Anda di halaman 1dari 8

J. Tek. Ling Vol. 10 No. 2 Hal.

153 - 160 Jakarta, Mei 2009 ISSN 1441-318X

MESIN PENGERING PRODUK PERTANIAN


BERTENAGA PANAS BUMI
Achmad Hasan
Peneliti di Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi Energi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract
Indonesia as the biggest geothermal potential country in the world. There are
252 geothermal locations have been identified that distributed along a volcanic
belt extending from Sumatera, Java, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku until
Papua. Utilization of this energy be side for electrical power generation, it is used
for non electrical (direct uses) as well. In the agriculture area with high rainfall,
drying process can decrease quality of crop products. The tools doesn’t produce
emission and doesn’t make noises and also as clean energy. By optimization the
utilization of geothermal energy that available surrounding the agriculture area
could increase the local people economic.
Key words : Drying, conduction, covection, heat exchanger, direct use, cacao.

1. PENDAHULUAN tanaman tertentu1). Dibandingkan dengan


negara lain (China, Korea, New Zealand)
Indonesia merupakan negara yang pemanfaatan langsung di Indonesia masih
dilalui jalur vulkanik yang menyimpan sangat terbatas terutama hanya untuk
potensi energi panas bumi yang sangat pariwisata yang umumnya dikelola oleh
berlimpah. Sebanyak 252 lokasi panas daerah setempat. Untuk mengembangkan
bumi di Indonesia tersebar mengikuti pemanfaatan energi panas bumi secara
jalur pembentukan gunung api yang langsung di Indonesia masih diperlukan
membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa riset dan kajian lebih lanjut.
Tenggara, Sulawesi, Maluku sampai Dalam rangka untuk mendorong
Papua. Dengan total potensi sekitar peningkatan kondisi ekonomi rakyat
27 GWe, Indonesia merupakan negara perdesaan agar terwujud masyarakat
dengan potensi energi panas bumi terbesar perdesaan yang sejahtera, maka
di dunia. Energi panas bumi di Indonesia pengembangan ekonomi perdesaan
sangat beragam, ada yang memiliki entalpi dilakukan dengan memanfaatkan sumber
tinggi (suhu > 2000C) dan ada yang daya alam dan sumber daya manusia
memiliki entalpi sedang hingga rendah yang ada secara optimal, dengan tetap
(suhu < 2000C). Selain pemanfaatan memperhatikan kelestarian lingkungan.
tidak langsung untuk Pembangkit Listrik
Pada prinsipnya, pemanfaatan potensi
Tenaga Panas Bumi (PLTP), juga dapat
energi panas bumi secara langsung
dimanfaatkan secara langsung (direct
merupakan proses ekstraksi energi panas
uses) untuk industri pertanian antara lain
dari fluida panas bumi untuk dimanfaatkan
untuk pengeringan produk pertanian,
secara langsung sebagai energi pada proses
sterilisasi media tanaman, dan budi daya

Mesin Pengering Produksi...J. Tek. Ling.10 (2): 153 - 160 153


pemanasan, pengeringan, pengawetan, 2. BAHAN DAN METODE
dan lain-lain. Energi panas bumi termasuk
jenis energi yang site specific, yaitu 2.1. Bahan
sumber energi yang dihasilkan dari satu
lokasi (lapangan) ke lokasi lainnya sering Bahan yang digunakan dalam
berbeda. Perbedaan tersebut menyangkut pembuatan alat pengering ini antara lain
sifat fisika, kimia, maupun fasa (cair atau : pipa stainless steel, pipa tembaga, kipas
gas) dari media di mana energi panas bumi angin (exhaust fan), lempeng tipis aluminium
dipindahkan. Perbedaan karakter yang (aluminium foil), multipleks, glasswool,
sangat bervariasi ini membutuhkan kajian busa, gas asetelin dan oksigen serta perak
khusus mengenai material atau peralatan sebagai bahan perekat pengelasan.
yang dipergunakan untuk mengkonversikan Komponen alat pengering ini terdiri
energi panas bumi menjadi bentuk lain. dari tiga bagian, yaitu : pemindah panas,
Pada umumnya karakteristik sumber ruang pengering, dan ruang kipas.
energi panas bumi di Indonesia letaknya di
sekitar daerah pegunungan dengan tanah- 2.2. Metodologi
tanah pertanian, perkebunan, kehutanan,
peternakan termasuk perikanan, dan Metodologi yang diterapkan dalam
tempat wisata. Di daerah-daerah seperti pembuatan alat pengering bertenaga panas
ini, energi panas bumi dapat dimanfaatkan bumi ini antara lain :
misalnya untuk proses pengeringan dan
Perencanaan pengering harus
pengawetan produk pertanian (cokelat,
disesuaikan dengan lapangan panas
kopi, kopra, teh, biji-bijian), sterilisasi media
bumi yang dinilai layak dan berada
tanam, pasteurisasi produk peternakan
di sekitar atau berdekatan dengan
(susu), pemanas ruangan, pemandian air
ladang-ladang pertanian yang
panas, penyamak kulit, dan lain-lain2).
membutuhkan proses pengeringan.
Untuk melepaskan panas yang
Koordinasi dan kontak dengan calon
terkandung di dalam fluida panas bumi
mitra kerja dan mitra pengguna
diperlukan suatu alat pemindah panas (heat
seperti pemilik lapangan panas bumi,
exchanger). Alat ini memanfaatkan fluida
Pabrik pengeringan produk pertanian,
panas bumi sebagai sumber panas. Untuk
Koperasi, surat-surat ijin, dan lain
daerah yang memiliki potensi panas bumi
lain.
di musim penghujan, alat pemindah panas
ini sangat bermanfaat untuk membantu Survei pengumpulan data panas
masyarakat dalam proses pengeringan bumi, data proses pengeringan
produk pertanian dan perikanan. produk pertanian, dan dilanjutkan
dengan desain enjinering peralatan
Perpindahan panas pada alat ini
dan teknologi yang akan diterapkan
(heat exchanger) terjadi melalui dua
dalam kegiatan ini. Dari tahap ini
mekanisme3), yaitu :
akan diperoleh cetak biru (blue
Konduksi, yaitu proses pemindahan print) teknologi pengeringan dengan
panas dari fluida panas bumi ke bantuan energi panas bumi dalam
lingkaran pipa baja tahan karat bentuk gambar-gambar rencana
(stainless steel) atau rangkaian pipa lengkap.
dan sirip tembaga.
Pembuatan peralatan yang diperlukan
Konveksi, yaitu pelepasan panas dari termasuk alat pemindah panas
lingkaran pipa baja atau rangkaian (Downhole Heat Exchanger), pipa-
pipa dan sirip tembaga ke udara. pipa produksi dan distribusi, alat-
alat pemantau (Monitoring Devices)

154 Hasan, A. 2009


termasuk pengukur suhu, tekanan, dan Upaya pengembangan bisnis
lain lain. Pada tahap ini, diharapkan dan komersialisasi produk baik
peralatan penunjang telah selesai teknologi, manajemen, maupun
dibuat dan siap dipasang. pemasaran hasilnya, serta upaya-
Pembangunan bangunan pe nge- upaya peningkatan efisiensi usaha,
ringan sesuai dengan tujuannya, optimisasi operasi peralatan, bahkan
dilengkapi dengan peralatan penge- mungkin termasuk pencarian jenis-
ringan bertenaga panas bumi. jenis alat pengering yang cocok
dengan keadaan yang ada.
Gambar 1 Heat Exchanger
Pemasangan (instalasi) peralatan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang telah dibuat pada tahap ini agar
menyatu dengan bangunan rumah 3.1. Pemindah Panas
pelindung lengkap dengan alat-alat
sensor dan pemantau (monitoring), Heat Exchanger dan Downhole Heat
dilanjutkan dengan uji coba peralatan Exchanger adalah suatu alat pemindah
sehingga menjamin kelancaran panas, dan merupakan salah satu bentuk
dan sesuai dengan proses yang penerapan teknologi Direct Use dalam
dikehendaki. pemanfaatan energi panas bumi1). Di Negara
Pelaksanaan proses pengeringan lain seperti Jepang dan Amerika teknologi ini
secara periodik sesuai dengan sudah diterapkan pada lokasi sumber-sumber
kemampuan dan kapasitas dan panas bumi untuk keperluan pemanasan
perlengkapannya, dilanjutkan dengan ruangan atau pemanasan rumah kaca.
sosialisasi bukan hanya produknya Teknologi proses pemanfaatan energi panas
tetapi juga teknologi pengeringannya bumi untuk keperluan non-listrik yang banyak
kepada petani dan masyarakat awam. dikembangkan di luar negeri, belum tentu
Langkah ini dimaksudkan sebagai cocok untuk diterapkan di Indonesia. Untuk
upaya transfer teknologi sekaligus itu konsep dan desain peralatannya dapat
menguji tingkat penerimaan petani dilakukan dengan memodifikasi desain yang
dan masyarakat terhadap teknologi sudah ada di luar negeri. Desain peralatan
yang diperkenalkan ini. pemindah panas ini seperti ditunjukkan pada
Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1 Heat Exchanger

Mesin Pengering Produksi...J. Tek. Ling.10 (2): 153 - 160 155


Gambar 2 Downhole Heat Exchanger

3.2. Komponen Ruangan Pengering memindahkan/ merambatkan panas yang


terkandung dalam air panas bumi ke pipa dan
Komponen peralatan ruangan sirip-siripnya yang kemudian secara konveksi
pengering ini terdiri dari empat bagian, dirambatkan ke udara untuk menaikkan suhu
yaitu : sirip pipa pemindah panas, ruang ruangan pengering. Tipe pemindah panas
pengering, rak pengering, dan exhaust fan. pipa – sirip merupakan tipe panas kombinasi
Sirip pipa pemindah panas berfungsi untuk antara pipa dan sirip tembaga.

Gambar 3 Skema Ruangan Pengering (Tampak Samping)


Keterangan : Digunakannya tembaga sebagai
I. Ruang Pengering III. Pemindah Panas material utama pemindah panas karena
tembaga mempunyai daya hantar panas
II. Rak Pengering IV. Exhaust Fan
dan daya lentur yang tinggi, sehingga

156 Hasan, A. 2009


tidak mudah pecah sewaktu pendinginan. dinding, alas dan atap ruangan pengering
Pengelasannya dilakukan dengan dikaitkan hingga berbentuk kubus dengan
menggunakan bahan bakar gas asetelin menggunakan paku baut ke penyangga/
dan oksigen serta perak sebagai bahan penguat yang memisah-kan ruangan
perekat. pengering dengan sirip pipa pemindah
Ruang Pengering panas.
Ruang pengering merupakan rumah Rak Pengering
alat pengering berbentuk kubik di bagian Rak pengering merupakan tempat
depan dan di bagian belakang. Terbuat untuk meletakkan produk pertanian yang
dari bahan multipleks, bagian luar dilapisi akan dikeringkan. Terdapat tiga tingkat rak
dengan lempeng tipis aluminium dan bahan

Gambar 4 Box Ruang Pengering

plastik atau di cat untuk melindungi dari pengering yang disusun secara paralel
air atau udara lembab. Sedangkan bagian horisontal dan diletakkan di dalam ruangan
dalam dilapisi dengan busa, glass wool dan pengering. Udara luar berhembus dari arah
lempeng tipis aluminium (aluminium foil). bawah ruangan pengering yang dilubangi
Untuk mengurangi panas yang hilang, busa (di bor) dengan kecepatan yang sesuai
dan lempeng aluminium dapat digunakan udara sekitar lokasi. Rak dibuat dari bahan
karena berfungsi sebagai pemantul panas yang tidak mudah teroksidasi (karat) seperti
(heat reflector). Ruangan pengering alu minium. Berbentuk persegi panjang
didesain dengan sistem bongkar-pasang yang sisi-sisinya dilubangi dan dikeling de-
(knock-down) dengan menggunakan ngan paku pivet atau di las listrik. Bagian
bahan multipleks yang dipotong menjadi dasar rak adalah kawat kasa dari aluminium
dua bagian yang sama. Ini dimaksudkan un tuk tempat menyimpan produk atau
selain untuk menghemat pemakaian bahan, olah an yang akan dikeringkan. Desain
juga untuk mempermudah mobilisasi alat. rak pengering ini seperti ditunjukkan pada
Seluruh sisi dalam ruangan pengering Gambar 5.
dilapisi aluminium tipis. Keempat bagian

Mesin Pengering Produksi...J. Tek. Ling.10 (2): 153 - 160 157


Gambar 5 Rak Pengering Produk

Sirip Pipa Pemindah Panas Exhaust Fan


Sirip pipa pemindah panas di sini Exhaust Fan berfungsi untuk
merupakan bagian terpenting dari alat mendistribusikan dan menyebarkan udara
pengering yang berfungsi sebagai mesin panas ke seluruh ruangan pengering.
pemindah panas. Alat ini terdiri dari pipa Exhaust fan ini di tempatkan pada bagian
lurus, pipa berbentuk U dan sirip. Secara samping atas ruangan pengering agar udara
konduksi, panas dipindahkan dari air panas panas dapat tersebar secara merata.
ke pipa dan ke sirip. Besarnya panas yang
dilepas bergantung pada laju alir massa, 3.3. Prinsip Kerja Mesin Pengering
tekanan dan temperatur air yang masuk ke Tenaga Panas Bumi
dalam sirip pipa pemindah panas.
Skema instalasi mesin pengering ini
seperti ditunjukkan pada Gambar 6.Prinsip
kerja mesin pengering tenaga panas bumi
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 6 Skema Instalasi Mesin Pengering

158 Hasan, A. 2009


a. Air dalam tanki dialirkan dan digerakkan Jika suhu ruangan pengering
melalui pompa air menuju Heat menunjukkan kenaikan, masukkan
Exchanger yang posisinya terendam bahan atau produk yang akan
di dalam sumur panas bumi, sehingga dikeringkan.
air dari tanki yang semula dingin Jika ruang pengering terlalu panas,
menjadi panas. Air yang dialirkan kurangi debit air panas agar bahan
secara terus-menerus dengan pompa atau produk yang dikeringkan terhindar
melewati Heat Exchanger, akan dari kerusakan.
menjadi panas. Secara konduksi,
panas dipindahkan dari air panas ke 3.5. Cara Perawatan
pipa spiral yang berfungsi sebagai
pemindah panas. Untuk menghindari alat pemindah
b. Agar udara panas di ruang pemindah panas dari penerimaan panas tinggi
panas tersebar merata ke ruangan secara mendadak, maka perlu dilakukan
pengering, digunakan exhaust fan. pembersihan secara berkala (6 bulan atau
c. Panas dipindahkan dari pipa spiral 1 tahun sekali) pada pipa pemindah panas
pemindah panas ke ruangan pengering dengan melepas rangkaian pipa. Hal ini
melalui sirip secara konveksi, dan disebabkan endapan yang terjadi dalam
menaikkan suhu ruangan pengering pipa akan menghambat atau mengurangi
sehingga dapat mengeringkan produk panas yang dapat dilepas. Bersihkan
pertanian dan olahannya. rak pengering setelah melakukan proses
pengeringan.
3.4. Teknik Pengoperasian Mesin
Pengering 3.6. Hasil Ujicoba

Alirkan air panas (alamiah atau Sebelum dilakukan proses ujicoba


buatan) ke dalam alat baik secara mesin pengeringan produk pertanian,
gravitasi maupun dengan pompa. terlebih dahulu harus dipastikan bahwa
Jika suhu awal air sudah tinggi instalasi sistem peralatan sudah rapih
(suhu air panas bumi), usahakan dan siap untuk dioperasikan. Ujicoba awal
agar dicampurkan terlebih dahulu dilakukan dengan kondisi tanpa beban
dengan air dingin untuk menghindari sampai kelembaban tercapai dan suhu di
kerusakan pada alat akibat menerima dalam ruangan pengering mencapai 500C.
panas tinggi secara tiba-tiba. Suhu tersebut disesuaikan dengan produk
pertanian yang akan dikeringkan, dalam
Jika alat sudah mengalami
hal ini biji kakao (cokelat) basah. Untuk
pemanasan, kurangi debit air dingin
mencapai suhu tersebut membutuhkan
secara perlahan-lahan.
waktu selama 1 jam. Setiap produk
Atur aliran udara dengan cara pertanian pencapaian suhu awal ruangan
mengatur posisi buka-tutup exhaust pengering tanpa beban berbeda-beda.
fan. Semakin tinggi kecepatan udara Selanjutnya dilakukan pembebanan produk
luar yang masuk ke lubang-lubang pertanian (seperti : biji kakao basah, kopra,
bagian bawah ruangan pengering, kopi, lada, teh, biji-bijian) di dalam ruangan
maka semakin cepat aliran udara pengering sesuai dengan kapasitas beban
yang dihembuskan. Pada saat awal box ruangan pengering. Selama proses
pilih posisi exhaust fan dalam keadaan pengeringan berlangsung, diamati dan
tertutup agar suhu ruangan pengering dicatat perubahan suhu dan kelembaban
naik dengan cepat. baik di luar maupun di dalam ruangan

Mesin Pengering Produksi...J. Tek. Ling.10 (2): 153 - 160 159


pengering setiap 15 menit, 30 menit, 60 Proses pengeringan dapat berlangsung
menit, dan dilakukan pengecekan produk siang dan malam tanpa tergantung
yang dikeringkan setiap 4 jam. Menurut data cuaca, berjalan cepat dan tingkat
penelitian yang didapat, biji kakao basah kekeringannya dapat diatur. Selain
sampai menjadi kering yang memenuhi itu, produk yang dikeringkan dapat
syarat dan layak jual membutuhkan waktu terjaga, baik dari segi kualitas maupun
selama 24 jam. Hasil analisis sampel kebersihannya.
biji kakao kering di laboratorium seperti
ditunjukkan pada Tabel 1. DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, D.N., and Lund, J.W., 1979.


No. Parameter Hasil Metode
Direct Use of Geothermal Energy.
1. Kadar Air 4,46 % Gravimetri A Technical Handbook, Geothermal
2. Protein 0,43 % Kjedahl Resources Council Special Report,
3. Lemak 38,02 % Soxlet No.7.
2. ASHRAE Handbook of Fundamental,
Sumber : Laboratorium Kimia - FMIPA, 1987. Physiological Factors in Drying
UNILA, 2008. and Storing Farm Crops. First Edition,
Chapter 10, ASHRAE Inc., USA.
4. KESIMPULAN
3. Biehl B., 1984. Cocoa Fermentation
a n d P r o b l e m o f A c i d i t y, O v e r
Dengan mengalirkan air bersuhu rata-
Fermentation and Low Cocoa Flavour,
rata 890C, dapat menaikkan suhu
in Pushparajah. E Chew Pah Soon
ruangan pengering menjadi rata-rata
(Editions), International Conference
500C. Pada suhu tersebut dan dalam
on Cocoa and Coconuts Prospect
waktu 24 jam, dapat mengeringkan
and Outlook, Planter, pp. 561-564,
biji kakao yang memenuhi syarat
Kualalumpur.
dan layak jual tanpa merusak aroma
maupun tampilan. 4. Cain, D., Robert A., Barrow H., 1972.
Theoritical Study of Fully Developed
Untuk daerah-daerah dengan curah
Flow and Heat Transfer in Elliptical
hujan tinggi di mana sinar matahari
Ducts, Compact Heat Exchangers.
sangat diperlukan dalam proses
Institute of Mechanical Engineers
pengeringan secara tradisional, maka
Symposium, Paper C120/72.
dengan adanya mesin pengering
ini sangat membantu masyarakat 5. Carr J.G., 1982. Cocoa in Fermented
dalam mempertahankan kualitas dan Food. Academic Press Inc. Ltd.,
kapasitas produksinya. London.
Mesin pengering bertenaga panas
bumi ini dapat digunakan untuk
mengeringkan produk pertanian,
perkebunan seperti : kakao, kopra,
padi, jagung, kopi, cengkeh, lada,
pisang, dan produk perikanan seperti
proses pembuatan ikan asin, tepung
ikan, serta untuk industri kecil (home
industry) yang memerlukan proses
pengeringan.

160 Hasan, A. 2009

Anda mungkin juga menyukai