Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATAKULIAH

METODE PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh:
Chita Audy Utami S 21100115120004
Pelangi L P 21100115140076
Nur Adillah 21100115120003

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
MEI 2017
PROPOSAL PENELITIAN

Topik Tema : Karakter dan Kepribadian


Judul : Analisis Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Kepribadian
Anak-Anak
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, kemajuan teknologi di masyarakat memberikan banyak
pengaruh baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Kemajuan teknologi
memberikan pngaruh posistif yang cukup banyak antara lain dapat
mempermudah kegiatan manusia sehari-hari, membantu dalam menyelesaikan
masalah yang di masyarakat dan masih banyak dampak positif lain yang
ditimbulkan akibat kemajuan teknologi. Namun, tidak banyak yang menyadari
bahwa kemajuan teknologi juga memiliki dmpak negative yang dapat
merugikan manusia. Sebagai contoh, kalangan mahasiswa lebih memilih
menggunakan media belajar online yang murah dan mudah diakses daripada
pergi keperpustakaan untuk meminjam buku. Hal ini, dapat menimbulkan rasa
malas untuk lebih bergerak membaca buku di perpustakaan. Selain itu, dengan
adanya koneke internet yang mudah diakses dimana saja, tidak sedikit kalangan
khususnya kaum muda menyalahgunakan teknologi tersebut seperti membuka
situs-situs yang terlarang hinga permainan judi secara online. Kemajuan
teknologi juga berdampak pada tumbuh kembang anak. Umumnya, sekarang
ini anak-anak usia 5-10 lebih memilih bermain di dalam rumah dengan
menggunakan telepon seluler (smartphone) ataupun gadget. Mereka lebih
memilih menggunakan barang-barang elektronik dan bersosialisasi dengan
barang-barang tersebut daripada bersosialisasi secara langsung (face to face)
dengan orang-orang di sekitarnya bahkan dengan keluarga yang ada di dalam
satu rumah.
Terdapat begitu banyak perbedaan yang dirasakan oleh anak-anak
yang lahir tahun 90-an dengan anak-anak yang lahir pada tahun 2000-an. Anak-
anak yang lahir pada tahun 90-an masih bisa merakan melakukan permainan
tradisional yang dilakukan di luar rumah (outdoor) dengan teman-teman
mereka tanpa mengenal gadget. Namun, kedua perbedaan tersebut memiliki
kelemahan dan kelebihan masng-masing. Hal inilah yang mendorong penulis
untuk melakukan penelitian terhadap pngaruh kemajuan teknologi terhadap
perkembagan anak. Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai dampak yang
ditimbulkan oleh kemajuan teknologi terhadap kepribadian anak-anak usia dini
serta bagaimana cara efektif untuk menanggulanginya

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah perkembangan teknologi berdampak pada tumbuh kembang
anak?
 Apa dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi terhadap
tumbuh kembang anak-anak usia dini?
 Bagaimana solusi efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan ini?

1.3 Tujuan Penelitian


 Tujuan umum : Untuk mengetahui apakah kemajuan teknologi memiliki
pengaruh terhadap tumbuh kembang anak
 Tujuan Khusus: Sejauh mana dampak kemajuan teknologi terhadap
tumbuh kembang anak usia dini (usia 5-10 tahun) serta dapat menemukan
solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.

1.4 Hipotesis
Kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dikontrol oleh satu atau dua
pihak. Begitu juga hal nya dengan tumbuh kembang anak, kemajuan teknologi
mungkin saja memiliki pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang atau
kepribadian anak. Namun, dampak positif ataupun negative dari kemajuan
teknologi tersebut dapat dikontrol oleh adanya peran aktif orang tua. Untuk saat
ini, kemajuan teknologi cenderung memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap tumbuh kembang anak terutama usia produkif (>10 tahun).
Sementara, untuk anak-anak usia balita (<5 tahun), pengaruh kemajuan
teknologi belum terlalu mempengaruhi pertumbuhan mereka, karena
kepribadian seseorang pada awalnya terbentuk dari ruang lingkup keluarga,
dan orang-orang terdekatnya Anak-anak usia dini yang tidak mampu
menyikapi kemajuan teknologi cenderung lebih introvert terhadap orang-orang
disekitar mereka. anak-anak usia dini yang mampu menyikapi kemajuan
teknologi dapat mengembangkan dirinya baik di ruang lingkup kecil maupun
ruang lingkup yang besar.

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan adanya penelitian mengenai dampak yang ditimbulkan oleh
kemajuan teknologi terhadap perkembangan anak usia dini, diharapkan akan
diperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Sehingga dampak negatif
dari hal ini dapat diminimalisir sedangkan dampak positif dapat ditingkatkan
untuk kepentingan bersama. Diharapkan, pola tingkah laku, perkembangan
anak-anak akan tetap berjalan segaimana mestinya. Mereka mendapatkan
pengajaran, pedidikan serta hiburan yang sesuai dengan usia mereka. Anak-
anak usia dini dapat bersosialisasi dengan baik dengan teman-teman seumur
serta mampu berbaur dengan masyarakat sekitar.

1.6 Lokasi dan Waktu/Timeline Penelitian


a. Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di daerah Tembalang, Semarang dengan
sasaran utama adalah anak usia dini (usia 3-5 tahun)
b. Jadwal/Timeline Penelitian
 Menyusun kerangka proposal penelitian
 Mengumpulkan studi pustaka
 Melakukan studi literatur tentang tema yang di angkat dalam
peneltian
 Pengumpulan data
 Pembuatan proposal penelitian
 Pemaparan hasil (presentasi)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anak usia dini adalah anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang.
Pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Aspek perkembangan yang ada pada anak usia dini meliputi aspek
intelektual, fisikmotorik, sosio-emosional, bahasa, moral dan keagamaan. Semua
aspek perkembangan yang ada pada diri anak ini selayaknya menjadi perhatian para
pendidik agar aspek perkembangan ini dapat berkembang secara optimal. Tidak
berkembangnya aspek perkembangan anak ini akan berakibat di masa yang akan
datang, tidak saja anak mengalami hambatan dalam perkembangan pada masa
perkembangan di usia berikutnya, tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Beberapa ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi memandang periode
usia TK merupakan periode yang penting yang perlu mendapat penanganan sedini
mungkin. Maria Montessori (Elizabeth B. Hurlock, 1978 : 13) berpendapat bahwa
usia 3 - 6 tahun sebagai periode sensitive atau masa peka yaitu suatu periode dimana
suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan sehingga tidak terhambat
perkembangannya. Misalnya masa peka untuk berbicara pada periode ini tidak
terlewati maka anak akan mengalami kesukaran dalam kemampuan berbahasa
untuk periode selanjutnya. Demikian pula pembinaan karakter anak. Pada periode
tersebut karakter anak harus dapat dibangun melalui kegiatan dan pekerjaan. Jika
pada periode ini anak tidak didorong aktivitasnya, perkembangan kepribadiannya
akan menjadi terhambat. Masa-masa sensitif mencakup sensitivitas terhadap
keteraturan lingkungan, sensitivitas untuk mengeksplorasi lingkungan dengan lidah
dan tangan, sensitivitas untuk berjalan, sensitivitas terhadap obyek-obyek kecil dan
detail, serta sensitivitas terhadap aspek-aspek sosial kehidupan.
Pada era globalisasi ini Teknologi yang ada di dunia semakin berkembang
pesat. Perkembangan Teknologi ini sangat berpengaruh bagi manusia hingga ke
daerah pedalaman. Kemajuan teknologi memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan
manusia salah satunya yaitu untuk meningkatkan peradaban manusia itu sendiri.
Namun kemajuan teknologi ini harus disertai dengan kesadaran manusia dalam
memanfaatkan teknologi tersebut. Manusia akan menjadi lebih baik jika
memanfaatkan kemajuan teknologi baru sesuai dengan apa yang dianggap berguna
bagi kehidupannya, dengan tidak merugikan baik dirinya maupun orang lain.
Dalam hal ini manusia harus mengetahui bata dalam menggunakan teknologi baru.
Kemajuan teknologi berdampak pada kemudahan akses terhadap setiap alat
komunikasi seperti ponsel, computer, tablet maupun personal computer. Namun
terjadi permasalahn ketika anak usia dini mulai merasakan dampak kemajuan
teknologi tersebut khususnya dengan adanya jaringan internet yang dapat dengan
mudah di akses sehingga memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan
mental dan psikologis anak.
Dalam pengoptimalan potensi diri seorang anak, diperlukan adaya peran
serta orang tua yang menjadi elemen terpening dalam pembentukan dan
perkembangan kepribadian anak. Memahami perkembangan anak merupakan salah
satu upaya alternative terbaik dalam membimbing anak. Perkembangan psikologis
dalam kehidupan seorang individu tergantung pada pengalaman yang diperolehnya
dalam lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Masa anak merupakan periode dimana
terjadinya perubahan dalam dalam banyak aspek perkembangan, baik dari segi
psikologis, akademis maupun social. Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh
yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Selain itu, tanpa disadari anaks
erring menerapkan “What you see is What you get”. Penerapan ini memiliki makna
sebagai apa yang dilihat oleh anak adalah sebuah pelajaran. Hal tersebut apabila
tanpa bimbingan yang terarah dan terpadu dari orang tua dan keluarga,
perkemabangan anak akan mengarah pada sisi negatif.
Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangka suatu
kepercayaan dasar, tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya dan tahun
berikutnya seorang anak harus belajar berinisiatif dan mengarah pada penemuan
identitas dirinya. Pada usia sekitar 2-3 tahun, anak akan banyak belajar mengenai
berbagai maca koordinasi visiomotorik.
Kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi positif maupun negative dari
penggunaanya. Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan teknologi itu
tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan, baik untuk para
kaula muda maupun tua dan kalangan kaya maupun menengah ke bawah. Bahkan
pada umumnya, saat ini anak-anak usia 5-12 tahun yang menjadi pengguna paling
banyak dalam memanfaatkan kemajuan informasi dan teknologi pada saat ini. Oleh
karena itu,tidak heran jika dampak positif dari perkembangan media informasi dan
teknologi untuk usia 5-12 tahun dikatakan sebagai generasi multi tasking.
Dampak lainnya adalah anak terlalu cepat merasa puas dengan pengetahuan
yang didapatkan dari dunia internet, padahal pada umumnya berbagai informasi
dari dunia internet sebagian besar hanya berisikan sebuah kesimpulan. Kemajuan
teknologi memiliki potensi untuk mendorong anak untuk menjalin hubungan yang
lemah. Pada intinya, kemajuan teknologi memiliki dampak negative maupun
dampak positing terhadap tumuh kembang anak usia dini.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data kualitatif maupun
kuantitatif dari penelitian terdahulu yang mendukung tema bahasan dalam
tulisan ini. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian dskriptif yang
menjelaskan secara narasi masalah atau objek yang dibahas dalam tulisan ini

3.2 Tahapan Penelitian


a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan
data sekunder. Pengumoulan data primer dilakukan dengan penelitian
secara langsung dengan menggunakan metode kuisioner. Dimana, pada
metode ini memiliki dua objek yang menyangkut pada tema yang diangkat
yaitu objek pertama adalah orangtua dan objek kedua adalah anak usia dini.
Pada proses pengumpulan data akan diberika kertas kuisioner dengan
konten beberapa pertanyaan dan pilihan serta saran dan tanggapan orangtua
terhadap isu yang diangkat dari penelitian ini. Sedangkan pada objek anak
usia dini (anak SD kelas 4-6) akan diberikan kuisioner yang berisi
pertanyaan serta pilihan yang menyangkut isu yang diangkat. Sedangkan
pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literature dari
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai penunjang
dalam pembuatan penelitian ini.

b. Pengolahan data
Dalam pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari hasil pengumpulan data kuisioner yang berupa
pilihan. Sedangkan data kualitatif merupakan data akumulasi dari data yang
berupa jawaban atau pendapat dari pertanyaan pertanyaan yang telah
dituangkan pada kuisioner. Data kualitatif juga dapart diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dikakukan sebelumnya untuk menunjang data yang
ada.

c. Penyajian Data
Dalam penyajian data hasil penelitian tentang “dampak kemajuan
teknologi terhadap perkembangan anak usia dini” akan dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan cara kuantitatif dengan menggunakan diagram yang
akan menampilkan persentase (sangat berdampak, berdampak, tidak
berdampak). Untuk penyajian data secara kualitatif akan dilakukan dengan
menggunakan narasi yang akan menyajikan sejauh mana dampak kemajuan
teknologi terhadap perkembangan anak usia dini, serta beberapa
pertimbangan-pertimbangan yang akan dijelaskan dengan metode narasi.

3.3 Bagan Alir Penelitian

Mulai

Penentuan tema
penelitian

Studi literatur

Pengumpulan
data

Pengolahan data

Penyajian data
(presentasi)
DAFTAR PUSTAKA
(Ameliola & Nugraha, 2013; Nim & Rosidi, n.d.)Ameliola,
S., & Nugraha, H. D. (2013). Perkembangan Media
Informasi dan Tekonologi Terhadap Anak dalam Era
Globalisasi. The 5th International Conference on
Indonesian Studies: “Ethnivity and Globalization,” 362–
371.
Nim, A. F., & Rosidi, A. (n.d.). Kemajuan Teknologi untuk
Meningkatkan Peradaban Manusia dan Solusinya.
Retrieved from
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=9284
0&val=4997
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai