Elokkkk
Elokkkk
A. LATAR BELAKANG
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) antenatal care untuk mendeteksiterjadinya resiko
tinggi terhadap kehamilan dan persalinannya juga dapat menurunkanangka kematian ibu dan
memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil maumemeriksakan kehamilannya,
bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yangmungkin ada atau akan timbul pada
kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapatdiatasi sebelum berpengaruh tidak baik
terhadap kehamilan tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care
(Prawirodiharjo,2005)
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia terkait dengan rendahnya kualitas
program berbagai upaya ANC yang dilaksanakan oleh pemerintah, seperti “safemothermood”
adalah ANC, yaitu suatu program terencana berupa observasi, edukasi,dan penanganan medic
ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan
dan persalinan yang akan memuaskan, oleh karena itu dalam laporan ini akan dibahasmengenai
ANC, mengingat ANC sangat penting bagi ibu hamil.
B. DEFINISI
ANC (antenatal care) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukankepada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Guttmacher, 2007)Antenatal care adalah
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatanmental dan fisik ibu hamil, sehingga
mampu menghadapi persalinan kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba, 2010:110)ANC adalah pengawasan kehamilan
sebelum persalinan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (lily
Yulailehan, 2009:67)Jadi kesimpulannya ANC adalah pengawasan, pemeriksaan kehamilan
sebelum persalinan yang ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin agar
kesehatanmental dan fisik ibu menjadi optimal dalam menghadapi persalinan
C. TUJUAN
1.Pengawasan : kesehatan, ibu, deteksi dini, penyakit penyerta dan komplikasikehamilan,
menetapkan resiko kehamilan
2.Menyiapkan persalinan : well born baby dan well health mother
3.Mempersiapkan pemeliharan bayi dan laktasi
4.Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu secara optimal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Laboratoriuma.
USGa.
Jenis kelamin b.
Tafsiran kehamilan, tafsiran berat janin, jumlah cairan amnion, letak janin
H.
KOMPLIKASI
Masalah kehamilan dan penyakit yang kemungkinan diderita ibu hamil :1.
Muntah berlebihan2.
Preeklamsi/Eklamsi4.
Perdarahan5.
Sakit perut hebat6.
Jantung berdebar-debar9.
PELAYANAN ANC
Dalam melakukan pemeriksaan antenatall, tenaga kesehatan harus
memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar terdiri dari :1.
Timbang BB dan ukur TBPerubahan BB < 9 kg selama kehamilan atau < 1 kg setiap
bulannya menunjukkanadanya gangguan pertumbuhan janin. Dan tinggi bumil<145 cm
meningkatkanterjadinya CPD (Cepalo Pelvic Disproportion)2.
3.
Nilai status gizi (ukur LILA)LILA < 23,5 cm berarti bumil mengalami kekurangan gizi
sehingga mengakibatkanBBLR4.
Ukur tinggi fundus uteri (TFU)Pengukuran TFU setiap kunjungan untuk mendeteksi
pertumbuhn janin sesuai atautidak dengan umur kehamilan. Standar pengukuran
menggunakan pita pengukursetelah kehamilan 24 minggu5.
Periksa presentasi janin dan DJJMenentukan presentasi janin dilakukan di akhir trimester
II dan selanjutnya tiapkunjungan. Ini bertujuan untuk mengetahui letak janin. Jika pada
trimester III
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk PAP berarti ada kelaina
nletak, panggul sempit atau ada masalah lain. DJJ dilakukan pada trimester I,selanjutnya
tiap kunjungan. DJJ normal 120-160 x/menit.6.
Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi tetanus toxoid (TT)
biladiperlukanUntuk mencegah tetanus neonatus, minimal memiliki imunisasi T
2
7.
Beri tablet tambah darahUntuk mencegah anemia gizi besi, setiap bumil harus mendapat
tablet tambah darahdan asam folat minimal 90 tablet selama hamil.8.