VOLUME
Oleh:
Ir. Yuwono, MS – Prodi Teknik Geodesi – FTSP – ITS Surabaya
⎛ A1 + A2 ⎞
Volume = ⎜ ⎟×d
(15.1)
⎝ 2 ⎠
XV - 1
Keterangan :
A1 = luas penampang 1
A2 = luas penampang 2
d = jarak antar penampang 1 dan 2
⎛ A1 + A2 ⎞ 3
Volume = ⎜ ⎟ × d = 1.950 m
⎝ 2 ⎠
9 Kontur
Prinsipnya hampir sama dengan penampang rata-rata
⎛ A1 + A2 + ... + An ⎞
Volume = ⎜ ⎟ × ((n − 1) × d ) (15.2)
⎝ n ⎠
Keterangan :
A1, A2, dan An = luas penampang 1, 2 dan n diukur dengan planimeter
d = interval kontur ( umumnya sama)
XV - 2
Jawab :
⎛ A1 + A2 + A3 ⎞
Volume = ⎜ ⎟ × (2 × d )
⎝ 3 ⎠
= 666,667 m3
9 Borrow Pit
Cara menghitung volume dengan Borrow Pit adalah dengan membagi daerah
tersebut kedalam beberapa “kapling” yang seragam, biasanya bujur sangkar atau empat
persegi panjang
Rumus yang digunakan :
Volume =
A
(1 × Σh1 + 2 × Σh2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh 4) (15.3)
4
Keterangan :
A = luas penampang satu kapling yang seragam ( m2 )
h1 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 1 kali ( m )
h2 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 2 kali ( m )
h3 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 3 kali ( m )
h4 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 4 kali ( m )
Berikut ini akan dicontohkan cara menghitung volume cara tersebut diatas.
Contoh 15.3:
Suatu daerah dibagi dalam kapling yang seragam dengan ukuran 20 m x 20 m; Tinggi
masing-masing tanah tertera di sampingnya. Apabila daerah tersebut akan digali rata
dengan ketinggian (level) 10 m, maka berapa volume galiannya.
XV - 3
No. Titik Tinggi Rencana Jenis “ h “ Tinggi “ h “
Eksisting ( m ) Tinggi ( m ) (m) (m)
B 13 10 ‘h1 3
C 12 10 ‘h2 2
D 11 10 ‘h2 1
E 12 10 ‘h1 2
F 13 10 ‘h2 3
L 15 10 ‘h4 5
G 11 10 ‘h3 1
H 11 10 ‘h1 1
I 12 10 ‘h1 2
J 13 10 ‘h2 3
K 12 10 ‘h1 2
Jawab :
Luas satu kapling = A = 20 m x 20 m = 400 m2
Hitungan h
∑ h1 = ( 3 + 2 + 1 + 2 + 2 ) = 10 Î 1 x ∑ h1 = 1 x 10 = 10
∑ h2 = (2+ 1 + 3 + 3 ) = 9 Î 2 x ∑ h 2 = 2 x 9 = 18
∑ h3 = ( 1 ) = 1 Î 3 x ∑ h3 = 3 x 1 = 3
∑ h4 = ( 5 ) = 5 Î 4 x ∑ h 4 = 4 x 5 = 20
Volume =
A
(1 × Σh1 + 2 × Σh 2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh4)
4
= 5100 m3
Referensi
Maling, D.H. (1980). Coordinate Systems and Map Projections. London
Rais, Jacub (1977). Ilmu Ukur Tanah 1 & 2.
Tumewu, Lien (1979). Route Surveying. Jurusan Teknik Geodesi ITB Bandung
XV - 4