Buku Panduan Rabies 2012
Buku Panduan Rabies 2012
PUSKESMAS DEMAK 1
KABUPATEN DEMAK
JAWA TENGAH
BAB I
DEFINISI
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular pada manusia yang disebabkan oleh agen biologi
antara lain : Virus, Bakteri, Jamur dan parasit (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 82 tahun
2014).
Penanggulanganpenyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian,
membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar Negara serta
berpotensi menimbulkan wabah.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Kegiatan di dalam gedung puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara lain:
a. Meja, kursi
b. Alat tulis
c. leflet
d. computer
2. Kegiatan diluar gedung puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang meliputi:
a. Surat tugas
b. buku
c. pulpen
d. tensimeter dan thermometer
e. form PE
f. pot tempat specimen 2 buah
g. label
h. kantong plastik
i. specimen carier dengan ice pack
j. senter
BAB III
TATALAKSANA
A. PENDAHULUAN
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang di sebabkan oleh agen biologi
antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit.
Penanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kematian serta membatasi
penularan dan penyebaran agar tidak menular dan tidak menimbulkan KLB.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan pencarian penderita DBD / tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD
di tempat dan rumah / bangunan sekitarnya termasuk tempat dalam radius sekurang-kurangnya 100m.
C.TUJUAN
1.SECARA UMUM
Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu
dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita.
2. SECARA KHUSUS
1. Penemuan kasus
2. Mencatat penderita DBD ke buku Register DBD
3. Kunjungan rumah dan pemberian Abate (PE)
4. Laporan PE dilaporkan ke DKK, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas
5. Arsip
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
2. Petugas puskesmas mencatat data penderita DBD dibuku 2. mencatat data penderita DBD ke
catatan penderita (buku Register DBD ) kemudian Buku registrasi DBD
berangkat menuju alamat / rumah penderita mengisi
blanko PE dan memeriksa jentik rumah dan bangunan
radius minimal 100m (Abatesasi)
3. Pengambilan keputusan sesuai hasil PE untuk diketahui 3. kunjungan rumah dan pemberian
penanggulangan Fokus abate (PE)
F. SASARAN
Seseorang yang dinyatakan penderita dbd apabila ada surat pernyataan dari rumah sakit / SKDR dgn criteria
lab jumlah trombosit < 100.000, peningkatan hematokrit > 20%
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tgl. Efektif :
Tgl Revisi :
Halaman : 2 dari 2
2 Petugas Puskesmas
mencatat data penderita
DBD di buku catatan
penderita. Kemudian
berangkat menuju alamat /
rumah penderita., mengisi 3
blangko PE dan
memeriksa jentik rumah /
bangunan dengan radius
minimal 100 meter.
3 Pengambilan Keputusan
Sesuai hasil Penyelidikan 4 4
Disahkan oleh
Disusun oleh
Kepala Puskesmas Sulaa