Anda di halaman 1dari 8

1.

Apakah ada perbedaan pelayanan kesehatan jiwa untuk kelompok anak dan
remaja dibandingkan dengan pelayanan kesehatan jiwa untuk orang dewasa?
Bila ada, tuliskan apa saja perbedaannya.
*Pelayanan kesehatan jiwa anak,remaja :
Filsafah dasar pelayanan.

“Menciptakan suasana yang optimal ,nyaman dan aman untuk tumbuh kembang anak
dan remaja”

-Layanan sekolah dalam setting Rumah sakit


Kegiatan layanan:
1.Akademis (remedial theaching)
2.Ketrampilan
3.Olahraga
4.Kesenian
5.Fun Games
- Layanan Rawat Inap
1.rawat inap anak laki-laki
2.rawat inap anak perempuan
Kegiatan layanan rawat inap:
1.Layanan Psikiater / DPJP
2.Layanan Case Manager
3.Asuhan keperawatan Psikiatri AR
4.TAK
5.Penkes Keluarga
6.Bimbingan ADL
7.Bimbingan Spiritual
8.Layanan Gizi
2.Apakah pemeriksaan atau pengkajian kesehatan jiwa pada kelompok anak dan
remaja berbeda dengan kelompok orang dewasa? Apa saja perbedaannya (dari
jenis, isi, prosedur bila ada)?

Pengkajian
-Kaji kembali riwayat klien untuk adanya hal-hal yang mencetuskan stressor atau data
yang signifikan, antara lain riwayat keluarga, peristiwa-peristiwa hidup yang
menimbulkan stres, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa, riwayat masalah fisik dan
psikologis serta pengobatannya.

-Catat pola pertumbuhan dan perkembangan anak dan bandingkan dengan alat
standar, seperti The Developmental Screening Test dan versi yang sudah direvisi .
-Catat bukti pencapaian tugas perkembangan yang sesuai bagi anak atau remaja.
-Lakukan pemeriksaan fisik pada anak atau remaja, catat data normal atau abnormal.
-Kaji respon perilaku yang dapat mengindikasikan gangguan pada anak-anak atau
remaja. Pastikan untuk mengkaji interaksi langsung, observasi permainan, dan interaksi
dengan keluarga dan teman sebaya.
-Identifikasi bukti gangguan kognitif.
-Observasi adanya bukti-bukti gangguan mood.
-Kaji kelebihan dan kelemahan sistem keluarga.

3. Apa saja tindakan keperawatan jiwa yang spesifik untuk kelompok anak dan
remaja dibandingkan kelompok dewasa?

Anak atau remaja dengan ADHD


· Berikan medikasi stimulan di pagi hari guna memaksimalkan efektivitasnya untuk
kegiatan di siang hari
· Bantu keluarga menggunakan manipulasi lingkungan untuk mengurangi stimulus guna
mengendalikan perilaku
· Bantu keluarga menyusun jadwal yang tetap untuk makan, tidur, bermain, dan
mengerjakan tugas sekolah
· Bekerjasama dengan sekolah, keluarga, dan tim kesehatan jiwa untuk memastikan
penempatan ruang kelas yang sesuai

Anak atau remaja dengan gangguan perilaku atau gangguan penyimpangan


oposisi
· Buat batasan-batasan yang tegas, jelas, dan konsisten tentang konsekuensi atas
perilaku yang tidak dapat diterima
· Bantu orangtua menentukan dan mempertahankan batasan yang telah ditetapkan
· Berikan umpan balik positif atas perilaku yang baik
· Dorong klien mengekspresikan kemarahannya dengan sikap verbal yang tepat
· Gunakan latihan fisik dan aktivitas untuk membantu anak menyalurkan kelebihan
energi yang muncul karena peningkatan ansietas atau kemarahan
· Catat tanda-tanda perburukan perilaku dan dan lakukan intervensi segera

Banyak cara yang bisa dilakukan terhadap penderita autisme,antara lain.

a.Melalui program pendidikan dan latihan diikuti pelayanan dan perlakuan lingkungan
yang wajar

b.Pengasuh dan orangtua harus diajari cara menghadapi anak autisme untuk
mengurangi perlakuan yang tidak wajar.

c.Pengobatan yang dilakuakan adalah untuk membatasi memberatnya gejala dan


keluhan sejalan dengan pertambahan usia anak

d.Diusahakan agar anak meningkatkan perhatian dan dan tanggung jawab terhadap
orang sekitarnya
e.Bimbingan dilakukan secara perorangan agar efektif

Gangguan di otak tidak dapat disembuhkan,tapi dapat ditanggulangi dengan


terapi dini,terpadu, dan intensif. Gejala-gejala autisme dapat dikurangi,bahkan
dihilangkan sehingga anak bisa bergaul secara normal,tumbuh sebagai orang
dewasa yang sehat ,berkarya, bahkan membina keluarga. Berikut ini beberapa
jenis terapi bagi anak autis :
a) Terapi medikamentosa

Terapi ini dilakukan dengan obat-obatan yang bertujuan memperbaiki


komunikasi,memperbaiki respon terhadap lingkungan,dan menghilangkan perilaku aneh
serta diulang-ulang. Dalam kasus ini gangguan terjadi di otak sehingga obat-obatan
yang dipakai adalah yang bekerja di otak.
b) Terapi biomedis

Terapi ini bertujuan memperbaiki metabolisme tubuh melalui diet dan pemberian
suplemen. Terapi ini dilakuak berdasarkan banyaknya gangguan fungsi tubuh,seperti
gangguan pencernaan,alergi,daya tahan tubuh rentan,dan keracunan logam berat.
Berbagai gangguan fungsi tubuh ini akhirnya mempengaruhi fungsi otak.
c) Terapi wicara

Umumnya,terapi ini menjadi keharusan bagi anak autis karena mereka mengalami
keterlambatan bicara dan kesulitan bahasa.
d) Terapi perilaku
Terapi inibertujuan agar anak autis dapat mengurangi perilaku tidak wajar dan
menggantinya dengam perilaku yang bisa diterima di masyarakat.
e) Terapi okupasi

Terapi ini bertujuan membantu anak autis yang mempunyai perkembangan motorik
kurang baik,antara lain gerak-geriknya kasar dan kurang luwes. Terapi okupasi akan
menguatkan,memperbaiki koordinasi dan ketrampilan otot halus anak.

Penyakit bipolar bisa disembuhkan dengan menggunakan obat dan terapi.

Bipolar bisa sembuhmelalui farmakoterapi dan psikoterapi. Kedua


penyembuhan tersebut juga harus bersinergi atautidak cukup hanya diobati, tetapi juga
harus ada terapi.Gangguan bipolar ini merupakan gangguan jangka panjang yang
membutuhkan penanganankomprehensif. Mereka yang memiliki empat atau lebih
perubahan mood dalam setahun lebih sulit untuk ditangani.Seorang pasien yang
mengalami gangguan bipolar bisa sembuh. Dalam empat fase itu pasien bisa
menjalankan terapi. Tapi jika tak berhasil atau mebahayakan, diperlukan penanganan
khususdi rumah sakit khusus atau tempat rehabilitasi mental. Biasanya psikoterapi
berupa terapi perilaku-kognitif menjadi pilihan.Sudah lebih dari 50 tahun lithium
digunakan sebagai terapi gangguan bipolar. Efektivitasnyatelah terbukti pada 60-80
persen pasien. Terapi ini bisa menekan angka kematian karena bunuhdiri dan ongkos
perawatan.Farmakoterapi adalah pemberian obat-obatan jenis mood stabilizer
ditambah obat-obatan golantipsikotik sesuai dengan gambaran klinis yang ditunjukkan
oleh penderita tersebut.Antipsikotik lebih baik daripada lithium pada sebagian penderita
gangguan bipolar.Perhatian ekstra harus dilakukan bila hendak merencanakan
pemberian antipsikotik jangka panjang terutama generasi pertama atau golongan tipikal
karena dapat menimbulkan beberapaefek samping.Penderita harus kontrol secara
teratur, minum obat secara teratur, dan kemampuan mengenaligejala-gejala merupakan
kunci utama pencegahannya.

Untuk gangguan depresi mayor medikasinya adalah


a. Pemberian psikoterapi
b. Pasien depresi dibrikan antidepresan

· Beri antidepresan sampai mencapai dosis efektif (misalnya imipramin dg dosis 25 – 50


mg setiap malam naikkan sampai 100 – 150 sehari dengen dosis terbagi
· Jelaskan bahwa obat harus diminum secara teratur dan perbaikan akan terjadi setelah
2-3 minggu.
· Mungkin timbul efek samping ringan dan akan hilang setelah 7-10 hari
· Lanjutkan antidepresan sampai 3 bulan keadaan baik
c. Tirah baring lebih lama

d. Pengobatan alterative dan tambahan atau psikoterapi yang dikombinasikan dengan


pengobatan lain

Untuk gangguan bipolar (manic - depresif), pengobatan yang efektif dengan


menggunakan litium, antikonfulsan dan dikombinasikan dengan psikoterapi suportif,
yang memungkinkan 75 % - 80 % anak manic depresif menjalani kehidupan normalnya
yang esensial.

Latihan dan Pendidikan


Pendidikan anak dengan Retardasi mental secara umum ialah:
Mempergunakan dan mengembangkan sebaik-baiknya kapasitas yang ada.
Memperbaiki sifat-sifat yang salah atau yang anti sosial.
Mengajarkan suatu keahlian (skill) agar anak itu dapat mencari nafkah kelak.
Latihan diberikan secara kronologis dan meliputi :
1. Latihan rumah: pelajaran-pelajaran mengenai makan sendiri, berpakaian sendiri,
kebersihan badan.
2. Latihan sekolah: yang penting dalam hal ini ialah perkembangan sosial.
3. Latihan teknis: diberikan sesuai dengan minat, jenis kelamin dan kedudukan sosial.
4. Latihan moral: dari kecil anak harus diberitahukan apa yang baik dan apa yang tidak
baik. Agar ia mengerti maka tiap-tiap pelanggaran disiplin perlu disertai dengan
hukuman dan tiap perbuatan yang baik perlu disertai hadiah.

4.Bagaimana rumah sakit jiwa melibatkan keluarga dalam perawatan dan


pengobatan kelompok anak dan remaja yang mengalami gangguan jiwa?
Perawat dalam memberikan pendidikan kepada orang tua, antara lain :

1.orang tua harus memberi perhatian kepada anak,tetapi tidak memanjakan,atau


melindungi anak secara berlebihan.

2.orang tua harus memberi keleluasaan kepada anak sesuai kemampuannya ( anak
tidak terlalu ditolong ) dalam melatih aktifitas kehidupan sehari-hari.

3.memperlakulan anak dengan wajar,mengajaknya berkomunikasi, tidak mengasingkan


, dan tidak mengurungnya dalam rumah.
4.mengajarkan dan melanjutkan latihan yang telah di ajarkan untuk anak.
5.orang tua tidak perlu berpendidikan tinggi untuk dapat memberikan apa yang
dibutuhkan anak,yang dibutuhkan anak yaitu; kasih saying ,perhatian,pemeliharaan.

6.dalam memberikan nasihat kepada orang tua perlu diketahui masalahdan latar
belakangnya,agar dapat memberikan pengarahan yang sesuai dan tepat. Misalnya :
pada anak yang tidak diharapkan atau ditolak.
7.perawat hendaknya mengetahui dan mengerti sikap keluarga terhadap anak.
8.galilah potensi orangtua untuk dapat memelihara dan membimbing anak.

TERAPI BERMAIN

*adalah suatu terapi yang menggunakan segala kemampuan bermain dan alat
permainan.
*bermain dan alat permainan adalah dunia anak
*anak bebas memilih permainan yang ia sukai.

*perawat ikut serta dalam permainan tersebut dan berusaha agar anak bebas
mengungkapkan perasaannya, sehingga ia merasa aman,puas dan merasa dihagai.
*dasar terapi bermain adalah menanamkan rasa percaya diri sendiri.
*terapi ini biasa diberikan pada anak anak pra sekolah dengan gangguan emosi
TERAPI KELUARGA

Diberikan pada keluarga pasien untuk menanamkan pengertian yang akan


meningkatkan proses penyembuhan.
TERAPI PERILAKU

Pendekatannya berdasarkan gejala yang spefifik pada anak. Terapi ini dilandasi oleh
semua ekspresi tingkah lakusosial yang menunjukan adanya gangguan proses belajar
pada seorang anak. Pemberi terapi / perawat berusaha merubah merubah tingkah laku
social yang salah dengan salah dengan jalan mengembalikannya ketingkah laku baik.
TERAPI SOSIAL

Terapi ini dirancang untuk memperbaiki / mengoreksi hubungan interpersonal yang


salah ,meningkatkan kesadaran diri dan keyakinan diri,serta memperluas lapangan
aktivitasnya terutama yang melibatkan secara maksimal hubungan interpersonal. Ada
bermacam macam aktivitas yang diberikan sebagai media terapi social , antara lain;
school time ( kegiatan sekolah dalam setting rumah sakit ), terapi okupasi , terapi
industry, kursus kursus kecantikan , kerumah tanggaan , sosialisasi dibangsal,
menari,olahraga , music,melukis dan kegiatan yang dilakukan secara berkelompok (
outbound,rekreasi bersama, lomba permainan dll.)
TUGAS KEPERAWATAN JIWA
DI RUMAH SAKIT JIWA Prof. dr. SOEROJO
MAGELANG

NAMA : Suy Grace Nainggolan

NIM : 1351057

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN S1


UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai