Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI

PADA BAYI “H” DENGAN BCB / SMK DI PUSKESMAS


PLUS BARA-BARAYA MAKASSAR
TANGGAL 21 MARET 2013

No register : 2 / 8 / 12
Tanggal masuk : 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 Wita
Tanggal pengkajian : 04 Maret 2013 Pukul : 19.30 Wita
Nama pengkaji : ROSMALA

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny“H”
Tanggal lahir : 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 Wita
Anak ke : 4 (empat)
Jenis kelamin : ♀ (perempuan)
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “H” / Tn “M”
Umur : 26 tahun / 28 tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / 10 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SD
Pekerjaan : IRT / Buru harian
Alamat : Jln. PP Lorong V Rw III Makassar

B. DATA BIOLOGIS
1. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Ini kehamilan yang ke empat.
b. HPHT tanggal 01 Juni 2012
c. Umur kehamilan sampai tanggal 04 Maret 2013
d. Ibu melakukan kunjungan ANC sebanyak 4 kali.
e. Ibu mendapatkan suntikan TT sebanyak 3 kali.
f. Ibu tidak memiliki riwayat penyaakit jantung, hipertensi, asma dan diabetes
melitus.
2. Riwayat Persalinan / Kelahiran
1. Ibu melahirkan pada tanggal 04 Maret 2013.
2. Tempat persalinan di Puskesmas Plus Bara-baraya Makassar.
3. Penolong persalinan adalah bidan dan mahasiswa.
4. Tidak ada riwayat penyakit dalam persalinan.
5. Jenis persalinan spontan, keluar melalui jalan lahir dengan tenaga Ibu
sendiri.
6. Perlangsungan persalinan
Kala I : ± 5 Jam
Kala II : ± 30 menit
Kala III : ± 10 menit
Kala IV : 2 jam

Riwayat Kelahiran
a. Bayi lahir tanggal 04 Maret 2013 Pukul : 17. 50 wita dengan
PBK, Spontan, bayi langsung menangis, BBL : 3000 gram dan PBL
: 47 cm
b. Apgar Score

Tanda 0 1 2 Menit 1 Menit 2


Warna kulit Pucat/ Badan merah Seluruh tubuh 1 2
biru ekstermitas kemerah-
biru merahan
Frekuensi Tidak ada < 100 > 100 2 2
jantung
Reaksi Tidak ada Gerakan Gerakan kuat 2 2
terhadap sedikit
rangsangan
Tonus otot Lumpuh Ekstermitas Gerakan aktif 1 2
agak fleksi
Usaha nafas Tidak ada Lambat tidak Menangis kuat 2 2
teratur
Jumlah 8 10

3. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi


a. Nutrisi / cairan
- Kemampuan mengisap baik
- Bayi di susui sesering mungkin oleh Ibunya
b. Eliminasi
- BAK : 1-2 kali setelah lahir, warna kuning jernih
- BAB : 1 kali setelah lahir, warna hijau kehitaman
(mekonium)
c. Personal Hygiene
- Ibu mengganti pakaian dan popok bayi bila kotor dengan yang
bersih

C. RIWAYAT PSIKOSOSIAL, EKONOMI, DAN SPIRITUAL


 Ibu menikah pada tahun 2007.
 Merupakan pernikahan pertama, baik Ibu maupun suaminya.
 Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.
 Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya.

D. DATA OBJEKTIF
1. Bati tampak aktif
2. Respon terhadap rangsangan baik
3. BBL : 3000 gram
4. PBL : 47 cm
5. JK : ♀ (perempuan)
6. TTV
- Suhu : 36,5 ºC Normal : 36,5 ºC-37,5 ºC
- Pernafasan : 50 x/i Normal : 30-60 x/i
- Denyut jantung : 143 x/i Normal : 120-160 x/i
7. Pemeriksaan Fisik
- Kepala dan wajah : Rambut tipis dan hitam, tidak ada caput pada kepala
- Muka : Tidak ada kelainan
- Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterus
- Telinga : Simetris kiri dan kanan, daun telinga lunak, tampak
bersih tidak ada sekret
- Hidung : Tidak sesak saat bernafas, tidak ada secret
- Mulut : Refleks mengisap baik, bibir kemerah-merahan
- Dada dan perut : Gerakan dada sesuai pola nafas dan tidak ada benjolan
dan tali pusat masih basah
- Genetalia : Uretra berlubang, vagina berlubang, labia mayora
menutupi labia minora, uretra tampak bersih.
- Anus : Anus berlubang dan tampak bersih.
- Ekstremitas : Pergerakan baik, refleks morrow baik, refleks
menggenggam baik dan refleks babynsky positif.

8. Pemeriksaan Pengukuran
- BB : 3000 gram Normal : 2500-4000 gram
- PB : 47 cm Normal : 48-52 cm
- LK : 36 cm Normal : 33-38 cm
- LD : 33 CM Normal : 30-33 cm
- LP : 31 cm Normal : 30-34 cm
- LILA : 11 cm Normal : 10-12 cm

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH

AKTUAL

Diagnosa : Bayi cukup bulan (BCB) / SMK

 Data Subjektif : Ibu melahirkan tanggal 04 Maret 2013


Pukul : 17.50 wita
 Data Objektif :
- Gestasi 39 minggu 3 hari
- BB : 3000 gram
- PB : 47 cm
- Refleks mengisap baik
- Garis telapak tangan dan kaki jelas
- Daun telinga lunak dan mudah kembali bila di lekukkan.
- Uretra berlubang, vagina berlubang, labia mayora menutupi labia
minora, uretra tampak bersih, anus berlubang dan tampak bersih.

Analisa interprestasi data

 Bayi cukup dalam adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 37 minggu
sampai 42 minggu (259 - 294 hari). Berat badan antara 2500 - 4000
gram serta pertumbuhan organ-organ tubuh bayi sudah sempurna baik
anatomis maupun fisiologisnya (mochtar Rustan, 1999 hal 119)
 Berat badan lahir bayi 2500 – 4000 gr dan panjang badan normal berkisar
antara 48 – 52 cm menandakan bayi cukup bulan ( Ilmu kebidanan dan
manuba L.B.G.hal : 121 )

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH

POTENSIAL

1. Antisipasi terjadinya infeksi tali pusat


 Data Subjektif : Bayi lahir tanggal 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 wita
 Data Objektif :
- BB : 3000 gram
- PB : 47 cm
- Tali pusat masih basah
- Bayi di rawat gabung dengan Ibunya
 Analisa dan Interpretasi Data
Adanya jaringan dan pembuluh darah terbuka dalam keadaan basah/lembab
menjadi tempat berkembangbiaknya mikro organisme yang dapat
menyebabkan terjadinya infeksi.
( Pelayanan kebidanan maternal dan neonates hal : 96 )
2. Antisipasi terjadinya hipotermi
 Data Subjektif :
- Bayi lahir tanggal 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 wita
- Bayi gemetar ketika selimutnya di buka
 Data Objektif :
- Bayi kelihatan menggigil ketika selimutnya di buka
- Suhu tubuh bayi 36,5 ºC
 Analisa dan Interpretasi Data
 Setiap bayi baru lahir memiliki potensial terkena hipotermi di karenakan
bayi belum beradaptasi dengan lingkungan luar rahim atau bayi
mengalami masa transisi dari intra uterine ke ekstra uterine.
 Hipotermi dapat terjadi karena kemampuan bayi untuk mempertahankan
panas dan kesanggupan menambah produksi panas masih sangat terbatas
 Gejala awal hipotermi adalah apabila suhu < 36 0C atau kedua kaki dan
tangan teraba dingin/cyanosis maka bayi mengalami hipotermi sedang (
suhu 32 0C – 36 0C ) sedangkan hipotermi berat bila suhu tubuh < 32 0C
( Sarwono prawirohardjo pelayanan kesehatan maternal dan neonatal hal
: 372 )

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk di lakukan tindakan segera atau kolaborasi

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

 Tujuan
- Agar hidup bayi berlangsung normal
- Agar tidak terjadi infeksi tali pusat
- Agar tidak terjadi hipotermi
 Kriteria
- BB bertambah 40-50 gram / hari
- Bayi menangis kuat
- Gerakan aktif
- Tanda tanda vital dalam batas normal
o Suhu : 36,5 ºC Normal : 36,5 ºC-37,5 ºC
o Pernafasan : 50 x/i Normal : 30-60 x/i
o Denyut jantung : 143 x/i Normal : 120-160 x/i
- Tidak ada tanda tanda infeksi seperti : bengkak.merah,panas,nyeri dan
nanah
 Rencana Tindakan / Intervensi
1. Anjurkan Ibu mengganti pakaian bayinya setiap kali basah atau sehabis
BAB / BAK.
Rasional : Dengan mengganti popok bayi sehabis BAB / BAK
dapat memberikan kenyamanan kepada bayi dan menjaganya tetap
bersih.
2. Timbang BB dan PB setiap kali sebelum mandi.
Rasional : Menimbang berat badan adalah salah satu indikator
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi.
3. Anjurkan pada ibu untuk memberi ASI eksklusif (0-6 bulan)
Rasional : ASI merupakan makanan yang lengkap kandungan
gizinya yang sangat di butuhkan oleh bayi hingga usia 6 bulan karena
ASI mengandung laktosa dengan konsentrasi tinggi (14% dalam
kolostrum dan 7% meningkat pada ASI matur) yang merupakan zat
utama dan nutrion spesifik untuk bayi.
4. Ajarkan Ibu untuk melakukan perawatan payudara.
Rasional : Dengan perawatan payudara, maka peredaran darah
menjadi lancar dan produksi ASI meningkat serta menjaga payudara
tetap bersih.
5. Anjurkan Ibu memandikan bayi setiap pagi dengan air hangat.
Rasional : Dengan memandikan bayi, kebersihan bayi akan
terjaga dan akan memberi rasa nyaman.
6. Observasi TTv
Rasional : TTV adalah salah satu indikator untuk mengetahui
keadaan bayi
7. Anjurkan Ibu agar tetap menjaga kebersihan bayinya, terutama saat bayi
BAB.
Rasional : Dengan menjaga kebersihan bayi maka dapat
mencegah terjadinya infeksi karena bila kotoran BAB terkena tali pusat
maka dapat menyebabkan infeksi tali pusat.
8. Perawatan tali pusat
Rasional : Perawatan tali pusat yang baik dengan menggunakan
antiseptik karena antiseptik dapat menghambat perkembangan
mikroorganisme patogen penyebab infeksi.
9. Anjurkan Ibu cara menjaga kebersihan tali pusat.
Rasional : Dengan mengajarkan Ibu cara menjaga kebersihan tali
pusat, di harapkan dapat mencegah terjadinya infeksi tali pusat.
10. Ajarkan Ibu mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi, misalnya infeksi
tali pusat, bayi tidak mau menyusu dan lain-lain.
Rasional : Apabila Ibu menemukan salah satu dari tanda bahaya
pada bayi, di harapkan Ibu segera memberitahu kepada bidan, sehingga
bayinya dapat segera mendapat penanganan yang sesuai dengan tanda
bahaya yang di alaminya.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal : 04 Maret 2013

1. Anjurkan Ibu mengganti pakaian bayinya setiap kali basah atau sehabis BAB /
BAK.
Hasil : Ibu mengganti pakaian / popok bayi setiap kali basah atau sehabis
mandi.
2. Timbang BB dan PB setiap kali sebelum mandi.
Hasil : Bayi tidak mengalami penurunan berat badan
3. Anjurkan pada ibu untuk memberi ASI eksklusif (0-6 bulan)
Hasil : Ibu bersedia untuk memberkan ASI eksklusif.
4. Ajarkan Ibu untuk melakukan perawatan payudara.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan perawatan payudara.
5. Anjurkan Ibu memandikan bayi setiap pagi dengan air hangat.
Hasil : Memandikan bayi setiap pagi dengan air hangat.
6. Observasi TTV
Hasil :
- Hasil : Suhu : 36,5 ºC Normal : 36,5 ºC-37,5 ºC
- Pernafasan : 50 x/i Normal : 30-60 x/i
- Denyut jantung : 143 x/i Normal : 120-160 x/i
7. Anjurkan Ibu agar tetap menjaga kebersihan bayinya, terutama saat bayi BAB.
Hasil : Ibu senantiasa menjaga kebersihan bayinya, terutama saat bayi BAB.
8. Perawatan tali pusat
Hasil : Tali pusat tidak ada infeksi
9. Anjurkan Ibu cara menjaga kebersihan tali pusat.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menjaga kebersihan tali pusat
10. Ajarkan Ibu mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi, misalnya infeksi tali pusat,
bayi tidak mau menyusu dan lain-lain.
Hasil : Ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi dan akan memberitahu
bidan jika bayinya mengalami tanda bahaya yang di ajarkan.

LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal : 04 Maret 2013 Pukul: 19.30 wita

1. Keadaan umum bayi dalam keadaan baik


2. Tidak terjadi infeksi pada tali pusat yang ditandai dengan tidak adanya tanda-
tanda infeksi seperti : bengkak,merah,panas,nyeri dan tidak bernanah.
3. Tidak terjadi hipotermi, di tandai dengan suhu tubuh dalam batas normal yaitu
36,5 ºC.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU
LAHIR FISIOLOGI PADA BAYI “H” DENGAN BCB / SMK
DI PUSKESMAS PLUS BARA-BARAYA MAKASSAR
TANGGAL 21 MARET 2010

No register : 2 / 8 / 12
Tanggal masuk : 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 Wita
Tanggal pengkajian : 04 Maret 2013 Pukul : 19.30 Wita
Nama pengkaji : ROSMALA

A. IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny“H”
Tanggal lahir : 04 Maret 2013 Pukul : 17.50 Wita
Anak ke : 4 (empat)
Jenis kelamin : ♀ (perempuan)
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “H” / Tn “M”
Umur : 26 tahun / 28 tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / 10 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SD
Pekerjaan : IRT / Buru harian
Alamat : Jln. PP Lorong V Rw III

DATA SUBJEKTIF (S)


1. HPHT tanggal 01 Juni 2012
2. Umur kehamilan 9 bulan
3. Bayi lahir normal dengan BBL 3000 gram
DATA OBJEKTIF (O)

1. G IV PIII A0
2. Umur kehamilan sampai tanggal 04 Maret 2013
3. HTP tanggal 08 Maret 2013-11-23
4. BBL : 3000 gram
PBL : 47 cm
JK : ♀ (perempuan)
5. Pemeriksaan Fisik
- Kepala dan wajah : Rambut tipis dan hitam, tidak ada caput pada kepala
- Muka : Tidak ada kelainan
- Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterus
- Telinga : Simetris kiri dan kanan, daun telinga lunak, tampak
bersih tidak ada sekret
- Hidung : Tidak sesak saat bernafas, tidak ada secret
- Mulut : Refleks mengisap baik, bibir kemerah-merahan
- Dada dan perut : Gerakan dada sesuai pola nafas dan tidak ada benjolan
dan tali pusat masih basah
- Genetalia : Uretra berlubang, vagina berlubang, labia mayora
menutupi labia minora, uretra tampak bersih.
- Anus : Anus berlubang dan tampak bersih.
- Ekstremitas : Pergerakan baik, refleks morrow baik, refleks
menggenggam baik dan refleks babynsky positif.

6. TTV
Suhu : 36,5 ºC Normal : 36,5 ºC-37,5 ºC
Pernafasan : 50 x/i Normal : 30-60 x/i
Denyut jantung : 143 x/i Normal : 120-160 x/i
7. Warna kulit kemerahan
8. Bayi tampak aktif
9. Respon terhadap rangsangan baik

ASSESMENT (A)
Diagnosa aktual : BCB / SMK
Diagnosa potensial :
- Antisipai terjadinya infeksi tali pusat
- Antisipasi terjadinya hipotermi

PLANNING (P)

Tanggal : 04 Maret 2013

1. Mengganti pakaian bayinya setiap kali basah atau sehabis BAB / BAK.
Hasil : Ibu mengganti pakaian / popok bayi setiap kali basah atau sehabis
mandi.
2. Menimbang BB dan PB setiap kali sebelum mandi.
Hasil : Bayi tidak mengalami penurunan berat badan
3. Memberi ASI eksklusif (0-6 bulan)
Hasil : Ibu bersedia untuk memberkan ASI eksklusif.
4. Melakukan perawatan payudara.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan perawatan payudara.
5. Ibu memandikan bayi setiap pagi dengan air hangat.
Hasil : Memandikan bayi setiap pagi dengan air hangat.
6. Observasi TTV
Hasil :
- Hasil : Suhu : 36,5 ºC Normal : 36,5 ºC-37,5 ºC
- Pernafasan : 50 x/i Normal : 30-60 x/i
- Denyut jantung : 143 x/i Normal : 120-160 x/i
7. Menjaga kebersihan bayinya, terutama saat bayi BAB.
Hasil : Ibu senantiasa menjaga kebersihan bayinya, terutama saat bayi BAB.
8. Melakukan perawatan tali pusat
Hasil : Tali pusat tidak ada infeksi
9. Mengajarkan Ibu cara menjaga kebersihan tali pusat.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menjaga kebersihan tali pusat
10. Mengajarkan Ibu mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi, misalnya infeksi tali
pusat, bayi tidak mau menyusu dan lain-lain.
Hasil : Ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi dan akan memberitahu
bidan jika bayinya mengalami tanda bahaya yang di ajarkan

Anda mungkin juga menyukai