id
TESIS
Oleh:
Maulida Nurfazriah Oktaviana
S021308052
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TESIS
Oleh:
Maulida Nurfazriah Oktaviana
S021308052
Tim Penguji :
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TESIS
Oleh:
Maulida Nurfazriah Oktaviana
S021308052
Tim Penguji :
Mengetahui:
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Surakarta,……………………
Mahasiswa,
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Kata Kunci: persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, manfaat, hambatan, skrining IVA.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
.
Cervical cancer is an important public health problem among women over the
world. The prevalence of cancer in Indonesia is 1.4 per 1000 population. Cervical
cancer is the cancer with the highest prevalence in Indonesia of 0.8% or approximately
98 692 people The data of Banyuwangi Health Department in 2013 cervical cancer
patients reaches 80-100 patients per year, in 2014 there were only 74 reproductive
women who perform screening test, while the total of reproductive women at
Tegaldlimo Public Health Center approximately 9.042 people. Indonesian women's
awareness of screening is extremely low. The coverage of early detection in Indonesia is
less than five percent; so many cases of cervical cancer are already found at advanced
stage. The purpose of this research was to determine the correlation among individual
perception, susceptibility, seriousness of the disease, benefits, and obstacle with the use
of VIA screening in reproductive age women.
This research study was descriptive analytic observational with cross sectional
design. The sampling technic used purposive sampling. The total sample was 140 of
reproductive women at Tegaldlimo Public Health Center. Questionnaires ware used for
collecting the data. Data analysis used Chi Square and multiple logistic regression.
The research results show that (1) positive correlation among susceptibility
perception to the willingness for using VIA screening (OR = 5,17; CI = 95%; 1.64 to
16,32; p = 0.005); (2) the seriousness perception of the disease to the willingness for
using VIA screening (OR = 4.21; CI = 95%; 1.4 up to 12,30; p = 0,009); (3) the benefits
perception to the willingness for using VIA screening (OR = 5,37; CI = 95%; are 1.59
to 18,11; p = 0.007); (4) there was negative correlation to the obstacles perception of the
willingnes (OR = 0.21; CI = 95%; 0.07 to 0.65 p = 0.007); (5) The correlation among
individual, susceptibility perception, seriousness of the disease, benefits and those
barriers with willingness of using VIA Screening.
Individual susceptibility perception, seriousness of the disease, benefit, and
obstacle are negatively associated with VIA screening in reproductive women.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul:
“Hubungan persepsi kerentanan individu, keseriusan penyakit, manfaat dan hambatan,
dengan penggunaan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat pada Wanita Usia Subur”
Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat
Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Peneliti menyadari bahwa
Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi
isi maupun bahasa. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran guna tercapainya
maksud dan tujuan penulis.
Dalam penyusunan Tesis ini, penulis mendapat bantuan baik material maupun
moril dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi,M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Program Studi Ilmu
Kesehatan masyarakat, serta selaku dosen pembimbing II yang telah senantiasa
meluangkan waktu serta memberikan bimbingan kepada penulis selama menyusun
Tesis ini.
4. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
senantiasa meluangkan waktu serta memberikan bimbingan kepada penulis selama
menyusun Tesis ini.
5. Prof. Dr. Muhammad Akhyar, M. Pd selaku ketua penguji yang telah
memberikan kritik dan saran kepada peneliti.
6. Dono Indarto, dr.,M.Biotech.,St.Ph.D selaku sekertaris penguji yang telah
memberikan kritik dan saran kepada peneliti.
7. Kepala Puskesmas Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi yang telah mengizinkan saya
penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas tersebut.
8. Teman seperjuangan mahasiswa pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah
memberikan dorongan dan semangat atas kebersamaan baik dalam suka maupun
duka selama menempuh pendidikan. commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian penulisan Tesis ini
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak diterima Allah SWT dan mendapat
imbalan pahala yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh
dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman serta
waktu, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik ke arah perbaikan dari
pembaca. Akhirnya penulis berharap Tesis penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Peneliti
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan........................................................................................... ii
Halaman Persetujuan........................................................................................... iii
Keaslian Dan Publikasi........................................................................................ iv
Abstrak................................................................................................................. v
Abstract................................................................................................................ vi
Kata Pengantar .……….......…...………………………..................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Gambar..................................................................................................... x
Daftar Tabel......................................................................................................... xii
Daftar Lampiran.................................................................................................. xiii
Dafar Singkatan................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN……….…...............................……….................... 1
A. Latar Belakang ..………………………..……….....………............ 1
B. Rumusan Masalah .....……………………………........................... 2
C. Tujuan Penelitian .…………………………………….................... 2
D. Manfaat Penelitian .....…………………………….......................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….. 4
A. Kajian Teori……………………………………………………….. 4
1. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)……………………………... 4
2. Wanita Usia Subur ………………………………………………. 6
3. Persepsi ...........………................................................................... 8
4. Model Promosi Kesehatan ………………………………………. 13
B. Penelitian Relevan ………………………………………………... 17
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 18
D. Hipotesis ………………………………………………………….. 19
BAB III METODE PENELITIAN......…………………................................. 20
A. Desain Penelitian………………………………………………….. 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………... 20
commit to user
C. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………………… 21
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Variabel Penelitian………………………………………………… 21
E. Definisi Operasional………………………………………………. 22
F. Instrumen Penelitian………………………………………………. 24
G. Teknik Analisa Data………………………………………………. 28
H. Hasil Uji Reliabilitas………………………………………………. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………… 31
A. Karakteristik Sampel Penelitian…………………………………… 31
B. Pengujian Hipotesis……………………………………………….. 32
C. Pembahasan……………………………………………………….. 36
D. Keterbatasan Penelitian…………………………………………… 39
BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 40
A. Kesimpulan………………………………………………………... 40
B. Implikasi…………………………………………………………... 40
C. Saran………………………………………………………………. 41
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 42
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita
di seluruh dunia dan merupakan penyebab kematian utama kanker pada wanita
khususnya di negara-negara yang sedang berkembang (Kumalasari dan
Andhyanto, 2012). Kanker serviks merupakan penyakit dengan prevalensi
urutan ketiga terbanyak pada wanita diseluruh dunia. Di Indonesia, kanker
serviks merupakan penyakit kanker perempuan urutan pertama (Pusdatin, 2015).
Prevalensi kanker tersebut tahun 2008, sebanyak 530.000 kasus kanker serviks
di seluruh dunia dan 275,000 meninggal dunia. Sebanyak 500.000 kasus baru
ditemukan setiap tahunya dan lebih dari 90% terdapat di negara-negara
berkembang (Pierce et al., 2012; WHO, 2012).
Pada tiga dekade terakhir ini, kasus kanker servik meningkat pada usia
lebih muda atau dibawah 30 tahun (Samadi, 2011). Berdasarkan data Riskesdas
(2013), prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk. Sedagkan,
kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia
sebesar (0,8%) atau sekitar 98.692 penduduk. Di Provinsi Jawa Timur,
prevalensi jumlah kanker serviks sebesar 21.313 penduduk (Pusdatin, 2015).
Menurut data dinas kesehatan kabupaten Banyuwangi (2013), penderita kanker
serviks mencapai 80-100 per tahun.
Skrining IVA efektif akan memberikan kontribusi untuk menurunkan
mortalitas & morbiditas yang terkait dengan keganasan kanker serviks
(Rahatgaonkar, 2012). Dalam beberapa studi klinis besar, skrining IVA telah
menunjukkan kepekaan klinis mulai dari 41% – 92%, mendekati yang dari
standar kolposkopi (Moon et al., 2012). Sejak 2008 sampai sekarang, 116.700
perempuan di Indonesia telah menerima penyuluhan deteksi dini kanker serviks
dan lebih dari 45.000 orang telah melakukan skrining IVA. Pada tahun 2014,
hanya terdapat 74 wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan skrining IVA,
Kesadaran perempuan Indonesia untuk melakukan deteksi dini kanker
commitdeteksi
serviks masih sangat rendah. Cakupan to userdini di Indonesia kurang dari lima
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
persen sehingga banyak kasus kanker serviks ditemukan sudah stadium lanjut
yang seringkali menyebabkan kematian pada wanita. Begitu juga kesadaran
perempuan di Kabupaten Banyuwangi khususnya di Puskesmas Tegaldlimo,
jumlah cakupan wanita usia subur melakukan skrining IVA kurang dari satu
persen sedangkan jumlah WUS di wilayah Puskesmas Tegaldlimo sejumlah.
9.042 orang. Beberapa faktor kemungkinan mempengaruhi usia subur
melakukan skrining IVA antara lain: faktor pendidikan, faktor pengetahuan, dan
dukungan keluarga (Rahma dan Prabandari, 2011).
Menurut teori HBM individu akan mengambil suatu keputusan terhadap
suatu penyakit untuk melindung dirinya dengan cara memandang diri mereka
kerentanan, keseriusan, manfaat dan hambatan Sejauh ini belum ada penelitian
yang membuktikan faktor-faktor yang disebutkan diatas tadi terhadap wanita
subur menggunakan skrining IVA.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan persepsi kerentanan individu dengan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
2. Apakah ada hubungan persepsi keseriusan penyakit dengan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
3. Apakah ada hubungan persepsi manfaat dengan penggunaan skrining IVA
pada wanita usia subur.
4. Apakah ada hubungan persepsi hambatan dengan penggunaan skrining IVA
pada wanita usia subur.
5. Apakah ada hubungan persepsi kerentanan individu, persepsi keseriusan
penyakit, persepsi manfaat dan persepsi hambatan dengan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis hubungan persepsi kerentanan individu, persepsi keseriusan
penyakit, persepsi manfaat dan persepsi hambatan dengan penggunaan
commit
skrining IVA pada wanita usia subur.to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan karakteristik sosial demografi persepsi kerentanan
individu, keserusan penyakit, manfaat dan hambatan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
b. Menemukan hubungan persepsi kerentanan penyakit dengan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
c. Menemukan hubungan keseriusan penyakit dengan penggunaan skrining
IVA pada wanita usia subur.
d. Menemukan hubungan persepsi manfaat dengan penggunaan skrining
IVA pada wanita usia subur.
e. Menemukan hubungan persepsi hambatan dengan penggunaan skrining
IVA pada wanita usia subur.
f. Menemukan hubungan persepsi kerentanan individu, persepsi keseriusan
penyakit, persepsi manfaat dan persepsi hambatan dengan penggunaan
skrining IVA pada wanita usia subur.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti untuk mendukung Teori
HBM dalam penggunaan skrining IVA.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data untuk mendesain
program promosi kesehatan dalam meningkatkan penggunaan skrining IVA
dan menurunkan angka kejadian kanker serviks.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
a. Pengertian
Skrining IVA adalah pemeriksaan leher rahim secara visual
menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes, 2010). Skrining
IVA merupakan salah satu cara melakukan tes kanker serviks yang
mempunyai kelebihan yaitu kesederhanaan teknik dan kemampuan
memberikan hasil yang segera kepada ibu. Selain itu juga bisa dilakukan
oleh hampir semua tenaga kesehatan, yang telah mendapatkan pelatihan
(Depkes, 2007).
Menurut Widyastuti, dkk (2009) skrining IVA merupakan metode
untuk mendeteksi dini kanker serviks yang murah meriah menggunakan
asam asetat 3-5%, dan tergolong sederhana dan memiliki keakuratan 90%
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa skrining IVA
merupakan suatu cara pemeriksaan sederhana pada serviks dengan
menggunakan asam asetat dengan tujuan mendeteksi kanker serviks sedini
mungkin, yang cocok dilakukan di Indonesia dengan alasan mudah, murah
dan hasilnya efektif dapat mengidentifikasi kanker serviks.
3. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu
merupakan proses yang berwujud diterima stimulus oleh individu melalui alat
reseptornya. Namun proses itu tidak berhenti sampai disitu saja, melainkan
stimulus di teruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak dan terjadilah proses
psikologis, sehingga individu menyadari apa yang a lihat, apa yang ia dengar,
dan sebagainya individu mengalami persepsi (Fitriyah dan Jauhar, 2014).
Persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensorik mereka guna memberikan arti bagi
lingkungan mereka. Namun, apa yang diterima seseorang pada dasarnya bisa
berbeda dari realitas objektif. Walaupun seharusnya tidak perlu ada perbedaan
commit
tersebut sering timbul (Robbins dan to user
Judge, 2008).
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
Faktor-faktor dalam
diri si pengarti:
1. Sikap-sikap
2. Motif-motif
3. Minat-minat
4. Pengalaman
5. Harapan-harapan
Faktor-faktor situasi:
1. Waktu
Persepsi
2. Keadaan kerja
3. Keadaan sosial
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
Latar belakang
Variabel demografis
(umur, gender, suku)
Variabel sosio-psikologis
(kepribadian, kelas sosial, kawan
sebaya, penekan rujukan)
Variabel struktural
(pengetahuan penyakit, kontak
sebelumnya dengan penyakit)
Persepsi
Harapan: Ancaman:
1. Persepsi manfaat tindakan 1. Persepsi kerentanan untuk
2. Persepsi hambatan mengalami penyakit
tindakan 2. Persepsi keparahan penyakit
3. Efikasi diri (kemampuan
mewujudkan hasil)
Tindakan
Efikasi diri
Tujuan Tindakan
C. Kerangka Berpikir
Persepsi kerentanan individu, persepsi keseriusan penyakit, persepsi manfaat
mempengaruhi penggunaan skrining IVA sehingga dapat menghindari akibat buruk
dari penyakit. Persepsi hambatan juga dapat mempengaruhi kemampuan individu
melakukan tindakan sehingga meggunakan skrining IVA. Kerangka berpikir dari
kajian pustaka yang telah diuraikan sebagai berikut:
Menghindari akibat
buruk dari penyakit
Efikasi diri
commit
Penggunaan to user
IVA
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif persepsi kerentanan penyakit dengan penggunaan skrining
IVA. Makin tinggi persepsi kerentanan makin tinggi penggunaan skrining IVA.
2. Ada hubungan positif persepsi keseriusan penyakit dengan penggunaan skrining
IVA. Makin tinggi persepsi keseriusan penyakit makin tinggi penggunaan
skrining IVA.
3. Ada hubungan positif persepsi manfaat dengan penggunaan skrining IVA.
Makin tinggi persepsi manfaat yang dirasakan makin tinggi penggunaan skrining
IVA.
4. Ada hubungan negatif persepsi hambatan dengan penggunaan skrining IVA.
Makin tinggi persepsi hambatan makin rendah penggunaan skrining IVA.
5. Ada hubungan persepsi kerentanan individu, keseriusan penyakit, persepsi
manfaat, dan persepsi hambatan dengan penggunaan skrining IVA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi
Jawa Timur.
2. Waktu penelitian
bulan November 2014 hingga Februari 2015. Uji validitas dan reliabilitas untuk
1. Populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
2. Sampel
teori yang dikembangkan oleh Hair yang membutuhkan sampel 15-20 subyek
subjek. Pada penelitian ini jumlah sampel yang dibutuhkan peneliti adalah 140
subjek, yang terdiri dari 60 wanita usia subur yang tidak melakukan skrining
D. Variabel Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
E. Definisi Operasional
Untuk analisis ganda diubah menjadi dikotomi jika nilai skor rendah
tidak diobati (termasuk evaluasi dari kedua konsekuensi medis dan klinis dan
yang mungkin dapat terjadi. Dalam HBM kata tersebut dapat diartikan
Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi jika nilai skor rendah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
3. Persepsi manfaat
yang lebih besar dari hidup seorang individu baik secara mental dan fisik.
Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi jika nilai skor rendah
4. Persepsi hambatan
keuangan atau bahkan masalah efikasi diri seperti tidak percaya diri.
Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi jika nilai skor rendah
Untuk analisis data kontinu diubah menjadi dikotomi jika nilai skor rendah
F. Instrumen Penelitian
1. Uji validitas
a. Validitas isi
Validitas isi dari kuesioner dinilai dengan cara memeriksa apakah item-
item pertanyaan didalam kuesioner memang sudah sesuai dengan isi konten
Berdasarkan dari sintesis teori yang diambil dari tinjauan pustaka teori
persepsi dan terori HBM yang selanjutnya isi dari masing-masing variabel
dijabarkan dalam sejumlah kisi-kisi (Tabel 3.1, 3.2, 3.3, 3.4,). Selanjutnya
kuesioner memiliki validitas isi yang tinggi jika semua item pertanyaan
kuesioner relevan dan meliputi semua aspek isi variabel yang akan diukur.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
b. Validitas muka
pertanyaan dalam kuesioner telah disusun dengan kalimat yang baik, jelas dan
sesungguhnya.
c. Validitas konstruk
kuesioner yang disusun berdasarkan dari tinjauan sejumlah teori yang sudah
d. Validitas kriteria
kuantitatif dengan alat ukur standart emas. Karena dalam penelitian ini tidak
populasi sumber dan berada di dalam sampel. Uji reliabilitas ini dilakukan
2. Uji reliabilitas
akan diukur secara kuantitatif dalam penelitian ini dari masing-masing variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
a. Konsistensi Internal
1) Korelasi Item-Total.
total disebut juga korelasi item-sisa Suatu item dapat digunakan dalam
alat ukur jika memiliki korelasi item-total ≥ 0.20. Item yang berkorelasi
lebih rendah tidak akan digunakan, jika perlu diganti dengan membuat
item baru.
2) Reliabilitas Belah-Paroh.
membagi item-item secara random ke dalam dua bagian alat ukur, lalu
alat ukur. Tetapi ada beberapa keadaan dimana alpha Cronbach tinggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
tidak menunjukkan alat ukur yang baik. Pertama, nilai alpha Cronbach
tergantung dari besarnya korelasi antar item dan jumlah item di dalam
alat ukur. Jika jumlah item pertanyaan alat ukur banyak, alpha Cronbach
b. Stabilitas
kondisi yang identik. Stabilitas (disebut juga reprodusibilitas) alat ukur yang
akan dinilai dalam penelitian ini adalah stabilitas pengukuran pada dua
dua waktu menghasilkan korelasi Pearson (r) ≥ 0.50. Dengan program statistik
seperti SPSS dan Stata dapat dihitung korelasi item-total, alpha Cronbach, dan
setuju, sangat setuju untuk masing-masing pernyataan tentang variabel yang diteliti,
kontinu. Data kontinu dideskripsikan dalam parameter mean, standar deviasi (SD),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
regresi logistik ganda. Model analisis regresi logistik ganda sebagai berikut:
Keterangan:
oleh Odds Ratio (OR ) = exp (b). Kemaknaan statistik OR diuji dengan uji Wald
IVA
commitkerentanan
IVA. Wanita dengan persepsi to user individu, persepsi keseriusan
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
Uji reliabilitas menggunakan sampel uji coba dimana pada sampel uji coba
dilakukan pada 20 responden. Aspek reliabilitas yang diuji adalah konsistensi
internal, yang ditunjukkan oleh korelasi item total (item-total correlation) dan
reliabilitas belah alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Hasil Tes Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Corrected Item-Total Alpha Cronbach
Corelation
Persepsi Kerentanan ≥ 0,52 0,87
Persepsi Keseriusan ≥ 0,47 0,82
Persepsi Manfaat ≥ 0,54 0,85
Persepsi Hambatan ≥ 0,41 0,84
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
BAB IV
Tabel 4.3. menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 19,80 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi kerentanan tinggi mempunyai kemungkinan
19,8 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA dibandingkan wanita usia
subur dengan persepsi kerentanan rendah. Hasil uji Chi-Square menunjukkan
bahwa ada hubungan antara persepsi kerentanan dengan skrining IVA dan
secara statistik signifikan (OR= 19,80). Karena pada Tabel 4.3 hasil kalkulasi
tidak ada satupun sel yang berisi nilai harapan (expected value) ≤ 5. Jadi tidak
diperlukan uji pasti Fisher Exact Test.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.4 menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 15,49 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi keseriusan penyakit tinggi mempunyai
kemungkinan 15,49 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA
dibandingkan wanita usia subur dengan persepsi keseriusan penyakit rendah.
Hasil uji Chi-Square bahwa ada hubungan antara persepsi keseriusan
penyakit dengan skrining IVA dan secara statistik signifikan (OR= 15,49).
Karena pada Tabel 4.4 hasil kalkulasi tidak ada satupun sel yang berisi nilai
harapan (expected value) ≤ 5. Jadi tidak diperlukan uji pasti Fisher Exact
Test.
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 14,14 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi manfaat tinggi mempunyai kemungkinan
14,14 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA dibandingkan wanita
usia subur dengan persepsi manfaat rendah. Hasil uji Chi-Square bahwa ada
hubungan antara persepsi manfaat dengan metode skrining IVA dan secara
commit
statistik signifikan (OR=14,14). to user
Karena pada Tabel 4.5 hasil kalkulasi tidak
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
ada satupun sel yang berisi nilai harapan (expected value) ≤ 5. Jadi tidak
diperlukan uji pasti Fisher Exact Test.
d. Hubungan Persepsi Hambatan dengan Penggunan Skrining IVA
Hasil perhitungan Chi Square hubungan persepsi hambatan dengan
penggunaan metode skrining IVA dapat dilihat pada tabulasi silang tabel 4.6.
Tabel 4.6. Hubungan Persepsi Hambatan dengan skrining IVA
Skrining IVA
Persepsi Total
hambatan Tidak Ya OR p
n % n % N %
Tinggi 53 37,9 33 23,5 86 100
Rendah 7 5,0 47 33,6 54 100 0,09 < 0,001
Total 60 42,9 80 57,1 140 100
Tabel 4.6. menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 0,09 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi hambatan tinggi mempunyai kemungkinan
0,09 kali lebih rendah untuk melakukan skrining Inspeksi Visual Asam Asetat
dibandingkan WUS dengan persepsi hambatan tinggi. Hasil uji Chi-Square
bahwa ada hubungan antara persepsi hambatan dengan metode skrining IVA dan
secara statistik signifikan (OR= 0,09). Karena pada Tabel 4.6 hasil kalkulasi
tidak ada satupun sel yang berisi nilai harapan (expected value) ≤ 5. Jadi tidak
diperlukan uji pasti Fisher Exact Test.
Nilai Odd Ratio variabel persepsi kerentanan sebesar 5,17 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi kerentanan tinggi mempunyai kemungkinan
5,17 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA daripada ibu dengan
persepsi kerentanan yang rendah. Hasil uji wald menunjukkan adanya hubungan
antara persepsi kerentanan dengan skrining IVA dan secara statistik signifikan
(OR= 5,17; CI=95%; 1,64 hingga 16,32; p = 0,005).
Nilai Odd Ratio variabel persepsi keseriusan penyakit sebesar 4,21
berarti bahwa wanita usia subur dengan persepsi keseriusan penyakit tinggi
mempunyai kemungkinan 4,21 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA
daripada wanita usia subur dengan persepsi keseriusan penyakit yang rendah.
Hasil uji wald menunjukkan adanya hubungan antara persepsi keseriusan dengan
skrining IVA dan secara statistik signifikan (OR= 4,21; CI=95%; 1,44 hingga
12,30; p = 0,009).
Nilai Odd Ratio variabel persepsi manfaat sebesar 5,37 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi manfaat yang tinggi mempunyai
kemungkinan untuk melakukan skrining IVA 5,37 kali lebih besar daripada
wanita usia subur dengan persepsi manfaat yang rendah. Hasil uji wald
menunjukkan adanya hubungan persepsi manfaat dengan skrining I IVA dan
secara statistik signifikan (OR= 5,37; CI=95%; 1,59 hingga 18,11; p = 0,007).
Nilai Odd Ratio variabel persepsi hambatan sebesar 0,21 berarti bahwa
wanita usia subur dengan persepsi hambatan yang tinggi mempunyai
kemungkinan 0,21 kali lebih besar untuk melakukan skrining IVA daripada
wanita usia subur dengan persepsi hambatan yang rendah. Hasil uji Wald
menunjukkan adanya hubungan persepsi manfaat dengan skrining IVA dan
secara statistik signifikan (OR= 0,21; CI=95%; 0,07 hingga 0,65 p = 0,007).
Nilai Negelkerke R2 sebesar 63,0% berarti bahwa keempat variabel bebas
(persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan persepsi
hambatan) mampu menjelaskan penggunaan metode skrining IVA sebesar
63,0% dan sisanya yaitu sebesar 37,0% dijelaskan oleh faktor lain diluar model
penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
3. Pembahasan
miring atau negatif yang akan diterima dan kalaupun berobat penyakitnya sudah
dalam stadium lanjut (Widihastuti., et al, 2013).
Penulis menyimpulkan bahwa adanya persepsi hambatan dalam metode
skrining IVA membuat individu atau WUS enggan dalam melakukan skrining
tersebut. Hal ini dikarenakan banyak anggapan yang negatif dari diri individu
sendiri mengenai skrining IVA karena kurangnya pemahaman tentang manfaat
dari skrining IVA tersebut. Atau adanaya hambatan dari pihak pemeriksa
meliputi ketersediaan alat, akses menuju pelayanan kesehatan maupun tenaga
kesehatan yang kurang memadai.
4. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini sudah mampu menjelaskan ada
hubungan yang signifikan, karena peneliti hanya menggunakan kuesioner
sehingga hanya membahas tentang metode hasil secara statistik. Peneliti tidak
melakukan observasi dan wawancara mendalam (indeep interview) terhadap
wanita usia subur yang melakukan skrining IVA maupun yang tidak melakukan
skrining.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi kerentanan
individu dengan penggunaan skrining IVA (OR= 5,17; CI=95%; 1,64 hingga
16,32; p = 0,005).
2. Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi keseriusan
penyakit dengan penggunaan skrining IVA (OR= 4,21; CI=95%; 1,44 hingga
12,30; p = 0,009).
3. Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi manfaat
dengan penggunaan skrining IVA (OR= 5,37; CI=95%; 1,59 hingga 18,11; p =
0,007).
4. Ada hubungan negatif dan secara statistik signifikan antara persepsi hambatan
yang dirasakan dengan penggunaan skrining IVA (OR= 0,21; CI=95%; 0,07
hingga 0,65 p = 0,007).
5. Ada hubungan secara statistik signifikan persepsi kerentanan individu, persepsi
keseriusan penyakit, persepsi manfaat dan persepsi hambatan dengan
penggunaan skrining IVA.
B. Implikasi
Penelitian ini memiliki implikasi teoretis bahwa teori Health Belief Model
dapat digunakan untuk menjelaskan persepsi kerentanan individu, keseriusan
penyakit, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan sebagai faktor-faktor wanita
usia subur dalam penggunaan skrining IVA. Sebagai faktor efisiensi dalam
menentukan suatu tindakan atau perilaku sebagai upaya pencegahan terhadap
penyakit kanker serviks.
kanker serviks dan metode skrining IVA Asetat kepada seluruh masyarakat
khususnya wanita usia subur.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Bagi Wanita Usia Subur
Wanita usia subur diharapkan meluang waktu untuk melakukan pemeriksaan
skrining IVA sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kanker serviks.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan program pendidikan kesehatan,
penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya melakukan pencegahan terhadap
kanker serviks yaitu dengan metode skrining IVA. Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan dengan menggunakan media sehingga memberikan
pemahaman dan ketertarikan wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan
skrining IVA.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian tidak hanya menggunakan
alat kuesioner saja tetapi juga dengan wawancara mendalam atau Focus Group
Discussion (FGD) sehingga didapatkan hasil yang lebih luas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
Daftar pustaka
commit to user
Lampiran 1
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
BIODATA
c. Email : octavia.lieda@yahoo.com
commit to user
Lampiran 2
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk pengisisan:
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan beri tanda chek list (√) pada kolom
yang anda pilih.
2. Tiap pertanyaan hanya diisi dengan satu jawaban
3. Jawablah dengan baik, setiap pertanyaan mewakili persepsi kerentanan individu,
keseriusan penyakit, manfaat, hambatan menggunakan skrining IVA
A. Data demografi
Isilah biodata dibawah ini dengan memberikan jawaban tertulis pada tempat yang
telah disediakan
1. Usia :
2. Pendidikan terakhir :
3. Pekerjaan :
4. Usia perkawinan :
B. Perilaku penggunakan skrining IVA
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan menggunakan chek list (√) pada jawaban
yang anda anggap benar!
1. Apakah sebelumnya anda pernah melakukan pemeriksaan skrining IVA
Tidak
Ya
Ya
commit to user
Lampiran 3
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Ya
Ya
No Pertanyaan SS S TS STS
9 Saya melakukan pemeriksaan IVA bila saya
merasakan adanya keluhan seperti perdarahan
pervagina yang tidak normal.
10 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena saya
mengeluh keputihan yang cukup banyak.
11 Saya tetap melakukan pemeriksaan IVA walaupun
diikuti dengan rasa nyeri.
12 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena keinginan
sendiri.
13 Saya melakukan pemeriksaan karena saudara saya
ada mengderita kanker servik.
14 Menurut saya kanker serviks merupakan penyakit
yang mematikan jadi saya menggunakan skrining
supaya saya mengetahui sedeni mungkin.
15 Saya melakukan pemeriksaan karena ingin
mengetahui kondisi saya dan segera berobat.
No Pertanyaan SS S TS STS
17 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena dilakukan
bersama teman-teman.
18 Menurut saya pemeriksaan IVA penting sehingga
saya tetap melakukan IVA walaupun saya merasa
malu dengan teknik pemeriksaannya.
19 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena saya ingin
mengetahui apakah saya berisiko terkena kanker
seviks.
20 Saya melakukan pemeriksaan karena saya ingin
mengetahui dan cepat berobat jika hasilnya positif.
21 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena biaya
yang terjakau dan murah.
22 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena biayanya
gratis.
23 Saya melakukan pemeriksaan IVA karena
pemeriksaan dilakukan di puskesmas atau klinik
yang dekat dengan rumah saya.
commit to user
Lampiran 5
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
No Pertanyaan SS S TS STS
24 Saya merasa takut bila akan melakukan pemeriksaan
IVA karena nyeri/takut.
25 Saya merasa takut dengan hasil pemeriksaan, jika
saya melakukan pemeriksaan IVA.
26 Teknik pemeriksaan IVA membuat saya ragu bila
hasilnya kurang akurat.
27 Karena teknik pemeriksaannya saya hanya mau
melakukan pemeriksaan IVA jika petugas
pemeriksannya seorang wanita.
28 Teknik pemeriksaan IVA membuat saya malu dan
enggan untuk memeriksakan diri.
29 Saya merasa takut dengan hasil pemeriksaan akan
berpengaruh dengan rumah tangga saya.
30 Saya ingin melakukan pemeriksaan tapi saya terlalu
sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk melakukan
pemeriksaan.
31 Saya merasa takut dengan hasil pemeriksaan karena
akan membutuhkan biaya yang mahal untuk berobat.
commit to user
Lampiran 6
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.876 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted if Item Deleted Correlation Item Deleted
rentan1 19.9000 12.726 .672 .857
rentan2 20.1500 13.187 .528 .871
rentan3 19.8000 13.326 .557 .868
rentan4 20.3500 13.187 .628 .862
rentan5 20.1500 11.503 .734 .849
rentan6 20.0500 12.787 .602 .864
rentan7 20.3000 11.695 .707 .853
rentan8 20.3000 12.642 .671 .857
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
23.0000 16.211 4.02623 8
commit to user
Lampiran 7
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.816 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Item Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Deleted Total Correlation Item Deleted
serius1 17.3000 6.011 .478 .804
serius2 17.3000 6.011 .478 .804
serius3 17.4500 5.208 .494 .811
serius4 17.1500 5.818 .618 .785
serius5 17.4500 5.208 .586 .787
serius6 17.2000 5.432 .717 .766
serius7 17.0500 5.524 .604 .783
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
20.1500 7.397 2.71981 7
commit to user
Lampiran 8
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.852 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
manfaat1 18.5500 5.418 .728 .816
manfaat2 17.9500 5.839 .751 .809
manfaat3 17.9500 6.892 .632 .832
manfaat4 17.8500 7.187 .555 .842
manfaat5 17.8500 7.187 .555 .842
manfaat6 18.0500 6.682 .543 .841
manfaat7 18.1000 5.989 .630 .831
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.0500 8.576 2.92853 7
commit to user
Lampiran 9
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.845 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
hambatan1 18.9500 9.524 .751 .807
hambatan2 18.9500 11.313 .463 .842
hambatan3 19.2500 9.461 .630 .820
hambatan4 18.5500 10.787 .415 .845
hambatan5 19.1000 8.095 .845 .787
hambatan6 19.2500 10.408 .465 .840
hambatan7 19.4000 9.726 .565 .829
hambatan8 19.1500 9.503 .551 .832
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
21.8000 12.589 3.54816 8
commit to user
Lampiran 10
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Persepsi kerentanan *
140 100.0% 0 .0% 140 100.0%
Skrining IVA
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square a
48.131 1 .000
b
Continuity Correction 45.772 1 .000
Likelihood Ratio 53.377 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
47.788 1 .000
Association
b
N of Valid Cases 140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26.14.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
commit to user
Lampiran 11
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Persepsi keseriusan *
140 100.0% 0 .0% 140 100.0%
Skrining IVA
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square a
49.010 1 .000
b
Continuity Correction 46.624 1 .000
Likelihood Ratio 51.825 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
48.660 1 .000
Association
b
N of Valid Cases 140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 25.71.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
commit to user
Lampiran 12
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Persepsi manfaat *
140 100.0% 0 .0% 140 100.0%
Skrining IVA
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square a
34.287 1 .000
b
Continuity Correction 32.232 1 .000
Likelihood Ratio 38.421 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
34.042 1 .000
Association
b
N of Valid Cases 140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21.43.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
commit to user
Lampiran 13
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Persepsi hambatan *
140 100.0% 0 .0% 140 100.0%
Skrining IVA
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square a
32.078 1 .000
b
Continuity Correction 30.122 1 .000
Likelihood Ratio 35.033 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
31.849 1 .000
Association
b
N of Valid Cases 140
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23.14.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
commit to user
Lampiran 14
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
Logistic Regression
Case Processing Summary
a
Unweighted Cases N Percent
Selected Cases Included in Analysis 140 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 140 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 140 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable
Encoding
Original
Value Internal Value
rendah 0
tinggi 1
Predicted
Skrining IVA
Percentage
Observed rendah tinggi Correct
Step 0 Skrining IVA rendah 0 60 .0
tinggi 0 80 100.0
Overall Percentage 57.1
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is .500
Score df Sig.
Step 0 Variables kerentanan 48.131 1 .000
keseriusan 49.010 1 .000
manfaat 34.287 1 .000
hambatan 32.078 1 .000
Overall Statistics 72.761 4 .000
commit to user
Lampiran 15
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 88.773 4 .000
Block 88.773 4 .000
Model 88.773 4 .000
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
a
1 102.442 .470 .630
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than .001.
a
Classification Table
Predicted
Skrining IVA
Percentage
Observed rendah tinggi Correct
Step 1 Skrining IVA rendah 51 9 85.0
tinggi 11 69 86.2
Overall Percentage 85.7
a. The cut value is .500
commit to user
Lampiran 16
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
Frequency Table
Pendidikan WUS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 13 9.3 9.3 9.3
SMP 40 28.6 28.6 37.9
SMA/SMK 78 55.7 55.7 93.6
D 3/PT 9 6.4 6.4 100.0
Total 140 100.0 100.0
Pekerjaan WUS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 46 32.9 32.9 32.9
Tani 34 24.3 24.3 57.1
Wirasawasta 58 41.4 41.4 98.6
Pedagang 2 1.4 1.4 100.0
Total 140 100.0 100.0
Lama Pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang dari 5 tahun 65 46.4 46.4 46.4
> = 5 tahun 75 53.6 53.6 100.0
Total 140 100.0 100.0
Descriptives
Statistics
Persepsi Persepsi Persepsi Persepsi
Kerentanan Keseriusan Manfaat Hambatan Usia
N Valid 140 140 140 140 140
Missing 0 0 0 0 0
Mean 21.3214 19.4071 20.0786 21.3357 29.8857
Median 21.0000 20.0000 20.0000 22.0000 30.0000
Mode 20.00 20.00 20.00 22.00 32.00
Std. Deviation 2.66949 1.69169 1.51286 2.97377 6.42397
Minimum 15.00 15.00 15.00 14.00 19.00
Maximum 28.00 24.00 26.00 26.00 47.00
Sum 2985.00 2717.00 2811.00 2987.00 4184.00
commit to user
Lampiran 17
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 19
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 20
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 21
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 22
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 23
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 23
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
commit to user