Prinsip-prinsip RISET OPERASIPRINSIP-PRINSIP RISET OPERASI Aminudin, S.Si Hak Cipta © 2005 pada Penerbit Erlangga Berdasarkan Perjanjian resmi pada tanggal 17 Juni 2005 Pengarang: Aminudin, S.Si Editor: Lemeda Simarmata, S.T. Buku ini diset dan dilayour oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power Macintosh G5 (Agaramond 11 pt) Setting oleh: Tim Setting Perti Disain sampul: Achmad Taupik Dicetak oleh: PT Gelora Aksara Pratama 08 07 06 05 987654321 Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi, atau memperbanyak dalam bentuk apa pun, baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa isin tertulis dari Penerbit Erlangga. © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANGDaftar Isi Prakata vi Daftar Isi vii Bab 1 Pendahuluan 1 1.1 Sejarah Singkat Riset Operasi 2 1.2 Arti Riset Operasi 4 1.3. Penerapan Riset Operasi a 1.4 Model-model dalam Riset Operasi 5 1.5 Langkah-langkah Analisis 6 1.6 Kerangka dan Susunan Buku T 1.7 Soal-soal 8 Bab 2 Program Linier: Metode Grafik 10 2.1 Pendahuluan "1 2.2 Bentuk Umum Model Program Linier an 2.3. Pemecahan Persoalan Program Linier dengan Menggunakan Metode Grafik 13 2.4 Beberapa Masalah Teknis dalam Program Linier 16 25 Soal-soal 17 Bab 3 Program Linier: Metode Simpleks 25 3.4 Pendahuluan 26 3.2. Bentuk Standar Model Program Linier 26 3.3 Langkah-langkah Pemecahan Program Linier dengan Metode Simpleks 29 3.4 Aplikasi Komputer (Program LINDO) 34 3.5 — Soal-soal 36aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.8.2 8.3 84 Daftar Isi Komponen Biaya Persediaan Mode! Economic Order Quantity Soal-soal Bab 9 Teori Antrian 94 9.2 9.3 94 95 9.6 Lampiran Daftar Pustaka Pendahuluan Tujuan Model Antrian dan Tingkah Laku Biaya Elemen Dasar Model Antrian Model-model Sistem Antrian Aplikasi Komputer (QTP Excel) Soal-soal Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Indeks 146 148 163 168 169 170 172 177 187 189 195 196 197 198aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.Prinsip-prinsip Riser Operasi 3 Penggunaan statistik inferensi dan teori probabilitas ditopang oleh karya- karya H.F Dodge dan H.G Romig, rekan Shewhart di laboratorium Bell Tele- phone. Mereka mengembangkan teknik pemeriksaan sampling dalam hubungan- nya dengan pengawasan kualitas, dan mempublikasikan statistik tabel sampling yang meskipun, pada mulanya, lambat diterima sekarang digunakan secara luas. Insinyur lain pada laboratorium Bell, T.C. Fry, juga memberi koncribusi berarti terhadap dasar-dasar statistika teori antrian, Kumpulan karya Fry, terbie tahun 1928, mulai mengupas penggunaan teknik probabilitas sebagai dasar pemahaman teori antrian. Perang Dunia Il Dalam tahun 1939, menurut seorang abli sejarah, “inti dari organisasi Opera- tions Research Inggris sudah muncul”. Perkembangan dan penerapannya berlangsung begitu cepat dalam bidang-bidang penting, mulai dari proyek sistem radar peringatan dini, proyek meriam anti pesawat, perumusan strategi perang kapal selam, strategi pertahanan sipil, perumusan ukuran iringan kendaraan (konvoi), dan strategi pengeboman terhadap Jerman. Salah satu kelompok di Inggris yang paling awal memperkenalkan Risct Operasi dipimpin oleh Profesor PM.S Blackett, yang mengenyam pendidikan di Royal Naval College dan Universitas Cambridge. Ia pernah menjadi anggota ‘AL Inggris dan pernah juga memenangkan hadiah Nobel “Blackett’s Circus”, sebutan kelompok ini, terdiri dari tiga psikolog, dua matematikawan, satu astrofisikawan, seorang perwira Angkatan Darat, seorang peneliti, dan seorang fisikawan umum. Nilai pendekatan tim gabungan itu ditunjukkan secara efektif berkali-kali oleh kelompok tersebut. Dua orang Amerika yang merintis pengembangan Riset Operasi selama Perang Dunia II adalah James B Conant, saat itu menjabat Ketua Komite Riset Pertahanan Nasional, dan Vannevar Bush, Ketua Komite Persenjataan dan Perlengkapan Modem Markas Besar Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Mereka sudah mengamati kelompok sejenis di Inggris sejak tahun 1940 hingga tahun 1942. Pada bulan Oktober 1942, atas permintaan Jenderal Spaatz, komandan jenderal Pasukan Udara Kedelapan, Jenderal Arnold (Kepala Staf Gabungan saat itu) mengirim surat kepada seluruh komandan jenderal dari komando pasukan udara untuk merekomendasikan dilibackannya “kelompok analis operasi” dalam staf mereka. Tim analis operasi semacam itu yang pertama ditugaskan di komando Armada Pengebom Kedelapan, yang ditempatkan di Inggris. Sesudah Perang Dunia Il Kegiatan riset operasi dinilai sangat berharga oleh pimpinan militer Amerika,aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.Program Linier: Metode Grafik Tujuan: Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: =~ Mengenal program linier sebagai penunjang pengambilan keputusan a Memahami syarat-syarat pemecahan persoalan program linier a Memecahkan persoalan program linier dengan metode grafik . Memahami masalah teknis dalam program linier Pokok Bahasan: 24° Pendahuluan 2.2 Bentuk Umum Model Program Linier 2.3 Pemecahan Persoalan Program Linier dengan Menggunakan Metode Grafik 2.4 Beberapa Masalah Teknis dalam Program Linier 2.5 Soal-soal Latihanaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.14 Bab 2 = Program Linier: Metode Grafik 2. Gambarkan garis-garis fungsi batasan dengan menganggap batasannya sebagai persamaan. 3. Tentukan daerah dalam bidang koordinat yang memenuhi semua batasan, daerah ini disebut sebagai dacrah layak (feasible region). 4, Tentukan koordinat titik sudut (disebut sebagai titik ekstrim). 5. Hitung harga fangsi cujuan untuk semua titik sudu, kemudian pilih harga yang optimal scbagai pemecahan persoalan. Contoh 2.1 )- a PT Dimensi adalah sebuah perusahaan furnitur produsen meja dan kursi yang harus diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi proses perakitan memiliki 60 jam kerja dan fungsi proses pemolesan memiliki 48 jam kerja. Untuk meng- hasilkan satu meja dibutuhkan masing-masing 4 jam dan 2 jam untuk perakitan dan pemolesan, sedang satu kursi membutuhkan masing-masing 2 jam dan 4 jam untuk perakitan dan pemolesan. Laba untuk tiap meja $8 dan tiap kursi $6. Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi, agar menghasilkan laba maksimal. Penyelesaian: Informasi yang diperlukan uneuk memecahkan persoalan ini dapat dirangkum dalam Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1. Informasi Produksi PT Dimensi Wakeu yang dibutuhkan Total jam untuk satu unit produk (jam) tersedia Mein Ks Perakitan 4 2 60 Pemolesen 2 4 48 Laba/unit $8 86 a Formulasi persoalan: Misalkan: x = jumlah meja yang dibuat y = jumlah kussi yang dibuat Z = jumlah kontribusi laba seluruh meja dan kursi Model program liniernya adalah:aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.18 Bab 2 m Program Linier: Metode Grafik baku 3 kg. Waktu dan bahan baku yang tersedia masing-masing 40 jam dan 120 kg. Keuntungan tiap unit A dan B masing-masing $40 dan $50. a. Tentukan model program linier untuk persoalan di atas. b. Tentukan dengan metode grafik berapa jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk, schingga keuntungan mencapai maksimum Penyelesaian: Misalkan x,= jumlah yang diproduksi untuk jenis A, dan x= jumlah yang diproduksi untuk jenis B ‘Tujuan dari persoalan tersebut adalah untuk memaksimumkan total keuntungan dari jumlah produksi masing-masing jenis. Maksimumkan: Z = 40x, + 50x Model mempunyai batasan sumber daya, * + dy 40 (barasan waktu) S 4x, + 3x, < 120 (batasan bahan baku) Model lengkap dari persoalan program liniernya adalah, Maksimumhan: Z = 40x, + 50x, Batasan-batasan: x + ys 40 4x, + 3x, S 120 py X20 Titik-titik sudut pada daerah feasibel: Titik sudut O (0,0) berarti tidak memproduksi apa-apa > Z = 0 Titik sudut A (0,20) > Z = 40(0) + 50(20) = $1000 Titik sudut C (30,0) > Z = 40(30) + 500) = $1200 Perpotongan garis 4x, + 3x) = 120 dan x, + 2x) = 40 menghasilkan Titik sudut B (24,8) > Z = 40(24) + 50(8) = $1360 Grafik fungsi batasan dan daerah layak sebagai berikut:aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.22 Bab 2 m Program Linier: Metode Grafik Soal-soal Pilihan Ganda Gunakan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 1 s/d 4. mx ex mx xe a = 4 3 Grafik T Grafik [1 Grafile U1 Grafik IV 1. Grafik untuk batasan 3x + 4y > 12 adalah a. Grafik I c. Grafik III b. Grafik I d. Grafik IV 2. Grafik untuk batasan 4x + 3y < 12 adalah a. Grafik T ce. Grafik IIT b. Grafik IT 4. Grafik IV 3. Jika fungsi kendala diberikan sebagai berikut: 2x + Gy S12 4x + 3y $12 xy20 maka titik sudutnya pada daerah layak didapat: a. (0,2):(6,0);(4/3,2) c. (3,0):(2.4/3):(0.4) b. (0,2);(2,4/3);(3,0) d. (6,0);(4/3,2);(0.4) 4, Pemecahan model program linier dengan metode grafik digunakan apabila modelnya memuat a. 2 batasan c. 1 fungsi tujuan b. 2 variabel keputusan d. 2 kendala 5. Selain metode grafik program linier bisa diselesaikan dengan metode a. Matematis c. Minimasi b. Least cost d. Simpleks 6. Bla titik sudut sudah diperoleh maka langkah selanjutnya dalam pemecahan linear programming dengan metode grafik adalahaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.26 Bab 3 m Program Linier: Metode Simpleks 7 3.4 PENDAHULUAN Apabila suatu persoalan program linier hanya mengandung dua kegiatan (variabel keputusan) saja, maka akan dapat dipecahkan dengan metode grafik. Tetapi bila mengandung tiga atau lebih variabel keputusan maka metode grafik tidak dapat digunakan lagi, sehingga diperlukan alternatif yaitu metode simpleks. Pada masa sekarang persoalan-persoalan program linier yang melibatkan banyak variabel-variabel keputusan (decision variables) dapat dengan cepat di- pecahkan dengan bantuan paket program komputer yang sudah tersedia seperti MPSX dan SAS/OR, yang didesain untuk komputer besar (mainframe); LINDO, POM dan program LINIERSBA, mikro komputer pribadi yang berorientasi program linier; serta VINO dan WHAT’S BEST", yang didesain untuk menun- jang mikro komputer seperti Lotus 1-2-3, bahkan pada Microsoft Excel juga tersedia fungsi-fungsi untuk memecahkan persoalan program linicr. Bila variabel keputusan yang dikandung tidak terlalu banyak, persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan suatu algoritma yang biasa disebut metode simpleks tabel. Disebut demikian karena kombinasi variabel yang optimal dicari dengan meng- gunakan tabel-tabel. Gagasan metode simpleks adalah menerjemahkan definisi geometris atau grafik dari titik ekstrim atau titik sudut menjadi definisi aljabar. Schingga kadang metode simpleks disebut juga dengan metode aljabar. 3.2 BENTUK STANDAR MODEL PROGRAM LINIER Sebelum menggunakan metode simpleks dalam memecahkan persoalan program linier perlu dipelajari bagaimana mengubah suatu bentuk program linier menjadi bentuk standarnya. Karena bentuk standar ini digunakan dalam metode simpleks, yaitu pada langkah pertama sebelum persoalan diringkas dalam tabel simpleks. Beberapa aturan bentuk program linier baku/standar: 1. Semua batasan/kendala adalah persamaan (dengan sisi kanan yang non- negatif). 2. Semua variabel keputusan adalah non-negatif. 3. Fungsi tujuan dapat berupa maksimasi dan minimasi. Bencuk standar program linier dapat dirumuskan sebagai berikut:aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.30 Bab 3 m Program Linier: Metode Simpleks serta lakukan transformasi baris-baris variabel. Dengan menggunakan rumus transformasi sebagai berikut: * — Baris baru selain baris kunci = baris lama — (rasio kunci x baris kunci lama) baris kunci lama angka kunci + — Baris kunci baru = unsur kolom kunci angka kunci 6, Lakukan uji optimalitas. Dengan kriteria jika semua koefisien pada baris (6, Z) sudab tidak ada lagi yang bernilai positif (untuk kasus maksimasi) atau sudah tidak ada lagi yang bernilai ncgatif (untuk kasus minimasi), berarti tabel sudah optimal. Jika kriteria di atas belum terpenuhi maka diulangi mulai dari langkah ke-3 sampai ke-6, hingga terpenuhi kriteria tersebut. Keterangan: Rasio kund = Tabel 3.1. Tabel simpleks awal dalam bentuk simbol 5 4 & « 6 O O . 0 k a ee ee ee ee ee Variabel | Tujuan| dasar 5 0 4 a, 4, a, 1 0 0 5 0 b, % 4%, .. a, 0 1 0 Sn 0 bo) an ho 4,, 0 0 1 Z 0 0 0 0 0 0 0 5-Z) 4 4 o 0 0 Berikut ini akan dijelaskan pemecahan persoalan maksimasi laba PT Dimensi' dengan menggunakan algoritma simpleks. Agar mudah kita ulang di sini bentuk akhir dari persoalan sesudah dua variabel slack ditambahkan dan sudah dalam bentuk standar. "Lihat persoalan pada halaman 15,aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.36 Bab 3m Program Linier: Metode Simpleks Diperoleh pemecahan optimal (Objective function nalue) = 132 pada variabel X= 12 dan Y= 6. Hasilnya sama ketika dihitung secara manual dengan metode simpleks pada pembahasan scbelumnya. SOAL-SOAL Soal-soal Telaah dan Penyelesaiannya 1. Selesaikan dengan metode simpleks untuk Soal no.1 pada Bab 2 Maksimumkan: Z = 40x, + 50x, Batasan-batasan: x, + 2x, $40 4x, + 3x, < 120 x, 20 Pertama, bentuk model program linier standar seperti berikut: Maksimumkan Z = 40x, + 50x, + 0.5 + 0.5, Batasan-batasan: x, + 2x, +5, = 40 4x, + 3x, +f = 120 Kp Bp 5p 520 Tabel awal simpleks ditunjukkan sebagai berikut: a 40 50 0 0 & * % 4 4 Variabel dasar | Tujuan |g S, 0 40 1 2 1 0 s 0 120 4 3 0 1 4 0 0 0 0 0 g-% | 40 50 0 0 Langkah menentukan kolom kunci Karena kasusnya adalah maksimasi maka pemilihan kolom kunci adalah nilai_ 6 Z, yang paling positif (positif terbesar). Pada tabel di atas kolom kuncinya adalah kolom x, di mana nilai Go Z = 50aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.40 Bab 3 m Program Linier: Merode Simpleks a. Non-positif constrain c. Non-negatif constrain b. Positif constrain d. Negatif constrain 3. Bentuk umum fungsi tujuan dalam model program linier dinyatakan dengan a Z=Loy, co Z=Lapx, b La, x, d. Z=d 4, %, 4. Bentuk umum fungsi kendala dalam model dinyatakan dengan a Z=Dox, « Z=Lax b La, x d. Z=Lazx, Gunakan model program linier berikut untuk menjawab soal 5 s/d 10 Maksimumban: Z = x, + Sx + x, Batasan-batasan: (1) x + 2x, + 3x, 5 9 (2) 3x, + 2x, + 2x, S15 Ketuey 20 Tabel awal untuk model program linier g 1 9 1 0 0 kl mm Om OK Variabel | Tajuan dasar q x 0 9 rr 2 a 1 Oo x; 0 15 3 2 2 0 1 Zz, K L M N 6-% P Q sR Ss T 5. Kolom kunci tabel di atas adalah a x, o % boy dx, 6. Baris kunci tabel di atas adalah a x c 5 % bx dx,aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.44 Bab 4 m Dualitas dan Analisis Sensitivitas 44 TEORI DUALITAS Konsep dualitas merupakan perkembangan teori program linier. Hal ini sangat diperlukan sebagai dasar interpretasi ekonomis suatu persoalan program linier. Rumus persoalan program linier terdiri dari primal dan dual. Pemecahan persoalan primal sekaligus juga bisa membentu menghinung pemecahan dual yang dike- hendaki, dan scbaliknya. Asumsi dasar yang digunakan adalah masalah primal program linier dinyatakan dalam bentuk standar, yakni: Fungsi tujuan: Maks Z = }e,x, A Batasan-batasan: Dajx; $b, untuk 7 =1,2,..,m A x,20, unk j=1,2,..,n Pemecahan persoalan primal terlihat pada koefisien baris Z pada iterasi tabel optimal. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Koefisien Z pada nilai optimal Variabl | Z | x, a a ee Zz L pyeZp Be Zp we BoD By Gy ve Fo My Kondisi optimal adalah apabila semua koefisien pada batis terakhir (¢— Z) tidak ada yang berharga positif, yakni: g- Z, $05 untuk j= 1, 2, 9; 203 untuk i= 1, 2, Dengan menggantikan 2, nilai-nilai y, dapat dicari: 1 Da dengan batasan:aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.48 Bab4 wm Dualitas dan Analisis Sensitivitas satu batasan struktural persoalan primal. Dengan demikian, ada hubungan dasar antara variabel dalam salah satu dari dua persoalan, dan batasan yang lain. Seperti kita akan lihat, hubungan ini memunculkan sejumlah informasi ckonomi yang sangat berharga bagi kedua persoalan terscbut. Gambar 4.1 menunjukkan pemecahan optimal untuk persoalan primal, seperti didapat oleh program LINDO. Kita lihat di situ bahwa pemecahan optimalnya adalah produksi 6,666667 kursi, 16,666666 rak buku dan tidak memproduksi meja. Total kontribusi gabungan produk ini sekitar $76,67. Kami akan menjelaskan secara ringkas arti istilah “dual prices”, tetapi untuk sementara camkan bahwa harga dual untuk batasan perakitan adalah 0,83333, harga dual untuk batzsan untuk pemolesan adalah 0,666667, sedangkan harga dual untuk fungsi pengepakan adalah 0. Gambar 4.1, Pemecahan menggunakan LINDO untuk persoalan PT Dimensi yang diperluas. Kasus maksimasi (primal) PROGRAM LINIER OPTIMUM FOUND AT STEP 2 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) 76.66666 VARIABLE VALUE REDUCED COST M 0.000000 1.833333 K 6.666667 0.000000 B 16.666666 0.000000 ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) 0.000000 0.8333333 3) Sekarang lihatlah pemecahan optimal persoalan dual, yang dicunjukkan dalam Gambar 4.2. Variabel struktur dasar A dan F mempunyai nilai 0,83333 dan 0,666667. Variabel struktur lainnya P, bukan dasar sehingga sama dengan 0. Jadi nilai untuk PT Dimensi dari 1 jam produktif dalam fungsi perakitan adalah $ 0,83333, dalam fungsi pemolesan $0,666667, dalam fungsi pengepakan $0. Perhatikan bahwa harga dual untuk setiap batasan, telah dinyarakan dalam persoalan primal. Ini bukan merupakan kebetulan. Bila algoritma simpleks di- gunakan untuk memecahkan persoalan primal, ia juga akan memecahkan persoalan primal, dalam waktu yang bersamaan. Nilai harga dual dalam pemecahan optimalaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.52 Bab4 m Dualitas dan Analisis Sensitivitas Api ecrabateca paves nilai variabel opeitnal dasar Unit kenaikan dalam koefisien sisi kanan Dengan kata lain arah perubahan menjelaskan bagaimana semua variabel dasar berubah bila koefisien sisi kanan berubah. Mari kita lihat contoh mekanismenya. Gambar 4.3. Analisis sensitivitas untuk persoalan PT Dimensi yang diperluas Variabel Kursi (K) Rak buku (B) Pengepakan (P) Nilai 6,667 16,667 26,667 Arah Perubahan | Perakitan (A) 0,333 -0,167 -0,667 | Pemolesan (F) 0,333 0,667 0,333 Pengepakan (P) 0 0 1 Misalkan jumlah jam yang tersedia dalam fungsi perakitan naik 1 jam menjadi 61, maka pemecahan yang baru adalah sebagai berikut: K Pengepakan 6,667 16,667 26,667 Pemecahan lama 0,333, — 0,167 — 0,667 Perubahan 7,000 16,500 26,000 Pemecahan baru PT Dimensi sekarang membuat 7 kursi dan 16,5 rak buku, dengan total laba 4(7) + 3(16,5) = $77.5. Kenaikan labanya 77,50 — 76,67 = $0,83 (ingat bahwa harga dual untuk batasan perakitan juga 0,83). Bagaimana bila jumlah waktu perakitan bertambah hingga 70 jam? Ini akan menambah 10 unit pada sisi kanan batasan perakitan, Untuk mendapatkan pemecahan baru, kita kalikan arah perubahan waktu perakitan dengan 10 dan tambahkan hasilnya ke pemecahan awal. K B _ Pengepakan 6,667 16,667 26,667 Pemecahan lama 0,333 0,167 0,667 Perubahan 10,000 15,000 20,000 Pemecahan baruaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.56 Bab4 m Dualitas dan Analisis Sensitivitas Batasan-batasan: wy w, + W, WwW, + W; w+ Ws 20 14 20 10 w+ Ws vVVVVVN Ws + We semua variabel non-negatif 3. Tentukan bentuk dual dari persoalan program linier berikuct dan gunakan metode simpleks untuk menyelesaikan program liniernya berikut ini: Minimumkan: Z = 6x, + 3x, Batasan-batasan: 2x, + 4x, > 16 4x, + 3x, 2 24 xpay.2 0 Penyelesaian: Soal ini akan lebih mudah jika diselesaikan bentuk dualnya. Pertama cari bentuk dualnya: Maksimumkan: w = \6y, +24y, Batasan-batasannya: 2y, + 4 56 4y, + 3y, $3 Iwn?0 Bentuk standar modelnya adalah sebagai berikut: Maksimumkan: W = \6y, +24y, + 0.5, + 0.5, Batasan-batasannya: 2y, + Ay, +5, + 05, S 6 4y, + 3yy + 005, +5 $3 Ip In Sr 20aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.64 Bab 5m Persoalan Transportasi Gambar 5.1. Diagram model transportasi Sumber Tajuan Kapasitas Kapasitas 4 a % DISTRIBUSI b, 4 b, ices al La, Gy 3 %, D>} Dalam perkembangannya, model transportasi telah diterapkan pada pelbagai macam organisasi bisnis, Pemecahan kasus-kasus dengan model transportasi telah mengakibatkan penghematan biaya yang luar biasa, ‘Tujuan dari model transportasi adalah merencanakan pengiriman dari sumber-sumber ke tujuan sedemikian rupa untuk meminimumkan total biaya transportasi, dengan kendala-kendala: 1. Setiap permintaan tujuan terpenuhi 2. Sumber tidak mungkin mengirim komoditas lebih besar dari kapasitasnya. Suatu model transportasi dikatakan seimbang (balanced program) apabila total jumlah antara penawaran (supply) dan permintaan (demand) sama, secara matematis ditulis: Lea= ds, ial A Model transportasi dapat dirumuskan sebagai berikut: Minimum Z = we Dae mt dengan batasan:aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.78 Bab 5 m Persoalan Transportasi Hitung Indeks perbaikan tiap-tiap sel kosong: Sel WB = WB-WA+ XA- XB = 4-8+24-15=5 Sel WC = WC - WA + XA-— XB + YB- YC 7-8+24-15+9-24=-7 XC - XB + YB - YC = 16-15+9-24=-14 Sel YA = YA-YB + XB-XA = 16-9+15-24=-2 Sel XC Evaluasi kita memunculkan tiga sel kosong bernilai negatif, sehingga kita tahu bahwa pemecahan lebih baik masih menanti pada langkah berikutnya. Karena sel kosong XC memiliki indeks perbaikan negatif terbesar, maka dilakukan perubahan alokasi pada keempat sel yang terlibat dalam penghitungan indeks. Agar memenuhi total kebutuhan, kita harus melakukan hal berikut: tambahkan 36 ke XC, kurangkan 36 terhadap XB, tambahkan 36 ke YB dan kurangkan 36 terhadap YC, hal ini diperlihatkan pada Gambar 5.2. Perlu diperhatikan bahwa sel XB, yang merupakan sel petunjuk dalam pemecahan awal, sekarang menjadi sel tak terpakai. Sel XC telah memasukkan perbaikan pemecahan, menggantikan sel XB. Seperti dapat dilihat dalam Tabel 5.16, total biaya transportasi dalam alokasi baru dari pemecahan kedua lebih murah, yakni $2896 dari pada pemecahan pertama, yakni $3400. Berdasarkan perhitungan indeks perbaikan dalam Tabel 5.16, kita peroleh satu indeks negatif untuk sel YA, yang menunjukkan bahwa perbaikan lebih lanjut ternyata masih dimungkinkan. Lakukan perubahan alokasi seperti pada perbaikan sebelumnya dengan cara tambahkan 5 unit ke YA dan kurangkan 5 terhadap YC, tambahkan 5 ke XC dan kurangkan 5 terhadap XA. Gambar 5.2. Jalur tertutup pada sel XC XB 15 XC 16 3600=~CO + |< — YB 19 YC * 364 —— 41 -aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.82 Bab5 m Persoalan Transportasi Tabel 5.23. Biaya total pemecahan untuk persoalan AMD “Kombinasi ———_Jumlah yang sumber tujuan dikirim X unit biaya = total biaya Ke 56 8 448 Gy 4 15 615 Xs 4 16 656 X 46 16 736 Xy 31 a 279 Total Biaya Transportasi $2734 agak membosankan itu guna memecahkan persoalan sederhana seperti ini. Mengapa tidak menggunakan metode coba-coba (rial and error)? Mengapa tidak dimulai dengan pemilihan sederhana atas rute biaya terkecil dan penggunaannya untuk mencapai pemecahan yang tuntas? Mungkin dengan cara itu kita bisa langsung memilih rute berbiaya terendah berikutnya serta menggunakannya secara tuntas, dan seterusnya sampai kita memenuhi semua kebutuhan proyek. Asumsi yang mendasari pemikiran ini adalah bahwa dengan membuat kemungkinan pemilihan terbaik dalam tiap bagian perencanaan pro- gram secara otomatis akan menghasilkan program keseluruhan yang terbaik. Telaah mendalam atas pemecahan akhir untuk persoalan kita menunjukkan bahwa dua dari rute biaya terendah, yakni sel WB dan WC, tidak termasuk dalam pemecahan optimal. Di sini kita mengetahui pentingnya Riset Operasi: Suatu persoalan harus dipelajari dalam kerangka sistem total, tidak hanya bagian terpisah. Kombinasi sumber tujuan optimal sering tidak jelas, bahkan dalam persoalan kecil seperti persoalan AMD Company. Metode MODI Metode Modifikasi Distribusi atau disingkat metode MODI, sangat mirip dengan metode Stepping Stone kecuali bahwa MODI lebih efisien dalam menghitung indeks perbaikan sel kosong. Perbedaan utama antara dua metode ini adalah pada langkah pemakaian jalur terpendek dalam pemecahan persoalan. Untuk menghitung indeks perbaikan bagi pemecahan tertentu, dalam metode Stepping Stone kita harus mencari jalur terpendek untuk tiap sel kosong. Sel kosong dengan potensi perbaikan terbesar (nilai negatif terbesar) kemudian dipilih untuk masuk dalam pemecahan selanjutnya. Tetapi dalam metode MODI indeks perbaikan dapat dihitung tanpa harus mencari jalur-jalur terpendek. Metode MODI hanya membutuhkan satu jalur terpendek. Jalur ini dipilih sesudah sel kosong dengan indeks perbaikan tertinggiaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.Prinsip-prinsip Riset Operasi. 147 yang sebesar-besarnya dan memesan dalam jumlah yang sckecil-kecilnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika memesan dalam jumlah yang besar akan meminimumkan biaya pemesanan, besar diskon dan faktor teknologis. Sedang- kan jika memesan dalam jumlah sekecil-kecilnya akan meringankan penanganan dan penyimpanan, pajak kepemilikan, bunga pinjaman, asuransi barang, dan penyusutan. Jenis-jenis biaya yang perlu diperhitungkan dalam mengevaluasi persoalan persediaan adalah: a. Ordering cost dan procurement cost 6. Holding cost atau carryng cost c. Shortage cost Ordering dan procurement cost merupakan total biaya pemesanan dan pengadaan komoditas hingga siap untuk dipergunakan. Biaya ini berkaitan dengan biaya pengangkutan, pengumpulan, kepcmilikan, penyusunan dan pe- nempatan di gudang sampai kepada biaya-biaya manajerial dan Klerikal yang berhubungan dengan pemesanan. Total biaya pemesanan dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kelompok biaya pemesanan yang bersifat tetap (fixed) yaitu tidak tergantung pada jumlah barang yang dipesan. Kedua, kelompok biaya pemesanan yang bersifat berubah-ubah (variable) yang bergantung pada jumlah barang yang dipesan. Bagian yang bersifat fixed disebut ordering cost, sedangkan yang bersifat variable disebut procurement cost. Holding cost atau carrying cost timbul karena perusahaan menyimpan per- sediaan. Sebagian besar merupakan biaya peyimpanan fisik, pajak, asuransi. Di samping itu ada biaya “opportunity cost” yang proporsinya cukup besar di- banding pajak dan asuransi barang, Hal ini dikarenakan modal yang ada dalam persediaan barang kemungkinan akan lebih menguncungkan bila digunakan untuk investasi yang lain. Shortage cost terjadi apabila ada permintaan terhadap barang yang kebetulan sedang tidak tersedia atau stok habis. Untuk barang-barang tertentu yang ke- butuhannya tidak mendesak mungkin pelanggan diminta untuk menunggu atau dengan istilah back order. Tetapi untuk barang yanng sifatnya mendesak atau kebutuhan sehari-hari maka pelanggan tidak akan menunggu dan akan segera mencari dan membeli penggantinya di tempat lain. Bila hal ini terjadi maka perusahaan akan kehilangan pelanggan. Seluruh biaya yang diperhitungkan di atas dalam mengevaluasi persedizan (relevant cost) perlu diperhatikan. Sedang unsur overhead tidak diperhitungkan dalam perhitungan biaya persediaan.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.152 Bab 8 m Model Pengendalian Persediaan oe = Pe he ep Sebuah supermarket mampu menjual 10400 galon susu setiap tahunnya, Setiap galon menanggung biaya $2 untuk sampai ke gudang. Agen meminta bayaran $40 untuk pemesanan (tidak tergantung pada berapa jumlah pesanan). Karena modal yang ada pada susu dipinjam dari bank, maka supermarket harus membayar bunga sebesar 10% per tahun, di samping itu harus membayar pajak atas barang yang disimpannya sebesar 5%, dan juga asuransi 5% dari nilai persediaan rava-rata Selama ini supermarket memesan 200 galon per minggunya. Dari sudut biaya yang relevan apakah kebijakan supermarket mengenai pengendalian per- sediaan susu ini sudah benar (optimal)? Penyelesaian: Dari persoalan di atas diketahui parameter-parameter sebagai berikut: k = $40 /pesanan A = 10400 galon /rahun ¢ = $2 /galon b = 0,2 /$ nilai susu dalam persediaan (jumlah dari bunga, pajak dan asuransi) Saat ini jumlah pesanan per minggunya adalah 200 galon schingga total annual relevant cost sebesar: T= (4) Keine Q 2 = (10400/200)40 + 0,2.2.(200/2) = 2080 + 40 = $3120/tahun Sekarang kita coba hitung jumlah pesanan yang akan memberikan TC minimum, dengan menggunakan formula Wilson: 2Ak Cnaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.Prinsip-prinsip Riset Operasi 165 Diketahui: A = 1200 unit, he = $170, k = $450 a ab ppozousn 79.7 unk Q@ Fe A a9 797 tit Gl (2) 450 +170 222 = $13.54991 79,7 2 Soal-soal Pilihan Ganda L Biaya yang terdiri dari biaya pengangkutan, pengumpulan, pemilikan, pe- nyusunan dan penempatan di gudang sampai kepada biaya-biaya manajerial dan klerikal yang berhubungan dengan pemesanan a. Shortage Cost b. Procurement Cost c. Ordering Cost d. Opportunity Cost Jumlah pemesanan tetap yang meminimumkan coral biaya persediaan a. EOQ b. MRP c. TOQ d. TC Saat kapan pemesanan kembali dilakukan hingga barang yang dipesan rersedia a. MRP b. Order cycle c. ROP d. Order quantity Komponen biaya yang ditentukan oleh jumlah dan lamanya barang disimpan a. Holding cost b. Set up cost c. Ordering cost d. Inventory cost Komponen biaya yang ditimbulkan karena permintaan pelanggan tak dapat segera dipenuhi (stok habis)aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.178 Bab9 m Teori Antrian Jumlah kedatangan tiap satuan waktu mengikuti distribusi Poisson Waktu pelayanan berdistribusi eksponensial Disiplin antrian yang pertama datang pertama dilayani (FCFS) Sumber populasi tak terbatas Ada jalur cunggal Tingkat rata-rata kedatangan lebih kecil daripada tingkat rata-rata pelayanan Panjang antrian tidak terbatas STS) MAGS ee Bila syarat-syarat tersebut dipenuhi kita bisa menganalisis sistem antrian melalui rangkaian persamaan yang telah diderivasikan, Persamaan-persamaan ini menggunakan notasi-notasi berikut: = tingkat rata-rata kedatangan per satuan wakeu (unit/walctu) = tingkat rata-rata pelayanan per satuan waktu (unit/waktu) rata-rata jumlah individu dalam antrian (unit) rata-rata jumlah individu dalam sistem (unit) rata-rata waktu dalam antrian (jam) rata-rata waktu dalam sistem (jam) probabilitas terdapat n individu dalam sistem (frekuensi relatif) probabilitas tidak ada individu dalam sistem (frekuensi relatif) probabilitas menunggu dalam sistem (frekuensi relatif) = tingkat kegunaan fasilitas sistem atau utilitas (rasio) + PRR SENN ED Persamaan model (M/ M/ 1 / © / e) Ke # AVE 2 Lg =———~ is= Pa=|=|}1-= A Mu A) u-A (4)( a Sebuah minimarket mempunyai satu cash register dan satu orang petugas kasir untuk mengoperasikannya dalam transaksi pembayaran terhadap konsumen. Konsumen harus anti dalam satu jalur di depan kasir untuk membayar belanjaan- nya. Tingkat rata-rata kedatangan konsumen A = 24 per jam dan sesuai denganaa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.182 Bab9 m Teori Antrian Dengan menggunakan formula model (M/ M/ s / ce / 2), kita dapat menghitung karaktersitik operasional sistem antrian bagian pelayanan tersebut. Probabilitas bahwa tidak ada konsumen dalam sistem adalah: 1 1 = 0,045 Rata-rata jumlah konsumen dalam sistem adalah = Amtainy op A * (s=Ds - AP iu 3 = 0004) 1014) 945) 4 10/4 (3-1)! (3.4 - 10) = 6 konsumen. Rata-rata waktu dalam sistem, W= * = 6/10 = 0,6 konsumen Rata-rata jumlah konsumen dalam antrian a L,=L1,-— a H =6-10/4 * = 35 konsumen Rata-rata waktu dalam antrian,aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book.Prinsip-prinsip, RISET OPERASI Prinsip-prinsip Riset Operasi adalah buku yang ditujukan sebagai buku teks satu- semester untuk mata kuliah riset operasi, yang merupakan mata Kuliah wajib di program- $1 manajemen informatika, teknik industri, dan matematika. Dengan membaca buku ini diharapkan para mahasiswa (semester empat atau lima) dapat memperoleh gambaran umum (mulai dari sejarah hingga aplikasinya di lapangan) yang jelas mengenai riset Operasi sebagai suatu ilmu yang sangat diperlukan dalam dunia modern saat ini. Di dalam buku ini, para mahasiswa dapat mempelajari topik-topik esensial riset operasi, yang disertai contoh-contoh soal lengkap dengan langkah-langkah penyelesaian yang mendetil. Keunggulan buku: - Penulis secara ringkas namun jelas menyampaikan materi pembahasannya, dan, dengan sedemikian rupa, memilihkan topik-topik yang dirasa paling esensial dalam riset operasi. ~ Penjelasan teoritis diupayakan seminimal mungkin, dengan pemahaman lebih banyak melalui beragam contoh soal, berikut penyelesaian lengkapnya - Contoh soal dan soal-soal latinan disesuaikan dengan situasi yang sebenarnya Daftar Isi Ringkas: Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Program Linier: Metode Grafik Bab 3 Program Linier: Metode Simpleks Bab 4 Dualitas dan Analisis Sensitivitas Bab 5 Persoalan Transportasi Bab 6 Persoalan Penugasan Bab 7 Teori Permainan Bab 8 Model Pengendalian Persediaan Bab 9 Teori Antrian Lampiran Indeks