Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MENEJEMEN KEUANGAN II

METODE – METODE CAPITAL BUDGETING

DISUSUN OLEH :
Andini eka P. / 0114203007
Yosi Rosdiani / 0114203009

FAKULTAS EKONOMI - AKUNTANSI

Universitas Widyatama

2017/2018

1
PEMBAHASAN

METOE-METODE CAPITAL BUDGETING

a. Payback periode methode /metode periode pengembalian

Merupakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi


awal dari aliran kas bersih yang diperoleh dari proyek.

Apabila arus ka tiap taun sama besarnya, maka payback periode dari proyek investasi
dapat dihitung dengan rumus sbb :

𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑢𝑡𝑙𝑎𝑦𝑠
Payback period = payback priode = 𝑥 1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Kriteria penerimaan investasi :

Payback period > umur investasi = proyek tidak layak dilaksanakan


Payback period < umur investasi = proyek layak digunakan

b. Accounting rate of return / ARR


Merupakan metode yang mengatur besarnya tingkat keuntungan dari investasi
yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut.

𝐶𝐹 𝑡
ARR = [∑𝑛𝑡=0 ] : Avl ox 100%
𝑛

Kriteria penerimaan investasi :


ARR>COC/discount factor = proyek layak dilaksanakan
ARR < COC/discount factor = proyek tidak layak dilaksanakan

2
c. Net present Value /NPV
Metode untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari aliran kas
neto(proceeds) dengan nilai sekarang dari suatu investasi (cash outlays)

NPV = PV- lo

𝐶𝐹 𝑡
∑𝑛𝑡=1 – lo
(1+𝑘) 𝑡

Atau

𝐶𝐹 1 𝐶𝐹 2 𝐶𝐹 𝑛
[(1+𝑘) 1
+ (1+𝑘) 2
+⋯ ] - Io
(1+𝑘) 𝑛

Kriteria penerimaan investasi :


NPV = positif = proyek layak dilaksanakan
NPV = negatif = proyek tidak layak dilaksanakan

d. Internal rate of return /IRR


Merupakan metode yang menyamakan nilai sekarang dengan nilai investasi
awal proyek tersebut. Perhitungan IRR dilakukan secara trial error untuk menghasilan
nilai NPV = 0 Dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh rentang tingkat IRR.
Untuk menentukan tingkat IRR secara pasti dilakukan perhitungan interpolasi linier
dengan rumus sbb :

IRR = r 1 +NPV 1 / NPV 1 – NPV 2 (r 2 – r1)

Untuk menentukan IRR yang arus kas tiap tahunnya sama dapat digunkakan dengan
rumus :

3
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊
PVIFA =
𝑪𝑭 𝒑𝒆𝒓 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏

Untuk menvari tingkat IRR secara pasti, dicari dengan menggunakan rumus :

𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈−𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨 𝟏
IRR = r1 + 𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨 𝟐−𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨 𝟏 (r2 - r1)

Kriteria penerimaan investasi :

IRR > COC/discount factor = proyek layak dilaksanakan


IRR < COC/discount factor = Proyek tidak layak dilaksanakan

e. Benefit/cost ratio atau profitabilty index

Merupakan metode yang mengukur kemampuan peusahaan untuk memperoleh


profit dari proyek yang dilaksanakan. Untk menghitungnya digunakan rumus sebagai
berikut :

𝑵𝑷𝑽+𝑰𝑶
PI =
𝑰𝑶

Krteria penerimaan investasi :


PI > 1 = proyek layak dilakanakan
PI < 1 = proyek tidak layak dilaksanakan

Contoh soal metode – metode capital budgeting :


1. Contoh untuk cash inflow yang setiap tahunnya sama :
Suatu usul inestasi membutuhkan biaya besar Rp 120.000.000 dengan cash flow setiap
tahunnya Rp 20.000.000. Umur proyek adalah 7tahun dengan rate of return 12%.
Tentukan apakah proyek dapat dilaksanakan atau tidak dengan menggunakan metode :
a. Payback Periode
b. Accounting rate of eturn
c. Net present value
d. Internal rate of return
e. Profitability index

4
Jawab :
Diketaui : i = seratus dua pluh juta
N = 7 tahun
Cash flow/tahun = dua pluh juta rupiah

a. Payback Period
I
Payback = x 1 tahun
CF
120.000.000
Payback = x 1 tahun
20.000.000
= 6 tahun
Kesimpulan :

Usulan investasi dapat diterima karena pengembalian dari proyek tersebut jangka
waktunya lebih pendek dari umur proyek.

b. Accounting Rate of Return (ARR)


−120.000.000+(20.000.000 x 7)
ARR proyek = ⌈ ⌉ ∶ 120.000.000 x 100%
8
ARR proyek = 2.083%
Kesimpulan :

Menurut metode ARR usulan investasi tidak dapat dilaksanakan karena pengembalian
dari proyek tersebut lebih kecil dari 12%

c. Net Present Value


NPV = PV-I
NPV = (20.000.000 (PVIFA 12%, 7 tahun)) - 120.000.000
NPV = (20.000.000 (4,5638)) - 120.000.000
NPV = (28.724.000)

Kesimpulan :
Menurut metode NPV usulan investasi tidak dapat dilaksanakan karena menghasilkan
NPV yang negatif
d. Internal Rate of Return
Perhitungan IRR untuk kas yang setiap sama maka dihitung dengan rumus:
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PVIFA = 𝐶𝐹 𝐼 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
120.000.000
= 20.000.000

= 6,0000

5
Angka 6,0000 pada table PVIFA terletak pada tingkat discount factor sebagai berikut:

r1 = 4% Dengan nilai PVIFA = 6,0021

r2 = 5% Dengan nilai PVIFA = 5,7864

Sehingga tingkat IRR untuk arus kas tetap antara 4% s.d 5%, untuk mengetahui tingkat
IRR secara pasti, maka dapat dihitung dengan rumus interpolasi linier sebagai berikut:

𝑃𝑉𝐼𝐹𝐴 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔−𝑃𝑉𝐼𝐹𝐴 1
IRR = r1 + (𝑟2 − 𝑟1)
𝑃𝑉𝐼𝐹𝐴 2−𝑃𝑉𝐼𝐹𝐴 1
6,0000−6,0021
IRR = 4% + 5,7864−6,0021 (5% − 4%)

IRR = 0,0401 = 4,01%


Kesimpulan :
Menurut metode IRR usulan investasi tidak dapat dilaksanakan karena menghasilkan
IRR yang lebih kecil dari 12%, yaitu 4,01%
e. Profitability Index
− 28.724.000+120.000.000
PI = 120.000.000

PI = 0,76
Kesimpulan :
Menurut metode PI usulan investasi tidak dapat dilaksanakan karena PI lebih kecil dari
1.

2. Contoh untuk Cash Inflow yang setiap periodenya berbeda:


Perusahaan sedang mempertimbangkan 2 buah usulan investasi yang bersifat
mutually exclusive dengan biaya untuk masing – masing proyek sebesar Rp
100.000.000 dan discount rate untuk kedua proyek tersebut 10%. Adapun arus kas dari
kedua proyek tersebut sebagai berikut:

Tahun Arus kas proyek A Arus kas proyek B


1 Rp 50.000.000 Rp 10.000.000
2 Rp 40.000.000 Rp 20.000.000
3 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
4 Rp 20.000.000 Rp 40.000.000
5 Rp 10.000.000 Rp 50.000.000
6 Rp 10.000.000 Rp 60.000.000
Dari data diatas tentukan proyek mana yang dipilih oleh perusahaan berdasarkan
metode capital budgetting sebagai berikut:

6
a. Payback period
b. Accounting Rate of Return
c. Net present Value
d. Internal Rate of Return
e. Profitability Index

Jawab
a. Payback period
Keterangan Proyek A Proyek B
Jumlah investasi Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Arus kas tahun 1 Rp 50.000.000 Rp 10.000.000
Rp 50.000.000 Rp 90.000.000
Arus kas tahun 2 Rp 40.000.000 Rp 20.000.000
Rp 10.000.000 Rp 70.000.000
Arus kas tahun 3 Rp 30.000.000
Rp 40.000.000
Arus kas tahun 4 Rp 40.000.000
Rp -

Payback Period A = 2 tahun + ((10.000.000 : 30.000.000) x 12 bulan)


= 2 tahun 4 bulan
Payback period B = 4 tahun
Kesimpulan :
Proyek yang dipilih adalah proyek A karena waktu pengembalian investasi proyek A
lebih cepat dibandingkan proyek B

b. Accounting Rate of return


𝐶𝐹𝑡
ARR = [∑𝑛𝑡−0 ] ∶ 𝐼𝑎 𝑥 100%
𝑛
−100𝑗𝑡+50𝑗𝑡+40𝑗𝑡+30𝑗𝑡+20𝑗𝑡+10𝑗𝑡+10𝑗𝑡
ARR proyek A =[ ] ∶ 100𝑗𝑡 𝑥 100%
7
ARR proyek A = 10%

−100𝑗𝑡+10𝑗𝑡+20𝑗𝑡+30𝑗𝑡+40𝑗𝑡+50𝑗𝑡+60𝑗𝑡
ARR proyek B =[ ] : 100jt x 100%
7
ARR proyek B = 15,71%
Kesimpulan :
Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exclusive
adalah proyek B, karena memiliki ARR lebih besar dari proyek A dan nilai ARR
hitung lebih besar dari ARR normal (15,71% > 10%)

7
c. Net Present Value
Tahun Arus kas Proyek Arus Kas PVIF (10%; 6) PV CF PV F Proyek B
A Proyek B Proyek A
1 50.000.000 10.000.000 0.9090 45.450.000 9.090.000
2 40.000.000 20.000.000 0.8264 33.056.000 16.528.000
3 30.000.000 30.000.000 0.7513 22.539.000 22.539.000
4 20.000.000 40.000.000 0.6830 6.830.000 27.320.000
5 10.000.000 50.000.000 0.6269 6.269.000 31.345.000
6 10.000.000 60.000.000 0.5645 5.645.000 33.870.000

JUMLAH PV DARI CF 119.789.000 140.692.000


INVESTASI 100.000.000 100.000.000
NPV 19.789.000 40.692.000

Kriteria penerimaan NPV :


NPV positif = Proyek diterima
NPV 0 = Proyek bisa diterima/ ditolak
NPV negatif = Proyek ditolak

Kesimpulan:

Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exclusive
adalah proyek B, karena memiliki NPV yang lebih besar dari proyek A

d. Internal Rate of Return

Coba dengan i = 12%

Tahun Arus kas Arus Kas PVIF (12%; PV CF PV F Proyek


Proyek A Proyek B 6) Proyek A B

1 50.000.000 10.000.000 0.8928 44.640.000 8.928.000


2 40.000.000 20.000.000 0.7971 31.884.000 15.942.000
3 30.000.000 30.000.000 0.7117 21.351.000 21.351.000
4 20.000.000 40.000.000 0.6355 6.355.000 25.420.000

8
5 10.000.000 50.000.000 0.5674 5.674.000 28.370.000
6 10.000.000 60.000.000 0.5066 5.066.000 30.396.000
JUMLAH PV DARI CF 114.970.000 130.407.000
INVESTASI 100.000.000 100.000.000
NPV 14.970.000 30.407.000

Coba i = 20%

Tahun Arus kas Arus Kas PVIF (20%; PV CF PV F Proyek


Proyek A Proyek B 6) Proyek A B

1 50.000.000 10.000.000 0.8333 41.665.000 8.333.000


2 40.000.000 20.000.000 0.6944 27.776.000 13.888.000
3 30.000.000 30.000.000 0.5787 17.361.000 17.361.000
4 20.000.000 40.000.000 0.4822 4.822.000 19.288.000
5 10.000.000 50.000.000 0.4019 4.019.000 20.095.000
6 10.000.000 60.000.000 0.3349 3.349.000 20.094.000
JUMLAH PV DARI CF 98.992.000 99.059.000
INVESTASI 100.000.000 100.000.000
NPV (1.008.000) (941.000)

Adanya tingkat IRR dari kedua proyek tersebut berada antara 12% dan 20%. Untuk
menentukan tinkat IRR secara pasti, maka harus dicari dengan menggunakan metode
interpolasi linear

Proyek A r1 = 12% NPV1 = Rp 14.970.000


R2 = 20% NPV2 = Rp ( 1.008.000)

14.970.000
IRR = 0,12 + 14.970.000+1.008.000 (0,20 − 0,12)

IRR = 0,1949 x 100% = 19,49%

9
Proyek B r1 = 12% NPV1 = Rp 30.407.000
r2 = 20% BPV2 = Rp (941.000)
30.407.000
IRR = 0,12 + 30.407.000+941.000 (0,20 − 0,12)

IRR = 0,1976 x 100% = 19,76%

Kriteria penerimaan IRR


IRR > r = Proyek diterima, artinya NPV >0
IRR > r = Proyek bisa diterima/ ditolak artinya NPV = 0
IRR = k = Proyek ditolak
Kesimpulan :
Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exlusive
adalah proyek B, karena memiliki IRR yang lebih besar dari proyek A

e. Profitability Index
𝑁𝑃𝑉+𝐼
PI = 𝐼

NPV proyek A = Rp 19.789.000


NPV proyek B = Rp 40.692.000

19.789.000+100.000.000
PI proyek A = 100.000.000

PI proyek A = 1,19

40.692.000+100.000.000
PI proyek B = 100.000.000

PI proyek B = 1,41

Kriteria penerimaan PI
PI > 1 = Proyek diterima
PI = 1 = Proyek bisa diterima/ ditolak artinya NPV = 0
PI < 1 = proyek ditolak

10
Kesimpulan:

Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exclusive
adalah proyek B, karena memiliki PI yang lebih besar dari proyek A.

KESIMPULAN PEMBAHASAN

Pada pembahasan dalam makalah ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam
melakukan investasi maka yang perlu diperhatikan adalah :

Keputusan investasi yang dilakukan suatu perusahaan akan menentukan , apakah suatu
perusahaan layak melakukan investasi atau tidak. Untuk menentukan layak atau tidak layak
suatu perusahaan mengambil keputusan investasi yang perlu diperhatikan adalah aliran kas.

Metode penilaian investasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu :

a) Metode Accounting Rate Of return (ARR)


b) Metode payback periode (PBP)
c) Metode Net Present Value (NPV)
d) Metode profitability Index (PI)
e) Metode Internal rate ofReturn (IRR)
f) Metode discount payback periode (PBP)

11

Anda mungkin juga menyukai