Anda di halaman 1dari 2

Aisyah Putri Abrianti/F 121 14 004

JUDUL : Identifikasi Awal Mineralisasi Bijih Besi di Daerah Balaesang Kabupaten Donggala dengan Menggunakan

No. Referensi
1 Mineralisasi Bijih Besi di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
Oleh Abdul Rauf, 2012

2 Identifikasi Bahan Galian Dalam Metode Bahan Galian. Oleh : Firdaus


Maskuri, Januari 2010

3 Identifikasi Potensi Endapan Bijih Besi Laterit Dibagian Tengah Pulau


Sebaku, Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh : Nurhakim, M. Untung
Dwiatmoko, Romla NH, Adip M. Desember 2013

4 Geologi dan Identifikasi Cebakan Bijih di Daerah Batubesi, Belitung Timur.


Oleh : Ngadenin, Frederikus Dian Indrastomo, Adhika Junara Karunianto,
Ersina Rakhma. Mei 2017

5
aesang Kabupaten Donggala dengan Menggunakan Metode Pemetaan Geologi Permukaan

Topik/ Masalah Metode Penelitian Hasil


Mengetahui perkiraan kualitas serta Peninjauan lapangan Mineralisasi Bijih Besi Donggala akibat
memperkirakan penyebaran deposit Pengambilan conto secara chip adanya intrusi batuan Andesit, Diorit dan
bijih Besi sampling sienit pada Formasi Tinombo disertai
dengan kontak metamorfosa. Prospeksi
Bijih Besi Donggala seluas sekitar 300 Ha
dengan sumberdaya sebesar 195.000 ton
dan diperkirakan untuk luas penyebaran
singkapan seluruhnya yaitu 9.000 Ha akan
dapat dijumpai sumberdaya hingga
3.900.000 ton.

Mengetahui Alterasi dan Mineralisasi Analisis Interpretasi Geologi Alterasi yang berkembeng di daerah ini
yang berkembang di daerah adalah silisifikasi, propilitik, argilik dan
penelitian. intrusi batuan beku yang sudah mengalami
mineralisasi.

Mengetahui keberadaan bijih besi Pemetaan Geologi Permukaan


laterit di daerah penelitian sebagai
Diketahui bahwa ketebalan dari Endapan
bahan evaluasi kelayakan tekno
besi laterit ditemukan ada 2
ekonomi usaha tambang daerah
(dua) endapan, yaitu gravel ore dengan
potensi bijih besi yang di ekplorasi
ketebalan 1m – 3m dan soil ore dengan
tebal antara 2m – 3m, sehingga tebal
rata-rata bijih laterit mencapai 5m.
Mengetahui tataan geologi dan Pemetaan geologi, pengukuran Cebakan bijih yang terbentuk di
mengidentifikasi keterdapatan kadar uranium dan thorium, merupakan cebakan bijih besi primer tipe
cebakan bijih dan mineral ikutan analisis petrografi, mineragrafi, skarn iron tin polymetallic dengan
radioaktif di daerah Batubesi. dan butir. magnetit sebagai mineral utama dan
monasit serta zirkon sebagai mineral
ikutan radioaktif . Mineral ikutan lainya
adalah hematit, ilmenit, kasiterit, dan rutil.

Anda mungkin juga menyukai