BAHAN AJAR Kesehatan
BAHAN AJAR Kesehatan
G
ambar 05. Bahaya Aborsi
(Kemdikbud, 2014: 125)
d. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan
bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui
seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan.
Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan
penyakit bila dilakukan dengan orang yang
tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu
virus yang bisa ditularkan melalui hubungan
seks adalah virus HIV.
1. Diri Sendiri
a. Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
f. Gaya pacaran yang sehat mencakup berbagai unsur yaitu sebagai berikut:
1. Sehat Fisik. Tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Dilarang saling
memukul, menampar ataupun menendang.
2. Sehat Emosional. Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling
pengertian dan keterbukaan. Harus mengenali emosi diri sendiri dan
emosi orang lain. Harus mampu mengungkapkan dan mengendalikan
emosi dengan baik.
3. Sehat Sosial. Pacaran tidak mengikat, maksudnya hubungan sosial
dengan yang lain harus tetap dijaga agar tidak merasa asing di
lingkungan sendiri. Tidak baik apabila seharian penuh bersama dengan
pacar.
4. Sehat Seksual. Dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu tidak
melakukan hal-hal yang beresiko. Jangan sampai melakukan aktivitas-
aktivitas yang beresiko, apalagi melakukan hubungan seks
2. Keluarga
Peran orang tua sangat penting untuk memberikan pendidikan seks
pada usia dini. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat dilakukan
keluarga/orang adalah:
a. Memberikan tauladan dalam beribadah untuk meningkatkan iman dan
takwa semua anggota keluarga termasuk anak.
b. Mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan kepada
anak-anak.
c. Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu
mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
d. Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki-laki dan
perempuan di ruang yang sama.
e. Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks,
gunakan kata-kata yang sopan.
f. Meyakinkan kepada anak-anak bahnwa teman-teman mereka adalah
teman yang baik.
g. Memberikan perhatian kemampuan anak di bidang olahraga dan
menyibukkan
h. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
karena itu merupakan sesuata yang paling berharga.
i. Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak. mereka
dengan berbagai aktivitas.
3. Masyarakat
Masyarakat memiliki peran yang penting juga dalam upaya
pencegahan seks bebas. Masyarakat dalam hal ini bukan hanya orang-orang
di lingkungan sekitar tetapi juga sekolah dan pemerintah. Beberapa hal
dapat dilakukan masyarakat dalam mencegah seks bebas adalah:
a. Pendidikan seks (Seks Education).
Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi
seks manusia, bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,
fungsi dan tujuan seks, sehingga ia dapat menyalurkan secara baik,
benar dan legal.
b. Pengetahuan seks sebelum nikah.
Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup
manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah
ini. Meskipun demikian masalah seksual seakan-akan tidak pernah
habis dan tuntas dibahas orang dari masa ke masa. Seiring dengan
kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin cepat, kini
siapapun, termasuk para remaja bisa dengan mudah memperoleh
tontonan yang selama ini ditabukan melalui internet, film, foto-foto,
VCD, dan sebagainya.
c. Larangan penjualan film-film atau VCD porno.
d. Pembatasan penggunaan internet bagi anak-anak terutama dalam
mengakses
situs-situr yang berhubungan dengan pornografi.