Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 9

Nama: -Chrisdayanti Desi Paliling -Marsella Caesawinda


-Dhea Lorenza -Matius Odi Pratama

DATA SENJANG

Data subjektif Data objektif


1. Menurut ibunya, klien menolak 1. Klien selalu menolak untuk minum obat gangguan
mandi, hanya mandi seminggu dua jiwanya
kali paling banyak 2. Penampilan klien tidak rapi, badannya tampak
2. Seorang perempuan berusia 34 kotor, berpakaian compang camping dan bau
tahun saat ini dirawat di Rumah badan.
sakit jiwa untuk kedua kalinya 3. Kukunya panjang dan kotor
dengan alasan mengamuk, 4. Kulitnya tampak berdaki.
menggangu warga, memukul anak 5. Berat badan 42 kg , tinggi badan 150
tetangga, marah-marah,teriak-
teriak dan mondar-mandir. Klien
pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya
3. Ketika ibunya memberikan obat
justru obat selalu dibuang
4. Tidak ada keluarga yang lain yang
berani mendekati klien sehingga
akhirnya klien dikurung di sebuah
podok kecil dibelakang rumah.
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. 1. Seorang perempuan berusia 34 tahun saat 1. Gangguan 1. 3fr. Risiko perilaku kekerasan terhadap
ini dirawat di Rumah sakit jiwa untuk psikologis orang lain
kedua kalinya dengan alasan mengamuk, Pola
menggangu warga, memukul anak
tetangga, marah-marah,teriak-teriak dan
mondar-mandir. Klien pernah mengalami
gangguan jiwa sebelumnya

2. Tidak ada keluarga yang lain yang berani 2. 21bk. Disfungsi proses keluarga
mendekati klien sehingga akhirnya klien
dikurung di sebuah podok kecil dibelakang
rumah.

3. Penampilan klien tidak rapi, badannya 3. 5bk. Perawatan diri;mandi


tampak kotor, berpakaian compang
camping dan bau badan. Kukunya panjang
dan kotor. Kulitnya tampak berdaki.

4. Berat badan 42 kg, tinggi badan 150 4. 3bk. Ketidakseimbangan nutrisi;kurang dari
kebutuhan tubuh.
Diagnosa

1. Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain berhubungan dengan gangguan jiwa yang disertai dengan adanya alasan
mengamuk, menggangu warga, memukul anak tetangga, marah-marah,teriak-teriak dan mondar-mandir.
2. Disfungsi proses keluarga berhubungan dengan isolasi social yang di tandai dengan Tidak ada keluarga yang lain yang berani
mendekati klien sehingga akhirnya klien dikurung di sebuah podok kecil dibelakang rumah.
3. Perawatan diri;mandi berhubungan dengan penampilan klien tidak rapi yang ditandai dengan adanya badannya tampak kotor,
berpakaian compang camping dan bau badan. Kukunya panjang dan kotor. Kulitnya tampak berdaki.
4. Ketidakseimbangan nutrisi;kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan abnormal nya indeks massa tubuh yang
ditandai dengan adanya Berat badan 42 kg, tinggi badan 150

Prioritas utamanya:

1. Risiko perilaku kekerasan terhadap orang


2. Ketidakseimbangan nutrisi;kurang dari kebutuhan tubuh
3. Perawatan diri;mandi
4. Disfungsi proses keluarga.
Intervensi keperawatan

No Tanggal dx. keperawatan


Rencana keperawatan Rasional
Tujuan keperawatan Rencana tindakan
1 29 oktober 1. Risiko perilaku Setelah dilakukan tindakan Manajemen perilaku 1. Memberika
2016 kekerasan terhadap keperawatan selama 6x24 jam Aktivitas aktivitas n pasien
orang lain klien melaporkan pengekangan 1. Berikan pasien kepercayaa
berhubungan dengan diri terhadap perilaku tanggung jawab n sehingga
gangguan jiwa yang kekerasan dalam skala jarang terhadap pasien bisa
disertai dengan dilakukan (2) perilakumya mengontrol
adanya alasan sendiri. setiap
mengamuk, INDIKATOR: 2. Komunikasi tindakan
menggangu warga, 1. Mendapatkan pengobatan harapan bahwa yang akan
memukul anak yang diperlukan (sering pasien dapat dia lakukan
tetangga, marah- dilakukan, skala 4) tetap 2. Mengajak
marah,teriak-teriak 2. Mengekspresikan mengontrol pasien
dan mondar-mandir. frustasi(sering dilakukan, prilakunya bicara
skala 42) 3. Batasi rutinitas tujuannya
3. Menunjukan harga 4. Tahan diri dari agar pasien
diri(sering dilakukan, skala mendebat atau terkontrol
4) melakukan 3. Batasi
4. Menggunakan sistem tawar menawar( kebiasaan
pendukung personal (sering pada pasien ) pasien
dilakukan, skala 4) untuk 4. Menahan
5. Mengendalikan rangsangan menetapkan diri dari
(sering dilakukan, skala 4) batasan perilaku keputusan
6. Menggunakan teknik 5. Batasi rutinitas pasien
perawatan yang sesuai 6. Bina bujuk pelan
(sering dilakukan, skala 4) konsenstensi pelan agar
7. Menahan diri dari perilaku dari satu shif ke pasien tidak
kekerasan fisik (sering shif berikutnya marah /
dilakukan, skala 4) terkit dengan tersinggung
8. Menegekspresikan perasaan rutinitas 5. Mengawasi
tentang korban (sering lingkungan dan selalu
dilakukan, skala 4) perawatan kegiatan
9. Mengekspresikan empati 7. Gunakan pasien
pada korban (sering pengulangan 6. Saling
dilakukan, skala 4) kesehatan rutin berkolabora
yang konsisten si antar shift
sebagai alat 7. Konsisten
untuk terhadap
menetapkan apa yang
rutinitas tersebut kita berikan
8. Tingkatkan 8. Buat
aktivitas fisik sesering
dengan cara mungkin
yang tepat berbcara
9. Gunakan bicara dengan
yang lembut dan pasien
rendah 9. Tidakmemb
10. Jangan entak
membojokan pasien
pasien 10. Membiarka
11. Hindari n pasien
mendebat pasien berpendapat
12. Acukan perilaku 11. Hargai
yang tidak tepat setiap saran
13. Berika pasien
penghargaan tunjukan
apabila pasien sikap
dapat terbuka
mengontrol diri 12. Mengabaika
14. Berikan obat n perilaku
sesuai yang
kebutuhan kurang baik
15. Lakukan 13. Memberika
pengekangan n pujian
pada atas
tangan,kaki,dad perilaku
a sesuai dengan baiknya
kemampuan 14. Tidak
memberika
n obat yang
berlebihan
15. Tidak
memberika
n kebebasan
pada pasien
yang kasar
dan tidak
dapat
dikontrol

2. 29 oktober Disfungsi proses Setelah dilakukan tindakan Peningkatan integritas 1. Mendengarka


2016 keluarga berhubungan keperawatan selama 3x24 jam keluarga n keluhan
dengan isolasi social klien melaporkan integritas Aktivitas - keluarga
yang di tandai dengan keluarga skala kadang kadang aktivitas dengan baik
Tidak ada keluarga yang menunjukkan sampai sering 1. Jadilah pendengar 2. Saling
lain yang berani menunnjukkan(3-4) yang baik bagi memberi
mendekati klien sehingga anggota keluarga kepercayaaan
akhirnya klien dikurung INDIKATOR 2. Bina hubungan agar terbina
di sebuah podok kecil 1. Sering berinteraksi dengan saling percaya komunikasi
dibelakang rumah keluarga(bukan keluarga sama anggota yang baik
inti) kadang-kadang keluarga 3. Memerikan
menunjukan sampai sering 3. Bantu keluarga motivasi
menunjukan skala 3-4 untuk mengatasi kepeda
2. Melibatkan anggota dalam perasaan bersalah keluarga
resolusi konfil kadang- 4. Identifikasi 4. Mendahuluka
kadang menunjukan sampai perioritas konflik n
sering menunjukan skala 3- yang ada diantara permasalahan
4 anggota keluarga yang lebih
3. Melibatkan anggota dalam 5. Bantu keluarga penting
memecahkan masalah dalam mengatasi 5. Ikut serta
kadang-kadang konflik dalam
memecahkan sampai sering 6. Hargai privasi dari penyelesaian
menunjukan skala 3-4 setiap individu konflik
4. Anggota keluarga anggota keluarga 6. Menghargai
mengungkapkan ikatan 7. Sediakan pri privasi
yang kuat untuk keluarga informasi bagi pasien
kadang-kadang anggota keluarga 7. Selalu
menunjukan sampai sering mengenai kondisi memberikan
menunjukan skala 3-4 pasien secara informasi
5. Anggota keluarga teratur tentang
mengungkapkan kasih sesuaikeinginan perkembanga
sayang satu sama lain pasien. n pasien
kadang-kadang 8. Dukung keluarga 8. Memberi
menunjukan sampai sering untuk dukungan
menunjukan skala 3-4 meningkatkan agar keluarga
6. Anggota keluarga hubungan yang fikir tetap
membantu satu sama lain positif berfikir positif
dalam melaksanakan tugas 9. Fasilitasi 9. Memberikan
sehari-hari kadang-kadang komunikasih yang kesempatan
menunjukan sampai sering terbuka antar kepada
menunjukan skala 3-4 anggota keluarga keluarga
7. Anggota keluarga berbagi untuk
pikiran perasaan menyampaika
kepentingan dan kekuatiran n keluhan
kadang-kadang untuk
menunjukan sampai sering mempermuda
menunjukan skala 3-4 hkan pasien
8. Anggota keluarga untuk
berkomunikasi secara mengambil
terbuka dan jujur satu sama alat mandinya
lain kadang-kadang dan
menunjuka sampai sering acsesorisnya.
menunjukan skala 3-4

3. 29 oktober Perawatan diri;mandi Setelah dilakukan tindakan Bantuan perawatan 1. Agar pasien
2016 berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam klien Diri: Mandi/Kebersihan lebih nyaman
penampilan klien tidak melaporkan defisit perawatan diri Aktivitas-aktivitas sehingga
rapi yang ditandai mandi dalam skala sedikit 1. letakkan membantu
dengan adanya badannya terganggu sampai tidak terganggu handuk,sabun,d pasien untuk
tampak kotor, berpakaian (4-5) eodoran,alat sembuh.
compang camping dan bercukur,dan 2. Membiasakan
bau badan. Kukunya INDIKATOR asesosris lain pasien untuk
panjang dan kotor. 1. Masuk dan keluar dari kamar yang di menggosok
Kulitnya tampak berdaki. mandi (dalam skala 4 - 5 perlukan di sisi gigi dengan
sedikit terganggu atau tidak tempat tidur benar.
terganggu) atau kamar 3. Membiasakan
1. Ambil alat atau bahan mandi. pasien untuk
mandi sedikit terganggu 2. Sediakan mandi dengan
sampai tidak terganggu lingkungan yang tepat.
(dalam skala 4 sampai 5) terapeutik 4. Memantau
2. Cuci wajah sedikit dengan kebersihan
terganggu sampai tidak memastikan kuku pasien
terganggu (dalam skala 4 kehangatan untuk
sampai 5) ,suasana memperm
3. Mencuci badan bagian atas rileks,privasi udahkan
sedikit terganggu sampai dan pengalaman pasien
tidak terganggu (dalam pribadi. untuk
skala 4 sampai 5) 3. fasilitasi pasien mengambil
4. Mencuci bagian bawah untuk alat
sedikit terganggu sampai menggosok gigi mandinya
tidak terganggu (dalam dengan tepat. dan
skala 4 sampai 5) 4. Fasilitasi pasien acsesorisn
5. Bersihkan area pereneum untuk mandi ya.
sedikit terganggu sampai sendiri dengan 5. Memantau
tidak terganggu (dalam tepat. kebersihan
skala 4 sampai 5) 5. Monitor kuku
. 6. Mengeringkan badan sedikit kebersihan kuku pasien
terganggu sampai tidak sesuai dengan
terganggu ( dalam skala 4 kemampuan
sampai 5) merawat diri
pasien
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. memudahkan
4. nutrisi;kurang dari keperawatan selama 3x24 jam klien Manajemen berat badan pasien untuk
kebutuhan tubuh melaporkan ketidakseimbangan Aktivitas- aktivitas mengontrol
berhubungan dengan status nutrisi dalam skala sedikit 1. Diskusikan berat badan
abnormal nya indeks menyimpang dari rentang nornal dengan pasien pasien sehinnga
massa tubuh yang sampai tidak menyimpang (dalam mengenai ideal berat
ditandai dengan adanya skala 4-5) hubungan antara badan
Berat badan 42 kg, tinggi INDIKATOR asupan terkendali
badan 150 1. Asupan gizi sedikit makanan,olah 2. Memudahkan
menyimpang dari rentang raga, pasien
nornal sampai tidak peningkatan mengetahui
menyimpang (dalam skala berat badan,dan efek atau resiko
4-5) penunrunan yang
2. Asupan makanan sedikit berat badan. mengakibatkan
meyimpang dari rentang 2. Diskusikan berat badan
normal sampai tidak resiko yang menurun atau
menyimpang ( dalam skala mungkin berlebih
4-5) muncul jika 3. Sehingga
3. Asupan cairan sedikit kelebihan berat pasien
meyimpang dari rentang badan atau berat mengetahui
normal sampai tidak badan kurang. ideal berat
menyimpang ( dalam skala 3. Hitung berat badan.
4-5) badan ideal 4. Mengajurkan
4. Energi sedikit meyimpang pasien. pasien untuk
dari rentang normal sampai 4. Dorong pasien mengonsumi
tidak menyimpang ( dalam untuk air putih
skala 4-5) mengonsumsi 5. Mengontrol
5. Rasio berat badan atau air yang cukup asupan
tinggi badan sedikit setiap hari. makanan pasien
meyimpang dari rentang 5. Bantu pasien
normal sampai tidak menbuat
menyimpang ( dalam skala perencanaan
4-5) makan yang
6. Hidrasi sedikit meyimpang seimbang dan
dari rentang normal sampai konsisten dengan
tidak menyimpang ( dalam jumlah energi
skala 4-5). yang di
butuhkan setiap
harinya.

Anda mungkin juga menyukai