“METODE BIG M”
Oleh:
Dosen :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai penerapan metode ini. Penulis juga menyadari
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu , penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah penulis buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini apat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon kritik dan
saran yang membangun.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Program Linier Metode Big M?
2. Bagaimana Formulasi Metode Big M?
3. Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi dari metode Big M?
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami tentang Program Linier metode Big M.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
Variabel buatan pada solusi optimal harus bernilai 0, karena variabel ini memang
tidak ada. Teknik yang digunakan untuk memaksa variabel buatan bernilai 0 pada
solusi optimal adalah dengan cara berikut:
• Penambahan variabel buatan pada fungsi kendala yang tidak memiliki variabel
slack, menuntut penambahan variabel buatan pada fungsi tujuan.
• Jika fungsi tujuan adalah maksimisasi, maka variabel buatan pada fungsi tujuan
mempunyai koefisien +M; jika fungsi tujuan adalah minimisasi, maka variabel
buatan pada fungsi tujuan mempunyai koefisien -M.
• Karena koefisien variabel basis pada tabel simpleks harus bernilai
0, maka variabel buatan pada fungsi tujuan harus digantikan nilai dari
fungsi kendala yang memuat variabel buatan tersebut.
Teknik ini memberikan nilai koefisien yang sangat besar kepada variabel-variabel
artifisial dalam persamaan objective function. Nilai koefisien ini bertindak sebagai
penalty dan disebut Big-M. Nila ini perlu sangat besar agar algoritma simpleks berusaha
memprioritaskan menangani variabel artifisial ini terlebih dahulu. Setelah nilai artifisial
ini bernilai nol, maka suatu solusi feasible sudah tercapai dan variabel artifisial dapat
dibuang dari tabel simpleks.
max2x1+9x2
max2x1+9x2−MS3−MS4
Keuntungan dari metode ini adalah algoritma simplex dapat dilanjutkan sebagaimana
metode simpleks yang biasa. Akan tetapi, penggunaan angka yang sangat besar dapat
mengakibatkan iterasi simplex yang tidak stabil karena galat pembulatan.
4
Metode Simpleks biasa dapat menyelesaikan persoalan Pemrograman Linier Kanonik
yang mempunyai ciri – ciri :
Demikian juga pada soal Pemrograman Linier Non Kanonik solusi basis awal tidak
otomatis tersedia karena :
Untuk mengatasi masalah di atas, dibentuk variabel buatan (artificial) yang harus
memenuhi syarat – syarat sbb :
Dari uraian di atas bila disusun dalam langkah-langkah penyelesaian atau yang disebut
algoritma metode tersebut seperti yang terlihat di bawah ini. Algoritma Metode
Simpleks “M Besar” (M adalah bilangan positif yang sangat besar) yaitu:
( Jumlah variabel buatan sama dengan jumlah kendala yang bertanda ³ dan = )
5
Masukkan bentuk standar ke tabel awal variabel basis :
Lakukan test optimalitas dan ratio seperti pada metode simpleks biasa.
Catatan :
Usahakan agar variabel buatan keluar dari basis. Bila tidak berhasil pada tabel
akhir, maka persoalan program linear tidak mempunyai solusi.
Min. z = 4 x1 + x2
Terhadap: 3x1 + x2 = 3
4x1 + 3x2 ≥6
x1 + 2x2 ≤ 4
x1, x2 ≥ 0
Bentuk Baku:
Min. z = 4 x1 + x2
Terhadap: 3x1 + x2 = 3
4x1 + 3x2 - s1 = 6
x1 + 2x2 + s2 = 4
x1, x2, s1, s2 ≥ 0
Kendala 1 dan 2 tidak mempunyai slack variables, sehingga tidak ada variabel basis
awal. Untuk berfungsi sebagai variabel basis awal, pada kendala 1 dan 2
ditambahkan masing-masing satu variabel buatan (artificial variable). Maka bentuk
baku Big M-nya adalah:
6
Min. z = 4 x1 + x2 + MA1 + MA2
Terhadap: 3x1 + x2 + A1 = 3
VB X1 X2 S1 A1 A2 S2 Solusi
z -4 +7M -1 +4M -M 0 0 0 9M
A1 3 1 0 1 0 0 3
A2 4 3 -1 0 1 0 6
S2 1 2 0 0 0 1 4
7
5. Perhitungan iterasinya sama dengan simpleks sebelumnya.
Iterasi 0 =
Iterasi-0
VB X1 X2 S1 A1 A2 S2 Solusi Rasio
z -4 +7M -1 +4M -M 0 0 0 9M -
A1 3 1 0 1 0 0 3 1
A2 4 3 -1 0 1 0 6 3/2
S2 1 2 0 0 0 1 4 2
Iterasi 1 =
Iterasi-1
VB X1 X2 S1 A1 A2 S2 Solusi Rasio
z 0 (1 +5M)/3 -M (4-7M)/3 0 0 4+2M -
X1 1 1/3 0 1/3 0 0 1 3
A2 0 5/3 -1 -4/3 1 0 2 6/5
S2 0 5/3 0 -1/3 0 1 3 9/5
Iterasi 2
VB X1 X2 S1 A1 A2 S2 Solusi Rasio
z 0 0 1/5 8/5 - M -1/5 – M 0 18/5 -
X1 1 0 1/5 3/5 -1/5 0 3/5 25/3
X2 0 1 -3/5 -4/5 3/5 0 6/5 -
S2 0 0 1 1 -1 1 1 1
8
Iteras 3 Optimal
VB X1 X2 S1 A1 A2 S2 Solusi
z 0 0 0 7/5-M -M -1/5 17/5
X1 1 0 0 2/5 0 -1/5 2/5
X2 0 1 0 -1/5 0 3/5 9/5
S1 0 0 1 1 -1 1 1
Solusi Optimum
X1 = 2/5 satuan
X2 = 9/5 satuan
Z = 17/5 satuan
Misalkan :
9
Berdasarkan kendala :
x1 + 3x2 ≥ 20 (Vitamin C)
x1, x2 0
Baris 3 : x1 + 3x2 - s2 = 20
Baris 4 : x1 + x2 = 10
Baris 3 : x1 + 3x2 - s2 + a2 = 20
Baris 4 : x1 + x2 + a3 = 10
x1 = x2 = 5, dan z = 25.
Artinya perusahaan itu akan memenuhi tuntutan bagian pemasaran dengan menentukan
kandungan air soda rasa jeruk (x1) dan kandungan jus jeruk (x2) dalam botol sebesar 5
ons agar biaya (z) memproduksi air soda rasa jeruk dan jus jeruk minimal sebesar 25¢.
Catatan : solusi ini diperoleh dengan menggunakan software POM for Windows
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan soal tersebut kita dapat simpulkan bahwa :
1. Metode BIG M digunakan untuk kasus pada model persamaan fungsi pebatas belum
memuat matrik identitas
2. Pada kasus tersebut perlu ditambahkan artificial variabel (variabel buatan)
R1,R2.R3.
3. Dalam fungsi Z, koefisien artificial variabel diisi dengan :
- M untuk kasus maksimasi
+ M untuk kasus minimasi
4. Dengan ketentuan adalah bilangan yang besar sekali
3.2 Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah ini tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan materi ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat
memberikan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembacanya.
11