MODUL - 7
PERANCANGAN - FAN
Kode : IKK.365
Materi Belajar – 10
Pendidikan S1
Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
Disusun oleh,
Ir . LATAR MUHAMMAD ARIF, MSc
Halaman 7- 1
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
I. PENDAHULUAN
1. Pengantar
Dalam studi ini mahasiswa akan diberikan pengetahuan mengenai , pengenalan Fans terdiri
dari, motor listrik, system penggerak, saluaran atau system pemipaan, dan peralatan
pengendali aliran, serta perhitungannya
7.1. PENGENALAN
7.2. DEFENISI DASAR
7.2.1. Fan Aksial
7.2.2. Fan Sentrifugal
7.3 PEMELIHAN FAN
7.3.1. Pengurangan Faktor Fisik
7.3.2. Penilian Tekanan
7.3.3 Hukum Fan
Diharapan mahasiswa dapat memahami beberapa prinsip kerja kurva fan untuk menentukan kerja
efisiensi i sehingga mahasiswa akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan
beroperasi banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus aliran
pada merupakan kuva yang sangat penting
Halaman 7- 2
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
halaman
Halaman 7- 3
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Modul- -7
PERANCANGAN - FAN
7.1. PENGENALAN
Sistem fan didalam lokal exhaust ventilasi industri penting untuk menjaga preses pekerjaan dindustri
sehingga terhindar dari udara yang terkontaminan di area tempat kerja, karena fan adalah jantung dari
sistem. Fans mengontrol laju aliran gas, uap, partikel pada titik generasi polutan dalam peralatan proses
dan melalui perangkat pengendalian polusi udara atau air cleaner. Fans memberikan energi yang
diperlukan untuk aliran gas untuk mengatasi resistensi terhadap aliran gas (diukur sebagai penurunan
tekanan) yang disebabkan oleh perangkat membutuhkan saluran dan polusi udara kontrol. Sedangkan
Fans terdiri dari, motor listrik, system penggerak, saluaran atau system pemipaan, dan peralatan
pengendali aliran.
Istilah “resistensi sistim” digunakan bila mengacu tekanan statis. Resistensi sistim merupakan jumlah
kehilangan tekanan statis dalam sistim. Resistensi sistim bervariasi terhadap kudrat volum aliran udara
yang memasuki sistim. Untuk volum udara tertentu fan dalam sistim dengan saluran sempit dan banyak
tikungan, belokan dengan radius pendek akan bekerja lebih ekstra darai pada sistim yang saluran lebih
besar dengan sedikit jumlah belokan dan panjang. Saluran/duct yang panjang sempit dan banyak
belokan dan tikungan akan memerlukan banyak energi untuk menarik udara, karena adannya kehilangan
akibat gesekan dalam saluran/duct. Dengan begitu maka resistansi sistim meningkat secara substansial
jika volum udara yang mengalir ke sistim meningkat ; kuadrat aliran udara. Sebaliknya, resistansi
berkurang jika alirannya berkurang.
Untuk menentukan berapa volum fan yang akan dihasilkan, penting untuk mengetahui karakteristik
Halaman 7- 4
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
resistansi sistim.
Pada sistim yang ada, resistansi sistim dapat diukur. Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk
kurva fan. Kurva fan merupakan kurva kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang spesifik.
Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter yang saling terkait.
Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang diberikan termasuk: volum
fan, tekanan statis sistim, kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada
kondisi yang diketahui.
Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer sistim akan
mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi (lihat Gambar 7.1).
Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus aliran pada
merupakan kuva yang sangat penting.
Perpotongan kurva sistim dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila resistansi sistim berubah, titik
operasi juga berubah. Sekali titik operasi ditetapkan, daya yang diperlukan dapat ditentukan dengan
mengikuti garis tegak lurus yang melintas melalui titik operasi ke titik potong dengan kurva tenaga (BHP).
Sebuah garis lurus yang digambar melalui perpotongan dengan kurva tenaga akan mengarah
ke daya yang diperlukan pada sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada kurva yang digambarkan,
efisiensi kurva juga disuguhkan.
Terdapat dua jenis fans, yaitu ; (i) Fans aksial, dan (ii) Fans sentrifugal .
Fans aksial, menggerakkan aliran udara sepanjang sumbuh fans (terpasang pada poros berputar),
meliputi ; fan propeller, fan pipa aksial, fan dengan baling-baling aksial, gambar.7.2 sampai dengan
gambar 7.5. Untuk melihat karakteristik kelebihan dan kelemahan fan aksil, diringkas pada table 7.1
Halaman 7- 5
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Halaman 7- 6
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Fans sentrifugal, menggunakan impeler berputer untuk menggerakan aliran udara, memiliki roda kipas
yang terdiri dari sejumlah bilah kipas/blade dipasang di sekitarnya, seperti ditunjukkan dalam Gambar
7.6, berputar pada poros yang melewati rumah fans (housing). Gas masuk dari sisi roda kipas, ternyata
900 derajat dan mempercepat saat melewati bilah kipas. Istilah, sentrifugal, mengacu pada lintasan aliran
gas saat lewat keluar dari rumah fans (housing)
Fan sentrifugal dapat menghasilkan tekanan tinggi meningkat dalam aliran gas. Dengan demikian,
mereka sangat cocok untuk proses industri dan sistem kontrol polusi udara ( untuk handling padatan
yang terbentang ; debu serpih kayu, skrap logam)
Gambar, 7.6 Kompenen-kompenen Fans setrifugal (i. udara masuk/gas inlet, ii. roda
fans/fans wheel, iii. Rumah fans/housing, dan iv udara keluar/gas out)
Komponen utama dari sebuah fans sentrifugal khas termasuk roda kipas, rumah, mekanisme drive, dan
inlet dan oulet fan Dalam pengaturan drive langsung, roda kipas dihubungkan langsung ke poros motor.
Ini berarti bahwa kecepatan roda kipas identik dengan kecepatan motor rotasi.
Dengan jenis drive fan, kecepatan fan tidak dapat bervariasi.
Halaman 7- 7
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Pada Fan sentrifugal udara masuk pada mata rotor, berputar pada sudut tertentu, dan berakselarasi dan
ditekan oleh tekanan sentrifugal.
Halaman 7- 8
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Halaman 7- 9
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Untuk melihat karakteristik kelebihan dan kelemahan fan sentrifugall, diringkas pada tabel.7.3
Halaman 7- 10
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Dalam memilih fan yang sesuai pada setiap aplikasinya, terdapat tiga informasi mendasar, yaitu
dibutuhkan data aliran udara volumetrik, peningkatan tekanan statis fan yang harus disediakan, dan
densitas gas pada fan. Faktor lain yang umumnya dibutuhkan untuk memilih fan yang tepat adalah tipe
dan konsentrasi kontaminan (debu, liquid atau gas hasil dari pembakaran) yang akan dialirkan, area yang
dibutuhkan untuk instalasi alat, dan kebisingan yang ditimbulkan merupakan hal-hal yang perlu
diperhatikan.
Dalam penentuan tipe fan terdapat hal mendasar yang menetukan yaitu tipe gas yang akan dialirkan.
Selanjutnya adalah pemillihan ukuran fan dilakukan dengan menggunakan tabel. Biasanya fan yang
berada diantara rating tabel adalah mendekati efisiensi puncaknya.
Apabila titik operasi desain mendekati bagian atas atau bawah tabel , maka sebaiknya dipilih fan yang
lebih kecil atau lebih besar, secara berurutan. Apabila titik desain mendekati batas kiri atau kanan tabel,
maka perlu dipertimbangkan versi tipe fan yang telah dimodifikasi.
Fan biasanya didesain pada tingkat udara standar yaitu pada 70 F, 1 atm, 50% kelembaban relatif, dalam
ketinggian permukaan air laut. Pada kondisi ini densitas udaranya adalah 0.075lbm/ft 3. Apabila fan biasa
untuk digunakan pada kondisi yang berbeda dari nilai standar ini (dimana kebanyakan terjadi), maka
koreksi harus dilakukan pada densitas udaranya. Seperti yang dapat dilihat pada Lampiran B berikut ini
aliran udara volumetrik ini tidak berubah. Oleh karena itu, berikut ini adalah prosedur desainnya:
Gunakan aliran udara volumetrik yang aktual (Q) , dalam proses desain.
Halaman 7- 11
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Hitung kehilangan tekan yang terjadi dalam keadaan standar ( gesekan dari duct yang terjad)i
juga berdasarkan keadaan standar). Perbaiki kehilangan tekan akibat alat pengendali dalam
keadaan standar.
Bunyi yang bersumber dari Fan, baik lewat tali sabuk mengirimkan energi mekanik dari motor ke fan,
roda fan, diameter puli, kontruksi fan, dan putaran motor (rpm), dapat menimbulkan bising antara (98 –
104) dBA bila putaran motor lebih tinggi dan bila putran motor rendah (83 -87) dBA, Untuk memenuhi
kabilitas, flow rate, tekanan dan efisiensi Fan dalam persamaan- (7.1).
Jumlah dari tekanan total fan dan tekanan statik udara dalam sebuah sistim saluran.
Tekanan potensial diberikan oleh udara diam. Dengan kata lain, itu adalah perbedaan antara tekanan
dalam pipa yang diberikan ke segala arah, dan tekanan dalam atmosfir.
Tekanan statis fan (FSP)
Atau,
Contoh,
Halaman 7- 12
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Maka ,
Fan SP = SP outlet - SP inlet - VP inlet
= 5.797 – (-4216) - 1,1383
= 8.88 in WG
Untuk menghitung koefisien efsiensi dari fan, untuk mendapat besaran tenaga atau daya yang
dibutuhkan untuk menarik udara dari Hood, ke pembersih udara/partikulat ke Fan (fan-inlet), dengan
menggunakan persamaan (7.6)
Bila diketahui :
Ƞ = mechanic eficiensy = 75 %
Q = volumetric rate = 1.200 cfm
FTP = fan tekanan total = 9.87 in WG
Halaman 7- 13
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Halaman 7- 14
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Putaran motor = 2.500 rpm (dimabil pada Gambar 7.16 grafik mekanikal efisiensi )
Pada gambar 7.16 Grafik kurva fan pemelihan fan, dimana bila diketahui air volume 4000 cfm, dan
tekanan total statis fan FTP= fan tekanan total = 5,92 in WG, maka dalam grafik didapat putaran fan
atau fan speed sebesar 1258 rpm, dengan efisiensi sebesar 70,2 %
Gambar grafik 7.18 efisiesi fan paling masikum adalah sebesar 75 % pada tekanan total statis fan FTP=
fan tekanan total = 23,0 in WG dan fan capasity 91000 ft3/min
Kinerja Fan
Tabel 7.4. berikut ini menunjukan kinerja tipe untuk tekanan yang lebih tinggi, seperti pada fan
sentrifugal, untuk setiap ukuran fan dan jenis roda. Dalam kebanyakan kasus, tabel ini akan memiliki area
berbayang mewakili Kelas I, II dan III batas RPM. Untuk menggunakan tabel ini, ditentukan kebutuhkan
CFM sepanjang sumbu vertikal kiri (misalnya 14.000 CFM), kemudian bergerak horizontal ke kanan untuk
yang diperlukan kolom bertekanan statis (misalnya 6,00 SP). Di persimpangan ini, Anda dapat membaca
kedua RPM kipas dan BHP (contoh 1.277 RPM dan 16,8 BHP). Perhatikan titik-titik yang terletak di tabel,
Halaman 7- 15
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Dengan penggunaan program pemilihan fan elektronik tren untuk mengurangi jumlah data yang
dicetak dan mencetak hanya kisaran kinerja untuk setiap ukuran fan. Ada sedikit keraguan bahwa
program seleksi baik elektronik seperti CAPS dapat menentukan pilihan yang tepat dengan
sedikit usaha.
Tujuan
Untuk menjelaskan hubungan antara parameter ventilasi industri: kecepatan fan, laju aliran udara flow
rate (Q), tekanan (P), density/rapat masa (ρ), putaran (rpm),PWR/power rekruitmen, (HP), mechanic
eficiensy (ƞ),
Fan beroperasi dibawa beberapa hukum tentang kecepatan, daya dan tekanan. Perubahan dalam
kecepatan (putaran per menit atau RPM) berbagai fan akan mempredeksi perubahan kenaikan tekanan
dan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan fan pada RPM yang baru.
Hal ini diperlihatkan pada gambar.7.19
Langkah selanjutnya adalah untuk memahami hukum fan,dapat digunakan untuk secara akurat
memprediksi perubahan (asumsi diameter kipas dan kerapatan udara yang konstan), dengan persamaan
hukum fan sebagai berikut :
Halaman 7- 16
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
Dimana :
Q = Air flow (cfm)
P = Fan presure (tekaban fan), in WG
RPM = putaran fan
Size = Fan size atau diameter impeller (in.)
PWR = power rekruitmen, HP
Halaman 7- 17
VENTILASI INDUSTRI Modul,-7, PERANCANGAN FAN
DAFTAR PUSTAKA
Air Moverment and Control Association, inc : AMCA Publication 201-90, fans and system AMCA, IL (1990)
UNEP, 2006
Fan dan Blower, Pedoman efisiensi energy untuk Industri Asia-ww.energyefficienciasia.org, UNEP
http://old.greenheck.com/technical/tech_detail.php?display=files/Product_guide/perf_basics
Halaman 7- 18