Sap Nifas
Sap Nifas
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan Tentang Cara Perawatan Diri pada Ibu Nifas
Fitriani
Frisly Oktavianti
Hidayati
Ita Ardila
Monica
Tempat : Ruang Cempaka (Nifas) RSUD Ulin Banjarmasin
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti
keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal hygiene.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan diri (personal hygiene) diharapkan ibu-ibu dapat
mengetahui dan mengerti teknik perawatan diri yang baik bagi dirinya sendiri pada masa nifas atau
masa pulih kembali yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
1. Leaflet
2. Power Point: LCD
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
Ø Membalas
Pendahuluan : salam
Memberi salam pembuka dan Ø 5
perkenalan diri Mendengarkan
1. Menjelaskan tujuan Ø Memberi Menit
Kontrak waktu respon
2. Penjelasan : Mendengarkan
Pengertian masa nifas dengan penuh 20
Sasaran penyuluhan perhatian Menit
Pengertian personal hygiene
(perawatan diri)
Menjelaskan Kebutuhan Personal
Hygiene pada Ibu
Menjelaskan teknik melakukan
personal hygiene
Menjelaskan akibat kurangnya
melakukan perawatan diri
Menanyakan hal
yang belum jelas
Penutup : Aktif bersama
Tanya jawab menyimpulkan 5
3. Menyimpulkan hasil penyuluhan Membalas Menit
Memberikan salam penutup salam
VII. Evaluasi
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang
diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang
lebih 6 minggu atau 40 hari.
Sasaran
Ibu-Ibu Nifas antara hari pertama sampai 6 minggu
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan
hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan
lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian,
kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu
menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c.Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali
melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan
tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit
tetap kering.
d.Kebersihan vulva dan sekitarnya.
Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar
vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika.
Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan
mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci
daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci
bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk
mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai
ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah
sinar matahari dan disetrika.