Anda di halaman 1dari 2

Gracia Megasari M

21100117120002

Teknik Geologi 2017

PERAN UMAT BERAGAMA DALAM MENGEMBANGKAN


KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA
Tetapi kita tidak dapat menyerukan nama Allah Bapa semua orang, bila terhadap orang-
orang tertentu, yang diciptakan menurut citra-kesamaan Allah, kita tidak mau bersikap
sebagai saudara. Hubungan manusia dengan Allah Bapa dan hubungannya dengan
sesama manusia saudaranya begitu erat, sehingga Allah berkata : “Barang siapa tidak
mencintai, ia tidak mengenal Allah” (1 Yoh 4:8).

Dalam kehidupan beragama dan bersosialisasi terutama dengan masyarakat


plural Indonesia ini terdapat hal-hal penting yang perlu di garis bawahi dalam
pendukung hidup yaitu beragama, agama, dan keberagaman. Beragama adalah
prinsip dasar yang mendukung kebebasan individu atau masyarakat, untuk
menerapkan agama atau kepercayaan itu sendiri di dalam ruang pribadi atau
umum. Agama sendiri merupakan sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan,
sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan. Sedangkan, keragaman adalah suatu kondisi
dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta
situasi ekonomi.
Maka dari itu, dapat diketahui dalam kehidupan masyarakat yang beragam
dengan agama dan kepercayaan yang bermacam-macam dibutuhkan peran masing-
masing umat untuk bisa mendukung, mengembangkan, dan melaksanakan
kerukunan antar umat beragama. Bagaimana peran tersebut disampaikan pada
masyarakat dan bagaimana cara penerapannya yaitu dengan ::

1. Membangkitkan kesadaran dan pengakuan akan masalah, kebutuhan dan


kewajiban bersama, serta dasar-dasar dan cara-cara untuk membangun
kerukunan dan toleransi antar umat beragama, untuk menjadi motivasi serta
“bekal” bagi usaha dimaksud. Jadi perlu proses penyadaran dan komitment.
Hal ini dapat dilakukan terutama melalui dialog kemanusiaan dan
persaudaraan insani maupun ilahi.
2. Menumbuh-kembangkan sikap dasar yang mutlak perlu bagi kerukunan dan
toleransi antar umat beragama. Misalnya sikap mau dan senantiasa berusaha
untuk saling terbuka, memahami, mengakui, menghargai, dan berdialog
satu sama lain. Juga mau dan selalu berusaha untuk saling berelasi dan
bekerjasama.
3. Berusaha meningkatkan pemahaman akan pihak lain melalui study bersama
atau saling tukar informasi tentang kekayaan rohani/keagamaan masing-
masing.
4. Berusaha untuk senantiasa menghindari cara-cara yang dapat
merusakkerukunan dan toleransi antar umat beragama. Misalnya
mengadakan pelbagai upaya untuk menghindari kata-kata, penilaian-
penilaian, tindakan-tindakan, yang ditinjau dari segi keadilan dan kebenaran
tidak cocok dengan saudara-saudari dari golongan agama lain, sehingga
mempersulit hubungan dengan mereka.
5. Penghargaan terhadap nilai-nilai atau kebijakan lokal dan penggalian,
pelestarian serta pendayagunaannya secara bersama-sama.
6. Melaksanakan pertobatan hati secara tulus, meluas, konsekwen dan
konsisten.
7. Melaksanakan beberapa program bersama seperti :
1. Study bersama tentang teologi dan Kitab Suci;
2. Study banding atau mengkaji bersama tentang praktek-praktek
keagamaan maupun tata hidup sehari-hari dari umat beragama;
3. Berdoa bersama;
4. Karya amal bersama;
5. Pembinaan bersama.

Anda mungkin juga menyukai