E-ISSN: 2477-8354
Volume 1, Nomor 2, Edisi Oktober 2016, 70-76 jupiterfptk@ikippgrimadiun.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar teknik instalasi tenaga listrik dengan
menggunakan media pembelajaran trainer instalasi listrik penerangan pada siswa kelas XI L teknik
instalasi tenaga listrik SMK PGRI 1 Mejayan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI L Teknik
instalasi tenaga listrik berjumlah 30 orang. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 8 kali tatap muka
pada dua siklus, siklus pertama dan siklus kedua yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar
siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan trainer instalasi
listrik penerangan. Dari tes awal secara klasikal pada siklus pertama 83,33% meningkat menjadi
100% pada akhir siklus kedua.
70
71
gangguan-ganguan yang terjadi dalam instalasi listrik pada rumah tinggal yang
proses pembelajaran (Sadiman, 2011). dilengkapi dengan saklar tukar sebagai
Oleh karena itu media pembelajaran yang pendukung proses belajar mengajar.
digunakan pada suatu proses pengajaran Berdasarkan latar belakang, maka
sangat berpengaruh sekali terhadap daya rumusan masalah dalam penelitian ini
serap para peserta didik terhadap materi adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
pelajaran yang diajarkan. Disini guru belajar siswa menggunakan trainer instalasi
dituntut untuk kreatif dalam memilih penerangan di SMK PGRI 1 Mejayan tahun
media pembelajaran yang efektif yang 2015/2016.
mampu diserap oleh anak didiknya. Metode
Salah satu bentuk dari media Penelitian ini merupakan penelitian
pembelajaran adalah alat pembelajaran tindakan kelas (Classroom Action
atau juga disebut trainer. Alat Research) dengan langkah penelitian
Pembelajaran merupakan bagian dari meliputi perencanaan, pelaksanaan
jenis media pembelajaran yang dapat tindakan, pengamatan/observasi, dan
menyalurkan pesan yang akan refleksi.
disampaikan kepada siswa (Gerlach Subjek dalam penelitian ini adalah
1980:5). Pada saat ini kebanyakan trainer siswa dalam hal ini merupakan siswa kelas
yang digunakan sebagai media belajar oleh XI Jurusan TITL (Teknik Instalasi Tenaga
guru masih kurang variatif. Masih banyak Listrik) SMK PGRI 1 Mejayan Kabupaten
alat praktek yang belum diujicobakan oleh Madiun Jawa Timur yang diteliti minat
siswa. Dengan kurang variatifnya trainer belajarnya melalui penggunaan trainer
tersebut maka ilmu yang didapat oleh siswa instalasi listrik penerangan.
kurang maksimal. Ini dikhawatirkan saat Teknik pengumpulan data pada
siswa terjun di dunia industri menjadi tidak penelitian ini menggunakan tes dan
siap. observasi. Sedangkan analisis data yang
Kasus yang terjadi yaitu di SMK PGRI dilakukan juga berupa analisis kuantitatif.
1 Mejayan. Trainer yang digunakan sebagai Data masukan pada penelitian ini
media pembelajaran kurang bervariasi adalah data kuantitatif. Sehingga analisis
dan guru tidak menggunakan lembar data yang dilakukan juga berupa analisis
kerja praktek siswa atau job sheet pada kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari
saat melakukan proses pembelajaran. observasi tentang kinerja siswa yang
Salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan interaksi kelas. Analisis
digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif ini digunakan untuk melihat
kompetensi memasang dan menyambung seberapa besar interaksi kelas yang terjadi
sistm pengawatan. Pada kompetensi ini pada masing-masing siklus. Data
untuk menunjang kualitas belajar yang kuantitatif yang lain diperoleh melalui
optimal perlu adanya dukungan dari penilaian praktek dan analisis kuantitatif
beberapa media belajar yang baik. ini digunakan untuk mengetahui
Kurangnya pengetahuan dibidang praktek pemahaman konsep siswa sebelum dan
siswa SMK PGRI 1 Mejayan pada sesudah melaksanakan kegiatan. Pada
kompetensi ini adalah salah satunya validitas job sheet dilakukan dengan cara
karena media belajar yang berupa alat validitas isi/content validity dengan cara
praktek dan lembar kerja praktek siswa membandingkan isi instrument dengan
yang masih kurang bervariasi. Alat materi pelajaran yang telah diajarkan.
praktek tersebut yaitu pada trainer instalasi Hasil Penelitian
penerangan. Pada kompetensi ini Data nilai awal diperoleh dari
membutuhkan suatu trainer instalasi praktikum langsung oleh siswa tanpa
penerangan yang memiliki variasi lebih melalui siklus. Perolehan data awal yang
banyak komponen dan penggunaannya. didapat adalah sebagai berikut: pada daftar
Bertolak dari uraian diatas maka perlu nilai awal diperoleh nilai rata-rata siswa
adanya trainer instalasi penerangan yang sebesar 68,83 dengan jumlah siswa yang
lebih baik yaitu pengadaan trainer tuntas sebanyak 15 anak (50,00%), siswa
72
yang tidak tuntas sebanyak 15 anak untuk memperjelas dan lembar kerja
(50,00%). Ditinjau dari distribusi frekuensi praktek pada masing- masing siswa,
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. kemudian dilakukan kegiatan praktek
dan penilaian praktek, setelah itu
menyimpulkan penjelasan materi secara
bersama- sama. Pertemuan kedua berisi
penyampaian penjelasan materi
pengawatan instalasi dengan saklar seri
kemudian dilanjutkan dengan pemberian
job sheet untuk memperjelas dan lembar
kerja praktek pada masing-masing siswa,
kemudian dilakukan kegiatan praktek
dan penilaian praktek, setelah itu
menyimpulkan penjelasan materi secara
Gambar 1. Prosentasi Nilai Awal Siswa bersama-sama.
Tahap pengamatan (observing)
Berdasarkan Gambar 1, dapat dapat difokuskan pada observasi pelaksanaan
kita ketahui bahwa siswa yang baik pembelajaran, kinerja siswa, dan kinerja
sebanyak 15 (50%), siswa yang cukup guru selama berlangsung pembelajaran.
sebanyak 13 (43,33%) dan, siswa yang Tahap refleksi (reflecting) merupakan
kurang sebanyak 2 (6,67%), untuk analisis dari hasil observasi dan hasil
memperjelas perbandingan nilai siswa, kita tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan
buat diagram lingkaran. segera setelah tahap pelaksanaan/tindakan
Mengacu pada proses pembelajaran selesai. Refleksi siklus I meliputi hasil
awal yang kurang memuaskan, maka guru observasi dan hasil tes evaluasi praktek
menerapkan pembelajaran pada materi siklus I.
memasang dan menyambung sistem Hasil analisis data tes siklus I
pengawatan menggunakan trainer dengan sub materi Pengawatan instalasi
pengawatan instalasi penerangan listrik. menggunakan saklar tunggal dan saklar
Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 siklus. seri., diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar
Siklus I 76,00 yang tuntas sebanyak 25 anak
Pada tahap ini penelitian dilakukan (83,33%), siswa yang tidak tuntas
denagn tahap perencanaan (planning), sebanyak 5 anak (16,66%) dengan nilai
pelaksanaan (acting), pengamatan tertinggi 90 nilai terendah 55,00.
(observing), refleksi (reflecting). Prosentasi hasil belajar siswa dapat dilihat
Tahap perencanaan (planning) meliputi pada Gambar 2.
perancangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran menggunakan implementasi
pembelajaran menggunakan trainer (RPP)
instalasi penerangan listrik dengan materi
memasang dan menyambung system
pengawatan dengan saklar tunggal dan
saklar seri, perancangan Lembar Kerja
Siswa (LKS), perancangan lembar
observasi, angket, dan persiapan sarana
prasarana trainer instalasi.
Tahap pelaksanaan (acting)
dilaksanakan dalam dua pertemuan.
Pertemuan pertama berisi penyampaian Gambar 2. Prosentase Perbandingan
penjelasan materi pengawatan instalasi Nilai Siswa Siklus I
dengan saklar tunggal, kemudian Berdasarkan Gambar 2, dapat dapat kita
dilanjutkan dengan pemberian job sheet ketahui bahwa siswa yang sangat baik
sebanyak 2 (6,67%), siswa yang sebanyak
73
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadiman, dkk. (2011). Media
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Gerlach & D.P. Ely, 1980, Boston, MA:
Allyn and Bacon. Multimedia Learning:
Prinsip-prinsip dan Aplikasi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 2008. Dasar-Dasar Proses
Belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.