Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

REVIEW JURNAL
“Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pilihan Kimia Zat Padat”

Oleh
Nama : Reni Alfi Ardini
NIM : K3315056

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
REVIEW JURNAL
Kristal terdiri dari atom-atom yang tersusun dalam suatu pola yang berulang secara
periodik dengan jarak yang teratur dalam tiga dimensi dengan bentuk yang khas. Struktur
yang khas antar krital dapat di golongkan menjadi struktur sederhana yang meliputi bentuk
kubus, tetragonal, heksagonal, trigonal, ortorombik, monoclinic serta triclinic. Selain itu
ada juga struktur dasar dari kristal seperti primitiv. Berdasar 13 jurnal yang telah dianalisis,
diketahui bahwa kebanyakan material yang diteliti memiliki struktur sederhana. Struktur
sederhana yang paling banyak muncul dalam 13 jurnal yang telah dianalisis yaitu kubus
serta hexagonal, sedangkan yang lain yaitu tetragonal dan ortorombik. Namun untuk
trigonal, monoclinic dan triclinic tidak ditemukan pada 13 jurnal yang telah dianalisis.
Karakterisasi yang digunakan oleh para peneliti untuk mengetahui struktur dari
kristal kebanyakan adalah XRD. Hanya terdapat 3 penelitian yang tidak menggunakan
XRD melainkan menggunakan SEM untuk karakterisasinya. Perbedaan instrumen XRD
dan SEM yaitu XRD ( X-Ray Diffraction) merupakan alat yang digunakan untuk
mengkarakterisasi struktur kristal, ukuran kristal dari suatu bahan padat. Sedangkan SEM
(Scanning Electron Microscope) adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat struktur
benda yangberukuran nano meter. Untuk melengkapi data penelitian para penelitipun ada
yang menggunakan VSM dan UV-Vis untuk karakterisasi di penelitian mereka.
Metode yang digunakan oleh para peneliti dari 13 jurnal yang dianalisis berbeda-
beda. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa metode yang digunakan antara lain proses
solid-solid mixing, metode HEM dan adapula yang berasal dari proses sintesis. Dengan
perbedaan metode serta alat dan bahan yang digunakan mengakibatkan data yang
diperolehpun berbeda berdasar tujuan penelitian masing-masing. Hasil yang berbeda
tersebut dapat dilihat dari perbedaan ukuran dari kristal. Ukuran kristal yang di peroleh ada
yang mendapatkan 10-17 nm, 1 µm, namun ada pula yang mencapai 706,3 nm.
No Material Struktur Karakt Ukuran Metode Sumber
Kristal erisasi Cell
1. ZrO2 Tetragonal XRD Tetrago Paduan [1]
nal : 10- Zr53.1Cu23Ni18Al5.
17 nm 9,
Kubik : Zr65Cu17.5Ni10Al7.
7-14 nm 5 dan
Zr69.5Cu12Ni11Al7.
5 yang dipanaskan di
atas suhu kristalisasi
(Tx) antara 440˚ -
480˚C selama 1 jam
2. SrO.6Fe Heksagonal XRD Bahan system SrO - [2]
2O3 SEM Fe2O3 dibuat melalui
VSM proses solid-solid
mixing dan di
sintering pada suhu
1200 oC selama 2
jam.
3. Fe2O3 Kubus XRD 12-16 sintesis nanopartikel [3]
SEM nm magnetit Fe3O4
VSM menggunakan bahan
dasar senyawa
kompleks
FeSO4.7H2O dan
FeCl3.6H2O
menggunakan metode
kopresipitasi dengan
perbandingan
molaritas 1:2.
4. CaF2 Kubus XRD Sintesis CaF2 [4]
dilakukan dengan
metode sol-gel dari
bahan dasar CaCl2
dan HF serta
menggunakan
aquades sebagai
pelarut.
5. Ca1- Kubus XRD Sintesis padatan Ca1- [5]
xCuxF2 xCuxF2
dengan cara doping
logam Cu ke dalam
padatan CaF2.
6. perovskit Orthorombi SEM Cuplikan LCMO, [6]
e k LMO dan CMO
La0,7Ca disintesis dengan
0,3MnO metode High Energy
3 Milling (HEM).
(LCMO) Prekursor hasil
milling dicetak
menjadi pelet dan
disinter pada Ts =
1350 ºC
selama 6 jam.
7. perovskit Hexagonal SEM 1 µm perovskite [7]
e XRD metilamonium-iodida
CH3NH (CH3NH3PbI3)
3PbI3 dibuat dengan metode
spin-coating dua-
tahap.
8. Mg SEM 2 nm Paduan Mg2Al3 [8]
dibuat melalui proses
Al 5 nm dimiling dengan
variasi waktu
Mg2Al3 12 nm dimiling berturut-
turut 10, 20, dan 30
jam.
9. Film tipis heksagonal XRD 706,3 Penyedian Prekursor [9]
ZnO wurtzite Uv- nm dari sol ZnO dengan
Vis mencampurkan seng
SEM asetat dehidrat, etanol
sebagai pelarut, dan
dietanolamin (DEA)
sebagai stabilizer
secara berturut-turut.
Film tipis ZnO
dipanaskan pada
rentang suhu 400˚C-
600˚C selama 60
menit.
10. Ni Kubus XRD Pelapisan nikel [10]
dengan metode
elektroplating
menggunakan tengan
0,5 V selama 10
menit dengan
memvariasi rapat arus
yaitu 0,3 mA/cm2;
0,6 mA/cm2; 0,9
mA/cm2; dan 1
mA/cm2.
11. BSCCO- orthorombik XRD Superkonduktor fase [11]
2212 dengan grup BSCCO-2212
ruang disintering pada suhu
Fmmm 8200C dan
dikalsinasi pada suhu
8000C. Waktu
sintering sampel
divariasi pada 0, 12,
24, 36, dan 48 jam.
12. Film tipis SEM 0,8 μm Film tipis Ti1-xCoxO2 [12]
Ti1- telah ditumbuhkan di
x
CoxO2 atas subtrat Si dengan
menggunakan teknik
MOCVD.
13. Mineral Kubus XRD Oksidasi dilakukan [13]
magnetik pada 248iffraction
pasir besi 400°C
dengan variasi waktu
oksidasi 1 jam, 5 jam,
10 jam, dan 15 jam.

Keterangan:
[1]. Munawaroh, Fatimatul dan Triwikantoro. 2012. Analisis Fasa Kristal
Terbentuk pada Bahan Gelas Metalik Berbasis Zirkonium antara Suhu
440 - 480⁰C. Surabaya : Berkala Fisika Indonesia. Vol. 4 nomor 1 & 2.
[2]. Muljadi, dkk. 2013. Analisis Struktur Kristal Dan Sifat Magnet SrO6Fe2O3
Yang Dihasilkan Via Solid-Solid Mixing Dan Sintering. Tangerang : Jurnal
Fisika Indonesia. Vol XVII nomor 49.
[3]. Pauzan, Muh, dkk. 2013. Pengaruh Ukuran Butir dan Struktur Kristal terhadap
Sifat Kemagnetan pada Nanopartikel Magnetit (Fe3O4. Solo : Prosiding
Pertemuan Ilmiah XXVII HFI Jateng & DIY.
[4]. Putri, Andi Dini, dkk. 2016. Sintesis dan Karakterisasi Struktur Kristal dengan
Difraksi Sinar-X. Makasar : Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12
nomor 1.
[5]. Indyana, Mardya dan Irmina Kris Murwani. 2013. Sintesis dan Karakterisasi
Struktur Kristal Padatan Ca1-xCuxF2 dengan Difraksi Sinar-X. Surabaya
: Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol.2 nomor 2
[6]. Sukriman, Engkir, dkk. 2012. Struktur Kristal Dan Magnetoresistance
Perovskite La0,7ca0,3mno3 Pada Suhu Kamar. Serpong : Jurnal Sains dan
Teknologi Nuklir Indonesia.
[7]. Rahmanita, Sinthia, dkk. 2015. Struktur Kristal Dan Morfologi Film Perovskite
yang Dibuat Dengan Metode Spin-Coating Dua Tahap. Bandung : Jurnal
Material dan Energi Indonesia. Vol. 05 nomor 02.
[8]. Suwarno, Hadi dan Wisnu Ari Adi. 2009. Tinjauan Mikrostruktur, Struktur
Kristal, Dan Kristalit Pertumbuhan Fasa Mg2al3 Hasil Mechanical
Alloying. Serpong : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Vol. 15
nomor 1
[9]. Zakaria, Hadria, dkk. Pengaruh Pemanasan Terhadap Struktur Dan Sifat Optik
Kristal Zno. Makasar.

[10]. Setyowati, Y. Iriani, dan A. H. Ramelan. 2012. Pengaruh Rapat Arus


Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga.
Solo : Indonesian Journal of Applied Physics. Vol. 2 nomor 1

[11]. Rahardjo, Dwi Teguh. Refinement Struktur Kristal Superkonduktor Bscco–


2212 Dengan Substitusi Pb. Solo : Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika.
Vol 1 nomor 1
[12]. Saragih, Horasdia, dkk. Studi Pengaruh Konsentrasi Co pada Struktur Kristal
dan Respon Photoluminescence Film Tipis Ti1-xCoxO2 yang Ditumbuhkan
dengan Teknik MOCVD
[13]. Nengsi, Sisri Wahyu, dkk. 2016. Karakterisasi Struktur Kristal dan Sifat
Magnetik Maghemit (γ-Fe2O3) yang Dioksidasi dari Magnetit (Fe3O4 )
dari Pasir Besi Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat
dengan Variasi Waktu Oksidasi. Padang : Jurnal Fisika Unand. Vol. 5
nomor 3

Anda mungkin juga menyukai