02
RUMAH SAKIT TK IV. Dr. BRATANATA
PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT TK. IV DR. BRATANATA JAMBI
A. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi merupakan masalah penting, baik di negara maju maupun di
Negara berkembang. Menurut asal kuman penyebab, infeksi dibagi 2 yaitu infeksi yang
berasal dari komunitas dan infeksi yang berasal dari rumah sakit. Infeksi yang berasal
dari rumah sakit disebut HAIs (Hospital Acquired Infections) yaitu infeksi yang terjadi
selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien
tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi saat masuk, termasuk infeksi didapat
di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas kesehatan yang
terjadi di pelayanan kesehatan (WHO, 2007).
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masayarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi baik karena perawatan
atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial terus menigkat (Al
Varado, 2000) mencapai sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien
rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Hasil survey point prevalensi dari 11 rumah
sakit di DKI Jakarta yang dilakukan oleh PerdalinJaya dan Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada tahun 2003 didapatkan angka infeksi
nosokomial untuk ILO (Infeksi Luka Operasi) 18,9%, ISK (Infeksi Saluran Kemih)
15,1%, IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) 26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi
Saluran Napas lain15,1%, serta infeksi lain 32,1%.
Wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dari penyakit infeksi sulit diperkirakan
datangnya, sehingga kewaspadaan melalui surveilans dan tindakan pencegahan serta
pengendaliannya perlu terus ditingkatkan. Selain itu infeksi yang terjadi di rumah sakit
tidak saja dapat dikendalikan tetapi juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-
langkah yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, yang dilaksanakan oleh semua departemen / unit di
rumah sakit.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Pedoman dalam melaksanakan program PPI
b. Pedoman dalam memantau dan mengevaluasi program PPI
c. Menggerakan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan
PPI
d. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit sampai 0%
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pasien
Penyediaan sarana :
Dekontaminasi
Pembersihan/Pencucian
Sterilisasi/DTT
Penyimpanan
Petunjuk pengelolaan peralatan
perawatan pasien
Penyediaan sarana :
Tempat sampah sesuai standar
Petunjuk jenis-jenis limbah
Penyediaan sarana :
Peralatan sesuai standar
Petunjuk pengelolaan linen
Pemantauan pengelolaan linen
8. Higiene respirasi / etiket batuk
Penyediaan sarana :
Peralatan sesuai standar
Petunjuk etiket batuk
Pemantauan etiket batuk
Penyediaan sarana :
b. Kewaspadaan Berdasarkan Peralatan sesuai standar
Penularan/Transmisi Petunjuk kewaspadaan
2. berdasarkan penularan
Surveilans Infeksi Nosokomial
Pemantauan kewaspadaan
berdasarkan penularan
Persiapan formulir
Pengumpulan data
Pengolahan dan penyajian data
Analisis data
3.
Pembuatan laporan dan
Survei Peta Kuman dan Pola
penyebaran informasi
Resistensi Terhadap Antibiotika
Rekomendasi dan tindak lanjut
Kesehatan Karyawan
1. Seluruh petugas kesehatan di Rumah Sakit Dr. BRATANATA JAMBI tanpa kecuali
2. Angka kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) 0% dalam waktu 1 tahun
3. Angka kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) 0% dalam waktu 1 tahun
4. Angka kejadian Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) 0% dalam waktu 1 tahun
5. Angka kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di ruang intensif 0% dalam
waktu 1 tahun
6. Angka kepatuhan petugas cuci tangan / kebersihan tangan 100%
7. Angka kepatuhan petugas memakai APD 100%
8. Angka kepatuhan petugas mendekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi 100%
9. Angka kepatuhan petugas menangani linen 100%
10. Angka kepatuhan petugas menangani pasien infeksius 100%
11. Angka kuman E. Coli pada hasil olahan makanan dan minuman 0/gr
12. Angka kuman E. Coli 0 (tidak ada) pada peralatan dengan pemeriksaan angka
total kuman sebanyak-banyaknya 100/cm
BAB V
JADWAL KEGIATAN
6. Kesehatan Karyawan
BAB VI