Anda di halaman 1dari 6

> Desentralisasi fiskal, yang bertujuan untuk memberi ke%rnpatan

daerah untuk menggali berbagai sumber dana di daerahnya.


> Desentralisasi ekonomi/pasar,yang bertujuan untuk lebih
tanggung jawab yang berkaitan darisektor publik ke sektor privat
Untuk menjalankan pemerintahan yang baik, pernerintahharus
teguh pada prinsip-prinsip pemerintahan,antara lain:
a. Kepastian hukum, yaitu segala pelaksanaan kegiatan atau tugas
datarnpe.
merintahan sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Tertib penyelenggaraan negara, maksudnya penyelenggaraanpemerint*
daerah harus dilakukan dengan tertib administrasi negara.
c. Kepentingan umum, yaitu segala sesuatu yang dilakukan oleh
haruslah untuk kepentingan umum.
d. Keterbukaan, yaitu masyarakat harustahu apa yang ditakukan oleh pernerin.
tah. tanpa rahasia.
e. Proporsionalitas. yaitu penyelenggaraan negara secara seirnbangÓn aa-
Profesionalitas. yaitu penyelenggaran pernerintahan oleh orang-orang yang
ahli di bidangnya.
g. Akuntabilitas, yaitu pemerintah harus mempertanggungjawabkan tindakan-
nya kepada masyarakat.
Efisiensi, yaitu penyelenggaraan pemerintahan dengan asas efektif dan efisi-

4. Undang-Undang Dasar 1945


a. Konstitusi
Konstitusi adalah keseluruhan aturan yang mengatur suatu pemerintahanyang
diselenggarakan di dalam suatu negara. Konstitusi meliputi dan
tiHak terti'lis (konvensi). Hukum tertulis yang berbentuk Undang-Undang Dasar
(UUD) dan hukum tidak tertulis yang berasal dari adat kebiasaan yang timbuldan
terpelihara dalam praktik ketatanegaraan seperti pidato presiden setiap tanggal
17 Agustus.
Undang-Undang Dasar (UUD) memiliki kedudukan tertinggi dalam peraturanper-
undang-undangan di Indonesia. Artinya, semua peraturanyang berlakudi Indo-
nesia kedudukannya di bawah Undang-Undang Dasar.

Fungsi konstitusi antara lain:


1. Konstitusi sebagaisgctifikat yang menandai kelahiran suatu negara.
2. Konstitusi sebagai yang menunjukkankedewasaansuatu
bangsa dalam mengatur negaranya.
4

42 LOCOSTESCPNS
3. Konstitusiseperti rumah
bangsa yang dapat
memberikanperlindunqan ke-
4. Konstitusi untuk ya dari kesewenang-wenanganpenguasa.
memba i dan
penyalahgunaan membatasi kekuasaansehingga tidak terjadi
kekuasaan.
5. Konstitusi sebagai
keran
—--g.ka-pemhangunan
sial, politik, hukum, ekonomi, dan so-

c. Konstitusiygng Pernah
Berlakudi Indonesia
1. UIJD 1945 (18
Agustus 1945-27 Desember
1949)
Bentuk negara saat
konstitusi ini berlaku adalah kesatuan.
b. Kekuasaan negara bersifat
desentralisasi,yaitu kekuasaan negara dipe-
gang oleh pemerintah
pusat. Namun, pemerintah pusat dapat menye-
rahkan sebagian urusannya
pada pemerintah daerah.
c. Bentuk pemerintahanadalah
republik.
d. Sistem pemerintahanpresidensial.
e, Kekuasaan presiden sangat luas, sehingga
menimbulkan kesan bahwa
kekuasaan presiden adalah absolut
f. Terbentuknya KNIP dengan Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16
Okober 1945 sebaqai kekuasaan leqislatif.
euscu
2 Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950)
a. Bentuk negara adalah serikat,yaitu negara yang terbagi-bagi atas be-
berapa negara bagian, yang saat itu terdiri dari 7 negara bagian, yaitu
Negara Republik Indonesia,Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan,
Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra Timur, dan Negara
Sumatra Selatan.
b. Bentuk pemerintahan adalah republik.
c. Kekuasaan presiden bersifat absolut.
d. Kabinet bertanggung jawab kepada perdana menteri.
e. Kabinet tidak dapat dipaksa untuk meletakkanjabatannya oleh DPR per-
tama RIS.
RIS mengenal sistem perwakilan bikameral (dua kamar), yaitu senat dan
DPR,

3. IJUDS (Undang-Undang Dasar Sementara)(17 Agustus 1950-5Juli 1959)


a; Bentuk negara adalah negara kesatuan.
b. Bentuk pemerintahan adalah republik.
c. Sistem pemerintahan bersifat parlementen
d. Penyelenggaraan Pemilu untuk pertama kalinya, yaitu pada tahun 1955.
Pemilu dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tanggal 21 September 1955

'C
TOP MODUL• LOLOS TES &PNS 43
unaA "*milih uV90ta DPR dan tanggal 15 1955 untuk
rriló anggota Konstituame.
e. Badan Konstituante tidak dapat menjalankan tugasnya dengañ baik dan
tidak dapat menghasalkan rancangan konstitusi
t Dikeluarkannya deknt presiden pada tanggal 5 Jdi 1959 oleh Presiden
Soekamo. Dekrit tersebut berisi:
Menetapkan pembubaran konstituante.
> Menetapkan bertakunya kembali UIJD 1945 dan tidak 'berlakunya
Iagi UUDS 1950.
> Pembentukan MPRS dan DPAS.

Penetapan kembali Undang-Undang Dasar (UIJD) 1945


a) Masa Orde Lama (5 Juli 1959-11 Maret 1965)
Kekuasaan presiden sangat besar sehingga cenderung kearah oto-

Partai Komunis Indonesia (PKI) berusaha menempatkandirinya se-


bagai golongan Pancasilais.
Kekuatan politik terpusat pada presiden Soekarno dengan TNI-AD
dan PKI di sampingnya.
Berkembang ideologi Nasakom (Nasionalis-Agama-Komunis)cip-
taan presiden Soekarno.
b) Masa orde Baru (11 Maret 1966-21 Mei 1986
MPRS melantik Suharto sebagai Presiden RI menggantikan Soekar-
no dengan TAP MPRS No. XXXVII/MPRS/1967.
Bentuk negara adalah republik, susunan negara adalah kesatuan,
asas kedaulatan rakyat. asas kesatuan negara, asas negara hukum
menjadi asas dalam penyelenggaraan negara.
Keberadaan lembaga MPRS, DPR, GR, dan DPAS adalah alat keleng-
kapan negara yang masih tetap ada sepanjang sebelum diadakan
yang baru sesuai dengan ketentuan IJUD 1945.
Melakukan upaya pembaruan dalam politik luar negeri, yaitu:
Indonesia kembali menjadianggota PBB pada tanggal 28 Sep-
tember 1966.
Membekukan hubungan diplomatik dengan Republík Rakyat
Cina.
Normalisasi hubungan dengan Malaysia.
> Dikeluarkannya kebijakan Trilogi Pembangunan, yang berisi:
• Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
• Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
• Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

> Membuat satuan perencanaan yang disebut Rencana Pembangun-


an Lima Tahun (Repelita).
c) Masa Reformasi
> Hak untuk mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan ter-
buka lebar dan hak untuk berpolitik berkembang dengan baik.
> MPR melakukan amandemen terhadap UUD 1945.

d. Penyimpanganyang Terjaditerhadap UCID7945


1. Penyimpangan UUD 1945 pada masa @nstitusi RIS
a. Sistem pemerintahan presidensial diganti denganeparlementer:
b. UUD 1945 hanya berlaku di, yang meliputi sebagian
pulau Jawa, Sumatera dengan ibukota Yogyakarta.

2. Penyimpangan UUD 1945 pada masa Orde Ląmą


a. Presiden mengeluarkan Penetapan Presiden tanpa Persetujuan DPR.
b, Melalui Penetapan Presiden, Presiden membubarkan anggota DPR hasil
Pemilu dan membentuk DPR Gotong-Royong.
c. PembentukanMPRS dengan penetapan Presiden No. 2/1959.
d. Anggota MPRS ditunjuk dan ditetapkan oleh Presiden.
e. MPRS dengan ketetapannyamenetapkanpidato Presiden sebagai GBHN
yang bersifattetap dan mengangkat Presiden seumur hidup.
f. Hak budget tidak berjalan.
g. GBHN yang bersumber pada pidato Presiden tanggal 17 Agustus 1959
yang berjudul "Penemuan Kembali Revolusi Kita" ditetapkan oleh DPA
bukan oleh MPRS.
3. Penyimpangan UUD 1945 pada masa Orde Baru
a. Menyelewengkan Pemilu untuk mempertahankan dan menyelenggara-
kan kekuasaan dengan Golkar sebagai partai yang berkuasa.
b. Adanya pengekangan terhadap hak demokrasi rakyat.
c. Lembaga Hukum dan ABRI dibuat agar berpihak pada penguasa.
d. Kekuasaan Presiden sangat dominan.
e. Pembangunan ekonomi cenderung dikuasai oleh satu golongan.
f. Korupsi, kolusi, nepotisme merajalela.

TOP MODUL COLOS TESCPNS 45


yaitu suatu keadaan masyarakqt yang
Adil dan makmur.
3. AlineaIII -4 berisi m ata
tindak•
an yang luhur dan suci
yang mendapat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa serta
dijiwai oleh kehidupan yang
bebas.
4. Alinea IV -o dan dasar negara
yaitu Pancasila.

(eggéLkqmUanFungsW0194S
Kedudukan dan fungsi UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. UUD 1945 memiliki kekuatanyang mengikat seluruh lapisan masyarakat ln-
donesia.
2. UUD 1945 memuat aturan•aturan dasar (memuat hukum dasar).
3. UUD 1945 sebagai hukum_tertinggi.
4. l'UD 1945

h AmandemenWD 1945
t.Jt-JD1945 tetah mengalami empat k41iperubahan/amandemen, yaitu:
1. Sidang Umum MPR pada tanggal 14-21 amande-
men pertama. Pengesahan pada tanggal 19 Oktober 1999. Pasal-pasal yang
diamandemen adalah Pasal 5. Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13. Pasal 14. Pasal 15,
Pasal 17. Pasal 20. dan Pasal 21.

2 Sidang Umum MPR pada tanggal merupakanamande-


men kedua. Pengesahanpada tanggal 18 Agustus 2000. Pasal-pasalyang
diamandemen adaah Pasal la Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 19. Pasal 20, Pasal
20A Pasal 22A. Pasal 228, Pasal 25E Pasal Pasal 27, Pasal 28A-28L Pasal
30, Pasal 36A-36C

3. Sidang Umum MPR pada tanggal merupakan amande-


men ketiga. Pengesahan pada tanggal 10 November 2001. Pasal-pasal yang
diamandemen dan ditambahkan adalah Pasal 1, Pasal 3, Pasal 6. 6A. 7A-7C,
11, 17, 22C-22E, 23, Pasal 23A. Pasal 23C, Pasal 23E, Pasal 23 F, Pasal 23G,
Pasal 24. Pasal 24A, Pasal 248, Pasal 24C

4. Sidang Umum MPR pada tanggal 2002 merupakan amande-


men keempat. Pengesahan pada tanggal 10 AgdsŒ;a2. Pasal-pasal yang
diamandemen dan ditambahkan adalah Pasal 2, Pasal 6A, Pasal 8, Pasal 11,
Pasal 16 Pasal Pasal 23D, Pasal 24. Pasal 31, Pasal, 32, Pasal 33, Pasal

TOP MODUL (Otos TES'€PNS 47


aturan tambahan Pasal I dan
peralihanPasan, ll, III serta
34, Pasa137,Aturan
Pasal II.

Sistematika UUD 1945


terdiri dari:
Sebelum diamandemen
1. Pembukaan
2. Batang tubuh:
a. 16 bab
b. 37 pasal
c. 4 aturanperalihan
d. 2 ayat aturan tambahan

3. Penjelasan
a. Umum
b. Pasal demi pasal

Setelah diamandemen terdiri dari:


I. Pembukaan
2. Batang Tubuh:
a. 21 bab
b. 73 pasal
c. 3 pasal aturan peralihan
d. 2 pasal aturan tambahan

j. Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan


dibentuk berlandaskan pada:
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
1. Landasan Filosofis
cita-cita
Penyusunan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan
moral dan çig:çita-hukum sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila.
2. Landasan Sosiologis
Pembentukan peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan kenya-
taanzan kehutubnmasyarakêi.
3. Landasan Yuridis
Dalam pembuatan peraturan perundang-undangan harus memuat:
a. Adanya kewenangan dari pembuat peraturan perundang-undangan.
b. Adanya kesesuaianantarajenis dan materi muatan peraturan perun-
dang-undangan.
c. Menqikuti cara-cara atau
d. T@êk-hertentangan dengan-pgrê$vatuperundang-undangan yanq le-
bih tinggltingkatannya.

48 TOP MODUL:LOLOS TES CPNS

Anda mungkin juga menyukai