Manajemen Operasi
15
Ikra Aryantari/1313100005
Hana Habsari/1313100003
1. PENTINGNYA STRATEGI PEMELIHARAAN DAN KEANDALAN
1.1 KEANDALAN
Karena kegagalan terjadi dalam dunia nyata, maka dengan memahami mengapa hal itu
terjadi merupakan sebuah konsep kenadalan yang penting.Untuk menghitung kenadalan dalam
sebuah sistem di mana setiap komponen atau setiap hal memiliki tingkat keandalannya tersendiri.
Metode perhitungan kenadalan sistem (Rs) sangatlah sederhana. Perhitungan ini terjadi atas
perkalian dari setiap keandalan:
Ikra Aryantari/1313100005
Hana Habsari/1313100003
𝑅𝑠 = 𝑅1 𝑥 𝑅2 𝑥 𝑅𝑠 𝑥 … 𝑥 𝑅𝑛
dimana
𝑅1 = kenadalan komponen 1,
Keandalan komponen merupakan sebuah masalah desain atau masalah spesifikasi yang
merupakan tanggung jawab pekerja bagia desain rekayasa. Satuan dasar untuk pengukura
keandalan disebut tigkat kegagala produk (product failure rate-FR). Perusahaan yang
memproduksi peralata berteknologi tiggi biasanya menyediakan data megenai tingkat kegagalan
produk. Tingkat kegagalan meghitung prosentase kegagalan dalam jumlah total produk FR (%)
atau sejumlah kegagalan selama periode tertentu FR (N) :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐹𝑅 (%) = 𝑥100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑜𝑏𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐹𝑅 (𝑁) =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛
Istilah yang paling umum dalam analisis kegagalan adalah waktu rata-rata antar
kegagalan (mean time between failures- MTBF), yang merupakan kebalikan dari FR (N) :
Ikra Aryantari/1313100005
Hana Habsari/1313100003
1
𝑀𝑇𝐵𝐹 =
𝐹𝑅 (𝑁)
1.2 PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja (sadar) terhadap suatu
fasilitas dengan menganut suatu sistematika tertentu dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat
berfungsi, beroperasi dengan lancar, aman, efektif dan efisien. Pemeliharaan dibagi menjadi 2
jenis.
Setelah sebuah produk, mesin, atau proses menyesuaikan diri, penelitian mengenai
distribusi MTBF dapat dilakukan. Distribusi ini berupa sebuah kurva normal, ketika distribusi
memperlihatkan standar deviasi yang kecil maka perlu dilakukan pemeliharaan preventif
sekalipun biaya pemeliharaannya mahal. Sedangkan kegagalan dini mengikuti distribusi
eksponensial negatif. Pada umumnya, semakin mahal pemeliharaannya maka makin sempit
distribusi MTBF nya (standar deviasi kecil).
Catatan pemeliharaan peralatan merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah
sistem pemeliharaan preventif, seperti halnya catatan mengenai waktu dan biaya perbaikan.
Catatan seperti ini juga dapat memberikan informasi serupa tentang jenis peralatan dan
pemasoknya. Peyimpanan catatan sangatlah penting sehingga kebanyakan sistem pemeliharaan
yang baik saat ini dilakukan dengan menggunaka komputer.
Karena keandalan dan pemeliharaan preventif jarang ada yang sempurna, perusahaan
memiliki beberapa tingkatan kemampuan perbaikan. Dengan memperbesar atau menigkatkan
fasilitas pemeliharaan, sistem bekerja menjadi lebih cepat. Sebuah fasilitas pemeliharaan yang
baik harus memiliki 6 hal berikut.
Pemeliharaan produktif total yaitu menggabungkan kualitas manajemen total dengan sudut
pandang pemeliharaan strategis, dari proses dan desain peralatan hingga pemeliharaan preventif.
Banyak perusahaan telah beralih ke kosep manajemen kualitas total dalam implementasi
pemeliharaan preventif dengan pendekatan pemeliharaan produktif total (total productive
maintenance-TPM). Hal ini melibatkan konsep pengurangan variabilitas melalui keterlibatan
karyawan dan pemeliharaan catatan yang sempurna. Selain itu, pemeliharaan produktif total
meliputi hal hal berikut.