Anda di halaman 1dari 13

D.

ILUSTRASI AKUNTANSI KANTOR CABANG DAN KANTOR PUSAT


1. Akuntansi untuk kantor cabang
Sistem akuntansi kantor cabang dapat dibedakan menjadi :
a. Pembukuan pada kantor pusat saja
Semua transaksi Cabang dicatat dan dibukukan oleh Kantor Pusat, baik dalam
jurnal maupun buku besar pembantu atau dicatat secara terpisah untuk masing-
masing Cabang. Cabang menyediakan bukti-bukti transaksi apakah dalam
bentuk bukti asli atau catatan memorandum yang dilengkapi voucher asli.
Metode pembukuan seperti ini mirip dengan pembukuan agen dengan kantor
pusat.
b. Pembukuan pada kantor pusat dan cabang
Cabang membukukan dan mencatat semua transaksinya , kemudian
mengirimkan kopi dokumen transaksi ke Kantor Pusat, dimana oleh Kantor
Pusat akan dicatat pada buku yang terpisah atau dimasukkan ke dalam buku
besar umum Kantor Pusat.
c. Pembukuan pada kantor cabang
Secara umum, sistem akuntansi cabang diselenggarakan oleh Cabang. Cabang
mencatat semua transaksinya dalam bentuk jurnal, lalu dirangkum dalam buku
besar. Laporan keuangan disusun secara periodik oleh Cabang dan juga
dikirimkan ke Kantor Pusat. Laporan keuangan yang diajukan oleh Cabang
akan diperiksa oleh pemeriksa internal perusahaan. Alur Akuntansi Kantor
Cabang :
1) Transfer antara Kantor Pusat dengan Cabang
Cabang menggunakan akun “Home Office” yang setara dengan akun modal,
digunakan untuk mencatat Kas, Barang, dan Jasa yang diterima dari Kantor
Pusat.
Sedangkan Kantor Pusat menggunakan akun “Branch” atau “Investment in
Branch” untuk mencatat semua pengeluaran yang dikirimkan ke Kantor
Cabang.

Transaksi : Cabang menerima kas Rp1.000 dari Kantor Pusat

Cabang Kantor Pusat


Cash 1,000 Branch#1 1,000
Home Office 1,00 Cash 1,00

1
0 0

Transaksi : Kantor Cabang menyetorkan kas Rp500 ke Kantor Pusat

Cabang Kantor Pusat


Home Office 500 Cash 500
Cash 500 Branch#1 500

2) Pengiriman Barang Dagang oleh Kantor Pusat ke Cabang


Ketika Kantor Pusat mengirimkan Barang Dagang ke Cabang, Kantor Pusat
akan mendebit akun “Branch” dan mengkredit “Shipment to Branch”.
Pada akhir periode, saldo akun “Shipment to Branch” akan dikurangkan
terhadap Saldo Barang yang tersedia untuk Dijual.

Cabang akan mencatat Barang Dagang yang diterima dari Kantor Pusat
dengan mendebit “Shipment from Home Office” dan kredit pada akun
“Home Office”.
Pada akhir periode, Cabang akan menambahkan barang dagang yang
diterima dari Kantor Pusat dan barang yang dibeli dari pemasok lain dengan
Persediaan Awal, untuk menentukan barang yang tersedia untuk dijual.

Transaksi : Kantor Pusat mengirimkan Barang Rp120 ke Cabang

Cabang Kantor Pusat


Shipment from HO 120 Branch#1 120
Home Office 120 Shipment to 120
B

3) Cabang mencatat semua pembebanan biaya operasional yang dibayar


Cabang itu sendiri.

Transaksi : Cabang membayar beban-beban operasi sebagai berikut :


- Beban gaji dan komisi Rp400
- Beban Sewa Rp200
- Beban Rupa-Rupa Rp150

Cabang Kantor Pusat


2
Salaries exp Rp40
0
Rent Exp 200
Miscellaneous exp 150
Cash 750

4) Jika beban operasional cabang menjadi tanggungan Kantor Pusat, seperti


pajak, iklan dan asuransi, maka pembayaran beban ini akan dicatat di
Kantor Pusat. Cabang akan mencatat biaya-biaya tersebut yang digunakan
dalam operasional cabang dengan mendebit “Expenses” dan kredit “Home
Office”.

Kantor Pusat akan mendebit “Branch” dan mengkredit akun dari aset yang
terpakai oleh Cabang.

Transaksi : Cabang membebankan biaya-biaya operasional Cabang ke


Kantor Pusat. Biaya-biaya antara lain :
- Asuransi aset pada cabang Rp100
- Pajak Cabang Rp50
- Biaya iklan Rp150

Cabang Kantor Pusat


Insurance Exp Rp10 Branch#1 300
0
Taxes Exp 50 Prepaid 100
Insuran
Advertising Exp 150 Taxes Payable 50
Home Office 300 Advertising 150
Exp

5) Cabang mencatat penjualan Cabang dan menerima penagihan dari hasil


penjualan tersebut.

Transaksi : Cabang #1 menjual barang dagang secara kredit Rp2.000

Cabang Kantor Pusat


Account Receivabl 2,000
Sales 2,00
3
0

Transaksi : Cabang menerima pelunasan dari pelanggan

Cabang Kantor Pusat


Cash 2,000
Acc Receivable 2,00
0

6) Pembelian aset tetap biasanya dicatat di buku Kantor Pusat, dan prosedur ini
diikuti dengan penerapan kebijakan penyusutan yang seragam untuk
sekelompok aset, apakah dipakai oleh Cabang maupun Kantor Pusat.

Transaksi : Kantor Pusat membeli Peralatan Rp3.000 dan mengirim


Peralatan tersebut ke Cabang

Jurnal pembelian Peralatan oleh Kantor Pusat


Cabang Kantor Pusat
Equipment 3,000
Cash 3,00
0

Ketika Peralatan tersebut dikirim oleh Kantor Pusat ke Cabang, baik kantor
Pusat maupun Cabang tidak melakukan pencatatan atas pengiriman tersebut.

Pada akhir periode, Cabang yang menggunakan Peralatan tersebut mencatat


beban penyusutan dengan debit “Depreciation Expense” dan kredit “Home
Office”.

Kantor Pusat mencatat penyusutan aset tetap yang digunakan Cabang


dengan mendebit “Branch” dan mengkredit “Accumulated Depreciation”.

Transaksi : Peralatan yang digunakan oleh Cabang disusutkan sebesar


Rp300 pada akhir periode.

Cabang Kantor Pusat


Depreciation Exp 300 Branch#1 300

4
Home Office 300 Acc. Depre. 300

7) Pembelian aset tetap oleh kantor Cabang yang akan dicatat di buku Kantor
Pusat saja, maka Cabang akan mencatat debit “Home Office” dan kredit
“Cash/Liability”.
Kantor Pusat akan mencatat pembelian oleh cabang tersebut dengan debit
“Asset” dan kredit “Branch”

Transaksi : Cabang membeli Tanah seharga Rp2.000 secara tunai, tanah


tersebut dibukukan di pembukuan Kantor Pusat.

Cabang Kantor Pusat


Home Office 2,000 Land 2,000
Cash 2,00 Branch#1 2,00
0 0

8) Cabang membeli barang dagang dari pemasok luar.


Cabang akan mencatat pembelian ini sebagaimana pembelian barang
dagang pada umumnya, jika menggunakan metode periodik, Cabang akan
mendebit “Purchase” dan kredit “Cash/Payable”.

Transaksi : Cabang membeli barang dagang dari pihak luar seharga Rp350

Cabang Kantor Pusat


Purchase 350
Cash/Payable 350

9) Penentuan laba/rugi dari Cabang


Ketika cabang melaporkan laba periode berjalan, kantor pusat akan
mendebit akun “Branch” dan mengkredit “Branch Income”.
Pada akhir periode, Cabang akan menutup semua akun-akun seperti
lazimnya pada siklus akuntansi.

Cabang
Income Summary 1,350
Expenses 1,35
0

5
Cabang
Sales 1,550
Income 1,55
Summary 0

Cabang Kantor Pusat


Income Summary 200 Branch#1 200
Home Office 200 Branch Income 200

Kantor Pusat
Branch Income 200
Income 200
Summar

d. Jurnal Penyesuaian
Saldo akun “Home Office” yang tercatat di Cabang dan juga akun
“Branch” di Kantor Pusat terkadang tidak menunjukkan transaksi timbal balik
(reciprocal) antara Cabang dan Kantor Pusat. Contoh : kantor pusat telah
mengirimkan barang dagang ke Cabang tetapi barang tersebut belum diterima
oleh Cabang. Kantor Pusat telah mencatat pengiriman barang tersebut dengan
mendebit “Branch” dan mengkredit “Shipment to Branch”, tetapi akun “Home
Office” milik Cabang belum mencatat adanya pengiriman barang dagang
tersebut. Pada akhir periode akan dilakukan penyesuaian pada catatan Cabang.
Beberapa kejadian yang dipertimbangkan untuk dilakukan rekonsiliasi
antar akun :
1) Debit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Ilustrasi kasus ini terjadi jika kantor pusat telah mengirimkan barang dagang
seharga Rp3.000 ke kantor cabang, dan pada akhir periode barang dagang
tersebut belum sampai ke Cabang, sehingga Cabang belum membukukan
pengiriman barang dagang tersebut.
Konsekuensi dari peristiwa terebut, Cabang akan membukukan
penyesuaian:

Cabang
Shipment from HO 3.000
HO 3.00
0

6
2) Kredit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Ketika Kantor Pusat menerima dan mencatat Rp750 pelunasan pelanggan
dari penjualan yang dicatat oleh Cabang. Kantor Pusat mencatat penerimaan
kas dan mengkredit “Branch”. Maka pembukuan kantor Cabang disesuaikan
dengan pelunasan tersebut, dengan jurnal penyesuaian :

Cabang
Home Office 750
Account 750
Receivabl

3) Debit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang
4) Kredit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang

2. Ilustrasi Pembukuan Kantor Cabang dan Kantor Pusat


Pada tanggal 1 Oktober 2010, PT Makmur membuka cabang pertamanya di Kota
Lama. Cabang berikutnya akan dibuka tahun depan. Pembukuan dilakukan di
Cabang dan laporan keuangan Cabang disusun setiap akhir bulan dan dikirimkan ke
Kantor Pusat. Barang dagang ditagih pada harga pokoknya, peralatan dicatat pada
pembukuan Kantor Pusat. Cabang dikenakan biaya investasi sebesar 6% atas
investasi Kantor Pusat, yang dibayarkan setiap awal bulan.

Berikut ini adalah transaksi Cabang Kota Lama :


1 Oktober menerima transfer uang dari kantor pusat sebesar Rp6.000,-
5 Oktober menerima barang dagang dari kantor pusat pada harga pokok
Rp12.000
10 Oktober membeli peralatan kantor seharga Rp3.000, tunai. Peralatan
ini akan dicatat di buku kantor pusat.
15 Oktober menjual kredit barang dagang seharga Rp6.500
17 Oktober menerima pelunasan piutang sebesar Rp3.500
20 Oktober membayar beban-beban operasional :
o Beban gaji Rp400
o Beban Sewa Rp200
o Beban Rupa-Rupa Rp150
22 Oktober menyetor uang Rp2.000 ke kantor pusat

7
28 Oktober mencatat beban-beban tidak langsung yang telah dibayar oleh
kantor pusat:
o Beban Asuransi Rp35
o Beban penyusutan Rp50
o Beban pajak Rp25
o Biaya iklan Rp300
o Beban bunga atas investasi kantor Pusat 6%/12 x
$18,000= $90
31 Oktober Barang Dagang yang masih ada di Cabang Rp8.400

Home Office Books Branch Book


1/10 Branch #1 $6,000 Cash $6,000
Cash Home Office
$6,000 $6,000

5/10 Branch #1 $6,000 Shipment from Home Office $6,000


Shipment to Branch #1 Home Office
$6,000 $6,000

10/1 Equipment $3,000 Home Office $3,000


0 Branch#1 Cash
$3,000 $3,000

Acccount Receivable $6,500


Sales
$6,500

Cash $3,500
A/R
$3,500

Salaries Exp $400


Rent Expense 200
Miscellaenous Exp 150
Cash
8
$750

Cash $2,000 Home Office $2,000


Branch#1 Cash
$2,000 $2,000

Branch#1 $500 Insurance Expense $35


Prepaid Insurance Deprecition Expense $50
$35 Taxes expense $25
Acc depreciation Advertising Expense $300
$50 Interest Exp-Home Office $90
Taxes payable Home Office
$25 $500
Advertising Expense
$300
Interest Income, Branch#1
$90

Merchandise inventory $8,400


Income Summary
$8,400

Sales $6,500
Income Summary
$6,500

Income Summary $13,250


Shipment from HO
$12,000
Salaries exp
400
Rent expense
200
Miscellaneous exp
150
Insurance exp
9
35
Depreciation exp
50
Taxes expense
25
Advertising exp
300
Interest exp
50

Branch#1 $1,650 Income summary $1,650


Branch#1 income Home Office
$1,650 $1,650

Branch #1 income $1,650


Income Summary
$1,650

Kertas Kerja Penggabungan antara Kantor Pusat dan Cabang


Adjustment
&
Home Elimination Combined
Accounts Office Branch s F/S
Income st :
2 30.
Sales 4.000 6.500 500
1.6
Branch Income 1.650 50 -
COGS :
(3 (38.
M/I beginning 8.000) 000)
(1 (16.
Purchases 6.000) 000)
Shipment from Home (1
Office 2.000) 12,000
Shipment to Branch 1 12,000
10
2.000
3 38.
M/I ending 0.000 8.400 400
(1 ( (15.
COGS 2.000) 3.600) 600)
Expenses :
( (2.
Salaries expense 1.900) (400) 300)
( (1.
Rent expense 1.000) (200) 200)
(1.
Advertising expense (800) (300) 100)
(
Depreciation expense (400) (50) 450)
(
Insurance expense (250) (35) 285)
(
Taxes expense (150) (25) 175)
( (1.
Miscellaneous expense 1.450) (150) 600)
( ( (7.
Total expenses 5.950) 1.160) 110)
7.
Operating income 7.700 1.740 790

Add interest income 90 90

Less interest expense (90) 90


7.
Net income 7.790 1.650 790
2 21.
Beginning R/E 1.110 110
Home office – 1 13.5
preclosing 3.500 00 -

Devidend - -
2 28.
Ending R/E 8.900 900
Home office – 1
postclosing 5.150
Balance sheet :

11
10.
Cash 6.250 3.750 000
1 21.
Acc Receivable 8.000 3.000 000
3 38.
Merchandise Inventory 0.000 8.400 400

Prepaid Insurance 150 150


1 13.
Branch#1 5.150 1.650 500
1 (13.
3.500 500)
1 14.
Furniture&Fixture-HO 4.000 000
( (9.
Acc depreciation 9.100) 100)
Furniture&Fixture- 3.
Branch#1 3.000 000

Acc depreciation (50) (50)


7 1 77.
Total assets 7.400 5.150 400
2 23.
Accounts Payable 3.300 300

Taxes Payable 200 200


2 25.
Capital Stock 5.000 000
2 28.
R/E 8.900 900
Home office-post
closing 15.150
7 77.
Total Liabilities + OE 7.400 400

Jurnal eliminasi yang dibuat dalam rangka penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat
dan Cabang adalah :

a) Eliminasi akun “pendapatan dari Cabang”


Income from Branch 1,650
12
Branch#1 1,650

b) Eliminasi akun “Shipment from HO” dan “Shipment to Branch”


Shipment to Branch#1 12,000
Shipment from HO 12,000

c) Eliminasi akun resiprokal “Home Office” dan “Branch#1”


Home Office 13,500
Branch#1 13,500

d) Eliminasi akun resiprokal “Interest Expense” dan “Interest Income”


Interest Income 90
Interest Expense 90

https://www.scribd.com/doc/129888974/Akuntansi-Kantor-Pusat-Dan-Cabang

13

Anda mungkin juga menyukai