BAB II
10
11
2010:30).
serta Tjiptono & Diana 1995: 13-15 ), ada empat prinsip utamaa
a. Kepuasan Konsumen
sumber daya organisasi yang paling bernilai. Oleh karena itu, setiap
keputusan.
13
pada situasi tertentu yang vital. Kedua yaitu variasi atau variabilitas
dilakukan.
d. Perbaikan Berkesinambungan
Tjiptono & Diana 1995: 15-18 ),komponen TQM yang harus diperhatikan
sebagai berikut:
yang ditentukan tersebut. Hal ini berarti bahwa semua karyawan pada
c. Pendekatan Ilmiah
Untuk itu, dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. Oleh karena
lingkungan eksternal.
itu, sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas
diharapkan dan didorong untuk terus belajar. Dalam hal ini berlaku
prinsip bahwa belajar merupakan proses yang tidak ada akhrinya dan
profesionalnya.
mereka pula yang mencari cara untuk meyakinkan setiap orang agar
i. Kesatuan Tujuan
diarahkan pada tujuan yang sama. Akan tetapi, kesatuan tujuan ini
kerja.
(Nasution, 2010:42).
Harga yang
lebih tinggi
P Memperbaiki
E Posisi
R Persaingan Meningkatkan
B pangsa pasar
A
I
K
A Meningkatkan
N penghasilan
M
U Meningkatkan
T keluaran yang
bebas dari Mengurangi biaya Meningkatkan
U
kerusakan operasi laba
pasar.
kali.
perusahaan.
bahkan bila mereka menganggap TQM sebagai obat ajaib atau alat
senior.
besar.
b. Team mania
dalam tim, paling tidak ada dua hal yang perlu diperhatikan.
supaya kerja sama tim tersebut dapat berhasil. Apabila kedua hal
kualitas. Selain itu dibutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk
masukan-proses-keluaran.
betul).”
keselarasan tujuan.
memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan
a. Konsumen adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang
tergantung padanya.
c. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan
konsumen.
a. Konsumen Internal
b. Konsumen Antara
antara.
c. Konsumen Eksternal
oleh konsumen. Semua usaha manajemen dalam TQM diarahkan pada satu
1995: 101-102). Tse & Wilton (1998 dalam Tjiptono & Diana, 1995:102)
norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Band (1971 dalam Nasution
mereka. Oleh karena itu, Gasperz (1997 dalam Nasution 2010:50) menyebutkan
berikut:
27
maupun pesaing-pesaingnya.
kualitas produk yang akan dibeli oleh konsumen itu. Hal ini jelas
Pada organisasi jasa, penilaian kualitas dari jasa yang dilakukan selama
kepada konsumen
terhadap konsumen harus tampak atau secara fisik dapat terlihat jelas
TQM KEPUASAN
KONSUMEN
fokus pada konsumen
kerjasama internal & eksternal
berwujud (tangibility)
perbaikan berkesinambungan
kepemimpinan
Uji Pengaruh keandalan
responsif
pemenuhan karyawan
kepastian
pembelajaran
manajemen proses empati
berkembang.
Istimewa Yogyakarta.
31
Istimewa Yogyakarta.