Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN FIELDTRIP

PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. (SARI ROTI)

CABANG PASURUAN JAWA TIMUR

Disusun oleh :

Andhika Gilang Saputra 20150220023

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-nya kegiatan fieldtrip yang diadakan pada tanggal 3 April 2017 dapat
berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. Berkat rahmat Allah SWT pula
laporan yang berjudul laporan kegiatan fieldtrip PT.Nippon Indosari Corpindo
Tbk. (Sari Roti) dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan in disusun berdasarkan aturan penulisan laporan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Manajemen Pemasaran, Kelayakan Agribisnis, dan Teknik Produksi
Hasil Pertanian” Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya berharap adanya kritik maupun saran yang bersifat membangun.
Sehingga maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini dapat tercapai.

Yogyakarta, 10 April 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 6
2.1. Teknologi Produksi Hasil Pertanian ......................................................... 6
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI FIELDTRIP ......................................... 7
3.1. Lokasi Perusahaan .................................................................................... 7
3.2. Sejarah Perusahaan ................................................................................... 7
3.3. Visi Misi Perusahaan ................................................................................ 8
3.4. Struktur Organisasi ................................................................................... 9
3.5. Sumberdaya Perusahaan ........................................................................... 9
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 11
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Program studi Agribisnis sebagai salah satu program studi di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki tanggung
jawab untuk menghasilkan lulusan sarjana yang siap berperan dalam
pembangunan di Indonesia khususnya bidang pertanian. Berkenaan
dengan hal tersebut, program studi Agribisnis,Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta memiliki tujuan diantaranya menghasilkan
sarjana pertanian yang mampu mengembangkan dan mengelola sumber
daya agribisnis secara mandiri serta menyusun perencanaan dan
melaksanakan pengembangan masyarakat pertanian.
Sebagai langkah nyatadalam mewujudkan hal
tersebutdiperlukan adanya interaksi antara pihak kampus dengan pihak
luar seperti masyarakat dan perusahaan. Maka program studi
Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan
kegiatan perkuliahan yang langsung terjun ke lapangan, yaitu
menjadikan fieldtrip sebagai salah satu media pembelajaran nyata.
Dengan diadakannya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk
memacu dirinya untuk terus berkembang dan menatap dunia luar, dan
memacu pembelajaran individual yang mengandung aspek sosial, aspek
petualangan, dan aspek lingkungan.

1.2. Tujuan
Kegiatan fieldtrip yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2017
sampai 5 April 2017 bertujuan untuk melengkapi syarat mata kuliah
“Manajemen Pemasaran, Kelayakan Agribisnis, dan Teknik Produksi
Hasil Pertanian”. Kegiatan ini juga bertujuan agar mahasiswa
mengetahui secara langsung dilapangan bagaimana perencanaan usaha,
proses produksi serta pemasaran produk pertanian khususnya di bidang
Agribisnis. Hal ini juga dapat menambah wawasan mahasiswa yang
nantinya diharapkan mampu mengembangkan informasi dan ilmu yang
didapat dari kegiatan fieldtrip. Informasi dan ilmu yang diperoleh dari
perusahaan melalui kegiatan fieldtrip diharapkan dapat melengkapi
keilmuan yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah dalam
penerapan di dunia kerja serta memacu mahasiswa untuk berinovasi
dalam dunia bisnis khusunya bidang pertanian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teknologi Produksi Hasil Pertanian


Pengolahan hasil pertanian dapat diartikan suatu kegiatan merubah
bahan pangan sehingga beraneka ragam bentuk dan macamnya
disamping juga untuk memperpanjang daya simpan, dengan pengolahan
diharapkan bahan hasil pertanian akan memperoleh nilai tambah yang
jauh lebih besar.
Proses produksi/operasi ada beberapa macam yaitu mengubah bentuk
fisik, memindahkan (transportasi), menyimpan (storage), memeriksa
(inspection) dan meminjamkan. Terkait dengan sumber daya informasi,
informasi dari luar ialah informasi datang dari luar lembaga yang
menjalankan operasi, misalnya informasi tentang jumlah pelanggan dan
penghasilan pelanggan. Hal ini penting karena untuk menyelesaikan
masalah yang timbul dalam masyarakat, pasar, persaingan dan produksi
harus didukung dengan informasi yang akurat dan tepat waktu.

.
BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI FIELDTRIP

3.1. Lokasi Perusahaan


PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan yang bergerak
pada bidang produksi dan distribusi roti dengan brand yang telah
dikenal masyarakat yaitu Sari Roti. Perusahaan ini didirikan pada tahun
1995.
Mahasiswa Program Studi Agibisnis, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta berkesempatan mengunjungi salah satu
pabrik PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. (Sari Roti) yang ada di Jawa
Timur lebih tepatnya di Kawasan PIER, Jl. Raya Rembang Industri No.
28, Pasuruan 67152.

3.2. Sejarah Perusahaan


Pada awal berdirinya perusahaan SARI ROTI, perusahaan
berdiri sebagai sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing dengan
nama PT Nippon Indosari Corporation, yaitu pada tahun 1995.
Kemudian pada tahun 1996 perseroan beroperasi secara
komersial dengan memproduksi roti “Sari Roti” dan mengoperasikan
pabrik pertama di Cikarang, Jawa Barat. Selanjutnya Pada tahun 2001
perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan
dua lini mesin (roti tawar dan roti manis).
Tahun 2003 perusahaan ini merubah nama perseroan dari PT.
Nippon Indosari Corporation menjadi PT. Nippon Indosari Corpindo.
Tahun 2005 perseroan mengoperasikan pabrik kedua di Pasuruan, Jawa
Timur. Pada tahun 2008 perseroan mengoperasikan pabrik ketiga di
Cikarang, Jawa Barat.
Kemudian pada tahun 2010 perseroan melakukan penawaran
umum saham perdana pada tanggal 28 juni 2010 di Bursa Efek
Indonesia dengan kode emiten ROTI. Pada tahun 2011 perseroan ini
mengoperasikan dua pabrik baru di Semarang, (Jawa Tengah) dan
Medan (Sumatera Utara). Kemudian pada tahun 2012 perseroan ini
mengoperasikan pabrik keenam diCibitung (Jawa Barat), serta
menambahkan masing-masing satu lini mesin pada tiga pabrik yang
telah ada di Pasuruan, semarang, dan Medan. Pada tahun 2013
perseroan ini mengoperasikan dua pabrik baru diMakasar (Sulawesi
Selatan) dan Palembang (Sumatera Selatan).
Pada tahun 2014 perseroan ini mengoperasikan dua pabrik
berkapasitas ganda diPurwakarta dan Cikande. Terakhir pada tahun
2015 perseroan ini menerapkan standard ISO pada tahun 2001:2008
(Quality Management System) dan ISO 2000:2015 (Food Safety
Management System) pada pabrik Cibitung, Cikarang, Cikande,
Purwakarta, dan Semarang.

3.3. Visi Misi Perusahaan


a. Visi
Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan
roti terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar yang lebih luas dan
dalam dengan menggunakan jaringan distribusi yang luass untuk
menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
b. Misi
Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal,
berkualitas tinggi, higienis, dan terjangkau bagi seluruh konsumen
Indonesia.
3.4. Struktur Organisasi

3.5. Sumberdaya Perusahaan


1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang
paling penting dalam suatu perusahaan karena dapat dijadikan
sebagai sumber keunggulan kompetitif dalam menghadapi
persaingan yang ketat. Perusahaan sari roti ingin sumber daya
manusia dalam lingkup perusahaannya merupakan sumber daya
yang unggul dan memiliki konsistensi tinggi terhadap suatu tujuan.
2. Sumber Daya Modal
Sejak beberapa tahun ini Perusahaan sari roti sudah menjadi
perusahaan terbuka, sehingga kepemilikan saham juga terbuka,
namun untuk pemilik utama tetap CEO dari Perusahaan Sari Roti
yaitu Ibu Wendy. Untuk standarisasi roti yang baik, perusahaan
sari roti berkiblat kepada standar roti di Jepang. Dan itu juga yang
menyebabkan mengapa terdapat undur Jepang pada nama
perusahaan. Untuk awal berdirinya, perusahaan sari roti yaitu
menggunakan modal pribadi dari CEO.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 . Cara Produksi


Dalam proses produksi PT Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti) mempunyai
beberapa tahapan yaitu:

4.1.1 Pembuatan Roti Manis

a) Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer selama ±


15 menit untuk dicampur menjadi adonan pertama.
b) Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan
dituang ke dalam bak dan dimasukkan kedalam ruang
fermentasi dengan suhu ruang 27ºc agar adonan mengembang .
Pada proses fermentasi ini juga dihasilkan gas CO2 yang
kemudian terperangkap di dalam adonan sehingga volume
adonan akan mengembang beberapa kali lipat dari volume
adonan awal.
c) Proses fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada
ruangan khusus yang dijaga suhu dan kelembabannya agar
proses fermentasi dapat berlangsung secara sempurna.

d) Setelah 3 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi dan


dilakukan proses mixer ke-2 dengan pencampuran bahan bahan
lainnya yaitu telur,gula,susu,garam,dan margarin. Semua bahan
dimixing selama ± 5 menit hingga kalis.
e) Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi
kemudian di potong potong di mesin divider. Setelah itu di
bulatkan di mesin rounder dan diistirahatkan sejenak di mesin
OHP selama 15-20 menit .
f) Setelah proses pengistirahatan selama ± 15-20 menit
selesai,kemudian adonan di pressing untuk menghilangkan gas
didalamnya agar tekstur adonan lebih halus.
g) Setelah itu dilakukan macam macam filler (isi) untuk
memberikan rasa pada roti . Proses filler dilakukan dengan
tangan atau secara manual dengan syarat harus mencuci tangan
setiap 15 menit sekali .
h) Setelah proses filler selesai,adonan kemudian di panning atau
proses peletakan adonan kedalam loyang,kemudian di
dilakukan proses fermentasi ke-2 selama 1 jam dengan suhu
38º-40ºc untuk mengembangkan adonan, memberi tekstur yang
lembut pada roti, serta mengeluarkan aroma khas dari roti.
i) Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti
dimasukkan kedalam oven untuk dipanggang dengan suhu
180º-240ºc selama 15-30 menit .
j) Setelah dipanggang di oven,kemudian roti dikeluarkan dari
loyang dan dilakukan proses Blazing,yaitu pengolesan roti
dengan minyak sayur agar roti mengkilap . Proses blazing
dibarengi dengan cooling(pendinginan) sampai ke cooling
tower(menara pendingin) dan berputar dari puncak (atas) ke
bawah ± 45 menit . Proses pendinginan dilakukan agar saat
berada didalam kemasan , roti tidak menguap dan tidak akan
menyebabkan embun pada kemasan sehingga jamur tidak
tumbuh pada roti.
k) Begitu sampai dibawah,roti akan diperiksa . Jika ada roti yang
tidak sesuai dengan standar,maka akan di reject atau dibuang .
l) Setelah pemeriksaan,roti akan disensor dan dikemas. Proses
senlajutnya roti harus melewati mesinmetal detector untuk
mendeteksi apakah didalam kemasan terdapat unsur logam atau
tidak,karena jika terdapat unsur logam dapat berbahaya untuk
dikonsumsi oleh konsumen .
m) Apabila sudah lewat dari mesin metal detector ,maka roti sudah
siap untuk dipasarkan.
4.1.2 Pembuatan Roti Tawar

a) Tepung terigu,air,dan ragi dimasukkan kedalam mixer


selama ± 15 menit untuk dicampur menjadi adonan
pertama.
b) Setelah adonan tercampur rata didalam mixer,adonan akan
dituang ke dalam bak dan dimasukkan kedalam ruang
fermentasi selama 4 jam dengan suhu ruang 27ºc agar
adonan mengembang .
c) Setelah 4 jam,adonan dikeluarkan dari ruang fermentasi
dan dilakukan proses mixer ke-2 dengan pencampuran
bahan bahan lainnya yaitu telur,gula,susu,garam,dan
margarin. Semua bahan dimixing selama ± 5 menit hingga
kalis .
d) Proses selanjutnya yaitu adonan yang sudah kalis tadi
kemudian di potong potong di mesin divider. Setelah itu
adonan di bulatkan di mesin rounder dengan bentuk
oval,bulat,atau tabung. Setelah dibentuk,adonan
dimasukkan kedalam bak khusus dan dimasukkan kedalam
ruang fermentasi akhir .
e) Setelah 1 jam dan adonan mengembang,adonan roti
dimasukkan kedalam oven untuk dipanggang dengan suhu
180º-240ºc selama 15-30 menit .
f) Setelah dipanggang di oven dengan kematangan yang
sempurna,roti dikeluarkan dari dalam loyang dan
dilanjutkan ke proses cooling(pendinginan) dengan
melewati 3 menara pendingin (cooling tower) dan berputar
dari puncak (atas) ke bawah ± 45 menit. Proses
pendinginan ini bertujuan agar uap air yang terdapat pada
roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal. Apabila
roti dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih
berpotensi menyebabkan roti mudah berjamur. Khusus
untuk roti tawar, jika roti tersebut langsung dipotong, maka
roti akan lebih mudah rusak sehingga bentuknya tidak
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
g) Proses selanjutnya adalah proses pemotongan roti menjadi
10 bagian(slice).
h) Setelah itu,roti akan disensor dan dikemas.Baru kemudian
melewati mesin metal detector untuk mendeteksi apakah
didalam kemasan terdapat unsur logam atau tidak,karena
jika terdapat unsur logam dapat berbahaya untuk
dikonsumsi oleh konsumen . Proses metal detecting ini juga
merupakan salah satu bagian implementasi sistem HACCP
(Hazard Analysis and Critical Control Point) pada proses
pembuatan SARI ROTI.
i) Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan
disusun pada krat khusus, diserahkan kepada gudang
Finished Goods dan siap untuk didistribusikan.
BAB V

PENUTUP

Kegiatan fieldtrip ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk lebih
membuka wawasan terhadap dunia industri serta mengetahui secara langsung
dilapangan bagaimana perencanaan usaha, proses produksi serta pemasaran
produk pertanian khususnya di bidang Agribisnis. Kegiatan Fieldtrip ke PT
Nippon Indosari Corpindo Tbk diharapakan mampu mengembangkan informasi
yang diberikan perusahaan sebagai inovasi bisnis dalam bidang pertanian,
sehingga lulusan sarjana agribisnis UMY diharapkan tidak hanya menjadi job
seeker namun mampu berperan sebagai Job Creator. Informasi dan ilmu yang
diperoleh dari perusahaan melalui kegiatan fieldtrip diharapkan dapat melengkapi
keilmuan yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah dalam penerapan di
dunia kerja serta memacu mahasiswa untuk berinovasi dalam dunia bisnis
khusunya bidang pertanian.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sariroti.com/content/tentang-pt-nippon-indosari-corpindo-tbk/ ,
diakses pada 10 April 2017 pukul 21.00 WIB.

https://www.slideshare.net/ElsiaRahyuani/analisis-pt-nippon-indosari-corpindo-
tbk , diakses pada 13 April 2017 pukul 20:35 WIB.

https://www.slideshare.net/rickyaemo/hasil-riset-proses-produksi-pada-sari-roti ,
diakses pada 15 April 2017 pukul 09:56 WIB.

Anda mungkin juga menyukai