Laporan Elektroplating
Laporan Elektroplating
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Logam adalah unsur yang sering kita temui di kehidupan sehari – hari. Besi adalah
salah satu bagian dari sekian banyak logam yang kita ketahui. Besi yang bertatapan
langsung dengan udara, air atau zat lainnya pasti akan terjadi reaksi di antara dua elemen
tersebut. Hasil dari reaksi besi dengan udara atau air sering kita sebut sebagai korosi.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa – senyawa yang tidak
dikehendaki. Kerusakan logam akibat reaksinya dengan zat di lingkungannya
menyebabkan kerugian secara materil. Korosi ini tidak bisa dihentikan, namun dapat
dicegah dengan berbagai upaya. Contoh dari upaya yang dilakukan untuk mencegah korosi
adalah dengan pengecatan, pembalutan dengan plastik, pelapisan dengan krom, pelapisan
dengan timah, pelapisan dengan seng, pengorbanan anode.
Pelapisan logam besi (Fe) dengan tembaga (Cu) adalah salah satu teknik untuk
melakukan pencegahan korosi pada besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa
oksida atau karbonat. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian
tertentu dari besi itu berlaku sebagai anoda, di mana besi mengalami oksidasi. Proses
pelapisan logam besi dengan tembaga dipilih karena tembaga memiliki nilai potensial
reduksi yang lebih besar dari besi. Oleh karena itu, tembaga berfungsi sebagai pelindung
dari besi untuk mencegah terjadi oksidasi pada besi.
B. Judul Percobaan
“Pelapisan logam Fe dengan Cu secara elektrolisa“
C. Tujuan Praktikum
1. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan logam yang lebih tahan karat.
2. Memperkeras permukaan logam
3. Memperbaiki penampilan logam yang akan dilapisi
D. Batasan Masalah
Praktikum ini bertujuan untuk melapisi suatu logam besi (Fe) dengan logam yang
nilai potensial reduksinya lebih rendah, unsur yang digunakan adalah tembaga (Cu).
Batasan masalah dari praktikum ini adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses
elektroplating dilakukan, massa secara praktik, massa secara teori, tebal lapisan tembaga
praktik, serta tebal lapisan tembaga teori.
BAB II
Dasar Teori
A. Elektroplating
Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan cara
elektrolisis. Prinsp dasar elektroplating adalah proses elektrolisis, yaitu bila arus listrik
searah dialirkan melalui suatu larutan elektrolit akan menjadi pengurai zat kimia dalam
larutan elektrolit tersebut.
Contoh : dalam larutan CuSO4 dialirkan arus listrik searah melalui katoda dan anodanya.
Bila anoda terbuat dari ion SO42- akan menarik atom tembaga sambil melepaskan
elektron – elektronnya dan kembali membentuk CuSO4
Pada katoda ion Cu2+ akan menerima 2 elektron yang berasal dari ion SO42- dan
menjadi logam tembaga yang melekat pada katoda dengan reaksi.
Cu2+ = 2e ==> Cu
Tembaga yang menempel pada katoda semakin lama semakin banyak dan
membentuk lapisan tembaga yang menutup seluruh permukaan katoda.
Prinsip proses elektroplating :
𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
Keterangan :
t = waktu (detik)
Selasa, 5 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Penjelasan materi dan teori
Langkah Kerja
1. Bersihkan benda kerja dari oli dan lain – lain dengan cara mencuci menggunakan sabun.
2. Amplas benda kerja (dimulai dari urutan nomor amplas yang paling kasar).
3. Timbang benda kerja sebelum dilapisi.
4. Ukur permukaan benda kerja untuk menentukan arus yang akan dipakai.
5. Lakukan proses pembersihan sebagai berikut :
Waktu : 10 menit
Bak 1.01
Chemical Degreasing Temperatur : 70 – 90oC
Bak 1.04
Pickling Waktu : 10 menit
Bak 1.05
Pembilasan
Gunakan air yang mengalir
6. Tahap Pelapisan
Pelapisan tembaga 1, masukan benda kerja ke ..
Waktu : 15 menit
Bak 1.06
Kuat arus : 0.5 – 1.5 A/dm2
Pelapisan tembaga 1
(sesuaikan dengan luas permukaan benda kerja)
Bak 1.07
Gunakan air yang mengalir.
Pembilasan
Waktu : 15 menit
Bak 1.08
Kuat arus : 0.5 – 1.5 A/dm2
Pelapisan tembaga 2
(sesuaikan dengan luas permukaan benda kerja)
Bak 1.09
Gunakan air yang mengalir.
Pembilasan
A1 A2 A3
𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
Keterangan :
I=A.S
= 0.4888 [A]
= 31.75 [gr/mol]
𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
𝐺1 = 0.19299 [𝑔𝑟]
I=A.S
= 0.9776 [A]
e = 63.5 [gr] / 2 [mol]
= 31.75 [gr/mol]
𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
𝐺2 = 0.38597 [𝑔𝑟]
Dari hasil perhitungan di atas, secara teori massa yang kita miliki adalah
Gteori = G1 + G2
= 0.19299 + 0.38597
𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐺𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
𝐺= 𝑥 100%
𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0.57896 − 0.49
𝐺= 𝑥 100%
0.57896
𝐺 = 15.366 %
Tebal benda secara teori dan praktik
o Massa jenis tembaga 8.94 [gr/cm3] = 8940 [gr/dm3]
Tebal lapisan secara teori
𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑥 𝐴
0.57896
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
8940 𝑥 0.4888
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 0.0001325 [𝑑𝑚]
𝐺𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑥 𝐴
0.49
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 =
8940 𝑥 0.4888
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 0.00011213 [𝑑𝑚]
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 0.011213 [𝑚𝑚]
PROSES ELEKTROPLATING
Disusun oleh:
Aziz Ismail
NIM 1215010009