h terbakar dan terbentuk dari sisa sisa tumbuhan mati atau hewani yang terkonsolidasi dibawah
tekanana dan suhu yang tinggi dalam waktu relatif cukup lama.
a.sejarah geologi (menyatakan berapa lama material dasar yang diendapkan mengalami proses
transformasi
b.waktu relatif( semakin lama waktu transformasi batubara maka kualitasnya semakinya semakin bagus
d.temperatur suhu (semakin besar temparatur batu bara maka kualitasnya semaakin baik
e. iklim merupakan paktor pendukunng yang sangat penting dalam proses pembentukan batubara
3. sebutkan dan jelaskan secara singkat teori drift dan teori insitu dan cirinya
a.teori in situ adalah material pembentuk lapisan batubara berhasal dari tumbuhan-tumbuhan asal itu
berda tidak mengalami transfortasi. Dengan memiliki ciri diantara lain terjadi didelta,mineral metter
tinggi dan memiliki spora
b.teori drift yaitu bahan bahan material pembentuk lapisan batubara berhasal dari tempat yang
berbeda dari tumbuh tumbuhan asal itu berada. Dengan memiliki ciri diantra lain adanya rawa rawa
gambut ,mineral metter yang rendah dan lading batubaara yang luas peran bakteri dalam pembusuakan
sangat besar serta adanay akar akr dalam lumpur .
Dibagi 2 tahap
dimulai dari tumbuhan mati yang mengalami pembusukan (terdeposisi) menjadi humus dengan batuan
dari bakteri anaerobic dan fungi menjadi gambut. Agen utma yang berperan dalam proses ini yaitu kadar
air ,tingkat oksidasi dan kompaksi .
1. Pembusukan( bagian bagian tumbuhan yang lunak akan diuraikan oleh bakteri anaerob
2. Pengendapan(tumbuhan yang telah mengalami proses pembusukan selanjutnya akan
mengalami pengendapan .bisanya dilingkungan yang berair .akumulasi dari endapan ini dengan
endapan endapan sebelumya akhirnya akan membentuk lapisan gambut.
3. Dekomposisi..
4. Geotektonik
5. Erosi
b. lignit batubara coklat batubara lunak mengadung air 35%-75% dari beratnya.
c.subbituminus sedikit carbon dan banyak air,dan memiliki panas yang kurang baik.
e.antrasit warna hitam berkilau luster metalik kandungan carbon 86-98% unsur carbon kadar air kurang
dari 8%.
(sifat optic,sifat pisik,analisis proksimat,analisi ultimat dan pengukuran kimia secar lain)
Tujuan analisa proksimat yaitu menentukan jumlah air(moisture) ini mencangkup free moisture,total
moisture ,carbon padat(fixed carbon)dan kadar abu(ash merupakan kandungan residu non combustible
yang umumnya terdiri dari senyawa silikat yaitu sio2,cao ,carbonat dan senyawa lainya ).
Volatile metter kandungan batubara yang terbebaskan pada temperature tinggi tanpa kebradaan
oksigen
1. Sampling adalah suatu proses pengambilan batubara sampel dengan massa yang kecil dari
massa besar dan cukup representatip cukup merata. Dengan tujuan yaitu untuk mendapatkan
sejumlah sampel batubara yang mewakili suatu satuan tertentu ,dengan jumlah massa dan
ukran yang sesuai diperlukan untuk mengetahui kualitas dari suatubatubara berdasarkan sipat
kimia dan fisika ysng dimilikinya .
2. Beberapa standar yang digunakan dalam smapling diantara lian.
A.ASTM D2234(konsumen)
B.british standard(eskpor)
c.iso(eskpor)
d.australian standar(pada pltu)
e.japan standard
analisis ultimat biasanya dipakai untuk untuk menentukan kualitas dan jenis lapisan batubara.
Analisis abu
Abu adalah residu yang yang berhasala dari mineral matter hasil dari perubahan batubara. Ditentukan
dengan menimbang sisa pembakaran sampel dibawah kondisi terkendali terhadap berat ,suhu dan
waktu.
Slagging adalah keadaan diman abu batubara melelh dizone pembkaran akibat suhu operasi yang
melebihi titik lelelh abu (suhu spherical).
Fouling terjadi pada suhu yang lenih rendah dari suhu pembentukan terak (slag).
Ninilai kalor
Menyatakan jumlah panas yang dihasilkan apabila sejumlah tertentu batubara dibakar. Ditentukan dari
kenaikan suhu pada saat sejumlah tertentu batubara biasanya pada kondisi dibakar didalam alt
calorimeter (bomb calorimeter )dengan udara berlebih.
HGI(hardgrove grindability index) menytakan kemapuan gerus suatu batubara dn abrasion index,
trace elements
fsi (free swelling index menyatakan sipat pengkokasan batubara yang cendenrung melelelhnya
batubara menjadi material yang mencair dan kemudian mengeras membentukkokas jika batubara
dipanaskan. Uji ini untuk digunak untuk batubara yangakan dijadikan kosas
dilatometry ditujukan untuk mengetahui pengerutan atau memuai dari suatu batubara yang diuji
teknologi pembakaran batubara
syarat pembakaran batubara yaitu jika tersedianya udara dalam jumlah yang cukup
2.underfeed yaitu aliran batubara dan udara terjadi secara pararel danbiasanya mengalir keatas.dan
menghasilkan sedikit asap.
3. pengumpanan crossed yaitu pola pengumpanan udara dan bahan bakar yang banyak diterapkan
supaya udara daapat masuk. Dalam pembakaran berdasarkan abuyang dikeluarkan ini dibagi dua
jenis yaitu
Polusi diantaranya karbon monoksida, hidrokarbon,particulat,nitric oxsida, dan sulfur oksida, abu
1. Menghilangkan subtansi yang menyebabkan pencemaran dari bahn bakar contoh (de ashing dan
gasifikasi)
2. Modifikasi variable variable yang mengendalikan proses pembakran itu sendiri.
3. Penghilangan subtansi yang tidak diinginkan dari effluent.
4. Pemilahan teknologi yang ramah lingkunagan .
Pembakran batubara
Kriteria desin fasilitas batu bara yaitu sifat sifat dan gambaran dari batubara itu sendiri
Dianataranya
Analisis ultimat(c.h.o.n.s)
-. Karakterisitik batubara:
Kemampuan pembakaran
Pengandalian pembakaran
Karakteristiks pulverasi
Karakterisitik abu