1
0 0
Cabang akan mencatat Barang Dagang yang diterima dari Kantor Pusat
dengan mendebit “Shipment from Home Office” dan kredit pada akun
“Home Office”.
Pada akhir periode, Cabang akan menambahkan barang dagang yang
diterima dari Kantor Pusat dan barang yang dibeli dari pemasok lain dengan
Persediaan Awal, untuk menentukan barang yang tersedia untuk dijual.
Kantor Pusat akan mendebit “Branch” dan mengkredit akun dari aset yang
terpakai oleh Cabang.
6) Pembelian aset tetap biasanya dicatat di buku Kantor Pusat, dan prosedur ini
diikuti dengan penerapan kebijakan penyusutan yang seragam untuk
sekelompok aset, apakah dipakai oleh Cabang maupun Kantor Pusat.
Ketika Peralatan tersebut dikirim oleh Kantor Pusat ke Cabang, baik kantor
Pusat maupun Cabang tidak melakukan pencatatan atas pengiriman tersebut.
4
Home Office 300 Acc. Depre. 300
7) Pembelian aset tetap oleh kantor Cabang yang akan dicatat di buku Kantor
Pusat saja, maka Cabang akan mencatat debit “Home Office” dan kredit
“Cash/Liability”.
Kantor Pusat akan mencatat pembelian oleh cabang tersebut dengan debit
“Asset” dan kredit “Branch”
Transaksi : Cabang membeli barang dagang dari pihak luar seharga Rp350
Cabang
Income Summary 1,350
Expenses 1,35
0
5
Cabang
Sales 1,550
Income 1,55
Summary 0
Kantor Pusat
Branch Income 200
Income 200
Summar
d. Jurnal Penyesuaian
Saldo akun “Home Office” yang tercatat di Cabang dan juga akun
“Branch” di Kantor Pusat terkadang tidak menunjukkan transaksi timbal balik
(reciprocal) antara Cabang dan Kantor Pusat. Contoh : kantor pusat telah
mengirimkan barang dagang ke Cabang tetapi barang tersebut belum diterima
oleh Cabang. Kantor Pusat telah mencatat pengiriman barang tersebut dengan
mendebit “Branch” dan mengkredit “Shipment to Branch”, tetapi akun “Home
Office” milik Cabang belum mencatat adanya pengiriman barang dagang
tersebut. Pada akhir periode akan dilakukan penyesuaian pada catatan Cabang.
Beberapa kejadian yang dipertimbangkan untuk dilakukan rekonsiliasi
antar akun :
1) Debit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Ilustrasi kasus ini terjadi jika kantor pusat telah mengirimkan barang dagang
seharga Rp3.000 ke kantor cabang, dan pada akhir periode barang dagang
tersebut belum sampai ke Cabang, sehingga Cabang belum membukukan
pengiriman barang dagang tersebut.
Konsekuensi dari peristiwa terebut, Cabang akan membukukan
penyesuaian:
Cabang
Shipment from HO 3.000
HO 3.00
0
6
2) Kredit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat
Ketika Kantor Pusat menerima dan mencatat Rp750 pelunasan pelanggan
dari penjualan yang dicatat oleh Cabang. Kantor Pusat mencatat penerimaan
kas dan mengkredit “Branch”. Maka pembukuan kantor Cabang disesuaikan
dengan pelunasan tersebut, dengan jurnal penyesuaian :
Cabang
Home Office 750
Account 750
Receivabl
3) Debit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang
4) Kredit akun pada Kantor Pusat tanpa terkait dengan kredit rekening Cabang
7
28 Oktober mencatat beban-beban tidak langsung yang telah dibayar oleh
kantor pusat:
o Beban Asuransi Rp35
o Beban penyusutan Rp50
o Beban pajak Rp25
o Biaya iklan Rp300
o Beban bunga atas investasi kantor Pusat 6%/12 x
$18,000= $90
31 Oktober Barang Dagang yang masih ada di Cabang Rp8.400
Cash $3,500
A/R
$3,500
Sales $6,500
Income Summary
$6,500
Devidend - -
2 28.
Ending R/E 8.900 900
Home office – 1
postclosing 5.150
Balance sheet :
11
10.
Cash 6.250 3.750 000
1 21.
Acc Receivable 8.000 3.000 000
3 38.
Merchandise Inventory 0.000 8.400 400
Jurnal eliminasi yang dibuat dalam rangka penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat
dan Cabang adalah :
https://www.scribd.com/doc/129888974/Akuntansi-Kantor-Pusat-Dan-Cabang
13