Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN

SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

LEMBAR PENGESAHAN
Tema Kegiatan : SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN
NASIONAL Management in Maternal Emergency and
Stability BBL
Waktu Pelaksanaan : 23 April 2017

SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL


Management in Maternal Emergency and Stability BBL
Kediri, 5 Juni 2017
Mengetahui,
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

I. LATAR BELAKANG
Kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin,
atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau
tidak langsung terhadap persalinan. World Health Organization (WHO)
memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi
kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di
negara berkembang. Sekitar 80% kematian maternal merupakan akibat
meningkatnya komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan
(ICD-10, 2012; WHO, 2014).
Menurut data WHO, sebanyak 99 persen kematian ibu akibat masalah
persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu
di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu
per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di
sembilan negara maju dan 51 negara persemakmuran.
Sejak 2007, Indonesia tercatat sebagai negara dengan angka kematian ibu
(AKI) tertinggi di Asia Tenggara (UNFPA, 2013) dengan 228 kematian per 100.000
kelahiran hidup. Lima tahun kemudian, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(2013) menunjukkan AKI di Indonesia berada pada angka 359 kematian per
100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut tentu masih sangat jauh dari target kelima
Millenium Development Goals, yaitu pada 2015 mencapai 102 kematian per
100.000 kelahiran hidup.
Mengacu pada data Kementrian Kesehatan (2007), terdapat beberapa
penyebab kematian ibu. Infeksi, eklamsia dan pendarahan masih menjadi penyebab
terbesar kematian ibu. Eklampsia adalah gejala kejang yang terjadi pada masa
kehamilan. Kejang ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) yang
terjadi selama masa kehamilan. Tekanan darah tinggi pada situasi ini tidak
terkendali. Eklampsia disebabkan oleh beberapa gejala pre-eklampsia yang
kompleks. Kemungkinan terjadinya gejala pre-eklampsia pada ibu hamil cukup
tinggi. Terdapat 3 gejala utama pere-eklampsia, yaitu tingginya tekanan darah ibu
(90/140), tingginya kadar protein dalam urin dan pembengkakan pada beberapa
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

bagian tubuh ibu. Peningkatan tekanan darah mempersempit saluran pembuluh


darah di uterus yang menjadi saluran makanan dan nutrisi bagi bayi
Pendarahan turut menjadi salah satu penyebab terbesar angka kematian ibu.
Pendarahan dapat terjadi akibat beberapa hal dan mengancam ibu pada setiap fase
kehamilan. Salah satu penyebab yang dapat terjadi pada fase trisemester, seperti
situasi plasenta yang menutup jalan lahir (placenta previa) dan lepasnya plasenta
dari dinding rahim (solutio placenta). Pendarahan pada tahapan melahirkan juga
menjadi salah satu ancaman terbesar bagi ibu.
Infeksi menjadi faktor terbesar lainnya yang menyebabkan kematian ibu.
Infeksi dapat terjadi semasa kehamilan ataupun pada fase persalinan. Keduanya
membawa resiko yang sama pada ibu. Ibu yang mengidap penyakit seperti
tuberkolosis ada baiknya memeriksakan diri ke dokter sebelum masa persalinan.
Cardiac arrest atau henti jantung adalah masalah yang sangat menantang
atu berbahaya bagi dunia kesehatan, karena harus ada aspek pertimbangan ada 2
pasien yaitu ibu dan bayi. Statistik menunjukkan di dunia ada kematian ibu akibat
cardiac arrest kematian ibu 800 per hari dan di Amerika Serikat kematian akibat
cardiac arrest seperti yang dilaporkan oleh Centers for Disease Control dan
pencegahan dari 1989-2009 telah mendokumentasikan peningkatan yang stabil dari
7.2 kematian per kelahiran hidup 100 000 di tahun 1987 untuk 17,8 kematian per
100000 kelahiran hidup dalam 2009. Kenyataan ini mengindikasikan cardiac arrest
bisa dianggap sebagai keadaan yang mengancam jiwa ibu hamil.
Penyakit ini dapat memengaruhi perkembangan janin dan menggangu
proses persalinan pada ibu. Kenyataan ini mengindikasikan banyaknya faktor-
faktor yang bisa dianggap sebagai keadaan yang mengancam jiwa ibu.
Pada masa transisi dari janin ke neonatus beberapa bayi membutuhkan
intervensi dan resusitasi. Kira-kira 10% bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk
memulai pernafasan saat lahir dan kurang lebih 1% memerlukan resusitasi yang
ekstensif (lengkap) untuk kelangsungan hidupnya. Sebaliknya sekitar 90% bayi
baru lahir mengalami transisi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin tanpa
masalah. Menurut Wall menyatakan bahwa dari sekitar 130–136 juta kelahiran di
dunia, diperkirakan sekitar 5–10% kelahiran memerlukan intervensi saat lahir
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

berupa stimulasi taktil atau pembersihan jalan nafas, sekitar 3–6% memerlukan
langkah awal dan bantuan ventilasi, dan sekitar 1% membutuhkan resusitasi lanjut
berupa intubasi, kompresi dada, dan obat-obatan.
Menurut World Health Organization (WHO) asfiksia perinatal merupakan
masalah yang menyebabkan tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas pada
neonatus, diperkirakan insidensinya sekitar 4–9 juta kasus dari 130 juta kelahiran.
Angka kematian bayi di Indonesia saat ini adalah sebesar 34 per 1000 kelahiran
hidup, dengan sepertiga dari kematian bayi terjadi pada bulan pertama setelah
kelahiran, dan 80% diantaranya terjadi pada minggu pertama dengan penyebab
utama kematian diantaranya adalah gangguan pernafasan akut dan komplikasi
perinatal. Dengan dilakukannya resusitasi neonatus dan perawatan pasca resusitasi
oleh dokter dan tenaga kesehatan profesional diharapkan dapat membantu usaha
pencapaian tujuan keempat dari Millenium Development Goals 2015, yaitu
menurunkan angka kematian anak.
Bayi yang membutuhkan resusitasi saat lahir memiliki risiko untuk
mengalami perburukan kembali walaupun telah tercapai tanda vital yang normal.
Ketika ventilasi dan sirkulasi yang adekuat telah tercapai, bayi harus dipantau atau
ditransfer ke tempat yang dapat dilakukan monitoring penuh dan dapat dilakukan
tindakan antisipasi, untuk mendapatkan pencegahan hipotermia, monitoring yang
ketat dan pemeliharaan fungsi sistemik dan serebral. Selama transportasi, neonatus
yang sakit kritis tersebut sangat rentan terkena rangsang yang berbahaya, seperti
suara, goncangan, dan ketidakstabilan temperatur, dimana semua hal tersebut dapat
menambah ketidakstabilan neonatus yang sedang berusaha mempertahankan
homeostasis tubuhnya.
Faktor-faktor yang menentukan morbiditas dan mortalitas diantaranya
asidosis, karbondioksida, tekanan darah, glukosa, dan suhu. Selama proses
tranportasi neonatus, seluruh faktor tersebut sedapatnya harus dijaga dalam batas
normal agar dapat meminimalisasi efek samping. Hingga saat ini, mengingat
keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan, maka proses transportasi
neonatus masih merupakan tantangan. Pada referat ini akan dibahas mengenai
batasan, patofisiologi, dan langkah stabilisasi neonatus pasca resusitasi lahir.
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Menurut WHO, setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir
mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal. Di Indonesia, dari
seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa neonatal (usia di
bawah 1 bulan). Setiap 6 menit terdapat 1 neonatus yang meninggal. Penyebab
kematian neonatal di Indonesia adalah berat bayi lahir rendah 29%, asfiksia 27%,
trauma lahir, tetanus neonatorum, infeksi lain, dan kealainan congenital. Berbagai
upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab utama
kematian bayi baru lahir, meliputi pelayanan antenatal yang berkualitas, asuhan
persalinan normal atau dasar, dan pelayanan asuhan neonatal oleh tenaga
professional. Untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir karena asfiksia,
persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir, kemampuan dan
keterampilan ini harus digunakan setiap kali menolong persalinan. Oleh karena itu,
keterampilan dan kemampuan penanganan resusitasi pada neonatal sangat penting
dimiliki oleh setiap tenaga professional yang terlibat dalam penanganan bayi baru
lahir.
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur
penentu status kesehatan neonatal. Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum
bayi dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi periode neonatal merupakan periode yang
paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi (Saifudin,
2002).
Menurut Wibawa (2008), faktor yang berhubungan terjadinya asfiksia adalah
faktor ibu dan faktor janin. Dimana faktor ibu meliputi usia ibu kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun, pre-eklamsi, ketuban pecah dini, dan partus lama.
Faktor janin meliputi lilitan tali pusat, letak sungsang, dan BBLR. Sedangkan
menurut Manuaba (2010), ada 8 faktor yang berpengaruh terhadap kejadian asfiksia
neonatorum, yaitu berat lahir rendah, ketuban pecah dini, persalinan lama, tindakan
persalinan seksio Cesaria, umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
riwayat obstetri jelek, kelainan letak janin dan status ANC buruk.
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Management in Maternal Emergency and Stability BBL adalah suatu


metode terbaru yang dirancang untuk apa yang akan dilakukan bila ada ibu hamil
dengan keadaan darurat apa yang akan dilakukan dan penanganan pada stabilitas
bayi baru lahir. Sehingga dengan diadakannya SEMINAR dan WORKSHOP
NASIONAL Management in Maternal Emergency Stability BBL diharapkan bisa
mengurangi angka kematian ibu hamil dan mengoptimalkan pertumbuhan
perkembangan pada bayi baru lahir khususnya di Indonesia.
Agar pelayanan kegawat-daruratan dapat ditingkatkan, maka Mahasiswa
Keperawatan dan Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
memandang perlu mengadakan seminar tentang Management in Maternal
Emergency and Stability BBL.
II. LANDASAN KEGIATAN
1. Hasil musyawarah Himpunan Mahasiswa Keperawatan Institut Ilmu Kesehatan
Bhakti Wiyata Kediri (HIMAKEPTA) dan HIMA Kebidanan pada tanggal 28
November 2016.
2. Program kerja tahunan HIMAKEPTA dan HIMA Kebidanan periode
2016/2017.
III. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kami menyelenggarakan SEMINAR NASIONAL adalah sebagai berikut:
1. Membantu mahasiswa keperawatan, kebidanan dan orang umum untuk
memperdalam pemahaman tentang Management in Maternal Emergency and
Stability BBL.
2. Membantu praktisi medis khususnya perawat dan bidan untuk mengetahui
metode terbaru tentang Maternal Emergency dan stability bayi baru lahir.
3. Mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
4. Mempererat tali persaudaraan sesama mahasiswa maupun praktisi medis dari
berbagai wilayah.
IV. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Tema : SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL Management in
Maternal Emergency and Stability BBL.
V. NARASUMBER
Narasumber Seminar Kesehatan Nasional
Narasumber 1:
Judul : Management in Maternal Emergency
Narasumber : dr Taufik Abdullah Sp.Em
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Asal : Dokter emergency di Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar Malang


dan Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya,
Narasumber 2
Judul : Stability Neonatus
Narasumber : dr Taufik Raffendi, Sp.A
Asal : dr Anak di RS Bhayangkara Kediri
Narasumber 3
Judul : Workshop
Narasumber : Ramelan, S.Kep., Ns.
Asal : Perawat di Rumah Sakit Umum Syaiful Anwar

VI. BENTUK KEGIATAN


Acara kegiatan ini merupakan seminar dan workshop kesehatan nasional.

VII. SASARAN
Kami menargetkan peserta + 500 peserta di wilayah Jawa Timur. Untuk itu
kami akan menggencarkan publikasi brosur, pamflet, spanduk, dan briefing ke
universitas-universitas dan beberapa instansi kesehatan tentang Management in
Maternal Emergency and Stability BBL.
VIII. PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 21 April 2016
Waktu : 07.00 – Selesai
Tempat : Graha Lantai 4 Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri jalan
KH. Wakhid Hasyim no. 65 Kediri.
IX. CURICULLUM VITAE NARASUMBER
Terlampir 1
X. STRUKTUR PANITIA
Terlampir 2
XI. SUSUNAN ACARA
Tetlampir 3
XII. ESTIMASI DANA
Terlampir 4
XIII. PESERTA SEMINAR
Terlampir 5
XIV. EVALUASI
Terlampir 6
XV. DOKUMENTASI
Terlampir 7
IX. PENUTUP
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenarnya. Kami berharap acara ini
dapat berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan yang berarti. Untuk
menyukseskan acara ini, tentu saja kami membutuhkan bantuan baik dari rekan-
rekan sesama panitia maupun dari pihak ekstern. Oleh karena itu dengan hormat,
kami mengharapkan kerja sama dengan calon pihak sponsor agar dapat
berpartisipasi dalam acara ini.
Kami berharap acara ini bukanlah acara terakhir yang dapat kami lakukan.
Untuk masa yang akan datang, kami akan membuat acara yang edukatif seperti ini
lagi, tetapi tentunya dengan melihat hasil yang kami capai saat ini. Mudah-
mudahan Allah SWT memberkati dan memberikan kemudahan agar acara ini
berjalan sesuai dengan rencana.

 Lampiran 1
CURRICULUM VITAE
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Dr. Taufiq Abdullah


Home Address:
Jl. Simpang Andong nomor 6
Malang 65141 – Indonesia
Office:

Department of Emergency Medicine


Faculty of Medicine – University of
Brawijaya
Saiful Anwar General
Hospital Jl.
JaksaAgungSoeprapto
2, Malang 65111 –
Indonesia

Phone: +62-341-352276

Fax: +62-341-352276
Mobile: +62-818-038-85212
E-mail:
t4uf1q_2002@yahoo.com
,
taufiqabdullahdr@gmail.c
om
Date of birth: August11th, 1984
Sex: Male
Marital status: Married

Employment # (NIP):
19840811.2009121.1.004
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Current Carrier

Clinical Lecturer and Emergency Medicine Specialist at the Department of


Emergency Medicine, Faculty of Medicine - Universitas Brawijaya, Indonesia

Field of Interest

Gastrointestinal Emergency,Toxicology, Pre-Hospital

Education

Faculty of Medicine
2002 -2007 Universitas Brawijaya, Indonesia
Bachelor of Medicine
Saiful Anwar General Hospital
Faculty of Medicine - Universitas
2007 - 2009
Brawijaya, Indonesia
Medical Doctor
Specialist Training Programme in
Emergency Medicine
Saiful Anwar General Hospital
2010 - now
Faculty of Medicine - Universitas
Brawijaya, Indonesia
Emergency Medicine Specialist
Language Skills

Indonesian as first language, and English as working knowledge

Organizational Members & Projects

 2003 - 2004 : Vice of Division Information and


Communication, Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI)
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 2009 - date : Member of Indonesian Medical Doctor Association


(IDI)

Qualifications

 2011 : Certified for ’Basic Emergency Ultrasound Course’,


organized by Indonesian Society for Emergency Medicine, Malang,
Indonesia and in collaboration with Trauma & Emergency
Department,Hospital Raja Permaisuri Bainun Malaysia

 2011 : Certified for ‘Basic Trauma Life Support Course’, organized by


Department of Emergency Medicine, Saiful Anwar General Hospital,
Indonesia

 2014 : Certified for ‘Ultrasound Life Support (USLS) Course’,


organized by WINFOCUS Malaysia, in UiTM Sungai Buloh, Malaysia

 2014 : Certified for ‘Clinical Toxicology Course’, organized by


Academic of Emergency Medicine, in Kuala Lumpur, Malaysia

 2014 : Certified for ‘In House Training Malang Basic Critical and
Emergency Ultrasound Course’, organized by Emergency Medicine
Indonesia, Malang

 2015 : Certified for Advanced Cardiac Life Support, organized by


Indonesian Heart Association, PERKI House, Jakarta

 2016 : Certified for Basic Life Support-Advance Cardiac Life


Support (BLS-ACLS), organized by American Heart Association (AHA),
MEDIC ONE, Jakarta.

 2016 : Certified for Basic & Advance Mechanical Ventilator by


23rd Asia Pasific Symposium on Critical Care & Emergency Medicine in
Kuta, Bali.

Additional Qualifications & Trainings

 2010 : Certified for Participant in Symposium Neuroemergency ,


organized by Department of Neurology, Saiful Anwar General Hospital,
Indonesia

 2011 : Certified for Participant in Symposium Update in Emergency


Chest Radiology , organized by Department of Radiology, Saiful Anwar
General Hospital, Indonesia
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 2011 : Certified for Participant in Symposium & Workshop in


Towards a Better Orthopedic Practice , organized by Department of
Orthopedic, Saiful Anwar General Hospital, Indonesia

 2011 : Certified for Participant in Symposium Lower Urinary


Tract Dysfunction , organized by Department of Urology, Saiful Anwar
General Hospital, Indonesia

 2011: Certified for Participant in 1st Malang Gastroenterohepatology


Update & Clinical Research Oral Presentation , organized by
Department of Gastroenterohepatology, Saiful Anwar General Hospital,
Indonesia

rd
 2012: Certified for Participant in 3 Malang Gastroenterohepatology
Update & Clinical Research Oral Presentation , organized by
Department of Gastroenterohepatology, Saiful Anwar General Hospital,
Indonesia

 2012 : Certified for Internatinal Participant in ‘International Major


Incident and Rescue Exercise’, organized by Malaysian Society for
Traumatology and Emergency Medicine (MASTEM), Kedah, Malaysia

 2013 : Certified for International Participant in International Symposium


of Critical Care and Emergency Medicine (ISCEM) & Clinical Research
Oral Presentation, organized by Indonesia Society Emergency & Critical
Care Physician, in Kuta, Bali, Indonesia

 2014 : Certified for participants in Workshop on Scientific Paper


Preparation & Presentation, organized by Emergency Department of
Kuala Lumpur Hospital, Malaysia.

 2014 : Certified for participants in Clinical of Toxicology Workshop,


organized by College of Emergency Physician & Hongkong Poisoning
Information Center, in Kuala Lumpur, Malaysia.

 2015 : Certified for participants in The New Horizon of


Cardiovascular Service Management Symposium, organized by
Cardiology & Vascular Medicine Department of Saiful Anwar Hospital,
Indonesia
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 2016 : Certified for participants in Emergency for Every Doctor


Symposium, organized by Anasthesiology & Reanimation Department of
Soetomo Hospital, Surabaya.

 2016 : Certified for participants in 23rd Asia Pasific Symposium on


Critical Care & Emergency Medicine in Kuta, Bali.

 2016 : Certified for participants in the 4th Symposium on ASEAN Marine


Animals &Snake Envenoming(Poisoning) Management in Penang,
Malaysia.

 2017 : Certified for participants in Emergency for Every Doctor


Symposium, organized by Anasthesiology & Reanimation Department of
Soetomo Hospital, Surabaya.

Speaker

 2015 : Certified for speaker in International Seminar of Medical


Fiesta, organized by Lembaga Studi Ilmiah Mahasiswa, Faculty of
Medicine, University of Brawijaya.

 2015 : Certified for speaker in Code Blue Team Training Saiful Anwar
Hospital Malang, Indonesia.

 2016 : Certified for Speaker in Seminar Nasional Keperawatan


“Manajemen Pre-Hospital Pasien Trauma”, organized by Poltekkes D4
Kemenkes, Lawang, Jawa Timur.

 2016 : Certified for Speaker in “Management Trauma, Multiple Trauma


Care Update “, organized by Komunitas Peduli Kesehatan in Malang,
Jawa Timur.

Published Researches,Articles, Proceeding Books, and Books Contributor

 Abdullah T., Setyawati Soeharto, dan Eviana Norrahmawati. 2007. The


Effect of giving extraxt Pandanus conoideus (Buah Merah) on Wistar
Rat Macroscopic and Microscopic Gaster with Sub Acute Smoking
Cessation.

 Abdullah T, Sri Sunarti. 2010. The Profile of Geriatric Patient Who


Comes with Upper Gastrointestinal Bleeding in Saiful Anwar Malang
Hospital on 2010
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 Abdullah T., Bogi Pratomo, dan Siswanto. 2012. The


Early Predictor to Determine the Severity of Non-Variceal Upper
Gastrointestinal Bleeding in Saiful Anwar Malang Hospital (published in
Indonesia Biomedical Journal Volume 8 Number 2, August 2016).

 Abdullah T., Bogi Pratomo, dan Siswanto. 2014. Sensitivity and


Spesivicity between Incomplete Rockall Score (IRS) and
Glasgow Blatchford Score (GBS) to Determine the Severity of
Non-Variceal Upper Gastrointestinal Bleeding in Saiful Anwar Malang
Hospital.

 Anjelin I., Abraham Sebastian & Taufiq Abdullah. 2016.


Surviving Neurotoxin Envenomation ( published in Research
Updates in Medical Sciences Volume 5 Issue Special Issue-AMSEM
Abstract:2017)
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
1. Nama : Dr Taufik Raffendi, Sp.A, D.F.M
2. Tempat & Tanggal Lahir : Indramayu,
13 Februari 1949
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Alamat :
a. Rumah : Jln. Pamenang no 17
Katang Kediri
b. Kantor : Jln Kombesplol no 17
Kediri
c. Telp/ HP : +628113680149
d. Email : T.Raffendi@mail.com/ T
Raffendy@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan :
1. SMA Negeri 5 Surabaya
2. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
3. Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, Fakultas Dr.Sutomo, Fakultas
UNAIR
4. Pasca Sarjana Universitas Groningen Belanda-Nederland

C. Riwayat Pekerjaan
1. Kepala Bagian Spesialis Anak RS Bhayangkara Kediri
2. Kepala RS Bhayangkara Kediri
3. Konsultan Anak RS Bhayangkara Kediri dan DKT
4. Pengajar di UNIK (AKBID), Medika Wiyata, IIK, dan STIKES Kediri

D. Riwayat Pelatihan
1. Resusitasi Bayi
2. PICU dan NICU

E. Seminar Record
1. Seminar Tentang Bagaimana Membuat Anak sehat, Cerdas dan
Bermanfaat di Dharma Husada Kediri
2. Pengisi Acara Seminar di Kediri (IBI)
3. Seminar Optimalisasi BBL
F. Riwayat Kursus
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

1. Pendidikan Kepolisian
2. Pendidikan Perwira ABRI Lulusan Sarjana
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI

1. Nama
:

Ramelan,
SKep.Ns.

2.Tempat&Tangal lahir : Malang, 31


Desember 1971

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Kebangsaan : WNI

5.Alamat :

a. Rumah : Jln. M.H. Thamrin gg IV/329


Malang

b. Kantor : Jln. Jaksa Agung Soeprapto 2


Malang

c. Telp : 0812 3245 8497

d.Email :ramelannel@ymail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 2007 – 2008 : S1 Keperawatan FKUB Malang

2. 1996 – 1999 : DIII Akademi Keperawatan Malang


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

3. 1988 – 1991 : SPK Celaket Malang

4. 1987 – 1988 : SMPN 1 Batu Malang

C. RIWAYAT PEKERJAAN

1. 1 September 1991 – sekarang, sebagai Perawat (Pegawai Negeri Sipil) di


RSSA Malang

2. Agustus 1997 – sekarang, sebagai Instruktur pelatihan IGD RSSA.

3. Desember 2005 – sekarang, sebagai konsultan produc knowledge for


emergency devices

4. Januari 2010 – sekarang , sebagai Instruktur di Life Support Training


Centre FKUB

5. Maret 2011 – 2014, sebagai Pengajar di STIKES, Poltekes.

6. September 2012 – sekarang , sebagai Instruktur pelatihan TRIAGE OF


COURSE, BLS, BTLS, PPGD di MEDIC LIGT INDONESIA.

D. RIWAYAT PELATIHAN

1. Januari 2014 - Februari 2016 :

a. Diklat Perawat Ahli (Bandiklat Prov. Jatim}

b. Pelatihan Instruktur Klinik (RSSA)

c. BLS AHA

d. ACLS AHA

2. Oktober 2012-desember 2013 :

a. Emergency IV Team and Hemodialysis equipment (Malaysia)

b. Emergency Urinary system and equipment (Thailand)

3. 9 April 2011 – 5 Oktober 2011 :

a. Pelatihan Instruktur Klinik (CI FKUB)


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

b. Pelatihan penanggulangan bencana nasional Indonesia timur (BNPB)

c. Pelatihan Pusat Penanggulangan Krisis (PPK Depkes)

4. 9 Oktober 2010 - 8 April 2011 :

a. Pelatihan PromKes dan LKE PKRS

b. Pelatihan Assesor Kompetensi

5. 9 April 2009 – 5 Oktober 2010 : Emergency Nursing Course (resuscitation


course)

6. 9 April 2008 – 5 Oktober 2008 : TOT Nursing Research

7. 8 Oktober 2006 – 5 April 2007 : TOT Emergency Nursing Basic 2


(DepKes)

8. 9 April 2006 – 5 Oktober 2006 : Quality Control Circle Training (QCC)

9. 9 Oktober 2005 – 5 April 2006 : TOT PPGD (DEPKES)

10. 9 April 2005 – 5 Oktober 2005 : Pelatihan Manajemen Kepala Ruang


Perawatan

11. ...................................Mei 2003 : Trauma Nursing Core Course (TNCC)

12. ...................................Mei 2002 : Basic Trauma Life Support (BTLS)

13. 9 Oktober 2000 – 5 april 2001 : Basic Emergency Ambulance Protocol

a. PPGD

12. 9 April 2000 – 8 Oktober 2000 : Basic ECG And Resucitation


Course

a. Triage Officer Course

b. BLS/BCLS

E. SEMINAR RECORDS

1. Juli 2012 : seminar emergency neurology sebagai pembicara


2. September 2013 : seminar emergency pediatric sebagai pembicara
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

3. Februari 2009 : seminar pelayanan kegawatdarutan sebagai


pembicara
4. Maret 2010 : seminar emergency triage sebagai pembicara
5. Maret 2008 : seminar ilmiah dan konggres HPGDI sebagai
peserta
6. April 2008 : seminar dan workshop cidera olahraga sebagai peserta
7. Juli 2007 : seminar management acute coronary syndrome
PROPOSAL KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
 Lampiran 2
STRUKTUR PANITIA

Pembina : Yuan Guruh P., S. Kep ,Ns


Erna Rahmawati., S. ST., M. Kes.
Penanggung Jawab : Purwo Jati Kanaka
Fitriana
Ketua Pelaksana : Melan Wijiyaningsih
Wakil Ketua Pelaksana : Adilla Nur Sukma T.
Sekertaris : Asri Setiyaningrum
Sagita Arisandy
Eka Rahayu Winarti
Bendahara : Sofia Erfiani
Selviana Hanif M.
Rohana Mauludinah
Silviana Oktaviana
Sie Acara : Ratna Ensa Novitra
Dewi Khusnita Sari
Yessi Elita
Priska Berlian
Devi Alivia Kurniasari
Sie Humas : M.Ego Febriyanto
Risky Irmawati
Desiyana Magdalena
Ilma Prisma Lutfiana
Sie Konsumsi : Resa Valentina
Isnaini Siti Fajria
Riyan Mayasari
Dewi Agustina
Neny Aggraini
Sie Dokumentasi : Siregar Yoga Pratama
Dadang Ari W.
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Riski Amalia
Sie Perlengkapan : Haris Tirta Kusuma
Ilham Bagus Santoso
Tri Krisna Septian A.
Ika Novita sari
Ulaiyah
Sie Desain : M. Perdana Sigo P.
Silvi Septiyani
Fitria Nurhidayah
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 Lampiran 3
SUSUNAN ACARA
No Waktu Kegiatan
1 07.00 – 08.10 Registrasi
1 08.10 – 08.30 Perkenalan MC dan Susunan Acara
2 08.30 – 08.40 Pembukaan dan Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya
3 08.40 – 08.50 Sambutan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4 08.50 – 09.00 Penyerahkan ke Moderator
5 09.00 – 10.20 Presentasi Materi 1
dr. Taufik Abdullah., Sp.Em.
“Management In Maternal Emergency”
8 10.20 – 11.10 Presentasi Materi 2
dr. Taufik Raffendi., Sp.A.
“Stability BBL”
9 11.10 – 11.40 Sesi Tanya Jawab
10 11.40 – 12.45 Penyerahan Cinderamata, Lunch dan Undian
11 12.45 – 13.45 Workshop
dr. Taufik Abdullah., Sp.Em and Team
“Basic Life Support for Maternal and Neonatus”
12 13.45 – 14.15 Tanya Jawab dan Praktik untuk peserta workshop
13 14.15 – Selesai Pembagian Dorprize dan Penutup

 Lampiran 4
ESTIMASI DANA
Pemasukan
255 x @ Rp 110.000,- = Rp 28.050.000,-
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Pengeluaran
No Kebutuhan Rincian Jumlah
1 Erlangga Pemateri Rp 25.500.000,-
Konsumsi
Seminar Kit+Buku
Spanduk
Poster
Sertifikat
Administrasi PPNI
2 Sound System Rp 800.000,-
3 Snack Pemateri dan Rp 194.800
Tamu
4 Doorprize Rp 64.000,-
5 Cinderamata Rp 226.000,-
Jumlah Rp 26.784.000,-
Keuntungan Rp 1.265.200,-
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 Lampiran 5
Daftar Hadir Seminar dan Workshop Keperawatan
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 Lampiran 6
EVALUASI
1. Adanya mis komunikasi
2. Jamnya telat sampai 1 jam
3. Ada beberapa peserta yang naik lift
4. Peserta banyak yang meninggalkan acara sebelum selesai
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

 Lampiran 7
DOKUMENTASI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
SEMINAR dan WORKSHOP KESEHATAN NASIONAL
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI

Anda mungkin juga menyukai