Anda di halaman 1dari 9

MUHAMMAD HANIF

018766502
MANAJEMEN

Pembimbing:Ibu Mira Aryani

Penguji : Ibu Mira Aryani

1
DAMPAK POSITIF PEMBANGUNAN INDUSTRI BAGI TENAGA KERJA

KATA PENGANTAR
Pembangunan pada sektor industri mempunyai dampak negatif diantaranya, adanya
perpindahan penduduk dari desa ke kota di karenakan pembangunan sektor industri yang
tidak merata, terjadinya pencemaran lingkungan yang di sebabkan oleh pembuangan
limbah industri, berkurangnya lahan pertanian yang potensial di karenakan adanya
pembangunan industri, dan terjadinya polusi udara serta polusi suara di lingkungan
sekitar industri. Selain mempunyai dampak negatif, pembangunan industry juga
mempunyai dampak positif yaitu mengurangi jumlah pengangguran tenaga kerja,
membuka lapangan pekerjaan sehingga jumlah tenaga kerja yang bekerja mengalami
peningkatan, memperbesar kegunaan bahan baku yang di pakai sendiri, adanya
keanekaragaman barang yang dapat di produksi, meningkatnya kegiatan ekspor sehingga
devisa negara bertambah, memperluas kegiatan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai industry.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 4

2
BAB II TINJAUAN TEORI ......................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Tenaga Kerja .................................................................................................................... 4
a. Pengertian ..................................................................................................................................... 4
b. Klasifikasi Tenaga Kerja ............................................................................................................... 5
2.2 Pengertian Industri .............................................................................................................................. 6
a. Pengertian ..................................................................................................................................... 6
b. Jenis – jenis industri : .................................................................................................................... 7
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................................................ 7
3.1 Dampak Positif Pembangunan Industri bagi Tenaga Kerja ................................................................ 7
3.2 Pengaruh Positif Pembangunan Industri terhadap Tenaga Kerja ....................................................... 7
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................... 8
4.2 Saran ................................................................................................................................................... 8
4.3 Daftar Pustaka ..................................................................................................................................... 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

“Pengangguran” merupakan salah satu ‘PR’ besar bagi bangsa Indonesia. Saat ini jumlah
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak
122.4 (juta) menjadi 127.8 (juta) pada tahun ini, namun jumlah pengangguran mengalami
penurunan dari 7.6 (juta) pada tahun 2015 menjadi 7.0 (juta) pada tahun 2016.

Adanya penurunan jumlah pengangguran ini salah satunya di dasari karena adanya
pengaruh positif dari adanya pengembangan sektor industri. Sektor industri berperan
besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga membawa
perubahan terhadap kehidupan masyarakat baik masyarakat di pedesaan maupun
perkotaan.

3
Pembangunan pada sektor industri mempunyai dampak negatif diantaranya, adanya
perpindahan penduduk dari desa ke kota di karenakan pembangunan sektor industri yang
tidak merata, terjadinya pencemaran lingkungan yang di sebabkan oleh pembuangan
limbah industri, berkurangnya lahan pertanian yang potensial di karenakan adanya
pembangunan industri, dan terjadinya polusi udara serta polusi suara di lingkungan
sekitar industri. Selain mempunyai dampak negatif, pembangunan industry juga
mempunyai dampak positif yaitu mengurangi jumlah pengangguran tenaga kerja,
membuka lapangan pekerjaan sehingga jumlah tenaga kerja yang bekerja mengalami
peningkatan, memperbesar kegunaan bahan baku yang di pakai sendiri, adanya
keanekaragaman barang yang dapat di produksi, meningkatnya kegiatan ekspor sehingga
devisa negara bertambah, memperluas kegiatan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai industry.

Tidak banyak orang mengetahui bahwa adanya dampak positif dari pembangunan
industri ini berpengaruh besar bagi tenaga kerja, Oleh karena itu, perlu adanya
pendalaman mengenai dampak positif pembangunan industri bagi tenaga kerja.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja dan industri ?


2) Bagaimana pengaruh positif pembangunan industri terhadap tenaga kerja ?

1.3 Tujuan
1. Menganalisis dampak positif pembangunan industry terhadap tenaga kerja.
2. Mengidentifikasi pengaruh positif pembangunan industri bagi tenaga kerja.

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Tenaga Kerja


a. Pengertian

4
Tenaga kerja menurut Sumitro Djojohadikusumo (1987) adalah tenaga kerja adalah
semua orang yang mau ataupun bersedia dan memiliki kesanggupan untuk bekerja,
termasuk mereka yang menganggur meskipun mau dan mampu untuk bekerja, akan tetapi
terpaksa menganggur karena tidak adanya kesempatan kerja.

Sedangkan menurut pendapat MT. Ritonga dan Yoga Firdaus, pengertian tenaga kerja
adalah penduduk yang berada pada rentang usia kerja yang siap melaksanakan pekerjaan,
antara lain mereka yang telah bekerja, mereka yang sedang mencari kerja, mereka yang
sedang menempuh pendidikan (sekolah), dan juga mereka yang sedang mengurus rumah
tangga.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah semua orang berada pada rentang usia
kerja yang bersedia dan memiliki kesanggupan bekerja termasuk mereka menganggur,
telah bekerja, mencari kerja, menempuh pendidikan, dan mereka yang mengurus rumah
tangga.

b. Klasifikasi Tenaga Kerja

I. Berdasarkan Penduduknya :
a) Tenaga Kerja : seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup
bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka
yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun
sampai dengan 64 tahun.

b) Bukan tenaga kerja : mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja,
meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun
2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun
dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia
(lanjut usia) dan anak-anak.

II. Berdasarkan Kualitasnya :

5
1) Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian atau keterampilan
di bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan informal. Sebagai
contoh: pengacara, dokter, guru, dll.

2) Tenaga Kerja Terlatih

Personil Kerjayang dilatih tenaga kerja dengan keahlian di tertentudengan melalui


pengalaman kerja. Kebutuhan tenaga kerja terampil diulang praktek sehingga
menguasai pekerjaan. Sebagai contoh: apoteker, ahli bedah, mekanik, dll.

3) Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih

Tenaga kerja terampil dan pekerja terampil dilatih untuk mengandalkan kekuatan
sendiri. Contoh: kuli, kuli, pelayan, dll. (http://rinotos.blogspot.co.id/)

2.2 Pengertian Industri

a. Pengertian

Menurut Winardi (1998:181) Industri adalah usaha untuk produktif terutama dalam
bidang produksi atau perusahaan tertentu yang menyelenggarakan jasa-jasa misalnya
transport atau perkembangan yang menggunakan modal atau tenaga kerja dalam
jumlah relative besar.

Sedangkan menurut Dumairy (1996 : 110) industri adalah Perluasan dan peningkatan
sektor industri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan alokasi
investasi (penanaman modal).

6
Dari kedua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa industri adalah usaha dalam
bidang produksi atau yang menyelenggarakan jasa-jasa tertentu dan berpengaruh
besar terhadap peningkatan alokasi investasi (penanaman modal).

b. Jenis – jenis industri :

1. Industri besar, memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih.


2. Industri sedang, memiliki tenaga kerja antara 20–99 orang.
3. Industri kecil, memiliki tenaga kerja antara 5–19 orang.
4. Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 1–4 orang.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Dampak Positif Pembangunan Industri bagi Tenaga Kerja

a. Menyejahterakan kehidupan tenaga kerja.


b. Menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga kesempatan bekerja terbuka lebar.
c. Mengurangi angka pengangguran sehingga angka pekerja naik.
d. Menjalin kerjasama antar Industri dan pekerja sehingga tercapainya pertumbuhan
ekonomi nasional yang pesat.
e. Mengurangi angka kemiskinan.

3.2 Pengaruh Positif Pembangunan Industri terhadap Tenaga Kerja

Dengan terus meningkatnya angka kependudukan dan kebutuhan, maka semakin


banyak pula tenaga kerja yang ingin bekerja. Mereka mencari pekerjaan dari desa
ke kota agar kebutuhan mereka terpenuhi, maka dari itu perlu adanya
pembangunan industri yang merata karena dengan adanya pembangunan

7
industri,maka kesempatan mereka untuk bekerja terbuka lebar. Bukan hanya itu,
angka tenaga kerja pengangguran yang semakin meningkat dapat berkurang
dengan adanya pembangunan industri sehingga tercapailah tujuan nasional yaitu
menyejahterakan kehidupan masyarakat.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa di negara berkembang,


khususnya negara kita perlu adanya pembangunan industri agar angka tenaga
kerja pengangguran menurun dan angka tenaga kerja yang bekerja meningkat,
selain itu pembangunan industri juga dapat mengurangi angka kemiskinan
sehingga tercapailah kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat, bangsa, dan
negara.

4.2 Saran

Pembangunan industri perlu adanya pengawasan sehingga pembangunan merata


ke seluruh daerah baik di desa maupun kota. Tidak seharusnya pembangunan

8
industri hanya berada di daerah perkotaan karena dapat menyebabkan jumlah
penduduk yang tidak rata sehingga menyebabkan terhambatnya pembangunan
kota, selain itu pembangunan industri juga tidak di perkenankan memakai tanah
produktif agar keseimbangan pangan tetap terjaga serta setiap industri harus
mengolah limbah sesuai prosedur yang berlaku sehingga tidak merusak
lingkungan sekitar.

4.3 Daftar Pustaka

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-tenaga-kerja-angkatan-kerja-dan-
kesempatan-kerja/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja

http://www.jelajahinternet.com/2015/10/11-pengertian-tenaga-kerja-menurut-
para.html

http://www.materibelajar.id/2015/12/materi-ekonomi-teori-industri-
menurut.html

Anda mungkin juga menyukai