Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS


DI PUSKESMAS TANAH KALIKEDINDING

Oleh:
Tri Afni Ali Yunisa (1511078)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN ADI HUSADA SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Diabetes Militus


B. Judul : Sadar Dini Komplikasi DM
C. Tujuan
1. Tujuan Umum : setelah diberikan penyuluhan diharapkan audiens dapat memahami dan
mengerti tentang perawatan kaki (ganggren) pada penderita DM
2. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan penderita DM dapat menjelaskan kembali
tentang :
a. Pengertian dari Diabetes Militus
b. Tipe-tipe Diabetes Militus
c. Faktor penyebab dari Diabetes Militus
d. Tanda dan Gejala Diabetes Militus
e. Komplikasi Diabetes Militus
f. Perawatan kaki (Ganggren) pada penderita DM
D. Tempat : Puskesmas Tanah Kalikedinding
E. Waktu : 08.00-10.00
F. Sasaran :
Adapun sasaran dalam penyuluhan ini adalah penderita DM
G. Materi Penyuluhan :
1. Pengertian dari Diabetes Militus
2. Tipe-tipe Diabetes Militus
3. Faktor penyebab dari Diabetes Militus
4. Tanda dan Gejala Diabetes Militus
5. Komplikasi Diabetes Militus
6. Perawatan kaki (Ganggren) pada penderita DM
H. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
I. Media : Leaflet
J. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator : Yeni S
2. Penyaji: Tri Afni A.Y
3. Fasilitator : Affarisa
4. Observer/Notulen : Yeni S
K. Setting Tempat :
SASARAN

OBSERVER/NOTULEN

PENYAJI

MODERATOR

FASILITATOR

L. Kegiatan penyuluhan:
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
o Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan tentang 3. Mendengarkan
tujuan dan pokok materi 4. menyetujui
4. Menjelaskan kontrak
waktu
2. Pelaksanaa 15 menit 1. Menjelaskan materi : 1.
n a. Pengertian dari a. Mengerti tentang
Diabetes Militus pengertian dari
b. Tipe-tipe Diabetes Diabetes Militus
Militus b. Mengerti tentang
c. Faktor penyebab penyebab dari
dari Diabetes Diabetes Militus
Militus c. Mengerti Tanda
d. Tanda dan Gejala dan Gejala
Diabetes Militus Diabetes Militus
e. Komplikasi d. Mengerti tentang
Diabetes Militus komplikasi DM
f. Perawatan kaki e. Mengerti cara
(Ganggren) pada Perawatan kaki
penderita DM (Ganggren) pada
2. Membuka forum diskusi penderita DM
3. Melakukan feedback 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3. Penutup 5 menit 1. Menyampaikan 1. Sasaran memahami
kesimpulan materi kesimpulan dadi
2. Mengakhiri pertemuan penjelasan materi
dan menjawab salam 2. Sasaran menjawab
3. Membagikan leaflet salam
3. Menerima leaflet

M. Rencana Evaluasi (Struktur, Proses, Hasil)


1. Struktur :
a. Perserta hadir sebanyak 30 remaja
b. Lokasi pelaksanaan penyuluhan Di Puskesmas Tanah Kalikedinding
c. Pengorganisasian sebelum penyuluhan terdiri dari Moderator, Penyaji, Fasilitator,
Observer/notulen
2. Proses :
a. Moderator membuka kegiatan dengan ramah, tegas, dan tidak berbeit-belit,
menjelaskan acara kegiatan dengan singkat, padat dan jelas.
b. Penyaji menyampaikan isi materi dengan singkat, padat, dan jelas
c. Fasilitator membantu menyiapkan perlengkapan penyuluhan dan menjawab pertanyaan
dari audiens
d. Perserta antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan dan perserta tidak ada
yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai.
3. Hasil :
a. Audiens dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
b. Audiens memahami isi dari materi
Lampiran Materi
DIABETES MILITUS
A. Pengertian
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem
dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja
insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddarth, 2014).
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat peningkatan
kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Sudoyo, 2009)
Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang
berhubungan dengan abnormalitas metabolisme, karbohidrat, lemak, dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi
kronis mikrovaskular dan neuropati (Nurarif & Kusuma, 2013).

B. Macam DM dan Penyebabnya


1. Diabetes tipe I
Diabetes tipe I ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi
faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan diperkirakan turut menimbulkan
destruksi sel beta.Faktor-faktor genetik. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I
itu sendiri, tetapi mewarisi suatu kecenderungan atau predisposisi genetik ke arah
terjadinya diabetes tipe I. kecenderungan ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe
antigen HLA(human leucocyt antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang
bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan proses imun lainnya. Resiko terjadinya
diabetes tipe I meningkat tiga hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki salah
satu dari kedua tipe HLLA tersebut. (Sudoyo, 2009)
Faktor-faktor imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon
otoimun. Respon ini merupakan respon abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan
normal tubuh dengan cara bereaksi pada jaringan tersebut yang dianggapnnya seolah-olah
jaringan asing. Factor-faktor ;lingkungan. Adanya faktor eksternal yang dapat memicu
proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta. (Brunner & Suddarth, 2014)
2. Diabetes tipe II
Faktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi
insulin.pada DM tipe 2 pancreas masih bisa membuat insulin, tetapi kualitas insulinnya
buruk dan tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga glukosa dalam darah meningkat
(Tandra, 2013). Selain itu terdapat pula faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan
dengan proses terjadinya diabetes melitus II (Mubin, 2008). Faktor-faktor ini adalah :
a. Usia resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun.
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
3. Diabetes pada kehamilan
Diabetes yang terjadi pada saat hamil disebut diabetes gestasional. Keadaan ini
terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada wanita hamil yang menyebabkan
resistensi insulin.
4. Diabetes yang lain
Diabetes yang terbentuk skunder atau akibat penyakit lain yang menggangu
produksi Insulin atau mempengaruhi kinerja insulin. Contoh pada radang
prankreas, gangguan kelenjar adrenal atau hipofisis, penggunaan hormone
kortikosteroid, pemakaian beberapa obat antihipertensi atau antikolestrol,
malnutrisi, atau infeksi.

C. Faktor penyebab DM
Menurut (Tandra, 2013) penyebab dari Diabetes Melitus, yaitu:
a. Keturunan,
Bila ada anggota keluarga terkena diabetes, anggota lain dapat beresiko
mengalami penyakit Diabetes Melitus.
b. Usia,
Resiko terkena diabetes akan meningkaat dengan bertambahnya usia, terutama
pada usia diatas 40 tahun.
c. Kegemukan,
Semakin banyak lemah menimbun diperut, semakin sulit pula insulin berkerja
sehingga gula darah mudah naik.
d. Stress,
Menyebabkan hormon counter-insulin(yang berkerja berlawawanan dengan
insuin) lebih aktif sehingga glukosa darah akan meningkat.
e. Obat-obatan
Beberapa obat dapat meningkatkan kadar gula. Contoh: Hormon steroid, beberapa
obat antihipertensi, obat menurunkan kolestrol, obat Tuberkulosis, obat asma,
obat untuk HIV, dan hormone tiroid.

D. Tanda dan Gejala DM


Menurut (Novitasari, 2012) Gejala DM dibagi sebagai berikut :
a. Banyak kencing (Poliuria)
Ginjal tidak dapat menyerap kembaligula yang berlebihan didalam darah.
Akibatnya gula ini akan menarik air keluar dari jaringan sehingga selain kencing
menjadi sering dan banyak, dan merasa dehidrasi atau kekurangan cairan.
b. Cepat haus (Polidipsia)
Banyaknya urin yang keluar maka tubuh mengadakan mekanisme lain untuk
menyembingankan yakni dengan banyak minum untuk menghindari dehidrasi.
c. Cepat lapar (Polifagia)
Karena insulin bermasalah, pemasukan gula kedalam sel-sel tubuh kurang energy
sehingga energi yang dibentuk pun kurang.

Selain itu terdapat pula gejala lain yang dirasakan, seperti:

a. Berat badan menurun untuk DM tipe 1


b. Berat badan berlebih untuk DM tipe 2
c. Luka sulit sembuh
d. Cepat lelah & mengantuk
e. Kesemutan pada jari
f. Penglihatan kabur
g. Gatal-gatal pada daerah kemaluan dikarenakan infeksi jamur karna gula darah
yang meningkat
h. Infeksi pada kulit terasa disayat khususnya pada kaki
i. Cepat lelah

E. Komplikasi DM
1. Hipoglikemia (kadar gula darah dibawah nilai normal)
2. Hiperglikemia (kadar gula arah diatas nilai normal)
3. Katarak
4. Glaukoma
5. Ketasidosis diabetic (kekurangan insulin)
6. Sakit jantung
7. Gagal ginjal
8. Ganggren
9. TBC
10. Infeksi saluran kemih

F. Perawatan Kaki (Gangren)


Komplikasi pada kaki akibat diabetes disebabkan kerusakan saraf perifer (neuropati).
Komplikasi pada diabetes bisa dicegah dengan rajin merawat kaki dan mengendalikan
gula darah dengan baik. Ada empat faktor yang harus diperhatiakan, yaitu :
a. Neuropati (gangguan saraf)
Gangguan saraf menyebabkan kaki dan tungkai tidak dapat merasakan nyeri,
kesemuta. Oleh karena itu, penderita tidak dapat merasakan luka, gelembung kecil
pecah sampai infeksi yang mengkibatkan infeksi pada kaki.gangguan saraf dapat
pula mengakibatkan melemahkan otot kaki serta mengubah garakan dan bentuk
kaki. Perubahan pada tekanan kaki lambat laun memicu terjadinya luka.
b. Vaskulopati (gangguan aliran darah)
Gangguan aliran darah dikarenakan diabetes. Penyembpitan pembuluh darah
mengakibatkan kaki menjadi lebam, dingin, gampang cidera. Infeksi di kaki
menjadi sukar sembuh karena lairan darah terganggu sehigga darah yang
membawa oksigen terhalang mengakibatakn jaringan kulit pada kaki menjadi
hitam dan jari-jari menjadi kering.
c. Infeksi
Gula darah yang tinggi mengakibatkan timbulnya infeksi. Daya tahan tubuh turun,
aliran darah yang terganggu serta hantaran saraf tidak baik mengakibatkan infeksi
tidak kunjung baik.
d. Deformitas kaki (bentuk kaki berubah)
Beberapa kelainan bentuk kaki mudah terjadi pada pasien DM yang berlangsug
lama. Msial ibu jari yang berbentuk seperti palu, bentuk kaki berbentuk seperti
cakar atau pembengkakkan sendi pangkal ibu jari kaki. Keadaan ini menimbulkan
pnebalan telapak kaki dan memungkinkan terjadinya lecet, luka, sampai borok.

Faktor-faktor luar tubuh yang membuat kaki mudah terluka :

a. Penebalan kulit telapak kaki (kalus)


b. Lecet terkena sepatu yang ketat
c. Terluka,teriris,terpotong
d. Kena panas/ api
e. Gigitan serangga
f. Terkena bahan kimia

Pencegahan amputasi kaki :

a. Kurangi beban kaki


b. Jangan merendam kaki dengan air panas
c. Jika menggunakan kaos kaki bagian dalam dibalik keluar
d. Menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak kekecilan sesuai dengan ukuran
kaki
e. Sering menggerakan jari-jari kaki
f. Mengeringkan kaki setelah terkena air dan beri lotion untuk melembabkan kulit
kaki
g. Jangan menggunting kuku terlalu dekat dengan kulit atau mengorek-ngorek kuku

akan menyebabkan cantengan


h. Segera kedokter bila ada luka

Pengobatan kaki diabetes:

a. Mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal


b. Mengurangi beban pada kaki yang sakit
c. Pemberian antibiotik sesuai intruksi dokter
d. Membersihkan luka dan buang jaringan yang membusuk,rusak, atau beernanah
agar jaringan baru cepat tumbuh.
e. Membalut luka agar terhindar dari infeksi

G. Pengobatan dan Pencegahan DM


Munurut (Nurarif & Kusuma, 2013) pengobatan dan pencegahan DM, yaitu:
a. Mengatur makanan yang sehat
b. Menjalani pemeriksaan gula darah
c. Berolah raga secara teratur
d. Menjaga keseimbangan berat badan
e. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter
f. Gizi Seimbang untuk penderita DM
1) Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula karbohidrat.
2) Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan karena akan
menyebabkan fluktasi(ketidak stabilan) kadar gula darah
3) Makanlah makanan yang mengandung serat seperti sayuran
4) Batasi konsumsi tinggi lemak dan yang banyak banyak mengandung koletrol
LDL. Seperti daging merah , mentega, produk susu dan kuning telur
5) Gunakan garam beryodium 1 sendok teh perhari
6) Makanlah sumber zat besi
7) Biasakan makan pagi
8) Minum air bersih dan cukup (krg lebih 8 gelas perhari)
9) Hindari minuman alkohol dan merokok
10) Contoh Menu 1 Hari

Pagi
- Roti 2 iris
- Margarin ½ sdm
- Telur 1 butir

Pukul 10.00 WIB

- Pisang 1 buah

Siang

- Nasi 9 sdm
- Udang 5 ekor
- Tahu 1 potong
- Minyak+kelapa parut 1 potong
- Sayuran 1 mangkuk
- Buah jeruk 1 buah

Malam

- Nasi 6 sdm Kacang merah 1 potong


- Apel malang bebas Ayam 1 potong
DAFTAR PUSTAKA

Brunner, & Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedahh, Edisi 12. Jakarta : EGC.
Mubin, A. H. (2008). Panduan Praktis Ilmu Dalam : Diagnosa dan Terapi, Edisi 2. Jakarta:
EGC.
Novitasari, R. (2012). Diabetes Militus : Dilengkapi Senam DM. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nurarif, H. N., & Kusuma, H. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC NOC, Jilid 1. Jakarta: EGC.
Sudoyo, A. (2009). Buku Ajar Penyakit Dalam, Jilid 1,2,3, Edisi keempat. Jakarta: Intenal
Publishing.
Tandra, H. (2013). Life Healty With Diabetes : Diabetes Mengapa dan Bagaimana? Yogyakarta:
Rapha Publishing.

Anda mungkin juga menyukai