Tugas Fieldtrip Jiwa Grace
Tugas Fieldtrip Jiwa Grace
Apakah ada perbedaan pelayanan kesehatan jiwa untuk kelompok anak dan
remaja dibandingkan dengan pelayanan kesehatan jiwa untuk orang dewasa?
Bila ada, tuliskan apa saja perbedaannya.
*Pelayanan kesehatan jiwa anak,remaja :
Filsafah dasar pelayanan.
“Menciptakan suasana yang optimal ,nyaman dan aman untuk tumbuh kembang anak
dan remaja”
Pengkajian
-Kaji kembali riwayat klien untuk adanya hal-hal yang mencetuskan stressor atau data
yang signifikan, antara lain riwayat keluarga, peristiwa-peristiwa hidup yang
menimbulkan stres, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa, riwayat masalah fisik dan
psikologis serta pengobatannya.
-Catat pola pertumbuhan dan perkembangan anak dan bandingkan dengan alat
standar, seperti The Developmental Screening Test dan versi yang sudah direvisi .
-Catat bukti pencapaian tugas perkembangan yang sesuai bagi anak atau remaja.
-Lakukan pemeriksaan fisik pada anak atau remaja, catat data normal atau abnormal.
-Kaji respon perilaku yang dapat mengindikasikan gangguan pada anak-anak atau
remaja. Pastikan untuk mengkaji interaksi langsung, observasi permainan, dan interaksi
dengan keluarga dan teman sebaya.
-Identifikasi bukti gangguan kognitif.
-Observasi adanya bukti-bukti gangguan mood.
-Kaji kelebihan dan kelemahan sistem keluarga.
3. Apa saja tindakan keperawatan jiwa yang spesifik untuk kelompok anak dan
remaja dibandingkan kelompok dewasa?
a.Melalui program pendidikan dan latihan diikuti pelayanan dan perlakuan lingkungan
yang wajar
b.Pengasuh dan orangtua harus diajari cara menghadapi anak autisme untuk
mengurangi perlakuan yang tidak wajar.
d.Diusahakan agar anak meningkatkan perhatian dan dan tanggung jawab terhadap
orang sekitarnya
e.Bimbingan dilakukan secara perorangan agar efektif
Terapi ini bertujuan memperbaiki metabolisme tubuh melalui diet dan pemberian
suplemen. Terapi ini dilakuak berdasarkan banyaknya gangguan fungsi tubuh,seperti
gangguan pencernaan,alergi,daya tahan tubuh rentan,dan keracunan logam berat.
Berbagai gangguan fungsi tubuh ini akhirnya mempengaruhi fungsi otak.
c) Terapi wicara
Umumnya,terapi ini menjadi keharusan bagi anak autis karena mereka mengalami
keterlambatan bicara dan kesulitan bahasa.
d) Terapi perilaku
Terapi inibertujuan agar anak autis dapat mengurangi perilaku tidak wajar dan
menggantinya dengam perilaku yang bisa diterima di masyarakat.
e) Terapi okupasi
Terapi ini bertujuan membantu anak autis yang mempunyai perkembangan motorik
kurang baik,antara lain gerak-geriknya kasar dan kurang luwes. Terapi okupasi akan
menguatkan,memperbaiki koordinasi dan ketrampilan otot halus anak.
2.orang tua harus memberi keleluasaan kepada anak sesuai kemampuannya ( anak
tidak terlalu ditolong ) dalam melatih aktifitas kehidupan sehari-hari.
6.dalam memberikan nasihat kepada orang tua perlu diketahui masalahdan latar
belakangnya,agar dapat memberikan pengarahan yang sesuai dan tepat. Misalnya :
pada anak yang tidak diharapkan atau ditolak.
7.perawat hendaknya mengetahui dan mengerti sikap keluarga terhadap anak.
8.galilah potensi orangtua untuk dapat memelihara dan membimbing anak.
TERAPI BERMAIN
*adalah suatu terapi yang menggunakan segala kemampuan bermain dan alat
permainan.
*bermain dan alat permainan adalah dunia anak
*anak bebas memilih permainan yang ia sukai.
*perawat ikut serta dalam permainan tersebut dan berusaha agar anak bebas
mengungkapkan perasaannya, sehingga ia merasa aman,puas dan merasa dihagai.
*dasar terapi bermain adalah menanamkan rasa percaya diri sendiri.
*terapi ini biasa diberikan pada anak anak pra sekolah dengan gangguan emosi
TERAPI KELUARGA
Pendekatannya berdasarkan gejala yang spefifik pada anak. Terapi ini dilandasi oleh
semua ekspresi tingkah lakusosial yang menunjukan adanya gangguan proses belajar
pada seorang anak. Pemberi terapi / perawat berusaha merubah merubah tingkah laku
social yang salah dengan salah dengan jalan mengembalikannya ketingkah laku baik.
TERAPI SOSIAL
NIM : 1351057