Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia

menunjukkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian

tertinggi pada semua umur setelah stroke. Dua penyakit penyebab kematian

teratas ini, di latar belakangi oleh hipertensi (Pusdatin Kemkes, 2015).

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik maupun

sistolik secara hilang timbul atau menetap dapat terjadi secara esensial

(primer atau idiopatik) dimana faktor penyebabnya tidak dapat diidentifikasi,

atau secara sekunder, akibat dari penyakit tertentu yang diderita ( Robinson

dan Saputra, 2014). Penderita hipertensi akan menjalani hidup dengan

bergantung pada obat-obatan. Hal inilah yang membuat pasien tidak patuh

terhadap terapi pengobatan dan beralih mencari terapi yang lain (Dendy,

2012). Salah satu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah adalah

dark chocholate, dark chocholate merupakan bentuk penatalaksanaan non

farmakologis dalam menurunkan tekanan darah. Kandungan flavanol dalam

dark coklat dapat menghambat ACE yang menyebabkan peningkatan tekanan

darah (Corti, 2009).

Menurut WHO pada tahun 2012, jumlah penduduk dunia yang

menderita hipertensi untuk pria sekitar 26,6% dan wanita sekitar 26,1% dan

diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan meningkat menjadi 29,2%.

1
2

Pravalensi Hipertensi di Indonesia berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2013 sebesar 25,8%, tertinggi di kepulauan Bangka

Belitung (30,9%), sedangkan terendah di Papua sebesar (16,8%). Berdasarkan

data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami hipertensi hanya 1/3 yang

terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Di Jawa Timur sendiri khususnya

di Kabupaten Mojokerto, Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Mojokerto

Tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 215.495 jiwa yang diukur tekanan

darahnya yang mengalami hipertensi sebanyak 46.981 jiwa atau sekitar 21,8

% dan ditahun 2016 dari 152.902 jiwa yang diukur yang mengalami

hipertensi sebanyak 34.958 atau sekitar 22,86%. Berdasarkan data dari

Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto pada tanggal 13 Maret 2018

didapatkan data pada tahun 2016 sebanyak 7,921 jiwa atau sekitar 29,30%

menderita Hipertensi. Jumlah penderita Hipertensi di Puskesmas Bangsal

pada bulan Januari 2018 ada 631 jiwa. Salah satu desa dengan penderita

Hipertensi terbanyak ada di Desa Mojotamping sebanyak 75 orang.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan data dari 7

orang yang diukur 2 orang dengan tekanan darah 160/100 mmHg, 1 orang

140/100 mmHg, 1 orang dengan 140/90 mmHg, 1 orang dengan 130/90

mmHg dan 2 orang dengan tekanan darah 120/80 mmHg.

Ada 5 dari 7 orang yang diukur tekanan darahnya, mereka masuk

kedalam kategori Pra – Hipertensi.

Penyebab hipertensi menurut Gray dan Rusdi dalam Lestari (2007)

disebabkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan darah


3

yaitu curah jantung dan tahanan perifer (Lestari, 2007). Selain itu, faktor

resiko hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik,

kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan

jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang

aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen (Aliffian, I. 2013). Dampak dari

hipertensi yang paling menonjol adalah serangan jantung (infark miokard

akut), gagal jantung dan stroke (Setiati, 2014). Dalam menghindari terjadinya

komplikasi dari Hipertensi bisa melakukan modifikasi gaya hidup dengan

mengkonsumsi dark chocolate. Kandungan flavanol dalam coklat hitam dapat

menghambat perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensin dan meningkatkan

nitric oxide synthase yang berperan dalam pembentukann nitric oxide yang

berguna untuk vasodilator kapiler.

Solusi penanggulangan hipertensi pada prinsipnya ada dua macam

yaitu terapi farmakologi dengan menggunakan obat, dan terapi

nonfarmakologi yaitu dengan modifikasi pola hidup sehari-hari. Modifikasi

pola hidup sehari-hari bisa dilakukan dengan cara, mengehentikan merokok,

menurunkan BB, menurunkan konsumsi alkohol, latihan fisik, dan mengatur

pola makan dengan cara mengurangi asupan garam. Tidak hanya itu

pengaturan pola makan juga dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi dark

coklat. Baru-baru ini dark coklat diteliti sebagai penurun tekanan darah

(Zubaida, 2008). Biji coklat mengandung berbagai komponen, salah satu di

antaranya adalah flavanol. Banyak peneliti mengungkapkan bahwa flavanol

meiliki efek antioksidan dan nitrit oksida. Nitrit Oksida merupakan senyawa
4

kimia yang ada dalam tubuh manusia, yang membantu pembuluh darah untuk

melebar sehingga membantu menurunkan tekanan darah (Desica, 2017).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas sehingga peneliti tertarik

untuk meneliti tentng perubahan tekanan darah dengan menggunakan dark

chocolate dengan judul “Pengaruh Dark Chocolate Terhadap Perubahan

Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Desa Mojotamping Kecamatan

Bangsal Kabupaten Mojokerto“.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut: “Adakah Pengaruh Dark Chocolate Terhadap Penurunan Tekanan

Darah pada pasien Hipertensi di Desa Mojotamping Kecamatan Bangsal

Kabupaten Mojokerto?”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Pengaruh Dark Chocolate Terhadap Penurunan Tekanan

Darah pada pasien hipertensi di Desa Mojotamping Kecamatan Bangsal

Kabupaten Mojokerto

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Mengidentfikasi tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum konsumsi

dark chocolate pada hipertensi di Desa Mojotamping Kecamatan

Bangsal Kabupaten Mojokerto.


5

2. Mengidentifikasi tekanan darah sistolik dan diastolik sesudah

konsumsi dark chocolate pada hipertensi di Desa Mojotamping

Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto.

3. Menganalisis pengaruh dark chocolate terhadap penurunan tekanan

darah di Desa Mojotamping Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Bagi Responden


Dapat menjadi tambahan informasi tentang cara menurunkan

tekanan darah dengan mengkonsumsi dark coklat.


1.4.2 Bagi Tenaga Medis
Dapat menjadi pedoman dalam menurunkan tekanan darah secara

nonfarmakologis dengan menggunakan dark coklat dan menambah

informasi tentang manfaat dari dark coklat.


1.4.3 Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam menurunkan

tekanan darah dengan menggunakan dark coklat.


1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti

selanjutnya untuk mengembangkan penelitian lain tentang manfaat dark

coklat.
6

Anda mungkin juga menyukai