Pembuatan laporan tahunan promkes tahun 2017 dan POA tahun 2018 telah mendapatkan
persetujuan dan diketahui oleh kepala UPT Puskesmas DTP Carenang
Carenang, 2017
Mengetahui
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan dan puji syukur kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan rahmat hidayah,
dan inayahnya- Nya kepada kami, sehingga laporan tahunan program promosi kesehatan
tahun 2017 ini dapat tersusun.
Sebagai salah sistem informasi kesehatan maka laporan tahunan promosi kesehatan
tahun 2017 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para pembaca mengenal
kondisi dan situasi kesehatan diwilayah kecamatan Carenang pada tahun 2017.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan tahunan ini masih banyak kekurangan
baik kelengkapan akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajiannya, untuk itu guna
kesempurnaan penyusunan laporan tahunan ini dimasa yang akan datang kami harapkan
kritik dan sasaran dari pembaca.
Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan laporan
tahunan promosi kesehatan ini kami ucapan terimakasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar yang merupakan ujung tombak
pembangunan bidang kesehatan yang terdepan mempunyai 3 fungsi, yaitu:
1. Sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata 1
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil kerja di tahun 2017 dan merencanakan program kerja di tahun
2018 untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang bersumber daya
masyarakat sehingga tercapainya derajat hidup sehat di kecamatan Carenang tahun
2020.
b. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah promosi kesehatan di Puskesmas Carenang.
2. Menetapkan prioritas masalah promosi kesehatan di Puksesmas Carenang
3. Menentukan rencana tindakan dari masalah yang menjadi prioritas di Puskesmas
Carenang.
BAB II
GAMBARAN UMUM KECAMATAN CARENANG
H = HARAPAN
A = AKUNTABILITAS
T = TEGAS
I = INTERGRITAS
5. Budaya kerja 3S
a. Senyum
b. Salam
c. Sapa
B. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH
Kecamatan Carenang terletak pada jarak 25 km dari ibu kota Kabupaten Serang dan
juga ibukota Provinsi Banten. Bentuk tofografi wilayah rata-rata kurang dari 18 m dari
permukaan laut.
Kecamatan Carenang memiliki 8 desa dan secara administrative berada diantara :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanara
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kibin
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lebak Wangi
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Binuang
Kecamatan Carenang memiliki luas wilayah 32.317 KM² dan sumber daya alam yang
banyak namun masih terbatas dalam pemanfaatannya.
Pola penggunaan lahan di Kecamatan Carenang terdiri atas persawahan dan perkampungan.
Tabel 2.1
Jarak tempuh dari desa ke Puskesmas
WAKTU
JARAK KE
No Desa TEMPUH KE
PUSKESMAS
PUSKESMAS
1. Pamanuk ± 2 km ± 10 menit
2. Carenang ± 3 km ± 15 menit
3. Mandaya ± 4 km ± 20 menit
4. Teras ± 5 km ± 25 menit
5. Walikukun ± 5 km ± 25 menit
6. Ragasmasigit ± 4 km ± 20 menit
7. Mekarsari ± 5 km ± 25 menit
8. Panenjoan ± 1 km ± 5 menit
KEADAAN DEMOGRAFI
1) KARAKTERISTIK KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data estimasi Tahun 2017 dan di ketahui bahwa jumlah penduduk
Kecamatan Carenang adalah 38.378 jiwa. Komposisi penduduk berdasarkan jenis
kelamin adalah 18.936 laki-laki dan 19.442 perempuan.
Tabel 2.2
Kecamatan Carenang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang panjang.
Perjalanan panjang ini telah membentuk masyarakat sehingga kemudian terdiri atas
berbagai suku.
21 Petugas K3 3 orang
22 Driver 2 orang
jumlah 57 orang
BAB III
HASIL KEGIATAN
2 Februari 1296
3 Maret 1312
4 April 1387
5 Mei 1367
6 Juni 1250
7 Juli 1401
8 Agustus 1387
9 September 1351
10 Oktober 1398
11 November 1350
12 Desember 1420
Jumlah 15.103
b) Pembinaan SBH
SBH ( Saka Bakti Husada) di kecamatan Carenang dibentuk pada bulan juni tahun
2015 dengan arahan dari dinas kesehatan dan merupakan salah satu UKBM yang
mencerminkan peran serta masyarakat aktif khususnya para pramuka yang berusia
12-25 tahun yang membantu tugas Promkes untuk mempromosikan kegiatan
kesehatan baik disekolah maupun dilingkungan rumah tinggalnya. Pembinaan saka
sakti husada berlangsung 1 bulan sekali dengan memberikan pengetahuan tentang
kesehatan melalui adanya 5 krida dalam SBH.
Pada bulan Agustus 2017 telah dilaksanakan lagi pengukuhan anggota baru SBH
sebanyak 42 orang peserta yang dilaksanakan di lapangan Kecamatan Carenang
bertepatan dengan HUT Pramuka yang ke 53.
b) Pembinaan posyandu
Pembinaan pada posyandu dilakukan untuk mengklasifikasi strata posyandu di
dapatkan dari 34 posyandu yang ada yang berstrata madya ada 27 pos dan 7 sisanya
berstrata purnama. Ini dikarenakan masih banyak posyandu yang hasil cakupan nya
dibawah 50% dan di posyandu tersebut belum terbentuk adanya dana sehat.
c) Refreshing Kader posyandu
Refreshing kader dilakukan untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader tentang
SIP 7 posyandu dan juga tentang cara berkerja di 5 meja pada saat posyandu
dilaksanakan. Dari refreshing/ pembina kader tersebut dapat diketahui bahwa masih
banyak kader yang belum melaksanakan posyandu dengan cara 5 meja dan masih
pula banyak yang belum bisa mengisi SIP 7 dan melakukan pencatatan dan pelaporan
bulanan ke bidan.
d) Pembinaan Rumah Tangga Ber PHBS
Untuk pembinaan PHBS dilakukan pendataan PHBS setiap 6 bulan sekali, dari hasil
pendataan di dapatkan bahwa dari 8292 rumah tangga yang ada di kecamatan
Carenang di lakukan pembinaan pada 4832 rumah tangga atau sekitar 58% dari
seluruh rumah tangga yang ada di kecamatan Carenang. Dan rumah tangga yang ber
PHBS terdapat 2848 rumah tangga yang ber PHBS atau sekitar 64,48 % dan rumah
tangga yang tidak berPHBS 1550 atau sekitar 35, 20 %
e) Pembentukan desa siaga aktif
Desa siaga yang ada di wilayah kecamatan Carenang ada di 8 desa, tetapi dari 8 desa
tersebut hanya 1 desa yaitu desa Ragas Masigit yang telah dibentuk kembali sistem
desa siaganya. Dari hasil evaluasi ditahun 2017 desa Ragas Masigit belum berjalan
secara optimal desa siaga aktif nya dikarenakan kurang nya peran serta dukungan
dari pihak desa dan adanya pergantian pembina desa sehingga sistem belum berjalan
secara optimal. Untuk Tahun 2018 direncanakan ada 3 desa yang akan diaktifkan
kembali desa siaganya berdasarkan hasil advokasi kepada kepala desa yang siap
untuk mendukung berjalan nya desa siaga yaitu Desa Teras, Desa Mandaya dan Desa
Walikukun.
f) Pembina Institusi
Insitusi yang telah dilakukan pembinaaan selama tahun 2017 adalah institusi
pendidikan khususnya disekolah dasar. Pada sekolah dasar dilakukan penyuluhan
tentang PHBS, CTPS, JAJANAN SEHAT. Sedangkan pada sekolah lanjutan kita
lebih menenkankan pada penyuluhan kesehatan remaja dan pencegahan HIV/AIDS.
Sedangkan untuk institusi dan tempat kerja lainya telah dilakukan pembinaan untuk
perda KTR. Yang setelah diadakan evaluasi masih belum dapat melaksanakan di
institusi yang dibina.
g) Pendataan Keluarga sehat
Sejak akhir tahun 2016 Puskesmas telah melaksanakan pendataan keluarga sehat
pada 3 desa binaan nya yaitu Desa Teras, Desa Ragas dan Desa Carenang.
Didapatkan IKS (Indeks Keluarga Sehat) pada tiga desa tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Desa Teras :
2. Desa Ragas :
3. Desa Carenang :
Pada tahun 2017 pendataan keluarga sehat dilanjutkan pada 5 desa yang belum di
data yaitu: Desa Walikukun, Desa Mandaya, Desa Pamanuk, Desa Panenjoan dan
Desa Mekarsari. Adapun IKS pada kelima desa tersebut belum dapat diakses
dikarenakan aplikasi keluarga sehat sedang dalam proses perbaikan. Tetapi secara
manual di dapatkan hasil pada kelima desa tersebut adalah :
1. Desa Walikukun :
2. Desa Mandaya :
3. Desa Pamanuk :
4. Desa Panenjoan :
5. Desa Mekarsari :
h) Koordinasi dan Lintas sektor
Koordinasi dilakukan pada setiap akan diadakannya kegiatan, baik yang ada di desa
maupun yang ada di dalam gedung Puskesmas. Kerjasama lintas sektor pun telah
dilaksanakan antara lain lewat MMD, PTP, sosialisasi imunisasi MR dan Difteri,
Musrenbang dikecamatan maupun pada saat ada kegiatan di desa.
Akan tetapi kerjasama lintas sektor selama ini masih belum optimal sehingga
terkesan semua kegiatan/ kasus yang berhubungan dengan kesehatan di masyarakat
adalah urusan Puskesmas
BAB IV
A. ANALISA MASALAH
Kurangnya keinginan masyarakat untuk berperan serta aktif dalam mengikuti
penyuluhan
Tidak adanya peningkatan strata posyandu diwilayah Kecamatan Carenang
dikarenakan ketiadaan dana sehat masih menjadi kendala pada saat ini.
Masih adanya kader yang tidak aktif dan juga masih ada kader yang belum mau
melakukan pencatatan laporan posyandu.
Pembentukan desa siaga aktif masih menjadi kendala karena dikarenakan dari 8
desa dikecamatan carenang, yang mengajukan siap menjadi desa siaga baru 3 desa
yaitu Desa walikukun, Desa Teras dan Desa mandaya
Masih lemahnya koordinasi lintas sektoral yang ada.
B. PEMECAHAN MASALAH
Petugas promkes harus lebih mendekatkan lagi penyuluhan ke kampung-kampung
dan tempat berkumpulnya masyarakat sehingga mereka mau mengikuti kegiatan
penyuluhan yang ada di desa. Contohnya di majlis taklim, rumah kader, rumah
TOMA atau rumah RT/RW.
Menetapkan komitment kepada semua kader agar mau aktif pada semua kegiatan
posyandu sehingga tidak ada lagi kader yang tidak bisa mengisi SIP 7 dan agar
cakupan pelayanan mencapai target kinerja sehingga strata posyandu dapat
meningkat....
Mengaktifkan kembali desa siaga aktif terutama yang baru dibentuk kembali yaitu
desa ragas dan berusaha mengaktifkan desa siaga lainya yang ada dikecamatan
Carenang.
Harus lebih sering melakukan koordinasi lintas sektor dalam semua kegiatan
yang berhubungan dengan kesehatan.