SOAL

Baca surat keputusan bersama tentang pendidikan rumah ibadah

*Buat analisa:

- Apakah sudah memenuhi syarat?

- Apa akan memicu pertikaian antar umat agama?

JAWAB

Dari hasil artikel yang saya baca adalah :

Menurut saya, dalam pembangunan rumah ibadah ini sebenarnya,dalam kelompok keagamaan
disetiap daerah yang akan dibangun telah mengajukan diri untuk membangun rumah ibadah,
namun belum terwujud karena perijinan yang dirasakan sangat ketat dan terhenti karena
persyaratan yang harus dipenuhi. Sebenarnya jika dari kelompok keagamaan membangun rumah
ibadah yang sangat besar karena memang jumlah jemaahnya mendukung maksudnya memang
banyak. Sebenarnya rumah ibadah ini ada yang telah memenuhi syarat ada yang juga tidak di
setiap daerahnya.

Sebenarnya dalam membangun rumah ibadah juga kita harus melihat dan mengatur masalah
sosial di lingkungannya. terkadang jika membangun rumah ibadah di lingkungan yang
mayoritasnya seagama tidak masalah, sebab rumah ibadah itu di peruntukan bagi warga
disekitarnya.Berbeda denngan halnya jika rumah ibadah dibangun dilingkungan yang bukan
mayoritas pemeluknya , jelas akan muncul reaksi penolakan dari warga sekitar yang merasa
ketentramannya terganggu.pengguna rumah ibadah itu pasti hanya satu dua dari warga sekitar,
sebagian besar datang dari tempat yang lain yang berjauhan .Banyak masalah yang akan muncul
dari kehadiran orang asing di lingkungan tersebut.seperti masalah keamanan, keramaian, tempat
parkir dan sebagainya.

Persoalan semakin pelik karena pembangunan rumah ibadah sering dicurigai sebagai isu
penyebaran agama yang kurang baik ,yang sebenarnya masih perlu dipertanyakan kebenaran
argument tersebut. Makannya banyak terjadi pertikaian muncul karena tidak mengikuti pasal
pasal yang masih berlaku saat ini untuk membangun rumah ibadah dan tidak meminta izin
kepada warga sekitar untuk menyetujui .Sebenarnya pertikaian ini tidak selamanya atau tidak
selalu terjadi di setiap umat dan rumah ibadah, karena setiap rumah ibadah ada yang
berkomunikasi sosial dengan baik dan meminta izin dan memenuhi persyaratan yang berlaku,
sehingga warga pun tidak memicu adanya konflik dengan warga sekitar sehingga wargapun tidak
keberatan jika ada atau dibangunnya rumah ibadah . Dan kita juga harus melihat disana
mayoritas pemeluk agama apa sehingga kita dapat membangun rumah ibadah yang bermanfaat .
Tetapi jika panitia rumah ibadah itu tidak memiliki izin atau meminta izin dan berkomunikasi
yang kurang baik dengan warga di sekitar lalu persyaratan pembangunan pun tidak memenuhi
syarat akan memicu terjadinya konflik .Sehingga warga menolak adanya pembangunan di daerah
tersebut dan seharusnya semua rumah ibadah juga jangan sembarang membangun rumah ibadah
kita juga harus menghargai mayoritas umat yang ada di daerah tersebut agar tidak terjadi
pertikaian .Sehingga saling menghormati dan menghargai sehingga terjalin dengan baik
walaupun berbeda agama.

Salah satu contoh pertikaian pembangunan rumah ibadah:

-penolakan pembangunan masjid di Australia

-penolakan pembangunan masjid di papua

-penolakan pembangunan gereja di Aceh

-penolakan pembangunan gereja santa clara di Bekasi

-penolakan pembangunan gereja di kelurahan tanhung merdeka

Contoh pertikaian diatas ini membuat pemeluk umat yang berbeda beda saling bersikap beradu
mulut sehingga da yang berfikiran negatif terhadap agama tersebut .

-Dan disini ada pasal yang masih berlaku dan seharusnya di lakukan oleh pendiri rumah
ibadah:Pasal 13(1) Pendirian rumah ibadat didasarkan pada keperluan nyata dan sungguh-
sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang
bersangkutan di wilayah kelurahan/desa.(3) Dalam hal keperluan nyata bagi pelayanan umat
beragama di wilayah kelurahan/desa.

Yang saya tulis di atas adalah salah satu contoh pasal yang masih berlaku .
 TUGAS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Kuliah Pendidikan Agama I

Nama : Indah Lughina Permata

NPM : 0115101340

Kelas : J

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2015