Anda di halaman 1dari 15

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Logam adalah unsur yang sering kita temui di kehidupan sehari – hari. Besi adalah
salah satu bagian dari sekian banyak logam yang kita ketahui. Besi yang bertatapan
langsung dengan udara, air atau zat lainnya pasti akan terjadi reaksi di antara dua elemen
tersebut. Hasil dari reaksi besi dengan udara atau air sering kita sebut sebagai korosi.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa – senyawa yang tidak
dikehendaki. Kerusakan logam akibat reaksinya dengan zat di lingkungannya
menyebabkan kerugian secara materil. Korosi ini tidak bisa dihentikan, namun dapat
dicegah dengan berbagai upaya. Contoh dari upaya yang dilakukan untuk mencegah korosi
adalah dengan pengecatan, pembalutan dengan plastik, pelapisan dengan krom, pelapisan
dengan timah, pelapisan dengan seng, pengorbanan anode.

Pelapisan logam besi (Fe) dengan tembaga (Cu) adalah salah satu teknik untuk
melakukan pencegahan korosi pada besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi,
sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa
oksida atau karbonat. Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian
tertentu dari besi itu berlaku sebagai anoda, di mana besi mengalami oksidasi. Proses
pelapisan logam besi dengan tembaga dipilih karena tembaga memiliki nilai potensial
reduksi yang lebih besar dari besi. Oleh karena itu, tembaga berfungsi sebagai pelindung
dari besi untuk mencegah terjadi oksidasi pada besi.
B. Judul Percobaan
“Pelapisan logam Fe dengan Cu secara elektrolisa“

C. Tujuan Praktikum
1. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan logam yang lebih tahan karat.
2. Memperkeras permukaan logam
3. Memperbaiki penampilan logam yang akan dilapisi

D. Batasan Masalah
Praktikum ini bertujuan untuk melapisi suatu logam besi (Fe) dengan logam yang
nilai potensial reduksinya lebih rendah, unsur yang digunakan adalah tembaga (Cu).
Batasan masalah dari praktikum ini adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses
elektroplating dilakukan, massa secara praktik, massa secara teori, tebal lapisan tembaga
praktik, serta tebal lapisan tembaga teori.
BAB II

Dasar Teori

A. Elektroplating
Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan cara
elektrolisis. Prinsp dasar elektroplating adalah proses elektrolisis, yaitu bila arus listrik
searah dialirkan melalui suatu larutan elektrolit akan menjadi pengurai zat kimia dalam
larutan elektrolit tersebut.

Contoh : dalam larutan CuSO4 dialirkan arus listrik searah melalui katoda dan anodanya.

Maka larutan CuSO4 akan terurai menjadi anion dan kation

CuSO4 ==> Cu2+ + SO42-

Bila anoda terbuat dari ion SO42- akan menarik atom tembaga sambil melepaskan
elektron – elektronnya dan kembali membentuk CuSO4

SO42- + Cu ==> SO4 + 2e

Pada katoda ion Cu2+ akan menerima 2 elektron yang berasal dari ion SO42- dan
menjadi logam tembaga yang melekat pada katoda dengan reaksi.

Cu2+ = 2e ==> Cu

Tembaga yang menempel pada katoda semakin lama semakin banyak dan
membentuk lapisan tembaga yang menutup seluruh permukaan katoda.
Prinsip proses elektroplating :

1. Katoda adalah logam yang akan dilapisi


2. Anoda adalah loga untuk melapisi
3. Elektrolit adalah larutan garam dari anodanya
4. Proses menggunakan arus searah (DC)
5. Menggunakan hukum Faraday I dan II

𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
Keterangan :

G = massa zat yang terbentuk (gram)

I = kuat arus (ampere)

t = waktu (detik)

e = berat setara (MA/valensi)


BAB III

Langkah Kerja dan Peralatan yang Digunakan

A. Alat yang Diperlukan


1. Perangkat alat elektroplating
2. Kawat tembaga
3. Amplas grade P120, P200, P320, P400, P600, P800
4. Elektroda Cu dan Stianless Steel
5. Jangka Sorong
6. Neraca
7. Pengaduk

B. Bahan yang Diperlukan


1. Benda kerja yang akan dilapisi
2. Bahan untuk pencucian/pembersihan
 Chemical degreasing : NaOH = 30 gr/l
 Elektro degreasing : NaOH = 25 gr/l
Na2CO3 = 15 gr/l
 Pickling : H2SO4 = 150 ml/l
3. Bahan untuk elektrolit :
 Bahan untuk tembaga 1 yaitu elektrolit tembaga sianit yang terdiri dari :
KCN = 74 gr/l
CuSO45H2O = 100 gr/l
Na2CO310H2O = 40 gr/l
 Bahan untuk elektrolit tembaga 2 yaitu elektrolit asam tembaga yang terdiri
dari :
CuSO4 = 220 gr/l
H2SO4 = 65 ml/l
NaCl = 0,15 gr /l
C. Objek Kerja
Pelat baja dengan dimensi 70.40 x 29.60 x 3.60 [mm].

D. Waktu dan Langkah Pekerjaan

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari dan Tanggal Tempat Kegiatan

Selasa, 5 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Penjelasan materi dan teori

Selasa, 12 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Persiapan benda kerja

Selasa, 19 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Persiapan benda kerja

Selasa, 26 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Proses pengerjaan

Selasa, 3 Oktober 2017 Lab. Teknik Mesin Penyusunan laporan

Langkah Kerja
1. Bersihkan benda kerja dari oli dan lain – lain dengan cara mencuci menggunakan sabun.
2. Amplas benda kerja (dimulai dari urutan nomor amplas yang paling kasar).
3. Timbang benda kerja sebelum dilapisi.
4. Ukur permukaan benda kerja untuk menentukan arus yang akan dipakai.
5. Lakukan proses pembersihan sebagai berikut :

Waktu : 10 menit
Bak 1.01
Chemical Degreasing Temperatur : 70 – 90oC

Bak 1.02 Waktu : 5 menit

Elektro Degreasing Rapat Arus : Baja 5A/dm2

Bukan baja 3A/dm2


Bak 1.03
Pembilasan Gunakan air yang mengalir

Bak 1.04
Pickling Waktu : 10 menit

Bak 1.05
Pembilasan
Gunakan air yang mengalir

6. Tahap Pelapisan
Pelapisan tembaga 1, masukan benda kerja ke ..

Waktu : 15 menit
Bak 1.06
Kuat arus : 0.5 – 1.5 A/dm2
Pelapisan tembaga 1
(sesuaikan dengan luas permukaan benda kerja)

Bak 1.07
Gunakan air yang mengalir.
Pembilasan

7. Keringkan benda kerja


8. Timbang benda kerja untuk yang ke-2 setelah dilapisi tembaga 1
Pelapisan tembaga 2, masukan benda kerja ke ..

Waktu : 15 menit
Bak 1.08
Kuat arus : 0.5 – 1.5 A/dm2
Pelapisan tembaga 2
(sesuaikan dengan luas permukaan benda kerja)

Bak 1.09
Gunakan air yang mengalir.
Pembilasan

9. Keringkan benda kerja.


10. Timbang kembali benda kerja untuk yang ke-3 setelah dilapisi tembaga 2.
11. Gosok benda kerja dengan Autosol sampai mengkilap.
BAB IV

Gambar dan Analisis Data

A. Analisa dan Perhitungan Proses Elektroplating

A1 A2 A3

A1 = 70.40 x 29.60 x 2 = 4167.68 [mm2]


A2 = 70.40 x 3.60 x 2 = 506.88 [mm2]
A3 = 29.60 x 3.60 x 2 = 213.12 [mm2]
Atotal = 4887.68 [mm2]
= 0.4888 [dm2]

B. Massa Benda Secara Teori dan Praktik


 Perhitungan menentukan massa secara teori

𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500
Keterangan :

G = massa zat yang terbentuk (gram)

I = kuat arus (ampere)


t = waktu (detik)

e = berat setara (MA/valensi). Valensi = 2

Maka, massa lapisan pada saat pelapisan 1 adalah

I=A.S

= 0.4888 [dm2] . 1 [A/dm2]

= 0.4888 [A]

e = 63.5 [gr] / 2 [mol]

= 31.75 [gr/mol]

Sehingga, massa pada pelapisan 1 adalah

𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500

31.75 𝑥 0.4888 𝑥 (20𝑥60)


𝐺1 =
96500

𝐺1 = 0.19299 [𝑔𝑟]

Massa lapisan pada saat pelapisan 2 adalah

I=A.S

= 0.4888 [dm2] . 2 [A/dm2]

= 0.9776 [A]
e = 63.5 [gr] / 2 [mol]

= 31.75 [gr/mol]

𝑒. 𝐼. 𝑡
𝐺=
96500

31.75 𝑥 0.9776 𝑥 (20𝑥60)


𝐺2 =
96500

𝐺2 = 0.38597 [𝑔𝑟]

Dari hasil perhitungan di atas, secara teori massa yang kita miliki adalah

Gteori = G1 + G2

= 0.19299 + 0.38597

Gteori = 0.57896 [gr]

 Perhitungan menentukan massa lapisan secara praktik

Gpraktik = massa akhir – massa awal

= 61.35 – 60.86 [gr]

Gpraktik = 0.49 [gr]

o Persentase massa lapisan

𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐺𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
𝐺= 𝑥 100%
𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0.57896 − 0.49
𝐺= 𝑥 100%
0.57896
𝐺 = 15.366 %
 Tebal benda secara teori dan praktik
o Massa jenis tembaga 8.94 [gr/cm3] = 8940 [gr/dm3]
Tebal lapisan secara teori

𝐺𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑥 𝐴

0.57896
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 =
8940 𝑥 0.4888
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 0.0001325 [𝑑𝑚]

𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 0.01325 [𝑚𝑚]


Tebal lapisan secara praktik

𝐺𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑥 𝐴

0.49
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 =
8940 𝑥 0.4888
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 0.00011213 [𝑑𝑚]
𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 0.011213 [𝑚𝑚]

Selisih tebal lapisan teori dan praktik


Δt = t teori – t praktik
= 0.01325 – 0.011213
= 0.121286 [mm]

 Persentase tebal lapisan


𝛥𝑡
% 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 =
𝑡 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑥 𝐴
0.121286
% 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 = 𝑥 100%
0.01325 𝑥 0.4888
% 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 = 18.73 %

C. Gambar Pengamatan Benda Kerja


D. Lembar Data Percobaan Elektroplating

Judul percobaan : Proses Elektroplating


Hari/tgl. Percobaan : Selasa/ 3 Oktoboer 2017
Pembimbing : Isnanda Nuriskasari, MT.
Nama Praktikan/Semester : Aziz Ismail / 5
Tujuan Percobaan :
1. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan logam
yang lebih tahan karat.
2. Memperkeras permukaan logam.
3. Memperbaiki penampilan logam yang akan dilapisi.

Data pengamatan praktik elektroplating

No. Bak 1.01 1.02 1.04 1.06 1.08


Chemical Elektro Pickling Pelapisan Pelapisan Keterangan
Pengamatan
Degreasing Degreasing Tembaga 1 Tembaga 2
Suhu
1. Temperatur 88oC Suhu ruang ruang Suhu ruang Suhu ruang
2. Waktu 10 menit 5 menit 10 menit 20 menit 20 menit
3. Arus - 1.5 [A] - 0.4888 [A] 0.9776 [A]
Berat benda sebelum dilapisi :

60.86 [gr] 61.02 [gr] 61.35 [gr]


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PROSES ELEKTROPLATING

Disusun oleh:

Aziz Ismail
NIM 1215010009

PROGAM STUDI D3 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017

Anda mungkin juga menyukai