5
5
13 September 2017
1. Subyektif
Pasien datang ke IGD dengan keluhan badan demam. Demam timbul sejak 1
minggu yang lalu. Demam terjadi paling parah terutama pada malam hari.
Sedangkan kalau pagi hari, penderita hanya merasa panas nglemeng saja. Demam
turun apabila minum obat turun panas, namun akan naik lagi apabila “efek” obatnya
sudah habis. Demam akan bertambah berat apabila habis pulang sekolah berjalan
kaki. Pasien juga mengeluh sakit kepala, mual, akan tetapi tidak mutah, perut terasa
sakit dan nafsu makan menurun. Buang air kecil lancar, belum buang air besar
selama 2 hari. Pasien sudah berobat, akan tetapi keluhannya belum membaik
sehingga keluarga memutuskan untuk dibawa ke RS.
2. Obyektif
Keadaan umum : Lemah, Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital : Tekanan darah : 100/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit isi dan tekanan
cukup, RR : 20 x/menit, Suhu: 39 °C, BB : 25 kg.
Kepala : CA(-/-), SI (-/-), Mata cekung (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (+)
Leher : Otot bantu pernafasan (-/-), limfonodi tidak teraba
Thorax :
Pulmo : Simetris, retraksi supracalivular (-), retraksi intercosta (-), ketinggalan
gerak (-), sonor (+/+), vesikuler (+/+), RBH (-/-), RBK (+/+), wheezing
(-/-)
Cor : Kuat angkat (-), S1>S2, regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, massa (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Supel
Ekstremitas : Akral dingin (-)
3. Assessment :
Febris 7 hari DD Demam Tifoid, Demam Berdarah Dengue
4. Plan
Penunjang : Darah rutin, Widal
Penanganan :
Terapi:
IVFD RL 20 tpm makro
Inj Tiamfenikol 4x250 mg iv
Domperidon syr 3x1 cth po
Hasil Laboratorium