Anda di halaman 1dari 5

KIMIA SEKOLAH

“ Identifikasi Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar”

Oleh :

INNAFA RESPATI NINGRUM (15030194028)


MARIA FRANSISKA MEI SANTI OMES (15030194049)
PUJI RAHAYU (15030194093)

Pendidikan Kimia B 2015

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
Sumber video :
Judul Percobaan : Identifikasi Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar
Alat dan Bahan :
Alat :
 Penggaris
 Botol yang tutupnya telah dilubangi dengan diameter yang sama
 Baskom
Bahan :
 Air Mineral
 Air Gula
 Alkohol
 Air Cuka
Prosedur Percobaan :
1. Masing-masing bahan sebanyak 100 mL dimasukan kedalam botol yang
telah dilubangi tutupnya dengan diameter yang sama.
2. Penggaris digosokkan dengan rambut atau benang wol.
3. Masing-masing larutan dituangkan dengan jarak dekat dengan penggaris.
4. Amati pergerakan aliran.
Hasil Pengamatan :
Pengamatan Terhadap Jenis
No. Bahan Aliran
Stabil Tidak Stabil
1 Air mineral
2 Air gula
3 Alkohol
4 Air cuka

Analisis dan Pembahasan :


Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kovalen polar dan
non polar dengan melakukan sebuah percobaan dengan penggaris.
1. Bagaimana sifat penggaris ketika digosokan dengan rambut?
2. Apa saja bahan yang jenis alirannya tidak stabil ketika didekatkan dengan
penggaris yang telah digosok dengan rambut? Mengapa demikian?
3. Apa saja bahan yang jenis alirannya stabil ketika didekatkan dengan
penggaris yang telah digosok dengan rambut? Mengapa demikian?

Jawaban :
1. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut menjadi bermuatan listrik
karena elektron dari rambut berpindah ke penggaris plastik, sehingga
penggaris plastik kelebihan elektron. Akhirnya penggaris plastik tersebut
menjadi bermuatan negatif.
2. Bahan yang tidak stabil ketika didekatkan dengan penggaris adalah air
mineral, air gula dan alkohol. Sehingga kita dapat mengetahui bahwa air
mineral, air gula, dan alkohol bersifat polar. Hal ini dikarenakan terjadi tolak-
menolak antara penggaris yang bermuatan negative akibat adanya gosokan
dengan air yang bersifat elektronegatif sehingga menyebabkan ketidakstabilan
dan pembelokkan pada aliran air. Hal yang sama juga terjadi pada alkohol.
Hal tersebut dapat dibuktikan oleh beberapa gambar dibawah ini :

Gambar 2.1. keelektronegatifan air

Gambar 2.2. Keelektronegatifan alkohol


Sedangkan pada larutan gula, keelektronegatifan disebabkan oleh adanya
gugus –OH yang terdapat pada struktur glukosa, seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.3. Struktur glukosa

3. Larutan yang tetap stabil adalah asam cuka. Sehingga dapat diketahui asam
cuka bersifat non-polar.

Kesimpulan :
Senyawa yang bersifat polar ketika didekatkan dengan penggaris yamg
bersifat elektronegatif alirannya akan tidak stabil dikarenakan ... sedangkan
senyawa yang bersifat non polar ketika didekatkan dengan penggaris yamg
bersifat elektronegatif alirannya akan stabil dikarenakan ...
Saran :
Percobaan menggunakan botol dan penggaris dapat dilakukan dirumah dan
membutuhkan alat-alat yang sederhana dan mudah didapatkan namun hasil yang
diperoleh kurang akurat karena tidak dapat mengontrol laju aliran yang dihasilkan
oleh botol. Sebaiknya untuk hasil percobaan yang lebih akurat dapat digunakan
buret sebagai pengganti botol karena aliran yang dihasilkan lebih konstan.

Anda mungkin juga menyukai