Anda di halaman 1dari 49

MATERIAL BETON: ASPEK LINGKUNGAN,

OPTIMASI PENGGUNAAN SEMEN SERTA


ALTERNATIF BETON NON-SEMEN

Seminar Nasional APBRI 2018

Han Ay Lie
hanaylie@live.undip.ac.id

UNIVERSITAS DIPONEGORO 1
Han Ay Lie

Pendahuluan

Beton merupakan material konstruksi pilihan di


Indonesia karena kekuatan, keawetan dan
keuletannya (strength, durability and resilience).

Kelemahan beton yang terbesar adalah kuat


tariknya yang sangat rendah, yang hanya mencapai
sekitar 10% dari kuat tekannya.

Kuat tekan beton merupakan fungsi langsung dari


kandungan semen.

Seminar Nasional APBRI 2018


• Pendahuluan 2
Han Ay Lie

10 ton 1 ton

300
300

150 150
Concrete in Compression Concrete in Tension

Seminar Nasional APBRI 2018


• Pendahuluan 3
Han Ay Lie

Produksi semen memberikan dampak negatif


pada lingkungan

Greenhouse
Gas CO2

Produksi Kontaminasi
semen debu, suara dan
getaran

Kerusakan lahan
dan pola tanah

Seminar Nasional APBRI 2018


• Pendahuluan 4
Han Ay Lie

Selayang pandang:

• Indonesia menghabiskan 55 juta ton semen per-


tahun (Kementrian Perindustrian)
• Data tahun 2017 menunjukkan peningkatan
kebutuhan semen sebesar 40% sehingga kebutuhan
menjadi 77 juta ton
• Produksi 1.0 kilogram semen menhasilkan 0,60
0,77 kilogram CO2
• Dalam tahun 2017 Indonesia berkontribusi 38.5 juta
ton CO2
Seminar Nasional APBRI 2018 • Introduction 5
Han Ay Lie

Kerangka dasar
Life cycle assessment

Case study (Material Laboratory)

Recycle Mix design


and reuse
Admixtures

Functionally
graded concrete
Cement
Struktur optimization
beton Geopolymer concrete

Slag concrete
Cement Micro silica concrete
substitution
Seminar Nasional APBRI 2018 • Konsep 6
Han Ay Lie

Recycle and Reuse


Life cycle 2.
assessment
3.
Produksi
Case study Produksi
(Material material
Recycle and Laboratory) beton
reuse penyusun

1.
SIKLUS 4.
Ekstrasi
sumber daya
HIDUP Konstruksi
beton
BETON
5.
6.
Habis masa
Daur ulang
layan

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment


7
Han Ay Lie

Life cycle assessment (LCA):

• LCA merupakan evaluasi input, output dan potensi


dampak lingkungan dari suatu produk yang
ditinjau dari seluruh siklus hidupnya.
• Evaluasi menggunakan LCA dapat
mengidentifikasi peluang untuk peningkatan aspek
lingkungan dari suatu produk di berbagai titik
dalam siklus hidupnya (Noguchi, 2013, Sapulete et
al., 2018)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 8


Han Ay Lie

Metoda life cycle assessment:

Global and
scope definition

Inventory Interpretation
analysis of result

Impact
assessment

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 9


Han Ay Lie

Global and

Global and scope definition: scope definition

Interpretation
of result

• Tahapan ini merupakan tahapan


untuk menentukan ruang lingkup,
tujuan dan batasan dalam evaluasi
menggunakan life cycle
assessment.
• LCA menawarkan empat tipe
ruang lingkup

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 10


Han Ay Lie

Global and scope definition:


1. Ekstrasi
sumber
Global and
daya
scope definition

Interpretation 2. Gate-to-gate
of result Produksi
material

3.
Produksi
beton

4. Cradle-to-gate
Konstruksi
beton

5. Cradle-to-grave
Habis masa
layan

6. Cradle-to-cradle
Daur ulang

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 11


Han Ay Lie

Inventory analysis:

• Dalam inventory analisis, Inventory


analysis
Interpretation
of result

dikompilasikan input data yang


akan dianalisa, aliran material
dari produk yang ditinjau, dan
output hasil akhir
• Data tersebut kemudian
digunakan sebagai bahan kajian
dan evaluasi

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 12


Han Ay Lie

Impact assessment:
• Tahap ini merupakan tahap
Interpretation
evaluasi dampak terhadap of result

lingkungan yang timbul dari tiap Impact

siklus hidup yang ditinjau assessment

Interpertation of results:
• Merupakan tahap akhir dari life cycle assessment,
berisi-kan simpulan, rekomendasi dan
pengambilan keputusan berdasarkan batasan
studi dan data-data yang telah dikemukakan pada
tahap-tahap sebelumnya

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 13


Han Ay Lie

Case study: Laboratorium Bahan Undip


Life cycle
assessment

Global scope Case study


(Material
Recycle and Laboratory)
reuse
• Digunakan ruang lingkup cradle-to-
cradle

Inventory analysis
• Dikumpulkan data volume limbah, serta prosentase
bahan dasar asal beton dengan asumsi mutu f’c = 35
MPa

Seminar Nasional APBRI 2018 • Life cycle assessment 14


Han Ay Lie

Case study: Laboratorium Bahan Undip


120
100 96.87
Volume limbah (m3)

100
73.27 76.41
80 69.68
80
60.45 57.45 59.11
60
60

40 40

20 20

0 0
2010 1
2011 2
2012 3
2013 4
2014 5
2015 6
2016 7
2017 19%

Tahun 43%

Produksi limbah bahan uji beton


dari tahun ke tahun 38% Pasir
Kerikil
Semen

Konsumsi bahan dasar untuk


beton f’c = 35 MPa

Seminar Nasional APBRI 2018 • Case study 15


Han Ay Lie

Impact assessment
• Emisi CO2 dihitung dengan metoda numeris
(Damayanti dan Lestari, 2011), mix design didasarkan
ACI
20 30
Konsumsi Semen (m3)

Emisi CO2 (m3)


20
10
10

0 0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Konsumsi semen Emisi karbon dioksida

Seminar Nasional APBRI 2018 • Case study 16


Han Ay Lie

Implementation of results
• Recycle dan reuse adalah salah satu metoda yang
sudah dapat dilakukan oleh Laboratorium Bahan
Undip

Seminar Nasional APBRI 2018 • Case study 17


Han Ay Lie

Reuse

Seminar Nasional APBRI 2018 • Case study 18


Han Ay Lie

Kerangka dasar
Life cycle assessment

Case study (Material Laboratory)

Recycle Mix design


and reuse
Admixtures

Functionally
graded concrete
Cement
Struktur optimization
beton Geopolymer concrete

Slag concrete

Cement Micro silica concrete


substitution
Seminar Nasional APBRI 2018 • Konsep 19
Han Ay Lie

Functionally Graded Concrete (FGC)


Mix design
Apa yang dimaksud dengan graded
Admixtures

Functionally
material ?
graded
Cement
optimization
concrete
Material dari segi susunan konstitutif
dibedakan menjadi:

Homogeneous Laminate Graded

Seminar Nasional APBRI 2018 • Cement optimization 20


Han Ay Lie

Beton kuat tekan tetapi sangat lemah tarik

Beban

Retak di daerah tarik

Seminar Nasional APBRI 2018 • Functionally Graded Concrete


21
Han Ay Lie

Beton kuat tekan tetapi sangat lemah tarik

Beban

Retak di daerah tarik

Seminar Nasional APBRI 2018 • Functionally Graded Concrete


22
Han Ay Lie

Untuk mengatasi kesenjangan ini, tulangan dipasang


untuk memikul tegangan tarik, karena beton telah retak
Jadi…. Kita bisa mengurangi kadar semen di daerah
tarik karena tegangan tarik telah dipikul tulangan
Beban

Tulangan di daerah tarik


Kadar semen sesuai
mix design

Pengurangan semen
di daerah tarik

Seminar Nasional APBRI 2018 • Functionally Graded Concrete


23
Han Ay Lie

Produksi di Laboratorium

Tujuan penelitian adalah menciptakan


beton dengan beberapa lapis kekuatan

Beton yang lebih “kuat” ditempatkan di


atas beton yang lebih “lemah”.

Di daerah ini semen dapat kita kurangi.


Digunakan beton dengan 60 MPa (N/mm2) sampai
dengan 20 Mpa, benda uji berupa silinder 150 x 300
mm.

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC production 24


Han Ay Lie

Metoda pembuatan

Silinder dicor dalam tiga lapis, diawali beton 20 MPa


dengan tebal lapisan 150 mm (diisi separo).
Di atas lapisan ini dituang beton 60 Mpa, batang
pemadatan diatur hingga hanya mencapai 75 mm dari
dasar.
Lapisan terakhir mempunyai kekuatan 60 Mpa. Batang
pemadatan diatur hingga mencapai kedalaman 150 mm
dari sisi atas cetakan.

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC production 25


Han Ay Lie

Functionally Graded Concrete


Batang Pemadatan
Mur
Pelat berlubang

Titik pemadatan

Cetakan silinder
150 by 300 mm

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC production 26


Han Ay Lie

Second
First
Graded,
Final layer,
layer, 2060 MPa
MPa
intermediate
product layer

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC production 27


Han Ay Lie

Evaluation visual terhadap hasil


Terjadi laminasi Transisi yang halus
60 MPa

20 MPa
Laminate versus graded concrete

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC evaluation 28


Han Ay Lie

Pengujian kuantitatif
Silinder diukur kekuatannya dengan menggunakan
Swiss rebound hammer:
300

Jarak dari dasar silinder (mm)


250

200

150

100

50

0
0 10 20 30 40 50 60
Kuat tekan (N/mm2)

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC evaluation 29


Han Ay Lie

Uji terhadap standar ACI/fib dan SNI


Pengertian stress dan strain :
Area A Beban P
Bentuk awal

L perpendekan

Stress =
Bentuk terdeformasi
L


Strain =

Inauguration speech, 12-7-2017 • FGC evaluation 30


Han Ay Lie

Uji terhadap standar


Perilaku stress-strain dibandingkan terhadap SNI and
the European Standard fib.
60
Stress (Mpa)

50 Code
60 MPa concrete
40 Experimental data

Code
30

20 20 MPa concrete
Experimental
10 data
Graded concrete
0 Strain
0 0.001 0.002 0.003

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC evaluation 31


Han Ay Lie

Dapat disimpulkan bahwa:

• Kuat tekan bton bergradasi mengikuti beton yang


lemah, sebesar 20 Mpa.
• Modulus elastisitas awal beton bergradasi
dipengaruhi modulus elastisitas beton yang lebih
kuat, 60 Mpa .
• Perilaku tegangan-regangan FGC tidak mengikuti
rumusan perilaku bahan yang digariskan dalam
standar.

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC conclusion 32


Han Ay Lie

Simulation struktur:
Balok disimulasikan dengan homogen 60 MPa, and
FGC 60 Mpa – 20 MPa:

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC simulation 33


Han Ay Lie

Hasil evaluasi:
150

Ø6-250 400
250

As = 440 mm2
250
Balok beton homogen 60 MPa

150

Ø6-250 400
250

As = 450 mm2
250
Balok FGC 60-20 MPa

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC simulation 34


Han Ay Lie

Dari simulasi didapatkan:

• Kebutuhan tulangan tarik meningkat 2.3% bila


dibandingkan balok homogen 60 MPa.

• Pengunaan beton bergradasi menurunkan


kebutuhan semen 23% setiap 1.0 m3 beton.

• Peningkatan lendutan pada balok beton bergradasi


adalah 15%, nilai ini masih jauh di bawah batas
lendutan yang diijinkan.

Seminar Nasional APBRI 2018 • FGC results 35


Han Ay Lie

Tantangan yang dihadapi:


• Perlu diciptakan metoda mass-production agar
beton dapat digunakan di lapangan

• Harus digali penggunaan graded-geopolymer


concrete sehingga manfaat ganda dari kedua system
dapat digabungkan

• Penelitian ini di dukung oleh rekan-rekan dari


Nihon University (Prof. Buntara S. Gan), Koriyama-
Jepang dan UNS (Prof. SA Kristiawan, Dr. Tech
Sholihin As’ad) di Surakarta

Seminar Nasional APBRI 2018 • Future research 36


Han Ay Lie

Kerangka dasar
Life cycle assessment

Case study (Material Laboratory)

Recycle Mix design


and reuse
Admixtures

Functionally
graded concrete
Cement
Struktur optimization
beton Geopolymer concrete

Slag concrete

Cement Micro silica concrete


substitution
Seminar Nasional APBRI 2018 • Konsep 37
Han Ay Lie

Beton geopolymer:
Geopolymer concrete
• Beton geopolymer adalah beton Slag concrete

yang menggunakan fly ash Cement


substitution Micro silica concrete

sebagai bahan pengikat


• Beton geopolymer adalah beton yang tidak
menggunakan semen
• Bahan fly ash mengandung Silica (Si) dan Alumina
(Al) tinggi dan akan menjadi binder (pengikat) bila
ditambahkan larutan alkali sebagai activator
• Fly ash merupakan limbah proses pembakaran batu
bara

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 38


Han Ay Lie

Penelitian di Laboratorium:
• Uji bond tulangan polos dan tulangan ulir (un-
going)

• Uji kekangan (un-going)

• Uji pengaruh molaritas pada kuat tekan beton


geopolymer
• Penelitian ini di dukung oleh rekan-rekan dari ITS
(Dr. Januarti), UGM (Dr. Muslikh), Unissula (Prof.
Antonius) dan Petra (Prof. Djwantoro)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 39


Han Ay Lie

Uji bond tulangan polos dan tulangan ulir (un-going)

Baja ulir LVDT


Strain Gauge

Unbound Area

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 40


Han Ay Lie

Temuan:

Bond (lekatan) beton geopolymer lebih tinggi dari bond


beton conventional dengan kuat teka f’c sama. Diduga
ada chemical bond yang meningkatkan kuat lekatan
(Nuroji et al, 2018)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 41


Han Ay Lie

Beban lekatan sebagai fungsi diameter tulangan untuk


beton conventional dan geopolymer
90.00

80.00 77.30

70.00
61.83
60.00

50.00
Max. Load (kN)

40.00 35.86 Geopolymer 


conc.
30.78
30.00 27.11
OPC conc.
18.67
20.00
11.64
9.02
10.00

0.00
9.60 11.80 15.23 18.75

Bar Diameter (mm)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 42


Han Ay Lie

Uji kekangan (un-going)

Kondisi tanpa beban

D
Terjadi overlapping
L/2
tegangan mengakibatkan

0.86D
kekangan
300
D/2
L D/2
2D
0.27D

L/2

Kekangan meningkatkan kuat tekan

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 43


Han Ay Lie

Uji kekangan (un-going)

66
100
200

66
100

66
100
100 100 100

(a) Spasi s = 200 mm (b) Spasi s = 100 mm (c) Spasi s = 60 mm

Temuan:

Effektifitas kekangan lebih tinggi pada beton


geopolymer dibandingkan dengan beton biasa dengan
kuat tekan sama (Muslikh et al., 2018)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 44


Han Ay Lie

Pengaruh molaritas:
Conventional Concrete
Geopolymer Concrete

Cement 19.5% Water 10.5%


Fly Ash 19.5 % Activator 10.5%

Na2SiO3 7% NaOH 3.5 %

Fine Aggregates 28%


Coarse aggregates 42%

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 45


Han Ay Lie

Peningkatan molaritas mempengaruhi kuat


tekan beton, dan perubahannya mengikuti pola
parabola (Purwanto et. al, 2018)
2.00
Compression strength ratio to

1.75
1.67
1.61
control

1.50

1.00
1.00

0.50
6M 8M 10M Control
Molarity content

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 46


Han Ay Lie

Laju peningkatan kuat tekan sebagai fungsi usia


beton lebih lamban pada beton geopolymer

2.00
Compression strenght ratio to

1.50
control

1.00

6M
8M
0.50
10M
Control
0.00
0 7 14 21 28
Concrete age (days)

Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 47


Han Ay Lie

Age Control 6M 8M 10M

0 0 0 0 0

7 0.65 0.37 0.47 0.44

14 0.88 0.75 0.80 0.83

28 1 1 1 1

Perlu perhatian apabila beton akan dibebani


pada usia dini
Seminar Nasional APBRI 2018 • Geopolymer 48
Han Ay Lie

Seminar Nasional APBRI 2018 • Selesai 49

Anda mungkin juga menyukai