΙΟΥΘΕΟΥ
54
Haruskah akhir ayat 1 dibubuhi tanda baca TITIK ( . ) atau TITIK KOMA ( ; ) ?
Pembubuhan tanda baca ( ; ) cenderung untuk menghubungkan VArch.,
“permulaan” dengan pelayanan Yohanes Pembaptis ( ayat 2 - 11 ). Yakni pelayanan
Yohanes Pembaptis menjadi Titik Permulaan dari pemberitaan Injil oleh Yesus.
Pada pihak lain, Tanda Baca TITIK ( . ) menunjukkan bahwa ayat 1 merupakan
semacam judul bagi tulisan Markus, yang adalah mengenai kabar baik tentang Yesus
Kristus. Demikianlah Terjemahan Baru menterjemahkan, “Inilah permulaan Injil
tentang Yesus Kristus Anak Allah”.
Diskusikanlah !
Kata kerja γεγραπται , “ada tertulis” , adalah Perfect Passive, orang ketiga,
tunggal dari γραφω. γεγραπται merupakan contoh yang baik dari pemakaian
tense Perfect.
55
25. KATA BENDA MASKULIN DARI DEKLENSI PERTAMA
<1> Akhiran-akhiran jamak sama dengan akhiran-akhiran Jamak bagi Kata benda
Feminin.
<2> Akhiran-akhiran Tunggal Vokatif dan Genetif perlu diperhatikan secara seksama.
<3> Hampir semua kata benda dari Deklensi Pertama yang berakhiran −aj adalah
nama orang. Bila huruf terakhir dari kata dasarnya adalah e , i , r , maka kata
tersebut akan berdeklensi sama dengan neaniaj dengan akhiran Genetif
Tunggal −ou .
Namun bila huruf terakhir dari kata dasarnya adalah huruf lain, maka akhiran
−a .
bagi Genetif Tunggal adalah
Misalnya : Satanaj ⇒ Satana = Setan
Ioudaj ⇒ Iouda = Yudas
56
<4> Sebab kata-kata yang berakhiran −hj dan −aj itu adalah Maskulin, maka
Kata Sandang Tertentu yang dipakai dengannya haruslah juga yang Maskulin.
Misalnya : zhtei touj telwnaj
Dia sedang mencari para pemungut cukai ITU.
12
Hleiaj , −ou Elia
13
Satanaj , −a Setan
14
Ioudaj , −a Yudas, Yehuda
Kata Keterangan
15
ou; , ou;k , ou;c Bukan, tidak
Sebelum Tanda Hembus Bisu,
ou;k
ou;c Sebelum Tanda Hembus Bersuara
Kata Sambung
16 a;lla Tetapi, namun.
Bila huruf pertama dari Kata yang berikut
a;ll' adalah Vokal ( Huruf Hidup )
17 ou;de Bukan ..... maupun, tidak juga
Kata Sambung Khusus Tidak pernah ditulis sebagai Kata Pertama
dalam sebuah Kalimat
18 a;ra Maka, lalu
19 gar Karena
20 ou;n Maka
57
21 de Dan, tetapi
TUGAS (11)
58
26. FUTURE INDICATIVE ACTIVE
Pada frase kalimat terakhir dari Markus 1:2 ditulis o]j kataskeua,sei th.n o`do,n
sou\, “yang akan mempersiapkan jalan-MU”.
o]j adalah Kata Ganti Penghubung, Maskulin, Tunggal, Nominatif, deklensi sama
seperti pada kata logoj , diterjemahkan “yang”. Sedangkan kata
kataskeuasei adalah Kata Kerja Future Indicative Active, orang ketiga,
Tunggal, artinya : “Ia akan mempersiapkan”. Bentuk Present-nya adalah
kataskeuazw . Dalam hal ini, huruf z dihilangkan sebelum ditambahkan huruf Sigma
& akhiran yang menunjukkan siapa Subyeknya, ketika membentuk Future Tense. Dengan
demikian :
kataskeuazw = Saya sedang mempersiapkan.
kataskeuasw = Saya akan mempersiapkan.
kataskeuazeij = Engkau sedang mempersiapkan.
kataskeuaseij = Engkau akan mempersiapkan.
Catatan :
<1> Apabila Kata Dasar berakhiran Huruf Mati ( Konsonan ) tertentu, maka terjadilah
perubahan sebagai berikut :
59
Contoh :
Present Future
a;noigw a;noixw
e;cw e;xw
blepw bleyw
grafw grayw
peiqw peisw
<3> Sedangkan kata dasar yang berakhiran dengan Huruf Mati Sibilan ( z ,x,s,
y ), maka huruf mati tersebut dihilangkan sebelum ditambahkan huruf Sigma
dari Future.
Misalnya : swzw → swsw
60