Anda di halaman 1dari 3

Adapun kemudian dari pada itu maka inilah suatu muhimmah ( masalah) yang ditakuti atas tiap2

perempuan yang bersuami, yaitu mengerjakan pekerjaan yang jadi durhaka akan suaminya maka
wajiblah atas segala perempuan yang tersebut itu belajar dan mengetahui akan hukumnya supaya
terpelihara segala amalnya yang kebajikan,dan lagi beoleh munafaat akandia pada hari akhirat
karena beberapa siksa dan azab allah SWT atas segala perempuan yang durhaka akan suaminya
didalam dunia ini maka pada hari itu (Kiamat) sangatlah menyesal atas segala perempuan yang
tersebut itu, maka tiada berguna sesalnya itu dan duka citanya pada hari itu (Kiamat).
Seperti Firman Allah SWT yang artinya

Pada hari kiamat itu tiadalah beroleh munafaat akan segala orang yang berdausa padanya,
oleh cita2nya dan sesalnya.

Ketahui olehmu bahwa sesungguhnya durhaka perempuan akan persuaminya itu telah memberi
fatwa oleh ulama,yaitu setengah dari pada dosa yang amat besar jad durhakalah seorang
perempuan ia sebab menegahkan (Melarang) akan suaminya dari pada mengambil kesukaan
sama ada wati atau lainnya seperti menegah ia akan suaminya dari pada menjamak dan
menyentuh pada barangmana tempat dari badanya.Demikian lagi durhaka sebab keluar ia dari
pada rumahnya dengan tiada izin suaminya,sama ada suaminya atau hadir atau ghaib( Jauh),
kecuali keluar kepada majelis belajar ilmu yang bukan fardhu i’n maka tiada durhaka ia keluar
karena belajar akan hukum haid dan nifas dan sekalian ilmu yang fardhu i’n, tetapi wajiblah
atasnya belajar ia akan segala fardhu i’n itu, dan haram lah atas suaminya menegahkan istrinya
dari pada keluar karena ia hekdaklah menuntut fardhu i’n jikalau ia tiada ilmu ( Ilmu Suami).
Adapun jikalau ada ia ilmu (Ilmu suami) nisyaya wajiblah atasnya mengajarkan istrinya itu maka
ketika itu haramlah keluar perempuan itu dari pada rumah nya lagi durhakalah ia.

Dan jadi durhaka pula sebab enggah ia dari pada berpindah serta suaminya.

Dan durhaka pula sebab menutup ia akan pintu ketika menghendaki masuk suaminya kepadanya.

Dan durhaka pula sebab minta ia akan talak.

Dan durhaka pula sebab masam mukanya dari pada bersihnya.

Dan lagi beberapa banyak perbuatan yang jadi durhaka perempuan akan suaminya itu tersebut
didalam fiqih maka manakala berbuat oleh perempuan akan satu dari pada segala yang tersebut
itu dan jikalau dengan satu lahzhah ( satu titik) sekalipun kejahatan akan suaminya nisyaya tiada
wajib atas suaminya memberi nafkah pada hari itu dan tiada pula wajib wajib memberi pakaian
pada fasal itu ( waktu itu).dan tiada pula wajib gilirannya. Tetapi hukum perempuan yang
demikaian itu sebenarnya bahwa meninggalkan akan dia oleh suaminya pada tempat ketidurnya
hinggga balik dari durhaka itu kepada kebajikan (taat) dan jikalau sampai beberapa tahun sekali
pun.

Dan telah melaknat akan perempuan yang durhaka oleh segala malaikat yang berbuat bakti yang
tiada durhaka mareka itu kepada allah taala sekucup mata juapun.dan bahwa menyiksa
(prempuan) oleh tuhan yang mempunyai kekerasan didalam negeri yang hina yaitu didalam
neraka.

Dan telah berkata ainsyah r.a anhu hai segala perempuan jikalau kamu mengetahui semuanya
dengan hak suami kamu atas sekalian nisyaya menjadikan oleh perempuan dari pada kamu
semuanya menyapu debu yang ada pada dua kaki suaminya itu dengan mukanya.

Dan telah mengeluarkan oleh hakim bahwa sesungguhnya seorang perempuan berkata ia bagi
nabi nabi muhammad SAW bahwa sesungguhnya anak mama ku sianu namanya itu meminang
akandiku,maka kabarkan oleh mu akan daku.Apa hak suami atas istri maka jikalau ada satu yang
kuasa aku mengerjakan dia nisyaya hendaklah aku berkahwin akan dia.
Maka sabda nabi muhammad SAW setengah dari pada nya itu jikalu mengalir dua lubang
hidungnya akan darah atau nanah maka menjilat itu perempuan akandia dengan lidahnya
sesungguhnya belum lagi mendatangkan ia akan hak suaminya dean jikalu patut bagi seorang
mausia bahwa sujud ia akan seorang manusia nisyaya aku suruh akan perempuan bahwa sujud ia
bagi suaminya apabila masuk ia atas istrinya. Maka berkata oleh perempuan yang betul tiada itu
demi tuhan yang membangkitkan aka dikau dengan sebenarnya jadi nabi tiada lah aku berkahwin
selama kekalku didalam dunia ini.

Dan sesungguhnya telah dicerikan akan dari pada Rasulullah SAW bahwa sesungguhnya ia
takkala datang kemudian keluar ia kepada satu jenazah maka meliahat ia akan beberapa
perempuan mengiringi akan jenazah maka bersabda ia bagi sekalian mereka itu ada kah kamu
menanggung serta bersama sama dengan orang orang yang menanggung maka sembah kami
sekalian tiada maka bersabda Nabi SAW bagi sakaliannya baliklah olehmu sekalian tiada ada
ziarah dan tiada ada fahalamaka sekalian perempuan mereka itu disuruh tuqaf didalam rumah
mereka itu karena mengkhadamkan bagi segala suami mereka itu menyamai akan yang demikian
itudari pada mereka itu sekalian taat dan ibadah bagi segala laki2.
Seperti barang yang di ceritakan didalam beberapa khabar sungguhnya seorang perempuan
datang ia kepada nabi SAW apa bicara engkau maka sembah ia ya rasulullah bahwa sungguhnya
kami hendak membawa datang segala perempuan kepada engkau maka bersabda nabi karena apa
maka sembah perempuan yaitu adalah sekalian mereka itu bahwa berkata semuanya bahwa allah
taala menjadikan ia akan kita sekalian ini dibawah tangan yakni dibawah perintah laki-laki lagi
dihabiskan kita sebab hak mereka itu didalam rumahnya dan menjadikan ia akan kita sekalian
akan tempat keinginan bagi segalamereka itu dan di fardhukan atas kita berkhadamah bagi
mereka itu.
Dan menjadikan ia bagi mereka itu akan mereka itu akan perang sabilillah dan hadhir berjamaah
dan allah SWT menentukan ia akan mereka itu dengan khatib tiada kita begitu.Apa bagi kita
ganti barang mengarunai allah SWT akan mereka itu.
Maka bicaralah rasul SAW dari pada sebaik baik ibadah dan berkata ia tiada aku lihat akan
seorang perempuan yang telah baik dan manis perkataan pada pekerjaan agama allah SWT
darida engkau. Kemudian maka bersabda ia simpankan olehmu dari pada belakang engkau dari
pada segala perempuan yang islam bahwa sesungguhnya sebaik baik taat salah seorang dari pada
kamu bagi suaminya itu menyamai akan kebajikan ini semuanya.

Bermula dalil yang menunjukkan atasnya itu barang yang diceritakan bahwa sesungguhnya
seorang badui datanglah ia kepada nabi SAW maka berkata ia bahwa sesungguhnya engkau telah
menyeru engkau akan segala manusia kepada allah SWT dan tiada aku percaya dengan dikau dan
tiada aku benarkan akan dikau melainkan dengan muk’jizat yang engkau perlihatkan akan daku
maka sabda baginya rasulullah SAW apa yang engkau kehendakan maka berkata ia engaku suruh
akan pohon haram yang sudah kering ini maka ia datang aka dikau dan adalah antara hadapan
keduanya itu satu pohon kering lagi sudah lama maka bersabda maka badui itu oleh rasulullah
SAW pergilah olehmu dan kata oleh mu bagimu olehnya sungguhnya muhammad yang
memanggil akan dikau maka pergilah badui itu dan berkata hai pohon haram perkenankan oleh
mu akan muhammad maka sesungguhnya iamemanggil akan dikau maka bergerak geraklah
pohon haram itu dari pada pihak yang kanannya dan tercabutlah segala akarnya dan bergerak
gerak sebelah kirinya maka tercabutlah pula segala akarnya maka jadilah ia datang seperti
demikianitu kepada rasulullah SAW maka takkala hampir ia kepada nya memanggil ia serta (
Asalamualaika ya nabiyullah ) maka menjawab nabi SAW ( Wa’alaika salam) maka berkata
oleh badui itu ( Mengucap dua kalimah syahadat) maka bersabda baginya oleh rasul SAW
mamadailah akan dikau iniarti muk’jizat ini maka berkatalah badui itu KAFA-KAFA artinya
memadailah- memadailah kemudian menyuruh nabi akan pohon haram itu kembali ia kepada
tempatnya. Maka berkata oleh badui itu ya rasulullah aku mintak akan dikau akan satu muk’jizat
yang tiada pernah memintakakan dikau oelh yang yang lain daripada aku maka perkenankan
akan daku kepadanya maka izin oleh mu bahwa aku sujud di belakang tiap-tiap sembahyang.
Maka sabda nabi SAW tiada harus sujud bagi yang lain dari pada allah SWT dan jikalau harus
maka seorang bahwa seorang sujud bagi yang lain dari pada allah taala nisyaya aku suruh akan
sekalian perempuan bahwa sujud suaminya bagi suami mereka itu karena membesarkan bagi hak
suami mereka itu maka mendahulukan rasulullah SAW akan hak segala suami atas tiap-tiap
segala perempuan hingga mendahulukan hak dua ibu bapak mu seperti barang yang datang ia
daripada terghaib pada meraghaibkan bagi hak ibu bapaknya dan zaujannya.

Anda mungkin juga menyukai