Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG..........................................................................3
BAB II : PERMASALAHAN
RUMUSAN MASALAH....................................................................4
TUJUAN..............................................................................................4
BAB III : PEMBAHASAN MASALAH
PENGERTIAN GERBANG LOGIKA...............................................5
GERBANG LOGIKA INVERTER....................................................5
GERBANG LOGIKA NON INVERTER..........................................6
BAB IV : PENUTUP
KESIMPULAN................................................................................13

Kata pengantar

1
Segala Puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat terselasaikan dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam makalah ini berisi pembahasan tentang “Gerbang Logika”. Seperti kata
pepatah “tak ada gading yang tak retak” tentu dalam makalah ini mungkin masih
terdapat kekurangan yang tidak disadari. olehnya itu diharapkan saran dan kritik
agar kedepan nanti dalam pembuatan makalah berikutnya bisa berkembang
menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa kami ucapakan banyak terima kasih kepada dosen Mata Kuliah
Sistem Digital Bapak Heru Nugroho, ST, M.Eng. serta teman-teman yang telah
berperan penting dalam pembuatan makalah ini.

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat


lunak dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak dapat
dipahami tanpa memahami kedua aspek tersebut. Kalau dalam dekade
sebelumnya, rangkaian logika digital dianggap perlu dipahami hanya oleh orang-
orang yang bekerja dalam bidang perangkat keras komputer, kini disadari bahwa
pemahaman rangkaian logika digital juga merupakan keharusan bagi orang-orang
yang bekerja dalam bidang perangkat lunak atau program komputer. Peralatan
listrik dewasa ini cenderung menggunakan rangkaian listrik digital. Bahkan saat
ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing lagi. Sebenarnya,
sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian rumit dengan banyak
komponen kecil seperti yang ada pada komputer, handphone atau kalkulator.
Sebuah rangkaian dengan kerja sederhana yang menerapkan prinsip-prinsip
digital, juga merupakan sebuah rangkaian digital. Rangkaian listrik digital
dibangun dari gerbang logika. Gerbang dalam rangkaian logika merupakan fungsi
yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Gerbang logika
mempunyai output 1 dan 0. Output suatu rangkaian logika dapat dianalisis
menggunakan aljabar Boole dengan mengacu pada suatu persamaan logika.
Gerbang sendiri yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar
dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Gerbang logika dasar
meliputi or, and dan not. Adapun gerbang logika kombinasi merupakan
perpaduan-perpaduan antara gerbang logika dasar.

B. Rumusan Masalah

3
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu bagaimana cara mempelajari
dan memahami GERBANG LOGIKA mengenai fungsi-fungsi khusus, misalnya
AND, OR, NAND, NOR, NOT atau EX-OR (XOR). Masing-masing gerbang
logika mempunyai perilaku proses yang berbeda. Perbedaan ini dapat ditunjukan
dengan kombinasi keluaran yang di gambarkan dalam table kebenaran (truth
table).

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini , agar mahasiswa (penulis dan pembaca)


dapat mengetahui konsep dasar rangkaian gerbang logika sehingga mampu
membuktikan kebenaran dari masing-masing tabel kebenaran gerbang logika dan
mampu menjelaskan perbedaan atau cirikhas dari setiap gerbang logika.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerbang Logika

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan
rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean
maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika
sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik
dengan menggunakan dioda atau transistor.
Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Gerbang logika Inventer


Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan
satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan
sinyal masukan.
Inputan a Inputan y
Rendah Tinggi
0 1
Tinggi Rendah
1 0
Tabel Kebenaran/Logika Inverter

Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan
keluaran
sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.

Gambar simbol Inverter (NOT)

2. Gerbang logika non-Inverter


Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya
satu untuk gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih

5
sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya
dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR,
XNOR). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :

 Gerbang AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi
hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran
ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Fungsi gerbang AND:
- Y = A AND B  Y = A . B  AB
Y = A Λ B atau Y = A.B atau Y =AB
Misal : A = 1 , B = 0 maka Y = 1 . 0 = 0.
A = 1 , B = 1 maka Y = 1 . 1 = 1.

Input Input Output


(A) (B) (Y)

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Logika AND dengan dua masukan

* untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung


berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :
- 2n , dimana n adalah jumlah input.

6
Contoh :
n = 2 maka 22 = 4, jadi jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung sebanyak 4
kali.

Gambar simbol Gerbang AND

Gambar simbol Gerbang AND dengan tiga inputan

 Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi
hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari
sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
Fungsi gerbang OR :
- Y = A OR B  Y = A + B
Misal : A = 1 , B = 1 maka Y = 1 + 1 = 1.
A = 1 , B = 0 maka Y = 1 + 0 = 0.
Input Input Output
(A) (B) (Y)

0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tabel Logika Gerbang OR dengan dua masukan.

Gambar simbol Gerbang OR.

7
Gambar simbol Gerbang OR dengan tiga masukan

 Gerbang NAND (Not-AND)


Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi
hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran
ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Fungsi gerbang NAND :
atau atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 . 1 = 1= 0.

Input (A) Input (B) Output


(AB)
0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Tabel Logika Gerbang NAND dengan dua masukan.

Gambar gerbang NAND dalam arti logikanya

Gambar simbol Gerbang NAND standar

8
Gambar simbol Gerbang NAND tiga masukan
Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari
rangkaian gerbang
NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang
lain.

 Gerbang NOR (Not-OR)


Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi
hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran
ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi
gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.
Fungsi gerbang NOR :
Atau atau
Misal : A = 1 , B = 1 maka = 1 + 1 = 1= 0.

Input Input Output


(A) (B) (A + B)

0 0 1

9
0 1 0

1 0 0

1 1 0

Tabel Logika Gerbang NOR dengan dua masukan

Gambar gerbang NOR dalam arti logikanya

Gambar simbol Gerbang NOR standar

Gambar simbol Gerbang NOR tiga masukan

 Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)


Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya
mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk
menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).
Fungsi gerbang XOR :
atau
Input Input Output
(A) (B) (AB +
AB)
0 0 0

0 1 1

10
1 0 1

1 1 0

Tabel Logika Gerbang XOR dengan dua masukan

Gambar simbol Gerbang XOR standar

 Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)


Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR
mempunyai sifat bila s nyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal
masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya
atau tinggi keduanya).
Fungsi gerbang XNOR :
atau atau

Input(A) Input(B) Output(Y)


0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Tabel Logika Gerbang XNOR dengan dua masukan

11
Kesimpulan

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner
yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya
menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC),
Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

12
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem
Elektronika Digital, yaitu :
Gerbang AND
Gerbang OR
Gerbang NOT
Gerbang NAND
Gerbang NOR
Gerbang X-OR (Exclusive OR)
Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

13

Anda mungkin juga menyukai