Anda di halaman 1dari 11

KOMUNITAS I

TREND DAN ISSUE


HDL TINGGI UNTUK MENCEGAH KEPIKUNAN PADA
LANSIA

OLEH :
Kelompok 3 (A6 – B)
Lita Rianti Ni Putu (12.321.1545)
Mahendra Diana I Putu (12.321.1546)
Manik Rapitri (12.321.1547)
Mardiani Ni Luh Gede (12.321.1548)
Mas Adi Pramana Putra I Made (12.321.1549)
May Padmiyanti Ni Putu (12.321.1550)
Pebriani Dewi Putu Ayu (12.321.1551)
Peggi Artayuni Made (12.321.1552)
Pica Wirawan I Wayan Gede (12.321.1553)
Pradnyawati I Gusti Ayu Kade (12.321.1554)
Ratih Etikasari I Gusti Ayu Agung (12.321.1555)
Ratna Pratiwi Ni Putu (12.321.1556)
Rediawan I Kadek (12.321.1557)

Program Studi Ilmu Keperawatan


STIKes Wira Medika PPNI Bali
2014
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,sehingga penyusunan
makalah yang mengambil judul “Trend Dan Issue Tentang HDL Tinggi untuk Mencegah
Kepikunan Pada Lansia” dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang di berikan.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan bantuan dari berbagai sumber,oleh
karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
inspirasi tentang mata kuliah Komunitas 1 (Gerontik) yang telah membantu menyelesaikan
laporan ini.
Kami berharap makala ini dapat membantu pemahaman dalam mata kuliah
Komunitas 1 (Gerontik),dan kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
nantinya menjadi pedoman kami untuk penyempurnaan selanjutnya.

Om shanti,shanti,shanti, Om

Denpasar, 13 Agustus 2014

Penulis

ii | K o m u n i t a s I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Permasalahan ................................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolesterol ( HDL dan LDL ) ......................................................................... 2
B. Penelitian Mengenai Manfaat HDL pada Lansia ............................................................. 3
C. Cara Meningkatkan Kadar HDL dalam Tubuh ................................................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9

iii | K o m u n i t a s I
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap orang pasti akan tua atau lansia, dimana menjadi tua merupakan kodrat
sebagai mahluk hidup.Dimana siklus kehidupan mulai dari, konsepsi, tumbuh
kembang, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi tua. Lansia akan mengalami
perubahan pada berbagai sistem fisiologis tubuh, misalnya sistem saraf.
Perubahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan dari fungsi kerja
otak. Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit, meskipun
hal tersebut dapat menimbulkan masalah sosial. Di beberapa negara, terutama di
negara-negara maju umur harapan hidup telah bertambah panjang sehingga
warga-warga yang berusia lebih dari 65 tahun juga bertambah. Tanda-tanda masa
tua disertai dengan adanya kemunduran-kemunduran kemampuan kerja panca
indera, gangguan fungsi alat-alat tubuh, perubahan psikologi serta adanya
berbagai penyakit. Dengan banyaknya perubahan yang terjadi pada lansia banyak
pula masalah kesehatan yang dihadapi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kolesterol ( HDL dan LDL ) ?
2. Bagaimana penelitian mengenai manfaat HDL pada lansia ?
3. Bagaimana cara meningkatkan kadar HDL dalam tubuh ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang kolesterol ( HDL dan LDL )
2. Untuk mengetahui tentang penelitian mengenai manfaat HDL pada lansia
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan kadar HDL dalam tubuh

2|Komunitas I
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kolesterol (HDL dan LDL)


Peningkatan kadar kolesterol tidak hanya mempengaruhi kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Pengaruhnya di otak juga ada, khususnya jika kadar kolesterol baik
(HDL) tinggi. Kolesterol baik bisa mencegah pikun pada lansia. Dalam medis dikenal
dua jenis kolesterol, yakni HDL yang melindungi jantung dari kerusakan dan kolesterol
jahat atau low density lipoproteins (LDL) yang meningkatkan risiko menderita sakit
jantung. Pada praktinya, HDL juga berfungsi menekan kadar LDL dengan cara
mengirimkannya dari sel-sel dan pembuluh darah menuju liver atau hati. Kolesterol baik
atau HDL (high density lipoprotein) merupakan salah satu komponen lemak yang
terdapat di dalam tubuh. Fungsinya untuk melarutkan lemak-lemak lainnya agar tidak
menggumpal dan memicu penyumbatan di dalam aliran darah.

Kadar Kolesterol Dalam Tubuh


Terdapat dua jenis kolesterol dalam tubuh yakni HDL dan LDL, berikut kadar normal
kolesterol di dalam tubuh :

Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol, (satuan dalam mg/L)

LDL ("Kolesterol jahat”)


Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat Tinggi

HDL ("Kolesterol Baik”)


Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi

3|Komunitas I
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi

Kadar kolesterol menurut National Cholesterol Education Program adalah:


1. Total kolesterol kurang dari 200 mg/dL
2. Kadar kolesterol HDL lebih dari 40 mg/dL
3. Kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dL

B. Penelitian Mengenai Manfaat HDL pada Lansia


Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Dr Christiane Reitz dari Columbia
University, HDL ternyata juga bermanfaat bagi otak. Lansia dengan kadar HDL yang
tinggi cenderung tidak mudah terserang Alzheimer maupun jenis kepikunan lain. Dalam
penelitian yang melibatkan 1.130 lansia berusia di atas 65 tahun, Dr Christiane
mengungkap kadar HDL minimal agar bermanfaat adalah 55 mmol/L. Kadar ini lebih
rendah dibandingkan kadar minimal untuk memberikan efek perlindungan bagi jantung
yakni 60 mmol/L. Pada kadar 55 mmol/L, HDL mampu mengurangi risiko pikun hingga
60 persen lebih rendah dibandingkan pada lansia yang memiliki kadar HDL di bawah 38
mmol/L. Risiko tersebut diukur dalam jangka waktu 4 tahun sejak dimulainya penelitian
tersebut. “Kami membandingkan juga jenis kolesterol yang lain, tapi kami pikir yang
berpengaruh pada kepikunan hanya HDL saja,” ungkap Dr Christiane seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (14/12/2010).

Riset lain yang dilakukan oleh para ahli dari University College London dan
INSERM Institute Prancis mengindikasikan, rendahnya kadar kolesterol baik atau high
density lipoproteins (HDL) dalam darah dapat membuat lansia rentan mengalami
kepikunan dan alzheimer. Dalam suatu riset terhadap 3.673 pelayan di Inggris, para ahli
menemukan bahwa rendahnya kadar HDL berkaitan dengan meningkatnya risiko
mengalami penurunan daya ingat. Pengaruh ini secara spesifik tampak ketika kadar HDL
dalam darah menurun pada usia antara 55 hingga 60 tahun di mana hal ini akan
meningkatkan kecenderungan mengalami kepikunan hingga 61 persen.

4|Komunitas I
Riset yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular
Biology: Journal of the American Heart Association mengindikasikan rendahnya HDL
pada usia 55 tahun meningkatkan risiko kepikunan hingga 27 persen dibandingkan
dengan mereka yang kolesterol HDL-nya tinggi. Mereka yang berusia 60 tahun dengan
kadar HDL rendah memiliki kemungkinan 53 persen mengalami gangguan ingatan.
Peneliti juga menemukan, penggunaan obat-obatan statin untuk meningkatkan HDL atau
menurunkan LDL tidak berkaitan dengan gangguan daya ingat.
"Kolesterol HDL dapat memengaruhi ingatan karena memiliki fungsi sebagai
antiperadangan dan antioksidan. Banyak penelitian lain mengenai hubungan lemak dan
daya ingat pada lanjut usia memberi fokus pada jumlah kolesterol total atau kolesterol
LDL karena status mereka sebagai faktor risiko yang telah teruji bagi penyakit pembuluh
darah. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa HDL penting bagi daya ingat. Karena
itu, pada dokter dan pasien harus waspada dan memantau kadar HDL mereka," ungkap
pimpinan peneliti Singh-Manoux. Kolesterol baik dan jahat sebenarnya dapat
dikendalikan dengan pola makan yang sehat dan olahraga. Mengonsumsi sedikit alkohol
juga dapat menaikkan kadar HDL, sedangkan memakan gandum murni dan minyak ikan
dapat membantu produksi kolesterol baik. Kadang-kadang dokter meresepkan suplemen
niacin atau vitamin B3 untuk meningkatkann kadar HDL hingga 25 persen. Namun
suplemen ini tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan karena efek sampingnya
dapat menyebabkan wajah menjadi kemerahan (facial flushing).

C. Cara Meningkatkan Kadar HDL Dalam Tubuh


Berikut adalah cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh :
1. Pasang target
Kadar kolesterol diukur dalam satuan miligram (mg) kolesterol per desiliter (dL)
darah. Sebagian besar orang harus mencapai kadar 60 mg/dL atau lebih. Jika di bawah
40 mg/dL akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Pada pria, kadar kolesterol
HDL rata-rata berkisar 40-50 mg/dL. Rata-rata wanita bervariasi, dengan kolesterol
HDL berkisar 50 sampai 60 mg/dL. Namun, baik pria dan wanita akan lebih baik jika
menaikkan rata-rata tersebut..
2. Selalu mengkonsumsi makanan kaya serat

5|Komunitas I
Makanan kaya serat ini bisa diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Serat
yang ada dalam makanan kita akan membuang kelebihan kolesterol bersamanya
dalam tinja. Alpukat banyak mengandung lemak, tetapi lemak yang ada adalah lemak
baik, sehingga tidak perlu dihindari.
3. Memilih susu rendah lemak
Tubuh kita sudah memproduksi 70-80% kebutuhan kolesterol, sehingga kita hanya
butuh sedikit (20-30%) kolesterol dalam makanan dan minuman kita. Sehingga kita
hanya butuh mengkonsumsi kolesterol tidak lebih dari 200 mg/hari.
4. Meningkatkan aktivitas fisik /berolahraga secara teratur
Latihan beban merupakan salah satu cara meningkatkan HDL yang efektif. Tetapi ada
penelitian juga yang menyebutkan aerobik juga bagus untuk meningkatkan HDL.
Disebutkan aerobik yang rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL 3-9%.
Lakukanlah aerobik sedikitnya 30-60 menit sesering mungkin setiap minggu.
Sebaiknya, olahraga setiap hari atau joging setiap hari, naik sepeda atau berenang.
Jika tidak bisa melakukan olahraga dalam satu waktu khusus, maka anda dapat
melakukannya dalam beberapa waktu dalam satu hari.
5. Memilih lemak yang baik
Diet yang sehat meliputi beberapa lemak, namun ada batasannya. Diet yang sehat bagi
jantung, 25-35% dari total kalori harian berasal dari lemak, tetapi lemak jenuh
sebaiknya dihitung kurang dari 7% dari total kalori harian. Hindari makanan yang
mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan
HDL. Misalnya, margarin, produk roti, dan semua yang mengandung minyak sayur
terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated vegetable oil). Lemak tak jenuh
tunggal (Monounsaturated fat) ditemukan dalam zaitun, minyak kacang & canola
yang lebih sehat dan meningkatkan HDL. Kacang-kacangan, ikan, dan makanan lain
yang mengandung asam lemak omega-3 merupakan pilihan yang baik.
6. Mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi berat tubuh bagi yang kegemukan
Berat badan dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Tapi ada kabar bagus, jika anda
kelebihan berat badan, bahkan kehilangan beberapa pon saja dapat meningkatkan
kadar HDL anda. Setiap kehilangan 1 kg (2 pon), HDL anda dapat bertambah 0.35
mg/dL dan kurang lebih 1 mg/dL untuk setiap 3 kg (6 pon). Untuk mempertahankan
berat badan anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan pola makan dan
berolahraga..
7. Memilih ikan daripada daging
6|Komunitas I
Ikan lebih banyak kandungan protein dan omega yang dibutuhkan tubuh untuk
melakukan pembakaran lemak, sedangkan daging lebih banyak kandungan lemaknya.
Variasikan menu masakan ikan, sehingga bisa menjadi lauk yang menaik
sebagaimana gasing sapi maupun ayam.
8. Berhenti merokok
Merokok menurunkan kolesterol HDL dan meningkatkan kecenderungan darah anda
menggumpal. Bila anda perokok, berhentilah. Agar berhasil, anda dapat mencoba
lebih dari satu strategi pada waktu yang bersamaan. Misalnya, kombinasikan
pengobatan untuk menurunkan efek nikotin dengan kelompok pendukung atau
konseling. Bicarakan dengan dokter anda mengenai pilihan yang dapat digunakan
untuk berhenti.
9. Bijaklah konsumsi alcohol
Dalam beberapa studi, konsumsi alkohol yang bijak(terutama anggur merah)
berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol HDL. Namun, manfaatnya tidak
terlalu besar untuk dapat direkomendasikan pada orang yang bukan peminum. Jika
anda memilih untuk meminum alkohol maka lakukanlah secara bijaksana. Artinya
tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan satu sampai dua gelas sehari untuk
pria.

10. Menambah suplemen alami dari makanan


Antara lain asam lemak omega 3 (didapat dari ikan), omega 6 (di dapat dari kedelai,
jagung), omega 9 (minyak zaitun satu sendok per hari, alpukat dan kacang rebus)
11. Mengkonsumsi fitosterol 2 mg/hari
Fitosterol bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Agar lebih optimal
penyerapannya, bahan pembawa fitosterol harus susu.

7|Komunitas I
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein) merupakan salah satu
komponen lemak yang terdapat di dalam tubuh. Fungsinya untuk melarutkan lemak-
lemak lainnya agar tidak menggumpal dan memicu penyumbatan di dalam aliran
darah. HDL juga berfungsi menekan kadar LDL dengan cara mengirimkannya dari
sel-sel dan pembuluh darah menuju liver atau hati.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Dr Christiane Reitz dari Columbia
University, HDL ternyata juga bermanfaat bagi otak. Lansia dengan kadar HDL yang
tinggi cenderung tidak mudah terserang Alzheimer maupun jenis kepikunan lain.
Cara meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh yaitu : Pasang
target, selalu mengkonsumsi makanan kaya serat, memilih susu rendah lemak,
meningkatkan aktivitas fisik /berolahraga secara teratur, memilih lemak yang baik,

8|Komunitas I
mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi berat tubuh bagi yang
kegemukan, memilih ikan daripada daging, berhenti merokok, bijaklah konsumsi
alcohol, menambah suplemen alami dari makanan, dan mengkonsumsi fitosterol 2
mg/hari.

DAFTAR PUSTAKA

Arya,Surya.2012.Kolesterol.www.carapedia.com/kolesterol_ldl_kolesterol_hdl_info
2226.html.Diakses tanggal 08 Agustus 2014
Bayu.Manfaat HDL.www.dokterumum.net/blog/manfaat-hdl.html. Diakses tanggal 08
Agustus 2014
Bima.2010.HDL Mencegah Kepikunan.www.rumahsehat.web.id/2011/01/hdl-tinggi-
mencegah-kepikunan/. Diakses tanggal 08 Agustus 2014
salmah,Ayu.2010.Makanan Sumber Kolesterol Baik.www.tipskesehatan.web.id/wp-
content/makanan-sumber-kolesterol-baik.html. Diakses tanggal 08 Agustus
2014

9|Komunitas I

Anda mungkin juga menyukai