Tanda Tangan :
Ujian Kasus
Cedera Kepala
Penguji:
dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS
Disusun Oleh:
Mohamad Fadli
030.11.195
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah
RSAU Dr. Esnawan Antariksa periode 15 Januari 2018 – 24 Maret 2018
Disusun oleh:
Mohamad Fadli
030.11.195
selaku dokter penguji di Departemen Bedah Umum RSAU Dr. Esnawan Antariksa
..................................
dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS
LEMBAR PENILAIAN
Form Penilaian Ujian Akhir
Skor
Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Penguasaan materi ilmu biomedik
Penguasaan materi ilmu klinik dan epidemiologi
Kemampuan penatalaksanaan pasien
Kemampuan analisa masalah klinis
Kemampuan interpretasi hasil laboratorium dan
pencitraan
Penguasaan teori ketrampilan klinik
Total
Nilai % = (total/30) x 100%
Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%),
4=baik(80%), 5=sangat baik(100%)
● Penilaian Afektif
Skor
Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Etika dalam berkomunikasi
Etika dalam berpenampilan
Etika dalam bersikap
Keterbukaan dalam menerima pendapat dan kritik
Total
Nilai % = (Total/20)x100%
Keterangan : 1= sangat kurang (20%), 2= kurang(40%), 3= sedang(60%),
4=baik(80%), 5=sangat baik(100%)
Komentar penilai terhadap dokter muda dalam
kegiatan ini
Komentar dokter muda terhadap kemampuannya dalam
kegiatan ini
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Jl. Kyai Tapa No.260 Grogol - Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
Hari / Tanggal Presentasi Kasus: Senin 23 April 2018
RSAU dr. Esnawan Antariksa
………………
I. IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama:
Os datang dengan keluhan kejang setelah terjatuh dari motor beberapa saat sebelum
masuk Rumah Sakit
Keluhan Tambahan:
Pingsan kurang lebih 5 menit SMRS, Nyeri kepala (-), mual (+), muntah (-), penglihatan
ganda (-), keluar darah dari hidung atau telinga (-)
Keadaan Penyebab
Hubungan Umur (tahun) Jenis Kelamin
Kesehatan meninggal
Nenek 75 P Hipertensi -
Ibu 50 P Sehat -
Kepala : terlampir
Mata :
- Tidak terdapat kelainan (konjungtiva Anemis -/-, skelera ikterik -/-)
Telinga :
- Tidak terdapat kelainan
Hidung :
- Tidak terdapat kelainan
Tenggorokan :
- Tidak terdapat kelainan
Mulut :
- Tidak terdapat kelainan
Leher:
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : Tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid : Tidak membesar
Kelenjar Limfe : Tidak membesar
Dada:
Bentuk : Simetris, tidak ada benjolan maupun lesi
Pembuluh darah : Tidak tampak vena kolateral
Buah dada : Simetris dan normal
Abdomen
Abdomen
Inspeksi : Perut cembung, kulit tampak normal, pelebaran pembuluh
darah (-), distensi (-), daram contour (-) Jejas (-)ascites (-),
benjolan (-), Lesi bekas operasi (-).
Palpasi : Defans muscular (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Hipertimpani pada seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Tidak teraba massa Tidak teraba massa
Sendi : Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri
Gerakan : Aktif, tidak ada keterbatasan Aktif, tidak ada keterbatasan
Kekuatan : Normal (5) Normal (5)
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Kanan Kiri
Nervus Kranialis
N. Olfaktorius (N.I) Kanan Kiri
Subjektif Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Dengan bahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. Glosofaringeus (N.IX)
Perasaan lidah belakang Tidak dilakukan
Sensibilitas Tidak dilakukan
Pharynx Tidak dilakukan
N. Hipoglossus (N.XII)
Pergerakan lidah Tidak dilakukan
Tremor lidah Tidak dilakukan
Artikulasi Tidak dilakukan
STATUS LOKALIS
Vulnus Excoriasi pada supraorbital dextra juga pada patella sinistra, dan terdapat benjolan
sebesar kurang lebih 10 cm pada regio kepala temporooccipital sinistra.
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis kerja:
Cedera kepala Ringan dengan GCS E3M6V5
SDH
Fr. Os Calvaria
VI. PEMERIKSAAN ANJURAN
- Foto Thorax
- USG abdomen
- Urin lengkap
VII. PENATALAKSANAAN
Primary survey
1. Airway : Jalan napas bebas
2. Breathing: RR: 24x/menit, vesikuler (+/+) ronkhi (-/-), pasang oksigen 3lpm
(nasal kanul)
3. Circulation: Nadi 80 x/menit, regular, kuat angkat, hentikan perdarahan dengan
dap perdarahan
4. Disability: GCS 14 E3M6V5
5. Environment : Baju pasien digunting dan diganti dengan baju rumah sakit,
kemdudian dilakukan backroll periksa thorax posterior
Secondary survey
Non medikamentosa:
1. Perawatan luka
2. Posisi tidur pasien (posisi semi fowler 300C)
3. Dirawat inapkan di rumah sakit
Medikamentosa
- Rawat Inap
- Infus Asering 15 tpm
- Ketorolac inj 2 x 30 mg
- Ranitidin inj 2 x 1 gr
- Citicolin inj 2 x 250 mg
- CT-Scan kepala + Bone Window
- Rontgen Cervical