Anda di halaman 1dari 48

Kemajuan Teknologi Kesehatan

STIKesdan
Rajawali
Etika Profesi

Tammy J Siarif
General Practitioner Education Program
15 Juli 2017
memprediksi kepuasan
dan menekan
kesengsaraan akibat
dari ketentuan hukum

PLEASURE P A I N
Felicific Calculus
Jeremy Bentham

The Economic Conseption of Justice

Homo Economicus
Kloning - Clone
• Potongan yang digunakan
untuk memperbanyak
tanaman,

• Pertama muncul usulan


Herbert Webber (1903) :
individu makhluk hidup
yang dilahirkan dari satu
induk tanpa proses
seksual.
The Angelina Effect
• the risk of breast cancer and
ovary ca result of mutations
in the BRCA1 gene

• 'preventive bilateral
mastectomy’.

• risk - reducing salpingo


oophorectomy'
Angelina efek menimbulkan efek BUB
untuk mempelajari lebih lanjut
tentang sequencing urutan genom.
PET (Positron Emission Tomography)

• used as medical
check up
Genetic Engineering

• Making new combinations of


genetic material by imitation
(copying) artificially on a
piece of DNA from an
organism (donor) and the
incorporation of a copy
(recombining) with DNA of
other organisms (host).
Unanswered Questions Surround
Baby Born to Three Parents

Journal Fertility and Sterility dan New Scientist, Sep. 27, 2016
Bayi Satu Ayah, Dua Ibu, Tiga DNA
• Jurnal Fertility and Sterility dan New Scientist

• Meksiko 6 April 2016.

• Bayi memiliki tiga DNA : dari dua ibu (ibu


kandung dan ibu donor sel telur) dan satu ayah.

• Ibu Kandung membawa gen penyebab Leigh


Syndrome (LS).
• Tahun 1990an hal hampir serupa dilakukan di AS, namun
bayi yang dilahirkan cacat sehingga dilarang.

• Di Meksiko tidak ada aturan yang melarang

• Zhang bersikukuh telah membuat keputusan yang tepat


sebab menyelamatkan kehidupan adalah hal yang layak
dilakukan.

• Metode serupa dilakukan di Inggris, hanya telur yang


tidak sehat dan milik donor, dibuahi dulu oleh sperma,
baru inti sel dari keduanya diambil dan ditukar Ini dinilai
tidak sesuai dengan ajaran agama
Stem Cells
• Sel prekursor yang berpotensi untuk berkembang
menjadi berbagai macam sel yang berbeda (sel
beta pancreas, sel neuron, dll).

• Setiap stem cell membelah menjadi sel lain yang


terspesialisasi atau menjadi stem cell yang baru.

• Membelah tanpa batas, menggantikan sel lain 


berperan perbaikan sel dalam tubuh.

• Diisolasi dari primordial germ cells fetus.


Adult stem cells dapat diambil dari
• Fetus (fetal stem cells)

• Sumsum tulang (bone marrow stem cells)

• Darah perifer

• Tali pusat (umbilical cord blood stem cells)


Sebagai Terapi Medis.
• Parkinson, • Rheumatoid arthritis,

• Alzheimer, • Luka bakar,

• System Saraf Pusat ,


• Infark jantung,
• Stroke,
• dll.
• Diabetes,
• In vitro fertilization (IVF) menghasilkan banyak embrio
yang tidak digunakan.

• Menggunakan IVF sebagai penelitian lebih bijaksana


daripada menghancurkannya.

• Aborsi adalah hal yang legal di banyak negara dan


embrio hasil aborsi akan dihancurkan, mengapa tidak
menggunakan embrionya untuk penelitian dan
pengobatan dengan stem sel ?

• Stem sel embrionik menghasilkan proporsi


perkembangan embrio yang signifikan sementara stem
sel dewasa tidak

• Stem sel embrionik lebih mudah untuk diisolasi dan


dikembangkan secara ex vivo daripada stem sel
dewasa.
Sumber Stem Cell untuk Penelitian
1. Supernumerary embryo
◦ Embrio hasil In Vitro Fertilisation (IVF) yang tidak
digunakan. dapat digunakan untuk keperluan
penelitian dengan ijin dari pasangannya

2.Embrio yang sengaja diciptakan menggunakan teknik IVF


untuk tujuan penelitian

3.Embrio yang diciptakan (teknik transfer inti sel somatik )

4. Parthenogenesis

5. Menginjeksikan sitoplasma sel telur ke sel yang sudah


terdiferensiasi
Permasalahan
• Apakah Stem Cell dikategorikan sebagai embrio
atau sebagai sel yang terspesialisasi?

• Pembuatan embryonic stem cell membutuhkan


destruksi embrio manusia.

• Anggapan bahwa kehidupan manusia berawal


dari pertemuan sel sperma dengan sel telur
membentuk zigot.
Pandangan Agama
• Embrio dianggap sebagai kehidupan baru
yang harus dihormati.

• Penggunaan embrio untuk stem cell dapat


disamakan dengan tindakan membunuh
atau aborsi.
Pandangan Beberapa Negara
Amerika

• Pemerintahan George W. Bush, penelitian stem cells


sangat dibatasi, karena dianggapnya penelitian
mengenai embryonic stem cells tidakl etis.

• Barrack Obama mencabut larangan riset dan


mendukung penelitian sel punca.
Uni Eropa.

• Larangan stem sel embrionik dari embrio manusia


namun untuk kondisi tertentu diijinkan secara hukum.

• Larangan mendapatkan stem sel embrionik dari


supernumerary embrio manusia.

• Tidak ada undang-undang yang secara khusus


mengenai penelitian embrio manusia. untuk digunakan
sebagai sumber stem cell secara legal.

• Larangan untuk menciptakan embrio manusia untuk


tujuan penelitian.
Singapura - Bioethics Advisory Committee (BAC)

• Embrio sebelum 14 hari setelah gamet terfusi


dapat digunakan untuk penelitian.

• Embrio tersebut tidak memiliki status yang sama


dengan manusia.

• Setelah masa 14 hari status embrio dapat


disamakan dengan manusia dan tidak dapat
digunakan untuk penelitian.
DILARANG
• Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menyatakan
tidak setuju atas penggunaan terapi menggunakan ES
cells akan tetapi pihaknya menyetujui penggunaan sel
embrio sisa hasil proses bayi tabung.

• NU dan Muhamaddiyah melarang terapi menggunakan


ES cells kecuali itu adalah satu-satunya solusi untuk
menyelamatkan manusia.

• Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpendapat lain, dalam


hal ini pihaknya berpendapat terapi sel punca embrionik
(ES cells) bisa dilakukan, terutama dalam keadaan
kedaruratan keselamatan jiwa seseorang.
• Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melarang secara
tegas pengambilan sel embrio manusia untuk keperluan
apapun, termasuk tidak mentoleransi penggunaan sel
embrio sisa proses bayi tabung karena apa pun
bentuknya mereka adalah cikal bakal manusia yang
mempunya hak untuk hidup.

• Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) dan


Konferensi Sangha Agung Indonesia (KASI) : tidak
setuju penggunaan ES cells akan tetapi sesuai
"atmanastuti", hukum terendah dalam ajaran Hindu yang
memungkinkan dilakukan apabila menurut perhitungan
mendesak dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa.

• Buddha melarang penggunaan ES cell.


Penggunaan Adult Stem Cells untuk Terapi

• Disetujui para pemuka agama Islam, Katolik dan


Kristen, dengan catatan untuk agama Islam,
perlu diperhatikan sumber stem cells tersebut.
Stem cells yang digunakan tidak boleh berasal
dari babi karena diharamkan.

• Hindu melarang penggunaan stem cells dari


hewan.
3.Embrio yang diciptakan (teknik transfer inti sel somatik )

4. Parthenogenesis

5. Menginjeksikan sitoplasma sel telur ke sel yang sudah


terdiferensiasi sehingga mengakibatkan perubahan sel-
sel ini menjadi stem cells yang bersifat pluripoten.
Chip - Pendeteksi Elektronik

• Pasal 81 ay (7) Terhadap


pelaku sebagaimana di-
maksud ayat (4) dan ayat (5)
dapat dikenai tindakan berupa
kebiri kimia dan pemasangan
pendeteksi elektronik
• Perubahan Ps 82 ay (6)
PP Pengganti UU (Perpu) menjadi: Terhadap pelaku
No 1 tahun 2016 tentang
sebagaimana dimaksud pada
Perubahan Kedua atas
UU No 23 / 2002 tentang ay (2) sampai dengan ayat (4)
Perlindungan Anak dapat dikenai tindakan berupa
rehabilitasi dan pemasangan
alat pendeteksi elektronik
Eugenic Abortion

Terminasi janin yang cacat / malformasi berat.


What is a Surrogate Mother ?
• A surrogate mother is a woman who agree to
carry to someone else's baby

• She become pregnant using some form assisted


reproductive technology, frequenly IVF

• The surrogate mother carries the baby to term


and gives birth and the baby is released from
the hospital to its intended parents
Negative Impact
Perkembangan Teknologi vs Etika Profesi

• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan


memunculkan masalah etis, yang kadang tidak dapat
dijawab oleh Etika Profesi tradisional.

• Kemajuan teknologi kesehatan adakalanya dapat


untuk memperpanjang kehidupan, yang dapat
menguntungkan pasien namun juga sangat
berpotensi merugikan pasien.

• Tergantung bagaimana menerapkan teknologi tersebut.


• Kontrasepsi
• Reproduksi Buatan
• Prenatal Genetic Screeing
• Eugenic Aborsi
• Penelitian
• Euthanasia
Dampak Negative Kemajuan Teknologi Kesehatan

• Ego Profesi
• Komunikasi Tenaga Kesehatan - Pasien berkurang
• Agency Relationship
• Kepentingan bisnis.
= Biaya pelayanan medis semakin tinggi,
= Utilisasi Alat
= Orientasi terapi
= MCU - Angelina Effect
- Pet Scan sebagai MCU
• Malaetika
Agency Relationship
dalam Pelayanan Kesehatan
• Penerapan teori Agency Relationship dalam Pelayanan
Kedokteran: pasien sebagai prinsipal dan dokter sebagai
agent.

• Dokter: pihak yang dikontrak oleh pasien untuk bekerja


demi kepentingan pasien

• Dokter diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat


keputusan bagi kepentingan terbaik pasien.

• Dokter wajib mempertanggungjawabkan semua


upayanya kepada pasien.
Agency Relationship
dalam Pelayanan Kesehatanan

• Suatu kontrak terapetik antara pasien dan


/ atau keluarganya dengan dokter, untuk
melakukan sesuatu atas nama pasien
serta memberi wewenang kepada dokter
untuk membuat keputusan yang terbaik
bagi pasien.
Anatomi Perikatan

timbul H A K dan K E W A J I B A N

Saling Berjanji
Etika
PRESTASI

Memberi
Berbuat
SESUATU
Tidak
berbuat
Agency Problems pada Pelayanan Kedokteran

• Asiteris Information
• Etika pada teori kontrak (contracting theory)
• Perilaku oportunis dari (sebagian) Nakes
• Perilaku oportunis dari (sebagian) pasien
Malpraktek Etik

• Tenaga Kesehatan melakukan tindakan


yang bertentangan dengan Etika Profesi.

• Acuannya : Prinsip Etika

Kode Etik Profesi


Prinsip Etika
BENEFECIENCE NON MALEFICIENCE

• Semua untuk kebaikan pasien • Mengutamakan kepentingan


• Menyesuaikan dengan kondisi pasien
ekonomi pasien
• Memperkecil dampak buruk
yang akan terjadi

OUTONOMY JUSTICE

• Mengutamakan hak pasien • Mempertimbangkan status


dokter harus berterus terang ekonomi pasien
• Melihat dampak buruk pasien
dan keluarganya pada masa
mendatang
Dilema Etik
• Sesuatu yang dapat timbul karena kebijakan
makro negara, pemerintah, pemerintah daerah
atau badan kesehatan internasional atau
akibat kebijakan intern fasilitas pelayanan
kesehatan.

• Contoh : benturan antara kendali mutu dan


kendali biaya dalam sistem jaminan kesehatan ,
Dilema Etika Kedokteran

• Expanding Gray Area vs Subspecialty


Focused

• Defencive Medicine vs InaCBG


• Dalam hal terjadi dilema etik pada
pelayanan kesehatan, setiap tenaga
kesehatan wajib bersikap sesuai dengan
keutamaan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai