Anda di halaman 1dari 4

Demam

Chikungunya Demam Tifoid Leptospirosis Malaria


Dengue/DHF
Etiologi Virus Salmonella Leptospira P.
Virus Dengue P. Vivaks P. Ovale P. Malariae
Chikungunya Typhi icterochemorrhagic Falciparum
Faktor Masuk ke daerah
Daerah endemik Daerah banjir,
Risiko endemik Makanan yang Daerah endemik malaria (Indonesia Timur), papua,
DF, aedes aegypti hutan, rawa atau
Terinfeksi chikungunya, terinfeksi S. maluku, sulawesi. Dibawa oleh nyamuk Anopheles sp.
& aedes terdapat banyak
aedes aegypti & Typhi betina
albopictus tikus
aedes albopictus
Gejala Demam
tinggi yang
Demam mulai turun Demam Demam
Demam tinggi Demam
stepleader pada hari ke tinggi tinggi
Demam bifasik <7 mendadak selama 7 tinggi selang
Demam bifasik (minggu 1), 2, naik selang 1 selang 2
hari, fase kritis hari → bebas 1 hari,
<3 hari demam kembali hari, hari,
pada hari ke 3-6 demam 1-3 hari → berkeringat
continuous pada hari ke berkeringa berkeringat
demam menggigil
(minggu 2) 3, t menggigil menggigil
berkeringat
menggigil
Mual, muntah, Minggu 1 Nyeri kepala regio
nyeri tulang, nyeri konstipasi, frontal/retro orbital, Nafsu makan ↓, lethargy, mual, muntah, diare, sakit
sendi, nyeri otot, nyeri kepala, myalgia (terutama kepala, nyeri sendi, nyeri otot
Mata kemerahan,
ruam, nyeri ruam pada nyeri pada betis),
nyeri sendi berat
kepala. dada, mual, mata merah.
terutama di
Warning Sign muntah, WEIL DISSEASE :
pergelangan
Nyeri perut, splenomegali gangguan ginjal
tangan/kaki
muntah Minggu 2 diare (oligouria, mual Gejala malaria berat (P. Falciparum) :
dapat bertahan
presisten, gejala (pea soup), muntah hebat, Penurunan kesadaran, sesak nafas, gejala anemia,
hingga > 1 bulan,
akumulasi cairan, nyeri perut, penurunan oligouria, kejang, tanda syok, manifestasi perdarahan,
nyeri otot, ruam
perdarahan bradikardi kesadaran), warna urin hitam pekat,
yang banyak
mukosa, gelisah, relatif, tifoid manifestasi
letargis, tongue, perdarahan,
pembesaran liver hepatomegali kerusakan hepar
>2 cm, HCT ↑ Minggu 3 (tampak kuning,
dengan PLT ↓ (komplikasi) ot\pt meningkat)
cepat perdarahan
usus, perforasi
usus,
meningitis
tifosa, dll
Pemeriksaa Bradikardi
Ptekie, rumple
n Fisik relatif, tifoid
leed (+), Conjunctival
tongue ( lidah
hepatomegaly, Injeksi suffusion, sklera
kotor, tepi
tanda akumulasi conjunctiva, ikterik, jaundice,
hiperemis, Tidak terdapat tanda spesifik, splenomegali
cairan (ascites, maculopapular hepatosplenomegaly
tremor), rose
efusi pleura, rash , nyeri tekan
spot,
edema), tanda gastrocnemius
hepatomegali,
syok
splenomegali,
Pemeriksaa
 Leukositosis  Trombositopeni, LDH ↑, limfosit atipikal (trias
n Penunjang  Anemia,
malaria)
leukopenia,  Urinalisis :
leukosit, eritrosit,  Sediaan apus darah tebal dan tipis
trombositopen
 Trombositopeni  Tes serologi
i epitel, proteinuria
a ≤150.000 /ml
 Limfositosis  Ot/pt, ur/cr, Morfologi khas :
(DF)/ ≤ 150.000
 Leukopenia relatif bilirubin ↑
/ml (DHF)  Inti cincin
 Trombositopeni  Gall Culture :  Kultur :  Ring
 ↑ hematokrit ≥ 5  Eritrosit berada di
a - Minggu 1  Darah 10 hari accole
% (DF) / ≥ 20% bulat dan  Eritrosit tengah
(DHF) baseline  PCR darah pertama form
besar bentuk (target)
 CSF minggu 1  Maurer’s
NS1 (+) hari 1-3  IgM dan IgG
- Minggu 2
  Schufner lonjong/  Ziemann
spesifik feses  Urine > 7 hari cleft
 IgM (+) hari 3-6 dots seperti dots
- Minggu 3  Serologi :  Banana
 IgG (+) hari 9-10  Sitoplasm komet  Band
urine  Microscopic shaped/
 James
 PCR a form
- Sumsum agglutination saussage
berwarna dots  Rosette
tulang test pada fase
kebiruan form
positif pada  ELISA gametosit
setiap  PCR
minggu  Dark field
 Widal : microscope
- Kenaikan
titer ≥ 4x
dari awal
- Titer O ≥
320
- Titer H ≥
640
Baik di cek
pada hari ≥ 5
 Tubex :
- < 2 : negatif
- 2-3 :
borderline
- 4-5 : positif
- > 6 : positif
kuat
Terapi Penatalaksanaan  Kloramfenikol  ACT 3 hari
Pengobatan
demam dengue 4x500 mg ~ +
leptospira diberikan  ACT 3 hari
adalah perbanyak 14-21 hari PO Primakuin  ACT 3 hari  ACT 3
Simtomatik selama 7 hari  Kina 7 hari
intake cairan dan  Ciprofloxacin 1 hari + hari +
(antipiretik dan  Leptospira ringan +
berikan PCT 2x500 mg ~ 5-  Kina 7 hari Primakuin Primakui
analgetik),  Doksisiklin 2x100 doksisiklin
ketika demam 7 hari PO + 14 hari n 14 hari
penuhi  Ampisillin 4x500 /
 DHF gr I-II :  Cefixime doksisiklin  Kina 7 hari  Kina 7
kebutuhan  Amoxicillin tetrasiklin
terapi cairan 2x200 mg ~ 7- / + hari +
cairan, 4x500 7 hari +
mulai dari 5-7 14 hari PO tetrasiklin primakuin primakui
bedrest/batasi  Leptospira berat primakuin
ml/kg/jam  Amoxicillin 7 hari + 14 hari n 14 hari
1 hari
pergerakan, (weil disease)
 DHF gr III : 3x1 gr ~ 14 primakuin
terapi cairan
fisioterapi  Penisilin G 1,5 1 hari
hari PO
juta Unit/6 jam
mulai dari 10-  Ampicillin 4x2
IV Ibu hamil : ACT selama 3 hari
20 ml/kg/jam gr ~ 14 hari IV
 DHF gr IV/DSS  Ceftriaxone  Ampisillin 1 gr/6
: bolus 20 1x2 gr ~10-14 jam IV
ml/kg dalam hari IV  Ceftriaxon 1 gr/6
15 menit Pilihan terapi jam IV
pada ibu hamil:  Cefotaxime 1 gr/6
 Ampisilin jam IV
 Amoksisilin  Kemoprofilaksis
 Ceftriaxone Doksisiklin 200
mg/minggu

Anda mungkin juga menyukai