Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


( P2M )

NOMOR DOKUMEN : .…………………..........


TANGGAL TERBITAN :………………………….
NOMOR REVISI :………………………….

PUSKESMAS DEMAK 1
KABUPATEN DEMAK
JAWA TENGAH
BAB I

DEFINISI

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular pada manusia yang disebabkan oleh agen biologi
antara lain : Virus, Bakteri, Jamur dan parasit (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 82 tahun
2014).

Penanggulanganpenyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian,
membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar Negara serta
berpotensi menimbulkan wabah.
BAB II

RUANG LINGKUP

A. Lingkup kegiatan program p2.seksi pencegahan dan pemberantasan penyakit:


1. Menghimpun, mengolah dan menganalisa data program salah satu jenis penyakit dari
puskesmas.
2. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sector untuk mendukung program
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program p2
4. Melaksanakankegiatanpencapaian program pKegiatan yang dilakukan program p2 di puskesmas adalah :
1. Penemuan kasus secara aktif terhadap penyakit termasuk agen penyebab penyakit dilaksanakan
dengan cara petugas dating langsung kemasyarakat dengan /tanpa informasi dari masyarakat untuk
mencari dan melaksanakan identifikasi kasus.
2. Penemuan kasus secara pasif terhadap penyakit termasuk agen penyebab penyakit sebagaimana
dilaksanakan melalui pemeriksaan penderita penyakit menular yang dating kefasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Meningkatkan upaya penemuan penderita melalui posyandu, puskesmas dan pustu.
B. Langkah kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan
 Diseminasi informasi program pemberantasan penyakit pihak lain yang terkait.
2. Perencanaan
a. Merencanakan tehnis kegiatan program pemberantasan penyakit dengan lintas sector terkait.
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan program pemberantasan penyakit bersumber dari dana bok.
C. Pelaksanaan
1. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sector terkait dengan leading sector dari puskesmas
(penanggung jawab program pemberantasan penyakit).
2. Melaksanakan kegiatan program pemberantasan penyakit sesuai dengan jadwal yang tersusun.
3. Monitoring evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan
Untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sector sesuai
dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan dilaksanakan :

1. Kegiatan di dalam gedung puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara lain:
a. Meja, kursi
b. Alat tulis
c. leflet
d. computer
2. Kegiatan diluar gedung puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang meliputi:
a. Surat tugas
b. buku
c. pulpen
d. tensimeter dan thermometer
e. form PE
f. pot tempat specimen 2 buah
g. label
h. kantong plastik
i. specimen carier dengan ice pack
j. senter
BAB III

TATALAKSANA

Tata laksana yang dilakukan adalah sebagai berikut :


a. Penemuan kasus
b. Mencatat data DBD kebuku Register DBD
c. Kunjungan Rumah dan pemberian Abate (PE) dan memasukkan data ke form PE
d. Lap PE ke DKK/ Kepala Desa
BAB IV
DOKUMENTASI

 Pencatatan dan pelaporan ke DKK dan File disimpan di Puskesmas


KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM P2 DBD

A. PENDAHULUAN

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang di sebabkan oleh agen biologi
antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit.

Penanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan, kematian serta membatasi
penularan dan penyebaran agar tidak menular dan tidak menimbulkan KLB.

B. LATAR BELAKANG

Kegiatan pencarian penderita DBD / tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD
di tempat dan rumah / bangunan sekitarnya termasuk tempat dalam radius sekurang-kurangnya 100m.

C.TUJUAN

1.SECARA UMUM

Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu
dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita.

2. SECARA KHUSUS

 Mengetahui adanya penderita dan tersangsaka DBD lainya


 Mengetahui ada / tidaknya jentik nyamuk penular BDB
 Menentukan jenis tindakan (penanggulangan fokus) yang akan dilakukan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penemuan kasus
2. Mencatat penderita DBD ke buku Register DBD
3. Kunjungan rumah dan pemberian Abate (PE)
4. Laporan PE dilaporkan ke DKK, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas
5. Arsip
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Rumah Sakit mengirim data DBD kepada Petugas 1. penemuan kasus


Puskesmas (Survailans) dan DKK/ Penemuan kasus
secara aktif terhadap penyakit dan memperolehinformasi
dari masyarakat

2. Petugas puskesmas mencatat data penderita DBD dibuku 2. mencatat data penderita DBD ke
catatan penderita (buku Register DBD ) kemudian Buku registrasi DBD
berangkat menuju alamat / rumah penderita mengisi
blanko PE dan memeriksa jentik rumah dan bangunan
radius minimal 100m (Abatesasi)

3. Pengambilan keputusan sesuai hasil PE untuk diketahui 3. kunjungan rumah dan pemberian
penanggulangan Fokus abate (PE)

4. Hasil PE dilaporkan ke DKK dan kepala Desa/ lurah 4. lap PE

5. Pengarsipan (pencatatan file disampaikan dipuskesmas) 5. arsip

F. SASARAN

Seseorang yang dinyatakan penderita dbd apabila ada surat pernyataan dari rumah sakit / SKDR dgn criteria
lab jumlah trombosit < 100.000, peningkatan hematokrit > 20%
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Sub Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


1. Penemuan Kasus Rumah Sakit mengirim v v v v v v v V
penderita DBD kepada
petugas puskesmas
(survailen) dan DKK/
penemuan kasus secara
aktif terhadap penyakit dan
memperoleh informasi dari
masyarakat

2. Pencatat data penderita Petugas puskesmas


DBD ke buku Register DBD mencatat dibuku catatan v v v v v v v v
penderita/ registrasi buku
DBD

3. Kunjungan Rumah dan Pengambilan keputusan


Pemberian Abate (PE) sesuai hasil PE untuk v v v v v v v v
penanggulangan Fokus

4. Pelaporan hasil PE di laporkan ke DKK,


Kepala Desa, kepala v v v v v v v v
puskesmas

5. Arsip Dokumen /file disimpan di


puskesmas v v v v v v v v
H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

a) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan
Dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan di buku Regitrasi DBD
2. Pelaporan
Dilakukan setelah dilakukan PE yang dilakukan oleh petugas survailens DBD dan dikirim ke DKK 2X24
jam
3. Evaluasi
Dilakukan pelaporan rencana kegiatan dengan pelaksanaan kegiatan
PROSEDUR TETAP STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP)

Pemerintah Kota Baubau Nomor SOP


Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Tanggal di Revisi
Disahkan oleh: Kepala Puskesmas

PKM Sulaa Fahid, S.Sos., M.MKes

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksanaan

 Undang –undang Nomor 36 Th 2009  D3 keperawatan


tentang Kesehatan
 Keputusan Mentri Kesehatan No.581/  D3 Kebidanan
Menkes/SK/Vii /1992 tanggal 27 Juli
tentang pemberantasan penyakit DBD

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan

 Rumah Sakit  From PE


 DKK  Buku Registrasi DBD
 Puskesmas  Abate
 Pustu
 Desa / Masyarakat

Peringatan Pencatatan dan Pelaporan

 Seseorang yang dinyatakan penderita  Petugas mengisi blanko /From PE


DBD dan Apabila ada surat pernyataan  Melaporkan hasil PE ke DKK, Puskesmas dan kepala Desa
dari Rumah Sakit dengan kreteria Lab  File disimpan di Puskesmas
Jumlah Trombosit < 100.000 Peningkatan
Hematokit > 20%
No. Dokumen :

Tgl. Efektif :

Tgl Revisi :

Halaman : 2 dari 2

PROSEDUR TETAP/ STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)

UNIT ORGANISASI / PELAKSANA WAKTU


NO URAIAN KEGIATAN
RSU DESA /
(PEMERINTAH / WARGA /
DKK PUSKESMAS
SWASTA) RT/ RW
1 2 3 4 5 6 7

1 Rumah Sakit mengrim data MULAI

Penderita DBD kepada


Petugas Puskesmas dan
1 1
DKK 2

2 Petugas Puskesmas
mencatat data penderita
DBD di buku catatan
penderita. Kemudian
berangkat menuju alamat /
rumah penderita., mengisi 3

blangko PE dan
memeriksa jentik rumah /
bangunan dengan radius
minimal 100 meter.
3 Pengambilan Keputusan
Sesuai hasil Penyelidikan 4 4

Epidemiologi (PE) untuk


dilakukanpenanggulangan 5
fokus.
Selesai
Hasil PE dilaporkan Ke 5
4
DKK dan Kepala Desa/
kepala puskesmas

5 Pengarsipan Selesai 1 hari

Kontrol Kendali tidak ada

Disahkan oleh
Disusun oleh
Kepala Puskesmas Sulaa

Wa Reni, AMK Fahid, S.Sos., M.MKes


NIP.19840327 201101 2 017 NIP.19651231 198703 1 141

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE) DEMAM BERDARAH DENGUE

Anda mungkin juga menyukai