METODOLOGI PENELITIAN
Muda, Kampung Jeget Ayu, Kecamatan Jangong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah.
B. Rancangan Penelitian
penelitian terapan, PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan proses
tentu saja dengan menerapkan berbagai teori dan teknik pembelajaran yang
Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus yang sesuai dengan alokasi waktu
dan topik yang dipilih. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah sebagai
berikut:
1
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru, (Jakarta:Rajawali Press,2008), h. 43.
55
56
a. Perencanaan (planning)
b. Tindakan (Action)
Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh seorang guru kepada sebagai upaya
c. Pengamatan (observasi)
pengaruh dari tindakan yang telah dilakukan terhadap proses belajar mengajar.
d. Refleksi (Reflection)
Refleksi yaitu mengkaji dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari
Dari pendapat di atas, maka inti dari penelitian tindakan kelas adalah adanya
tindakan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas yang berguna untuk
masalah atau kesulitan kesulitan siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian
PTK ini meliputi keempat komponen yang sudah disebutkan di atas, dan
2
Susilo, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher,2009),
h. 20.
57
Perencanan I
Refleksi
observasi Siklus I
Tindakan
Perencanaan 2
(Perbaikan Perencanan 1)
Refleksi
Siklus II
observasi
LAPORAN
Tindakan
3
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana, 2009), h. 54.
58
Siklus I
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
keterampilan siswa dalam praktikum pada materi sistem koloid di kelas XI IPA
SMAN 5 Takengon.
Siklus II
Siklus kedua dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan hasil refleksi
dari siklus pertama, siklus kedua juga sama halnya pada siklus pertama yaitu:
1. Perencanaan
pengamatan siswa serta menyusun alat evaluasi berdasarkan hasil refleksi pada
siklus I.
2. Pelaksanaan
berdasarkan rencana perangkat pembelajaran (RPP II) hasil refleksi pada siklus
pertama.
3. Pengamatan
4. Refleksi
tindakan pada siklus pertama, maka peneliti akan menentukan apakah tindakan
yang dilaksanakan sebagai pemecah masalah sudah mencapai tujuan atau belum.
C. Subjek Penelitian
tahun ajaran 2014/2015, yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 19 laki-laki
dan 15 perempuan.
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar pengamatan
sebenarnya bisa diisi secara bebas dalam bentuk uraian mengenai gejala yang
4
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru,Edisi Revisi, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h. 135.
61
terlihat dari prilaku individu yang diamati, bisa pula dalam bentuk memberi tanda
checklist (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.5
checklist (√) dalam kolom yang telah disediakan sesuai dengan gambaran yang
diamati.
2. Angket
Angket adalah sejumlah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden
dengan menggunakan skala likert tanggapan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).6 Angket dalam penelitian ini
nilai-nilai Islam dalam praktikum yang dilaksanakan. Tujuan dari angket respon
siswa ini yaitu untuk melihat minat siswa dari proses pembelajaran terhadap
5
Ngalim Purwanto, Perinsip-Perinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002), h. 149.
6
Jamaluddin Idris, Tehnik Evaluasi dalam Pendidikan dan Pembelajaran, (Bandung:
Citapustaka Media Perintis, 2011), h. 72.
7
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian..., h. 186.
62
Tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 15 soal. Tes tersebut
1. Teknik observasi
about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi,
peneliti belajar tentang prilaku, dan makna dari prilaku tersebut.8 Dalam
keterampilan siswa dalam praktikum. Aspek aspek yang ingin diobservasi itu
siswa pada kolom sekor dengan memberikan tanda checklist (√). Lembaran
praktikum, sedangkan yang melakukan observasi adalah guru bidang studi kimia
yaitu : Sariati, S.Pd dan dua guru piket diantaranya adalah, Sany Kurnia Dewi,
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 226.
63
No Indikator
Sebelum Praktikum Sesudah
Angket adalah sejumlah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden
dengan menggunakan skala likert tanggapan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).9 Angket dalam penelitian ini
terintegrasi nilai-nilai Islam dalam praktikum. Tujuan dari angket respon siswa ini
yaitu untuk melihat minat belajar siswa dari proses pembelajaran terhadap
9
Jamaluddin Idris, Tehnik Evaluasi..., h. 72.
64
No Indikator
Positif Negatif
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.10 Tes yang digunakan adalah alat
penelitian yang berupa soal soal pilihan ganda (multiple choise) sesuai dengan
materi yang diajarkan. Tes ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang hasil
belajar siswa
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta:
RinekaCipta, 2006), h. 150.
65
Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Data yang dianalisis
yaitu:
Keterangan :
N = Jumlah
80 % - 89 % = Tinggi
70 % - 79 % = Rendah
60 % ≤ = Gagal11
11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdarkarya,2004), h, 118.
67
SAVI dalam praktikum pada materi sistem koloid. Pernyataan dalam angket
respon berjumlah 20 butir yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif.
aspek yang meliputi: (1) SS (2) S, (3) TS, (4) STS. Respon siswa dalam peneliti
A
R 100%
N
Keterangan:
R : Respon siswa
80 % - 89 % = Tertarik
70 % - 79 % = Cukup tertarik
Analisis tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui tujuan hasil belajar
siswa melalui pendekatan SAVI Terintegrasi Nilai Islam. Hasil belajar tiap tes
12
Nana Sudjana, Penilaian Hasil ..., h, 124.
68
𝐹
P = 𝑁 𝑋 100%
Arikunto yaitu :
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
30-39 Gagal
yang dinyatakan tuntas belajar secara individu apabila memiliki daya serap paling
sedikit 75% dan suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80%.
menggunakan rumus:
𝑆𝑆
KI = 𝑆𝑀 𝑋 100%
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2000), h. 43.
14
Suharsimi Arikunto, Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),
h, 245
69
SS = Skor siswa
SM = Skor maksimum
15
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandug: Remaja Rodaskarya,
2004), h. 38.