Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan “makalah Belajar dan
Pembelajaran” yang dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kepada para pembaca kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
makalah yang kami buat selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua yang membacanya dan dapat sedikit mewujudkan pengetahuan didalam lembaran ini.

Palangkaraya, 18 september 2017

(i)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR BELAJAR ...............................................................................
B. KONSEP PEMBELAJARAN ...............................................................................
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN .......................................................................................................
2. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

(ii)
BAB I
PENDAHULUAN

Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak dapat dipisahkan satu sama
lain dalam proses pendidikan. Jika ada proses belajar, maka disitu ada pembelajaran. Dan jika
ada pembelajaran berarti disitu ada proses belajar. Begitu seterusnya, saling terkait, tak dapat
berdiri sendiri- sendiri. Perbedaan belajar dan pembelajaran terletak pada penekanannya.
Pembahasan masalah belajar lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam
rangkan perubahan tingkah lakunya. Ada pun pembelajaran lebih menekankan pada guru
dalam upayanya untuk membuat siswa dapat belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP DASAR BELAJAR

A.Pengertian dan Konsep Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen
mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman.
Sedangkan Reber mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu :
• Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan
• Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan
yang diperkuat.

Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relative
permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

Jadi konsep belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperluas
dan menambah pengetahuan, sikap, kemampuan dan ketrampilan yang di inginkannya. Belajar
merupakan akibat antara adanya stimulus dan respon. Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu
apabila seseorang tersebut menunjukan perubahan perilakunya. Belajar mengacu pada perubahan
perilaku individu sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang sengaja
dirancang. Mengajar adalah mengorganisasikan aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan
guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi
fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.

B.Makna Belajar

Makna belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Arti dan Makna
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utamakeberhasilan pendidikan. Mempelajari dalam arti memahami fakta-
fakta sama sekali berlainan dengan menghafalkan fakta-fakta. Keberhasilan suatu program
pengajaran diukur berdasarkan tingkatan perbedaan cara berfikir, merasa dan berbuat para
pelajar sebelum dan sesudah memperoleh pengalaman-pengalaman belajar dalam menghadapi
situasi yang serupa. Dengan kata lain, bila suatu kegiatan belajar telah berhasil, maka seharusnya
berubah pulalah cara-cara pendekatan pelajar yang bersangkutan dalam menghadapi tugas-tugas
selanjutnya. Untuk menangkap isi dan pesan belajar, maka dalam belajar tersebut individu
menggunakan kemampuan pada ranah kognitif, yaitu kemampuan yang berkenaan dengan
pengetahuan, penalaran atau pikiran yang terdiri dari kategori pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Yang kedua yaitu pada ranah afektif, yaitu kemampuan
yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran yang
terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaian/penentuan sikap, organisasi dan
pembentukan pola hidup, dan yang terakhir pada ranah psikomotorik, yaitu kemampuan yang
mengutamakan ketrampilan jasmani terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, dan kreatifitas. Orang dapat mengamati tingkah laku orang telah belajar setelah
membandingkan sebelum belajar. Dengan belajar dari ketiga ranah tersebut maka akan makin
bertambah baik berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

A.Pengertian Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran menurut beberapa ahli :

Menurut Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja
oleh pendidikyang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang
mengoptimalkan kegiatan belajar

Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur


lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses
belajar. Yang dimakasud denagan lingkinagna disini adalah runga belajar, guru, alat peraga,
perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.

Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu :

1. Pengertian Kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang
disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil yang optimal.

2. Pengertian Institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan effisien. Guru harus selalu siap
mengadaptasika berbagai teknik mengajar.
3. Pengertian Kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya menyampaikan materi
pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang effektif dan efisien.

Kesimpulannya, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja


olah pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara
efektif dan effisien serta dengan hasil optimal.

B. Konsep dan Makna Pembelajaran

Berdasarkan pengertian pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


adalah suatu proses kegiatan baik diluar maupun di dalam kelas yang melibatkan guru sebagai
pembimbingnya dan berperan sebagia fasilitator, agar siswa mampu mencapai tujuan dari belajar
yaitu memperoleh ilmu pengetahuan umum maupun teknologi.

Komponen dan prinsip pembelajaran meliputi, perhatian, motivasi, keaktivan siswa,


keterlibatan langsung siswa, pengulangan belajar, materi belajar yang menantang, balikan dan
penguatan siswa, dan aspek-aspek psikologis.

a. Perhatian
Perhatian merupakan salah satu kunci kesuksesan pada siswanya, agar mereka dapat
menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Sebaiknya, jika perhatian siswa
belum fokus atau masih membagi perhatian dengan hal-hal lain yang tidak seharusnya dilakukan
oleh siswa maka guru tidak boleh memulai pelajaran.

b. Motivasi
Guru adalah contoh bagi siswanya, maka apa yang dilakukan guru dikelas baik perbuat
maupun tutur kata pasti akan ditiru oleh siswanya. Oleh karena itu alangkah baiknya guru
menunjukan perilaku yang baik dan memberikan motivasi belajar kepada siswa didiknya agar
siswa termotivasi dan akhirnya siswa akan bersemangat untuk mengikuti pelajaran dengan hati
senang.

c. Keaktivan siswa

Belajar yang berhasil adalah bila siswa sendiri aktif mengikuti proses belajar itu, tidak
sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang disampaikan. Siswa juga harus melakukan
kegiatan mental , mulai dari menerima materi, sampai pada pemahaman.

d. Keterlibatan langsung siswa

Siswa harus terlibat langsung dalam proses pembelajaran karena ini menyangkut keaktivan
siswa dikelas. Siswa yang aktiv berarti membuktikan bahwa siswa merespon dan memberi
tanggapan-tanggapan apa yang sudah siswa dengar dari guru.

e. Pengulangan belajar

Guru ketika selesai mengajar harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang kirannya siswa belum terlalu jelas atas yang telah dijelaskan oleh guru.

Atau guru tanpa murid meminta diulang dalam penjelasan materi, guru harus mengulang materi
yang kiranya sulit dipahami oleh siswanya.

f. Materi Pelajaran yang merangsang dan menantang

Guru harus memiliki kreatifitas dalam mengajar misalnya melalui permainan (role
playing), karena dalam proses pembelajaran siswa kadang merasa bosan oleh metode guru yang
hanya terpaku pada materi pelajaran yang ada di buku.
g. Balikan dan Penguatan Terhadap Siswa

Balikan bias disebut sebagai evaluasi kepada siswa dimana balikan ini berfungsi untuk
mengetahui letak kelemahan dan kekuatan siswa tersebut, dan atau member motivasi belajar agar
siswa memperoleh hasil dari sebelumnya.

h. Aspek-aspek psikolog

Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang sering kurang mendapat
perhatian guru, pada hal efek positifnya besar sekali. Setiap keberhasilan yang ditunjukan oleh
siswa, walaupun kecil, hendaknya ditanggapi dengan memberikan penghargaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah kami sampaikan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa
mengajar adalah proses menciptakan kondisi agar siswa/mahasiswa mengalami proses belajar,
maka guru/dosen harus mampu mengajar secara efektif. Hal itu berarti mengajar secara efektif
adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa/mahasiswa yang efektif, dan dapat
menghasilkan perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran tersebut. Dan proses
pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang, dalam hal ini adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa atau peserta didik. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk
melalui tahap-tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru harus
berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mampu melakukan proses
pembelajaran ini guru harus mampu menyiapkan proses pembelajarannya. Proses pembelajaran
yang akan disiapkan oleh seorang guru hendaknya terlebih dahulu harus memperhatikan teori-
teori yang melandasinya, dan bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman. Arief S., M.Sc ,Seri Pustaka Teknologi Pendidikan Nomor. 6 Media Pendidikan
“Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya”, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,2007.
Alma, Buchari. Guru Profesional. Bandung: Alfabeta. 2009.
Sudarwanto. profesionalisme Guru. Artikel: Yogyakarta. 2005.
Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999
Mulyati, Andi Psikologi Belajar, : Jakarta.. 2008

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Belajar,mengajar,dan pemeblajaran suatu proses untuk mendidik manusia menjadi
lebih baiklagi, yang awalnya tidak tau dengan ada nya proses belajar ,mengajar dan
pembelajaran bisa tau. Jadi dapat disimpulakan konsep, belajar, mengajar, pembelajaran
penting sekali di pelajari.
B. SARAN
Untuk para guru/ atau pengajar sangat perlu di ketahui tentang
konsep,belajar,mengajar, dan pembelajaran ini karna konsep ini sangat penting bagi guru
maupun murid nya. Dengan ada nya konsep ini guru bisa tau bagai mana cara mengajarkan
kepada siswa/ murid .

DAFTAR PUSTAKA
Sardiman.a.m.Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo persada 2008.

Anda mungkin juga menyukai