Anda di halaman 1dari 18

Oleh: Dwi Satria Maulana

LKS

OreTan Orang
OTOMATH mateMATHika

Nama : ………………….
Kelas : ………………….
Sekolah : ………………….
XIIb
Tia

LKS
TRANSFORMASI GEOMETRI
Standar Kompetensi :
Menggunakan aturan dan rumus-rumus transformasi geometri

Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis-jenis transformasi: translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.

ANDA
PERTEMUAN 1 SIAP….????

TRANSLASI & REFLEKSI

Ringkasan Materi :

Translasi

Tanda Komponen Translasi


Gambar 1.1 menunjukan bahwa titik P dipetakan ke bayangan P’ oleh suatu translasi yang
4
dapat dinyatakan sebagai berikut : 𝑃𝑃′ = [ ]
5 𝑃′
4
Bentuk [ ] disebut 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖 atau 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑙𝑎𝑗𝑢𝑟 yang
5
5
Menunjukan bahwa translasi 𝑃𝑃′ dihasilkan oleh pergeseran 4
satuan secara horizontal ke kanan dan 5 satuan secara vertikal ke
atas. Translasi biasanya dinyatakan dalam bentuk vector lajur atau 𝑃 4

vector translasi [ ] diman ℎ mewakili pergeseran horizontal
𝑘
Gambar 1.1
dan 𝑘 mewakili pergeseran vertikal

𝐶𝑎𝑡𝑎𝑡𝑎𝑛
∶ 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓
Translasi Diwakili oleh Pemetaan, Persamaan Aljabar, dan Vektor

Pada gambar 1.2 titik 𝑃(𝑥, 𝑦) dipetakan kepada bayangannya


𝑃′ (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑃′ (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘) dalam translasi 𝑇 melaui ℎ satuan searah
sumbu X dan 𝑘 stuan searah sumbu Y. sedangkan 𝑃′
Berkoordinat (𝑥′, 𝑦′), jadi

𝑇=( ) 𝑘
𝑘
′ (𝑥 ′ ′) ′
𝑃 ,𝑦 = 𝑃 (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)

Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan persamaan ajlabar 𝑃(𝑥, 𝑦) ℎ


yang mewakili translasi melalui ℎ atuan searah sumbu X dan
𝑘 stuan searah sumbu Y sebagai berikut.
𝑥 ′ = 𝑥 + ℎ … … … … … … … … … … … … … … (1) Gambar 1.2

𝑦 = 𝑦 + 𝑘 … … … … … … … … … … … … … … (2)
yang dapat dinyatakan sebagai 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑤𝑎𝑘𝑖𝑙𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖 dengan notasi
𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ )
Persamaan 𝑥 ′ = 𝑥 + ℎ = 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ′ = 𝑦 + 𝑘 dapat digunakan untuk menentukan titik peta
yang dibentuk oleh suatu translasi.

Contoh 1 :
4
Tentukan bayangan titik (2, 3) oleh translasi 𝑇 = [ ] dan jelaskan dengan sketsa.
1
Penyelesaian :
𝑇
(2, 3) → (2 + 4, 3 + 1)
𝑇
(2, 3) → (6, 4)
jadi, bayangan titik (2,3) oleh translasi 𝑇 adalah (6,4)

𝑌
(6, 4)

(2,3)

𝑂 𝑋
Refleksi
𝐶 𝑌 𝐶′
Pengertian dan sifat-sifat refleksi 𝑅

Gambar 2.1 menunjukan bahwa segitiga


𝐵 𝐵′
𝐴𝐵𝐶 dipetekan kepada bayangannya 𝑄
𝐴′𝐵′𝐶′ oleh suatu transformasi tertentu.
𝐴 𝑃 𝐴′
Dalam transformasi seperti ini 𝐴, 𝐵, 𝑑𝑎𝑛 𝐶
𝑂 𝑋
pada ∆𝐴𝐵𝐶 dipindahkan ke bayangannya
𝐴′, 𝐵′, 𝑑𝑎𝑛 𝐶′ dengan arah tegak lurus Gambar 2.1
garis (cermin) di mana 𝐴𝑃 = 𝑃𝐴′ , 𝐵𝑄 = 𝑄𝐵 ′ , 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑅 = 𝑅𝐶′, yang menyebabkan
𝑃𝑄𝑅
kedudukan bayangan segitiga 𝐴𝐵𝐶 berubah arah.

Pada transformasi seperti di atas:

1. Semua titik pada gambar dipindahkan menurut suatu garis yang tegak lurus
terhadap garis yang invariant (tetap).
2. Segitiga dan bayangannya berjarak sama terhadap garis invariant.
3. Kedudukan gambar berubah tanpa terjadi perubahan panjang sisi atau ukuran
sudut serta luas.
Transformasi seperti uraian di atas disebut 𝑟𝑒𝑓𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖

Garis yang invariant (𝑃𝑄𝑅) dalam gambar 2.1 disebut 𝑐𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛 (𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑠𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖)

Refleksi terhadap garis 𝒙 = 𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒚 = 𝒌


𝑃′
Jika titik 𝑃 direfleksikan ke garis 𝑙, maka akan diperoleh suatu
𝑙
bayangan 𝑃′ sedemikian sehingga garis 𝑙 membagi 2 sama besar
ruas garis 𝑃𝑃′.

Berikut ini akan dibahas mengenai refleksi suatu titik terhadap


𝑃 garis 𝑃𝑥 = ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑘 kepada bidang koordinat.
Gambar 2.2
𝑌 (1) 𝑟𝑒𝑓𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑥 = ℎ
𝑃(𝑥, 𝑦) 𝐿 𝑃′(𝑥′, 𝑦′) Perhatikan gambar 2.3. titik 𝑃(𝑥, 𝑦) direfleksikan
ℎ−𝑥 terhadap garis 𝑥 = ℎ dan diperoleh bayangan
titik 𝑃′(𝑥′, 𝑦′).
𝑋
𝑂 𝑃𝐿 = ℎ − 𝑥 dan 𝐿𝑃′ = ℎ − 𝑥, sehingga jarak
Gambar 2.3 𝑃𝑃′ = 2(ℎ − 𝑥). Absis titik 𝑃′ adalah 𝑥′ yang
𝑥=ℎ
dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑌
𝑃(𝑥, 𝑦) 𝑥 ′ = 𝑥 + 2(ℎ − 𝑥)𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ′ = 2ℎ − 𝑥
𝑀
𝑦=𝑘
Dengan demikian, bayangan titik (𝑥, 𝑦) oleh
𝑃′(𝑥′, 𝑦′) refleksi terhadap garis 𝑥 = ℎ adalah titik (2ℎ −
𝑂
𝑋 𝑥, 𝑦).
Gambar 2.4
(2). 𝑟𝑒𝑓𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = 𝑘

Perhatikan gambar 2.4. Titik 𝑃(𝑥, 𝑦) direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑘 dan diperoleh
bayangan titik 𝑃′(𝑥′, 𝑦′).

𝑃𝑀 = 𝑘 − 𝑦 dan 𝑀𝑃′ = 𝑘 − 𝑦, sehingga jarak 𝑃𝑃′ = 2(𝑘 − 𝑦). Ordinat titik 𝑃′ adalah
𝑦′ yang dinyatakan dengan persamaan

𝑦 ′ = 𝑦 + 2(𝑘 − 𝑦) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 ′ = 2𝑘 − 𝑦

Dengan demikian, bayangan titik (𝑥, 𝑦) oleh refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑘 adalah titik
(𝑥, 2𝑘 − 𝑦).

Garis/Sumbu Persamaan
Bentuk Pemetaan Bentuk Vektor
Refleksi Aljabar
′ (𝑥, 𝑦) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) 𝑥′ 2ℎ − 𝑥
𝑥=ℎ 𝑥 = 2ℎ − 𝑥
[ ]=[ ]
𝑦′ = 𝑦 𝑦′ 𝑦
𝑦=𝑘 𝑥′ = 𝑥 (𝑥, 𝑦) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) 𝑥′ 𝑥
[ ] = [2𝑘 − 𝑦]
𝑦 ′ = 2𝑘 − 𝑦 𝑦′
Contoh 2 :
Tentukan bayangan titik (2, 3) oleh refleksi terhadap:
a. Garis 𝑥 = 5
b. Garis 𝑦 = −4
Penyelesaian:
a. (2, 3) → (2.5 − 2, 3) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (8, 3)
b. (2, 3) → (2, 2. (−4) − 3) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (2, −11)
Pada pembahasan berikutnya khusus akan dibahas mengenai:
- Refleksi suatu titik terhadap sumbu 𝑋 : 𝑀𝑥
- Refleksi suatu titik terhadap sumbu 𝑌 : 𝑀𝑦
- Refleksi suatu titik terhadap sumbu 𝑦 = 𝑥 : 𝑀𝑦=𝑥
- Refleksi suatu titik terhadap sumbu 𝑦 = −𝑥 : 𝑀𝑦=−𝑥
Contoh 3 :

Tentukan bayanagn titik (5, 2)


𝑀𝑥
a. 𝑀𝑥 penyelesaian a. (5, 2) → (5, −2)
𝑀𝑦
b. 𝑀𝑦 b. (5, 2) → (−5,2)
c. 𝑀𝑦=𝑥 𝑀𝑦=𝑥
c. (5, 2) → (2, 5)
d. 𝑀𝑦=−𝑥 𝑀𝑦=−𝑥
d. (5, 2) → (−2, −5)

UJI KOMPETENSI 1

URAIAN TERSTRUKTUR

−2
1. Tentukan bayangan titik (3, −5)𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑇 = ( )
4
Deketahui : 𝑥 = ⋯ , 𝑦 = ⋯ , ℎ = ⋯ , 𝑘 = ⋯
𝑇
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
(… , … ) → (… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇
(… , … ) → (… , … )
Jadi, bayangan titik (3, −5) oleh translasi 𝑇 adalah (… , … )
2. 𝑃(−5, 7), 𝑄(3, −4), 𝑑𝑎𝑛 𝑅(−6, −8) adalah titik-titik segitiga 𝑃𝑄𝑅. Jika segitiga 𝑃𝑄𝑅
ditranslasikan menjadi 𝑃′𝑄′𝑅′ dengan translasi 4 satuan ke kanan dan 3 satuan ke
bawah, tentukan koordinat 𝑃′ , 𝑄 ′ , 𝑑𝑎𝑛 𝑅 ′ .
Penyelesaian :
Diketahui : titik-titik 𝑃(−5, 7), 𝑄(3, −4), 𝑑𝑎𝑛 𝑅(−6, −8)
Translasi 4 satuan ke kanan dan 3 satuan ke bawah
𝑇
𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑃(… , … ) → 𝑃′(… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇
𝑃(… , … ) → 𝑃′(… , … )

𝑇
𝑄(𝑥, 𝑦) → 𝑄′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑄(… , … ) → 𝑄′(… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇
𝑄(… , … ) → 𝑄′(… , … )
𝑇
𝑅(𝑥, 𝑦) → 𝑅′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑅(… , … ) → 𝑅′(… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇
𝑅(… , … ) → 𝑅′(… , … )
Jadi, koordinat 𝑃′ , 𝑄 ′ , 𝑑𝑎𝑛 𝑅 ′ adalah koordinat 𝑃′ (… , … ), 𝑄 ′ (… , … ), 𝑑𝑎𝑛 𝑅 ′ (… , … )
−5
3. Koordinat titik 𝑄 adalah (−3, 8). Titik 𝑄 ditranslasikan oleh 𝑇1 = [ ], kemudian
7
2
ditranslasikan lagi oleh 𝑇2 = [ ]. Tentukan bayangan titik 𝑄.
−3
Penyelesaian :
−5 2
Diketahui : 𝑄(−3, 8), 𝑇1 = [ ], 𝑇2 = [ ] , ℎ1 = ⋯ , 𝑘1 = ⋯ , ℎ2 = ⋯ , 𝑘2 = ⋯
7 −3
𝑇1
𝑄(𝑥, 𝑦) → 𝑄′(𝑥 + ℎ1 , 𝑦 + ℎ1 )
𝑇1
𝑄(… , … ) → 𝑄′(… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇1
𝑄(… , … ) → 𝑄′(… , … )
𝑇2
𝑄′(𝑥, 𝑦) → 𝑄′′(𝑥 + ℎ2 , 𝑦 + 𝑘2 )
𝑇2
𝑄′(… , … ) → 𝑄′′(… + ⋯ , … + ⋯ )
𝑇2
𝑄′(… , … ) → 𝑄′′(… , … )
−5 2
Jadi, bayangan titik 𝑄 setelah di translasi oleh 𝑇1 = [ ], dan 𝑇2 = [ ] adalah
7 −3
(… , … )
4. Tentukan bayangan jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐴(0, 0), 𝐵(4, 1), 𝐶(5, 3), 𝑑𝑎𝑛 𝐷(1, 2)
jika dicerminkan terhadap:
a. Garis 𝑥 = 2
b. Garis 𝑦 = −4
Jawab:

Penyelesaian:

a. Garis 𝑥 = 2 ⇔ 𝑥 = ℎ
𝐴(0, 0) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(… ) − ⋯ , … ) = (… , … )

𝐵(4, 1) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(… ) − ⋯ , … ) = (… , … )

𝐶(5, 3) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(… ) − ⋯ , … ) = (… , … )

𝐷(1,2) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(… ) − ⋯ , … ) = (… , … )

Jadi, bayangan jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 setelah direfleksikan terhadap 𝑥 = 2 adalah


𝐴(… , … ), 𝐵(… , … ), 𝐶(… , … ), 𝑑𝑎𝑛 𝐷(… , … )

b. Garis 𝑦 = −4 ⇔ 𝑦 = 𝑘
𝐴(0, 0) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (… , 2(… ) − … ) = (… , … )

𝐵(4, 1) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (… , 2(… ) − … ) = (… , … )


𝐶(5, 3) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (… , 2(… ) − … ) = (… , … )
𝐷(1, 2) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (… , 2(… ) − … ) = (… , … )
Jadi, bayangan jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 setelah direfleksikan terhadap 𝑦 = −4 adalah
𝐴(… , … ), 𝐵(… , … ), 𝐶(… , … ), 𝑑𝑎𝑛 𝐷(… , … )

5. Tentukan bayangan titik 𝑆(−7, 1) dicerrminkan terhadap garis 𝑥 = 4 dan dilanjutkan


dengan 𝑦 = 3
Jawab:
Penyelesaian:
Diketahui : 𝑆(−7, 1), 𝑥 = ⋯ , 𝑦 = ⋯
𝑥 = 4, ℎ = ⋯ , 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 3, 𝑘 = ⋯
𝑆(−7, 1) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(… ) − ⋯ , … ) = 𝑆′(… , … )

𝑆′(… , … ) → (𝑥 ′ , 2𝑘 − 𝑦 ′ ) = (… , 2(… ) − … ) = 𝑆′′(… , … )

Jadi, bayangan titik 𝑆(−7, 1) setelah dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 4 dan


dilanjutkan dengan 𝑦 = 3 adalah 𝑆 ′′ (… , … ).

SOAL PILIHAN GANDA

3
1. Titik 𝐴(2, 5) dipetakan ke bayangannya 𝐴′ oleh 𝑇 = [ ]. Berapakah koordinat titik
−7
𝐴′ ?
a. (−5, −1) c. (5, −2) e. (5, 7)
b. (−1, 5) d. (0, 5)
2. Tentukan dimanakah bayangan titik 𝑍(5, 2) berikut jika mendapat translasi 𝑇 =
−2 5
[ ] dan dilanjutkan oleh 𝑇 = [ ]…
1 −4
a. (5, 0) c. (5, −1) e. (0, 2)
b. (−1, 3) d. (8, −1)
3. Jika 𝑆′ adalah bayangan titik 𝑆 oleh translasi 𝑇, maka berapakah koordinat titik 𝑆 jika
6
diketahui 𝑆 ′ (8, −2) dan translasi 𝑇 = [ ]...
2
a. (14, 0) c. (−2, 0) e. (2, −4)
b. (2, 0) d. (2, 4)

4. 𝐺 ′ (−5, 8) adalah bayangan dari titik 𝐺(−12, 3) oleh translasi 𝑇 = [ ]. tentukan
𝑘
berapakah nilai ℎ dan 𝑘 yang memenuhi..?
7 7 −5
a. [ ] c. [ ] e. [ ]
5 −2 −5
−7 5
b. [ ] d. [ ]
5 7
ℎ1
5. Jika 𝐾(8, 4) ditranslasika oleh 𝑇1 = [ ] menghasilkan bayangan 𝐾′(5, 0), lalu
−4
6
ditranslasikan lagi oleh 𝑇2 = [ ] menghasilkan bayangan 𝐾′′(11, 3). Berapakah
𝑘2
nilai ℎ1 dan 𝑘2 yang memenuhi…?
a. ℎ1 = 0 dan 𝑘2 = 4 c. ℎ1 = −3 dan 𝑘2 = 3 e. . ℎ1 = −3 dan 𝑘2 = 0
b. . ℎ1 = −4 dan 𝑘2 = 3 d. . ℎ1 = −3 dan 𝑘2 = −3
6. Tentukan bayangan titik 𝐾(7, 8) jika dicerminkan terhadap 𝑀𝑦=−𝑥 dan dilanjutkan
dengan 𝑦 = 4…
a. (8, 8) c. (−8, 15) e. (7, 8)
b. (−15, 8) d. (5, 1)
7. Dimanakah bayangan titik (−6, 2) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −2 dan
dilanjutkan dengan 𝑦 = 5
a. (−8, 15) c. (−3, 1) e. (−6, 4)
b. (−8, −6) d. (−7, 5)
8. 𝑀 adalah pencerminan yang memetakan segiempat 𝑃𝑄𝑅𝑆 pada pencerminan terhadap
garis 𝑥 = 2. Koordinat titik 𝑃(3, 3), 𝑄(−1, 4), 𝑅(−2, 0), 𝑑𝑎𝑛 𝑆(2, −3). Tentukan
koordinat 𝑃′𝑄′𝑅′𝑆′…
a. 𝑃′(1, 3), 𝑄′(5, 4), 𝑅′(6, 0), 𝑑𝑎𝑛 𝑆′(2, −3)
b. 𝑃′(2, 4), 𝑄′(−2, 3), 𝑅′(0, 6), 𝑑𝑎𝑛 𝑆′(−2, 0)
c. 𝑃′(2, −3), 𝑄′(6, 0), 𝑅′(5, 4), 𝑑𝑎𝑛 𝑆′(1, −3)
d. 𝑃′(1, 3), 𝑄′(5, 4), 𝑅′(6, 0), 𝑑𝑎𝑛 𝑆′(−2, −3)
e. 𝑃′(1, 3), 𝑄′(4, 5), 𝑅′(6, 0), 𝑑𝑎𝑛 𝑆′(2, −3)
9. Diketahui segiempat 𝐴(−4, 8), 𝑆(2, −3), 𝐷(6, 6), 𝑑𝑎𝑛 𝐹(−5, −4) setelah
dicerminkan terhadap 𝑥 = ℎ dan dilanjutkan 𝑀𝑦=𝑘 menghasilkan bayangan
𝐴′(−8, 2), 𝑆′(3, 8), 𝐷′(−6, 12), 𝑑𝑎𝑛 𝐹′(4, 1). Tentukanlah nilai ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑘 yang
memenuhi
a. ℎ = 3 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = 𝑥 c. ℎ = −𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = 𝑥 e. ℎ = 𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = −3
b. ℎ = 𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = −𝑥 d. ℎ = −3 𝑑𝑎𝑛 𝑘 = −𝑥
10. Jika 𝐷(1, 9), 𝑊(0, 9), 𝐼(9, 2) koordinat dari segitiga 𝐷𝑊𝐼 yang telah dicerminkan
0
terhadap garis 𝑥 = 8 yang dilanjutkan dengan translasi 𝑇 = [ ] tentukanlah
3
koordinan dari segitiga 𝐷′𝑊′𝐼′
a. 𝐷′(15, 6), 𝑊′(−16, 12), 𝐼′(5, 7) d. 𝐷′(6, 15), 𝑊′(12, 16), 𝐼′(7, 5)
b. 𝐷′(15, −6), 𝑊′(16, 12), 𝐼′(7, 5) e. 𝐷′(15, 6), 𝑊′(16, 12), 𝐼′(7, −5)
c. 𝐷′(15, 6), 𝑊′(16, 12), 𝐼′(7, 5)

SOAL ESAY

1. Gambarlah suatu garis yang melalui 𝑂(0, 0) 𝑑𝑎𝑛 𝐴(5, 5). Tulislah persamaan garis
0
𝑂𝐴. Jika 𝑂 → 𝑂′ 𝑑𝑎𝑛 𝐴 → 𝐴′ oleh translasi 𝑇 = [ ] maka:
3
a. Tentukan koordinat 𝑂′
b. Tulislah persamaan garis 𝑂′ 𝐴′

2. Gambarlah suatu lingkaran 𝐿 yang berjari-jari 3 satuan dan berpusat di titik (3, 5)
−7
Lingkaran 𝐿 dipetakan oleh translasi [ ] ke petanya. Tentukan bayangan untuk
−9
lingkaran 𝐿.

3. Pencerminan 𝑀1 pada garis 𝑥 = 1 memetakan segitiga 𝐴𝐵𝐶 kepada segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1,


sedangkan pencerminan 𝑀2 pada garis 𝑦 = 4 memetakan segitiga 𝐴𝐵𝐶 kepada
segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2 . Koordinat 𝐴(4, 6), 𝐵(2, 1), 𝑑𝑎𝑛 𝐶(5, 4).
a. Tentukan koordinat 𝐴1 , 𝐵1 , 𝐶1 , dan 𝐴2 , 𝐵2 , 𝐶2 .
b. Lukislah segitiga 𝐴𝐵𝐶, segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1, dan segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2.

4. Titik-titik 𝐴(1, 3), 𝐵(3, 4), 𝑑𝑎𝑛 𝐶(2, 1) adalah titik sudut segitiga 𝐴𝐵𝐶. Segitiga 𝐴𝐵𝐶
dipetakan kebayangannya, segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1 oleh pencerminan terhadap subu 𝑋, ke
segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2 oleh pencerminan terhadap sumbu 𝑌 dan ke 𝐴3 𝐵3 𝐶3 oleh
pencerminan terhadap titik 𝑂(0, 0).
a. Tentukan koordinat 𝐴1 , 𝐵1 , 𝐶1 , 𝐴2 , 𝐵2 , 𝐶2 , 𝑑𝑎𝑛 𝐴3 , 𝐵3 , 𝐶3 .
b. Lukislah segitiga 𝐴𝐵𝐶, segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1, segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2, dan segitiga 𝐴3 𝐵3 𝐶3
pada system koordinat yang sama.
5. Segitiga 𝐴𝐵𝐺 dengan 𝐴(1, 3), 𝐵(3, 4), 𝑑𝑎𝑛 𝐺(2, 1) jika diberi translasikan oleh 𝑇 =

[ ] akan menghasilkan bayanagan 𝐴′(… , … ), 𝐵′(… , … ), 𝑑𝑎𝑛 𝐺′(… , … ). Kemudian
𝑘
bayangan tersebut direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 3. Maka:
a. Tentukan nilai ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑘 yang memenuhi.
b. Tentukan koordinat 𝐴′𝐵′𝐺′ setelah direfleksikan terhadap 𝑦 = 3
c. Jelaskan dengan grafik
KUNCI JAWABAN

Uraian terstruktur
1. Deketahui : 𝑥 = 3, 𝑦 = −5, ℎ = −2, 𝑘 = 4
𝑇
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
(3, −5) → (3 + (−2), (−5) + 4)
𝑇
(3, −5) → (1 , −1)
Jadi, bayangan titik (3, −5) oleh translasi 𝑇 adalah (1, −1)
𝑇
2. 𝑃(𝑥, 𝑦) → 𝑃′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑃(−5, 7) → 𝑃′((−5) + 4, 7 + (−3))
𝑇
𝑃(−5, 7) → 𝑃′(−1, 4)
𝑇
𝑄(𝑥, 𝑦) → 𝑄′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑄(3, −4) → 𝑄′(3 + 4, (−4) + (−3))
𝑇
𝑄(3, −4) → 𝑄′(7, −7)
𝑇
𝑅(𝑥, 𝑦) → 𝑅′(𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘)
𝑇
𝑅(−6, −8) → 𝑅′((−6) + 4, (−8) + (−3))
𝑇
𝑅(−6, −8) → 𝑅′(−2 , −11)
Jadi, koordinat 𝑃′ , 𝑄 ′ , 𝑑𝑎𝑛 𝑅 ′ adalah koordinat 𝑃′ (−1, 4), 𝑄 ′ (7, −7),
𝑑𝑎𝑛 𝑅 ′ (−3, −11)
−5 2
3. Diketahui : 𝑄(−3, 8), 𝑇1 = [ ], 𝑇2 = [ ] , ℎ1 = −5, 𝑘1 = 7, ℎ2 = 2, 𝑘2 = −3
7 −3
𝑇1
𝑄(𝑥, 𝑦) → 𝑄′(𝑥 + ℎ1 , 𝑦 + ℎ1 )
𝑇1
𝑄(−3, 8) → 𝑄′((−3) + (−5), 8 + 7)
𝑇1
𝑄(−3, 8) → 𝑄′(−8 , 15)
𝑇2
𝑄′(𝑥, 𝑦) → 𝑄′′(𝑥 + ℎ2 , 𝑦 + 𝑘2 )
𝑇2
𝑄′(−8, 15) → 𝑄′′((−8) + 2, 15 + (−3))
𝑇2
𝑄′(−8, 15) → 𝑄′′(−6 , 12)
−5 2
Jadi, bayangan titik 𝑄 setelah di translasi oleh 𝑇1 = [ ], dan 𝑇2 = [ ] adalah
7 −3
(−6, 12)
4. Penyelesaian:
a. Garis 𝑥 = 2 ⇔ 𝑥 = ℎ
𝐴(0, 0) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(2) − 0, 0) = (4, 0)

𝐵(4, 1) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(2) − 4, 1) = (0, 1)

𝐶(5, 3) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(2) − 5, 3) = (−1, 3)

𝐷(1,2) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(2) − 2, 2) = (2, 2)

Jadi, bayangan jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 setelah direfleksikan terhadap 𝑥 = 2 adalah


𝐴(4, 0), 𝐵(0, 1), 𝐶(−1, 3), 𝑑𝑎𝑛 𝐷(2, 2)

b. Garis 𝑦 = −4 ⇔ 𝑦 = 𝑘
𝐴(0, 0) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (0, 2(−4) − 0) = (0, −8)

𝐵(4, 1) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (4, 2(−4) − 1) = (4, −9)


𝐶(5, 3) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (5, 2(−4) − 3) = (5, −11)
𝐷(1, 2) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (1, 2(−4) − 2) = (1, −10)
Jadi, bayangan jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 setelah direfleksikan terhadap 𝑦 = −4 adalah
𝐴(0, −8), 𝐵(4, −9), 𝐶(5, −11), 𝑑𝑎𝑛 𝐷(1, −10)

5. Diketahui : 𝑆(−7, 1), 𝑥 = −7, 𝑦 = 1


𝑥 = 4, ℎ = 4, 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 3, 𝑘 = 3
𝑆(−7, 1) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(4) − (−7), 1) = 𝑆′(15, 1)
𝑆′(15, 1) → (𝑥 ′ , 2𝑘 − 𝑦 ′ ) = (15, 2(3) − 1) = 𝑆′′(15, 5)
Jadi, bayangan titik 𝑆(−7, 1) setelah dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 4 dan
dilanjutkan dengan 𝑦 = 3 adalah 𝑆 ′′ (15, 5).

Pilihan Ganda

1. c 6. c
2. d 7. e
3. e 8. a
4. a 9. d
5. c 10. c
Esai

1. Jawab:
0
Diketahui: 𝑂(0, 0), 𝐴(5, 5), 𝑇 = [ ]
3
Ditanyakan: Tentukan koordinat 𝑂′

Tulislah persamaan garis 𝑂′ 𝐴′

Penyelesaian:

𝑇
a. 𝑂(0, 0) → (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘) = (0 + 0, 0 + 3) = 𝑂′(0, 3)
Jadi, koordinat 𝑂′ adalah (0, 3)

b. 𝑂′(0, 3), 𝐴′ (… , … )
𝑇
𝐴(5, 5) → (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘) = (5 + 0, 5 + 3) = (5, 8)

−7
2. Diketahui : 𝑟 = 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 (3,5), 𝑇 = [ ]
−9
Ditanya: bayangan lingkaran 𝐿?
Penyelesaiana:
𝑇
(3, 5) → (𝑥 + ℎ, 𝑦 + 𝑘) = (3 + (−7), 5 + (−9))= (−4, −4)
jadi, bayangan lingkaran 𝐿 berada di titik pusat (−4, −4) dengan 𝑟 = 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

𝑌
𝑌

3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑂 𝑋
(3,5)
⇒ 3 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
(3,5)

𝑂 𝑋
3. Jawab:
Diketahui: 𝑀1 𝑥 = 1, 𝑀2 𝑦 = 4, 𝐴(4, 6), 𝐵(2, 1), 𝑑𝑎𝑛 𝐶(5, 4).
Ditanyakan: -Tentukan koordinat 𝐴1 , 𝐵1 , 𝐶1 , dan 𝐴2 , 𝐵2 , 𝐶2 .

- Lukislah segitiga 𝐴𝐵𝐶, segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1 , dan segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2 .


Penyelesaian:
a. 𝑀1 : 𝑥 = 1 ⇔ 𝑥 = ℎ
𝐴(4, 6) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(1) − 4, 6) = 𝐴1 (−2, 6)
𝐵(2, 1) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(1) − 2, 1) = 𝐵1 (0, 1)
𝐶(5, 4) → (2ℎ − 𝑥, 𝑦) = (2(1) − 5, 4) = 𝐶1 (−3, 4)
Jadi, koordinat titik 𝐴1 , 𝐵1 , 𝐶1 adalah 𝐴1 (−2, 6), 𝐵1 (0, 1), 𝐶1 (−3, 4)
𝑀2 ∶ 𝑦 = 4 ⇔ 𝑦 = 𝑘
𝐴1 (−2, 6) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (−2, 2(4) − 6) = 𝐴2 (−2, 2)

𝐵1 (0, 1) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (0, 2(4) − 1) = 𝐵2 (0, 7)

𝐶1 (−3, 4) → (𝑥, 2𝑘 − 𝑦) = (−3, 2(4) − 4) = 𝐶2 (−3, 4)

Jadi, koordinat titik 𝐴2 , 𝐵2 , 𝐶2 adalah 𝐴2 (−2, 2), 𝐵2 (0, 7), 𝐶2 (−3, 4)

b.

𝐵2 (0,7) 𝑥 = 1
𝐴(4, 6)
𝐴1 (−2, 6)

𝐶2 = 𝐶1 (−3,4) 𝐶(5, 4) 𝑦=4

𝐴2 (−2,2) 𝐵(2, 1)
𝐵1 (0,1)
O

4. Jawab:
Diketahui: 𝐴(1, 3), 𝐵(3, 4), 𝑑𝑎𝑛 𝐶(2, 1), pencerminan: 𝑀𝑋 , 𝑀𝑌, 𝑀𝑦=𝑥
Ditanyakan:- Tentukan koordinat 𝐴1 , 𝐵1 , 𝐶1 , 𝐴2 , 𝐵2 , 𝐶2 , 𝑑𝑎𝑛 𝐴3 , 𝐵3 , 𝐶3
- Lukislah segitiga 𝐴𝐵𝐶, segitiga 𝐴1 𝐵1 𝐶1, segitiga 𝐴2 𝐵2 𝐶2, dan segitiga
𝐴3 𝐵3 𝐶3 pada system koordinat yang sama
Penyelesaian:

a. b.
𝑀𝑋
𝐴(1, 3) → 𝐴1 (1, −3) 𝐵
𝐴
𝑀𝑋
𝐵(3, 4) → 𝐵1 (3, −4)
𝐶
𝑀𝑋
𝐶(2, 1) → 𝐶1 (2, −1) 𝐴3 𝐶2 𝐶1
𝐶3
𝑀𝑌 𝐵3
𝐴1 (1, −3) → 𝐴2 (−1, −3) 𝐴2 𝐴1
𝐵2 𝐵1
𝑀𝑌
𝐵1 (3, −4) → 𝐵2 (−3, −4)
𝑀𝑌
𝐶1 (2, −1) → 𝐶2 (−2, −1)
𝑀𝑌=𝑋
𝐴2 (−1, −3) → 𝐴3 (−3 − 1)
𝑀𝑌=𝑋
𝐵2 (−3, −4) → 𝐵3 (−4, −3)
𝑀𝑌=𝑋
𝐶2 (−2, −1) → 𝐶3 (−1, −2)
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Noormadiri B.K & Drs. Sucipto Endar, buku pelajaran MATEMATIKA untuk
SMU JILID 3 kelas3, Jakarta, Erlangga, 1994

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Matematika, Jakarta, P.T. Sumber Bahagia,


1980

Anda mungkin juga menyukai